Agustus 31, 2025
5 Gejala Keputihan Karena Jamur, Cek Pantangan dan Cara Mengatasinya!

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Mengenali gejala keputihan karena jamur, adalah salah satu hal penting bagi wanita, terutama pada saat area genital tidak terjaga dengan baik.
Infeksi jamur pada area kewanitaan ini, dikenal dengan istilah vaginosis kandidiasis. Jika tidak segera tertangani, kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan berbahaya.
Namun, jangan cemas! Mari kita simak 5 gejala keputihan karena jamur, pantangan saat mengalaminya, serta cara tepat mengatasinya di bawah ini.
Gejala Umum Keputihan Karena Jamur
Berikut adalah beberapa gejala umum akibat keptihan karena jamur, penting bagi Anda untuk mewaspadainya:
1. Keputihan Menggumpal Seperti Keju
Keputihan normal biasanya bening atau putih susu dan encer. Namun, saat terinfeksi jamur, keputihan akan berubah tekstur menjadi:
- Kental
- Menggumpak
- Berwarna putih seperti keju cottage
2. Rasa Gatal yang Hebat
Ini adalah salah satu gejala yang paling mengganggu. Rasa gatal bisa sangat intens dan terus-menerus, tidak hanya di area vagina tapi juga di bibir vagina.
Gatal yang parah bisa membuat aktivitas Anda terganggu, dan Anda merasa tidak nyaman sepanjang hari.
3. Bengkak dan Kemerahan di Area Genital
Infeksi jamur sering kali menyebabkan peradangan. Akibatanya, area bibir vagina (labia) dan sekitarnya bisa tampak bengkak, merah, dan terasa nyeri saat disentuh.
4. Sensasi Terbakar di Area Genital
Rasa perih seperti terbakar bisa muncul, terutaam saat buang air kecil atau saat berhubungan seksual. Sensasi ini biasanya disebabkan oleh iritasi kulit yang sudah meradang.
5. Bau Apek atau Tidak Sedap dari Vagina
Meskipun bau yang muncul tidak sekuat infeksi bakteri, keputihan jamur bisa menghasilkan bau apek atau seperti ragi.
Pantangan saat Mengalami Keputihan Karena Jamur
Saat Anda mengalami gejala keputihan akibat jamur, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari agar kondisi ini tidak semakin parah:
1. Hindari Menggunakan Pakaian Ketat – Pakaian yang terlalu ketat, dapat menyebabkan kelembapan dan panas. Kondisi ini adalah lingkungan ideal untuk jamur berkembang biak.
2. Jangan Menggunakan Sabun Wangi – Sabun kewanitaan yang mengandung parfum, bisa mengganggu keseimbangan pH alami vagina, yang bisa memicu pertumbuhan jamur.
3. Hindari Hubungan Seksual – Berhubungan seksual saat infeksi jamur aktif, dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut dan bahkan menularkan infeksi kepada pasangan.
Penting untuk memperhatikan hal-hal tersebut, agar infeksi jamur tidak semakin parah dan gejala bisa teratasi dengan baik.
Cara Mengatasi Gejala Keputihan Karena Jamur
Ada beberapa cara untuk mengatasi keputihan jamur. Namun, langkah terbaik adalah selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan tepat.
Berikut beberapa cara terbaik yang bisa membantu mengatasi gejala keputihan karena jamur, antara lain:
1. Obat Antijamur – Dokter biasanya akan meresepkan krim, salep, atau obat tablet antijamur. Obat ini bekerja langsung untuk membunuh jamur penyebab infeksi.
2. Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan – Jaga area kewanitaan tetap bersih dan kering. Hindari penggunaan pembalut setiap hari, karena bisa membuat area tersebut lembap.
3. Pilih Pakaian yang Tepat – Gunakan pakaian yang longgar dan celana dalam berbahan katun, yang sirkulasi udaranya baik.

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami gejala keputihan karena jamur
Pentingnya Penanganan yang Tepat
Meskipun gejala keputihan akibat jamur sering kali tidak berbahaya, tetapi membiarkannya tanpa penanganan hanya bisa menyebabkan infeksi berulang dan mengganggu kenyamanan.
Jika gejala Anda tidak membaik setelah beberapa hari, atau jika ini adalah pertama kalinya Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi.
Dengan penanganan yang tepat dan bantuan dokter berpengalaman, seperti di Klinik Utama Sentosa, infeksi jamur bisa teratasi dengan cepat sehingga Anda bisa kembali beraktivitas dengan nyaman.
Baca Juga: Muncul Lepuhan Gatal di Kelamin, Infeksi Jamur atau Herpes Genital? Ini Penyebabnya!
Atasi Gejala Keputihan Karena Jamur dengan Pengobatan Terbaik di Klinik Utama Sentosa
Gejala keputihan karena jamur, tentu bisa sangat menyebabkan rasa tidak nyaman dan bahkan bisa semakin parah.
Namun, jangan cemas! Anda bisa bertanya dan berkonsultasi dengan dokter berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter terbaik kami, bisa melakukan pemeriksaan akurat dan memberikan perawatan terbaik sesuai dengan kondisi Anda.
Selain itu, Anda juga bisa bertanya dan berkonsultasi langsung dengan tim medis kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dengan tim medis kami dan dapatkan penanganan yang tepat.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Agustus 31, 2025
5 Gejala Keputihan Karena Jamur, Cek Pantangan dan Cara Mengatasinya!

