Juli 5, 2023

Alami Penyakit Menular Seksual, Segera Lakukan Skrining Yuk!

Alami Penyakit Menular Seksual, Segera Lakukan Skrining Yuk!

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Masing-masing individu perlu melakukan skrining penyakit menular seksual, apalagi bagi seseorang yang aktif secara seksualnya.

Baca Juga : Mengetahui Cara Penularan Penyakit Raja Singa (Sifilis)

Soalnya, penyakit tersebut bisa hadir tanda adanya gejala sehingga banyak yang tidak menyadarinya.

Prosedur tersebut lebih di anjurkan untuk orang yang lebih berisiko tinggi. Apabila penyakit ini tidak mendapatkan penanganan sejak awal maka akan menimbulkan risiko terjadinya komplikasi.

[ez-toc]

Stigma seputar penyakit menular seksual ini banyak orang enggan untuk berobat karena malu. Padahal dengan adanya skrining ini membantu seseorang agar sembuh dari penyakit yang di idapnya.

Bagaimana Prosedur Skirining Penyakit Menular Seksual?

Skreening penyakit menular seksual (PMS) adalah proses pemeriksaan atau pengujian yang dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi menular seksual pada seseorang. Terutama pada mereka yang aktif secara seksual atau berisiko terkena PMS.

Skrining PMS dapat membantu dalam diagnosis dini, pengobatan yang tepat waktu, dan pencegahan penyebaran infeksi ke pasangan seksual lainnya. Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan dalam skrining PMS:

1. Wawancara dan Anamnesis

Dokter atau tenaga medis akan melakukan wawancara untuk mengumpulkan informasi tentang riwayat seksual, gejala yang dialami, atau paparan risiko terhadap PMS. Ini membantu mengarahkan pemeriksaan lebih lanjut.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter mungkin melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda atau gejala infeksi menular seksual. Seperti perubahan pada kulit, luka, atau benjolan di area genital atau oral.

3. Tes Laboratorium

a. Tes Darah: Tes darah dapat digunakan untuk mendeteksi antibodi atau DNA/RNA patogen tertentu yang menunjukkan adanya infeksi, seperti tes HIV, sifilis, atau hepatitis B dan C.

b. Tes Urin: Tes urin dapat menggunakan untuk mendeteksi bakteri atau DNA/RNA patogen tertentu yang menunjukkan infeksi, seperti tes klamidia atau gonore.

c. Swab atau Tes PCR: Swab dapat di ambil dari area yang terinfeksi. Seperti uretra, vagina, anus, atau tenggorokan untuk mendeteksi patogen seperti klamidia, gonore, atau infeksi lainnya melalui tes polymerase chain reaction (PCR).

Penting untuk di catat bahwa jenis skrining PMS yang dilakukan dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti riwayat seksual, gejala yang di alami, dan rekomendasi dari dokter atau tenaga medis.

Jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala yang mengarah pada PMS, di sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau fasilitas kesehatan yang sesuai untuk mendapatkan skrining yang tepat dan rekomendasi pengujian yang perlu.

Beragam Jenis Penyakit Menular Seksual

Beberapa penyakit menular seksual (PMS) yang umumnya dapat di skrining meliputi:

1. HIV (Human Immunodeficiency Virus)

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. Skrining HIV biasanya melibatkan tes darah untuk mendeteksi antibodi HIV atau antigen HIV dalam tubuh.

2. Sifilis

Sifilis atau raja singa di sebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Skrining ini melibatkan tes darah untuk mendeteksi antibodi terhadap bakteri tersebut.

3. Gonore (Neisseria gonorrhoeae)

Gonore adalah infeksi bakteri yang dapat mempengaruhi saluran kemih, genital, atau rektum. Skrining gonorea dapat melibatkan tes urin atau swab dari area yang terinfeksi untuk mendeteksi DNA/RNA bakteri.

4. Klamidia (Chlamydia trachomatis)

Klamidia adalah infeksi bakteri yang dapat mempengaruhi saluran kemih, genital, atau rektum. Skrining chlamydia dapat melibatkan tes urin atau swab dari area yang terinfeksi untuk mendeteksi DNA/RNA bakteri.

5. Hepatitis B dan C

Hepatitis B dan C adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan peradangan pada hati. Skrining hepatitis B dan C biasanya melibatkan tes darah untuk mendeteksi antibodi atau antigen virus.

6. Herpes Genital (Herpes Simpleks Virus)

Herpes genital di sebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) atau tipe 2 (HSV-2).

Skrining herpes genital dapat melibatkan tes darah untuk mendeteksi antibodi terhadap virus atau tes swab dari lesi aktif untuk mendeteksi DNA/RNA virus.

7. HPV (Human Papillomavirus)

HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berhubungan dengan perkembangan kanker serviks. Skrining HPV pada wanita biasanya melibatkan tes Pap smear atau tes HPV DNA pada sampel serviks.

Skreening penyakit menular seksual (PMS) adalah proses pemeriksaan atau pengujian yang dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi menular seksual pada seseorang. Terutama pada mereka yang aktif secara seksual atau berisiko terkena PMS.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Ternyata Ini Penyebab Terkena Infeksi Sipilis (Raja Singa)

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.

About the Author: Klinik Sentosa

Klinik Utama Sentosa merupakan klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta, memiliki dokter spesialis dan tenaga ahli profesinal serta didukung oleh fasilitas medis yang lengkap, canggih dan modern.

Artikel Menarik Lainnya

Artikel Terkini

klinik andrologi

Juli 5, 2023

Alami Penyakit Menular Seksual, Segera Lakukan Skrining Yuk!

Alami Penyakit Menular Seksual, Segera Lakukan Skrining Yuk!

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Masing-masing individu perlu melakukan skrining penyakit menular seksual, apalagi bagi seseorang yang aktif secara seksualnya.

Baca Juga : Mengetahui Cara Penularan Penyakit Raja Singa (Sifilis)

Soalnya, penyakit tersebut bisa hadir tanda adanya gejala sehingga banyak yang tidak menyadarinya.

Prosedur tersebut lebih di anjurkan untuk orang yang lebih berisiko tinggi. Apabila penyakit ini tidak mendapatkan penanganan sejak awal maka akan menimbulkan risiko terjadinya komplikasi.

[ez-toc]

Stigma seputar penyakit menular seksual ini banyak orang enggan untuk berobat karena malu. Padahal dengan adanya skrining ini membantu seseorang agar sembuh dari penyakit yang di idapnya.

Bagaimana Prosedur Skirining Penyakit Menular Seksual?

Skreening penyakit menular seksual (PMS) adalah proses pemeriksaan atau pengujian yang dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi menular seksual pada seseorang. Terutama pada mereka yang aktif secara seksual atau berisiko terkena PMS.

Skrining PMS dapat membantu dalam diagnosis dini, pengobatan yang tepat waktu, dan pencegahan penyebaran infeksi ke pasangan seksual lainnya. Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan dalam skrining PMS:

1. Wawancara dan Anamnesis

Dokter atau tenaga medis akan melakukan wawancara untuk mengumpulkan informasi tentang riwayat seksual, gejala yang dialami, atau paparan risiko terhadap PMS. Ini membantu mengarahkan pemeriksaan lebih lanjut.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter mungkin melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda atau gejala infeksi menular seksual. Seperti perubahan pada kulit, luka, atau benjolan di area genital atau oral.

3. Tes Laboratorium

a. Tes Darah: Tes darah dapat digunakan untuk mendeteksi antibodi atau DNA/RNA patogen tertentu yang menunjukkan adanya infeksi, seperti tes HIV, sifilis, atau hepatitis B dan C.

b. Tes Urin: Tes urin dapat menggunakan untuk mendeteksi bakteri atau DNA/RNA patogen tertentu yang menunjukkan infeksi, seperti tes klamidia atau gonore.

c. Swab atau Tes PCR: Swab dapat di ambil dari area yang terinfeksi. Seperti uretra, vagina, anus, atau tenggorokan untuk mendeteksi patogen seperti klamidia, gonore, atau infeksi lainnya melalui tes polymerase chain reaction (PCR).

Penting untuk di catat bahwa jenis skrining PMS yang dilakukan dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti riwayat seksual, gejala yang di alami, dan rekomendasi dari dokter atau tenaga medis.

Jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala yang mengarah pada PMS, di sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau fasilitas kesehatan yang sesuai untuk mendapatkan skrining yang tepat dan rekomendasi pengujian yang perlu.

Beragam Jenis Penyakit Menular Seksual

Beberapa penyakit menular seksual (PMS) yang umumnya dapat di skrining meliputi:

1. HIV (Human Immunodeficiency Virus)

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. Skrining HIV biasanya melibatkan tes darah untuk mendeteksi antibodi HIV atau antigen HIV dalam tubuh.

2. Sifilis

Sifilis atau raja singa di sebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Skrining ini melibatkan tes darah untuk mendeteksi antibodi terhadap bakteri tersebut.

3. Gonore (Neisseria gonorrhoeae)

Gonore adalah infeksi bakteri yang dapat mempengaruhi saluran kemih, genital, atau rektum. Skrining gonorea dapat melibatkan tes urin atau swab dari area yang terinfeksi untuk mendeteksi DNA/RNA bakteri.

4. Klamidia (Chlamydia trachomatis)

Klamidia adalah infeksi bakteri yang dapat mempengaruhi saluran kemih, genital, atau rektum. Skrining chlamydia dapat melibatkan tes urin atau swab dari area yang terinfeksi untuk mendeteksi DNA/RNA bakteri.

5. Hepatitis B dan C

Hepatitis B dan C adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan peradangan pada hati. Skrining hepatitis B dan C biasanya melibatkan tes darah untuk mendeteksi antibodi atau antigen virus.

6. Herpes Genital (Herpes Simpleks Virus)

Herpes genital di sebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) atau tipe 2 (HSV-2).

Skrining herpes genital dapat melibatkan tes darah untuk mendeteksi antibodi terhadap virus atau tes swab dari lesi aktif untuk mendeteksi DNA/RNA virus.

7. HPV (Human Papillomavirus)

HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berhubungan dengan perkembangan kanker serviks. Skrining HPV pada wanita biasanya melibatkan tes Pap smear atau tes HPV DNA pada sampel serviks.

Skreening penyakit menular seksual (PMS) adalah proses pemeriksaan atau pengujian yang dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi menular seksual pada seseorang. Terutama pada mereka yang aktif secara seksual atau berisiko terkena PMS.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Ternyata Ini Penyebab Terkena Infeksi Sipilis (Raja Singa)

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.

About the Author: Klinik Sentosa

Klinik Utama Sentosa merupakan klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta, memiliki dokter spesialis dan tenaga ahli profesinal serta didukung oleh fasilitas medis yang lengkap, canggih dan modern.

Artikel Menarik Lainnya