Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Benjolan yang muncul di area kemaluan wanita, sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman dan menimbulkan kekhawatira.

Tak jarang, banyak yang langsung menduga bahwa benjolan tersebut adalah kista. Namun, benarkah demikian?

Mari kita simak penjelasan tentang penyebab benjolan di kemaluan wanita dan langkah tepat untuk mengatasinya di bawah ini!

Kista Bartholin – Kemungkinan Pemicu Benjolan di Kemaluan Wanita

Salah satu penyebab benjolan yang paling sering ditemukan pada wanita, adalah kista bartholin.

Jika terjadi penyumbatan, cairan yang dihasilkan oleh kelenjar bartholin ini bisa terkumpul dan membentuk benjolan lunak di kemaluan wanita. Berikut ciri-cirinya:

• Benjolan lunak di salah satu sisi lubang vagin
• Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, kecuali jika terinfeksi
• Bisa membesar dalam waktu singkat
• Jika terjadi infeksi, bisa berubah menjadi abses (benjolan berisi nanah)

Penyebab Benjolan di Kemaluan Wanita Lainnya

Benjolan di kemaluan wanita, tidak hanya disebabkan oleh kista bartholin. Berikut adalah beberapa penyebab lain dari benjolan di kewanitaan, antara lain:

1. Folikulitis – Peradangan pada folikel rambut yang menyebabkan benjolan kecil kemerahan, terkadang berisi nanah.

2. Kutil Kelamin – Terjadi akibat infeksi HPV, berbentuk benjolan kecil seperti kembang kol dan dapat menyebar.

3. Abses – Infeksi bakteri yang menyebabkan benjolan nyeri, terasa hangat, dan bisa mengeluarkan nanah.

Untuk memastikan diagnosis yang tepat, penting bagi setiap wanita untuk melakukan pemeriksaan medis yang tepat dengan bantuan dokter yang berpengalaman.

Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?

Meskipun sebagian benjolan bisa hilang dengan sendirinya, tetapi ada beberapa kondisi tertentu yang memerlukan pemeriksaan medis, seperti:

• Benjolan tidak kunjung hilang lebih dari seminggu
• Terasa nyeri atau pembengkakan
• Mengeluarkan nanah atau darah
• Mengganggu saat beraktivitas, duduk, atau berhubungan intim
• Demam atau gejala lain

Jika mengalami salah satu atau beberapa kondisi tersebut, sebaiknya jangan abaikan dan segeralah berkonsultasi dengan tim medis yang tepat seperti di Klinik Utama Sentosa.

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami benjolan di kemaluan wanita

Pentingnya Penanganan Medis yang Tepat

Benjolan di kemaluan wanita bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari yang ringan hingga yang memerlukan penanganan medis yang tepat.

Maka dari itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan diagnosis dan juga pengobatan yang tepat. Berikut beberapa metode pengobatan umum:

1. Obat Antibiotik – Jika benjolan terjadi akibat infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik, baik dalam bentuk salep oles maupun obat oral.

2. Drainase Kista atau Abses – Untuk kista bartholin yang terinfeksi atau abses, dokter biasanya akan melakukan prosedur drainase untuk mengeluarkan cairan yang terperangkap.

3. Operasi Kecil (Marsupialisasi) – Untuk kista bartholin yang sering kambuh, prosedur marsupialisasi bisa dokter lakukan untuk mengatasinya.

Dengan tindakan medis yang tepat, berbagai penyebab benjolan di kewanitaan bisa teratasi dengan lebih baik dan tepat.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Ini Ciri Kista Bartholin Parah yang Perlu Ditangani Segera

Atasi Benjolan di Kemaluan Wanita dengan Tepat di Klinik Utama Sentosa

Dokter berpengalaman di Klinik Utama Sentosa, bisa menjadi pilihan tepat untuk mengatasi benjolan di kemaluan wanita dan berbagai jenis penyakit kelamin lainnya.

Jangan khawatir! Dokter akan mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh, dan memberikan perawatan medis yang tepat.

Anda juga bisa bertanya dan membuat janji temu dokter terlebih dahulu melalui layanan Konsultasi Dokter Online.

Layanan ini bisa Anda akses melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis, dan bisa Anda gunakan kapan saja.

Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dengan tim medis kami dan dapatkan penanganan yang tepat ya.