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Mengenali gejala keputihan karena jamur, adalah salah satu hal penting bagi wanita, terutama pada saat area genital tidak terjaga dengan baik.
Infeksi jamur pada area kewanitaan ini, dikenal dengan istilah vaginosis kandidiasis. Jika tidak segera tertangani, kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan berbahaya.
Namun, jangan cemas! Mari kita simak 5 gejala keputihan karena jamur, pantangan saat mengalaminya, serta cara tepat mengatasinya di bawah ini.
Gejala Umum Keputihan Karena Jamur
Berikut adalah beberapa gejala umum akibat keptihan karena jamur, penting bagi Anda untuk mewaspadainya:
1. Keputihan Menggumpal Seperti Keju
Keputihan normal biasanya bening atau putih susu dan encer. Namun, saat terinfeksi jamur, keputihan akan berubah tekstur menjadi:
- Kental
- Menggumpak
- Berwarna putih seperti keju cottage
2. Rasa Gatal yang Hebat
Ini adalah salah satu gejala yang paling mengganggu. Rasa gatal bisa sangat intens dan terus-menerus, tidak hanya di area vagina tapi juga di bibir vagina.
Gatal yang parah bisa membuat aktivitas Anda terganggu, dan Anda merasa tidak nyaman sepanjang hari.
3. Bengkak dan Kemerahan di Area Genital
Infeksi jamur sering kali menyebabkan peradangan. Akibatanya, area bibir vagina (labia) dan sekitarnya bisa tampak bengkak, merah, dan terasa nyeri saat disentuh.
4. Sensasi Terbakar di Area Genital
Rasa perih seperti terbakar bisa muncul, terutaam saat buang air kecil atau saat berhubungan seksual. Sensasi ini biasanya disebabkan oleh iritasi kulit yang sudah meradang.
5. Bau Apek atau Tidak Sedap dari Vagina
Meskipun bau yang muncul tidak sekuat infeksi bakteri, keputihan jamur bisa menghasilkan bau apek atau seperti ragi.
Pantangan saat Mengalami Keputihan Karena Jamur
Saat Anda mengalami gejala keputihan akibat jamur, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari agar kondisi ini tidak semakin parah:
1. Hindari Menggunakan Pakaian Ketat – Pakaian yang terlalu ketat, dapat menyebabkan kelembapan dan panas. Kondisi ini adalah lingkungan ideal untuk jamur berkembang biak.
2. Jangan Menggunakan Sabun Wangi – Sabun kewanitaan yang mengandung parfum, bisa mengganggu keseimbangan pH alami vagina, yang bisa memicu pertumbuhan jamur.
3. Hindari Hubungan Seksual – Berhubungan seksual saat infeksi jamur aktif, dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut dan bahkan menularkan infeksi kepada pasangan.
Penting untuk memperhatikan hal-hal tersebut, agar infeksi jamur tidak semakin parah dan gejala bisa teratasi dengan baik.
Cara Mengatasi Gejala Keputihan Karena Jamur
Ada beberapa cara untuk mengatasi keputihan jamur. Namun, langkah terbaik adalah selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan tepat.
Berikut beberapa cara terbaik yang bisa membantu mengatasi gejala keputihan karena jamur, antara lain:
1. Obat Antijamur – Dokter biasanya akan meresepkan krim, salep, atau obat tablet antijamur. Obat ini bekerja langsung untuk membunuh jamur penyebab infeksi.
2. Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan – Jaga area kewanitaan tetap bersih dan kering. Hindari penggunaan pembalut setiap hari, karena bisa membuat area tersebut lembap.
3. Pilih Pakaian yang Tepat – Gunakan pakaian yang longgar dan celana dalam berbahan katun, yang sirkulasi udaranya baik.

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami gejala keputihan karena jamur
Pentingnya Penanganan yang Tepat
Meskipun gejala keputihan akibat jamur sering kali tidak berbahaya, tetapi membiarkannya tanpa penanganan hanya bisa menyebabkan infeksi berulang dan mengganggu kenyamanan.
Jika gejala Anda tidak membaik setelah beberapa hari, atau jika ini adalah pertama kalinya Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi.
Dengan penanganan yang tepat dan bantuan dokter berpengalaman, seperti di Klinik Utama Sentosa, infeksi jamur bisa teratasi dengan cepat sehingga Anda bisa kembali beraktivitas dengan nyaman.
Baca Juga: Muncul Lepuhan Gatal di Kelamin, Infeksi Jamur atau Herpes Genital? Ini Penyebabnya!
Atasi Gejala Keputihan Karena Jamur dengan Pengobatan Terbaik di Klinik Utama Sentosa
Gejala keputihan karena jamur, tentu bisa sangat menyebabkan rasa tidak nyaman dan bahkan bisa semakin parah.
Namun, jangan cemas! Anda bisa bertanya dan berkonsultasi dengan dokter berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter terbaik kami, bisa melakukan pemeriksaan akurat dan memberikan perawatan terbaik sesuai dengan kondisi Anda.
Selain itu, Anda juga bisa bertanya dan berkonsultasi langsung dengan tim medis kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dengan tim medis kami dan dapatkan penanganan yang tepat.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini







