Oktober 5, 2025
Bukan Tumor, Ini Gejala Kista Kelenjar Bartholin dari Benjolan Tak Sakit hingga Abses yang Menyiksa!

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Kista kelenjar bartholin adalah salah satu penyebab munculnya benjolan di area vagina, yang sering disalahartikan sebagai tumor.
Meski awalnya tidak menimbulkan rasa sakit, kondisi ini bisa berkembang menjadi abses yang sangat nyeri jika terjadi infeksi.
Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita untuk mengenali gejala kista kelenjar bartholin sejak dini, agar bsa mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Apa Itu Kista Kelenjar Bartholin?
Kista kelenjar bartholin terbentuk ketika saluran kelenjar bartholin, yang menghasilkan cairan pelumas alami pada area vagia, mengalami penyumbatan.
Jika salurannya tersumbat, cairan akan menumpuk dan membentuk kista. Dalam beberapa kasus, kista bisa terinfeksi oleh bakteri dan berkembang menjadi abses (nanah).
Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter berpengalaman dengan tim medis berpengalaman untuk pengobatan yang tepat.
Gejala Kista Kelenjar Bartholin Berdasarkan Tahapannya
Mengenali gejala kista kelenjar bartholin, bisa membantu pasien untuk mendapatkan perawatan medis yang sesuai dengan tahapannya. Berikut di antaranya:
1. Tahap Awal – Benjolan Kecil Tanpa Rasa Sakit
Pada tahap awal, kista biasanya berukuran kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit. Banyak wanita bahkan tidak menyadari kebenarannya, karena tidak ada gejala yang mencolok.
Benjolan ini umumnya terasa lunak, terletak di salah satu sisi bibir vagina bagian bawah, dan tidak disertai kemerahan atau nyeri.
2. Tahap Menengah – Benjolan Membesar dan Tidak Nyaman
Jika cairan terus menumpuk, kista akan semakin membesar. Ukurannya bisa mencapai beberapa sentimeter dan mulai terasa tidak nyaman saat duduk, berjalan, atau berhubungan seksual.
3. Tahap Lanjut – Terjadi Infeksi dan Abses
Jika kista terinfeksi, maka akan terbentuk abses kelenjar bartholin. Kondisi ini bisa menyebabkan:
- Nyeri hebat di area vagina
- Pembengkakan yang cepat membesar
- Kemerahan dan rasa panas di kulit sekitar
- Kadang disertai demam dan kesulitan berjalan atau duduk
Abses ini bisa pecah secara spontan, mengeluarkan nanah, dan menyebabkan perih yang luar biasa.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Segeralah periksa ke dokter yang berpengalaman seperti di Klinik Utama Sentosa, terutama jika Anda menemukan benjolan di area vagina yang:
- Tidak hilang dalam beberapa hari
- Terasa nyeri atau terus membesar
- Mengeluarkan cairan atau nanah
- Disertai demam atau pembengkakan parah
Pemerisaan oleh dokter, akan membantu menentukan apakah benjolan tersebut merupakan kista bartholin, abses, atau kondisi lain yang lebih serius.

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami kista kelenjar bartholin
Pengobatan Kista Bartholin yang Tepat
Penanganan kista kelenjar bartholin, tergantung pada tingkat keparahannya. Berikut beberapa tahap pengobatannya:
1. Kista Kecil Tanpa Nyeri – Biasanya hanya dipantau, disarankan menjaga kebersihan dan melakukan kompres hangat.
2. Kista Membesar – Dokter bisa melakukan drainase (pengeluaran cairan) dengan prosedur sederhana.
3. Abses atau Infeksi Berat – Memerlukan tindakan medis seperti insisi dan drainase, serta pemberian antibiotik utnuk mengatasi infeksi.
Dalam beberapa kasus berulang, dokter bisa menyarankan prosedur marsupialisasi (membuat saluran baru agar cairan bisa keluar dengan lancar).
Baca Juga: Bisakah Kista Bartholin Sembuh Sendiri Tanpa Pengobatan? Ini Faktanya!
Atasi Pengobatan Kista Kelenjar Bartholin dengan Pengobatan di Klinik Utama Sentosa
Kista kelenjar bartholin dapat bersifat ringan, tetapi bisa juga berbahaya jika terinfeksi dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Namun, jangan cemas! Anda bisa bertanya dan berkonsultasi dengan tim medis berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter terbaik kami, bisa membantu Anda untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan medis yang sesuai dengan kondisi pasien.
Anda juga bisa menggunakan layanan Konsultasi Dokter Online, yang kami sediakan untuk memudahkan setiap pasien.
Selain itu, layanan ini juga tersedia melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dan dapatkan perawatan yang tepat dengan dokter terbaik kami.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Oktober 5, 2025
Bukan Tumor, Ini Gejala Kista Kelenjar Bartholin dari Benjolan Tak Sakit hingga Abses yang Menyiksa!

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Kista kelenjar bartholin adalah salah satu penyebab munculnya benjolan di area vagina, yang sering disalahartikan sebagai tumor.
Meski awalnya tidak menimbulkan rasa sakit, kondisi ini bisa berkembang menjadi abses yang sangat nyeri jika terjadi infeksi.
Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita untuk mengenali gejala kista kelenjar bartholin sejak dini, agar bsa mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Apa Itu Kista Kelenjar Bartholin?
Kista kelenjar bartholin terbentuk ketika saluran kelenjar bartholin, yang menghasilkan cairan pelumas alami pada area vagia, mengalami penyumbatan.
Jika salurannya tersumbat, cairan akan menumpuk dan membentuk kista. Dalam beberapa kasus, kista bisa terinfeksi oleh bakteri dan berkembang menjadi abses (nanah).
Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter berpengalaman dengan tim medis berpengalaman untuk pengobatan yang tepat.
Gejala Kista Kelenjar Bartholin Berdasarkan Tahapannya
Mengenali gejala kista kelenjar bartholin, bisa membantu pasien untuk mendapatkan perawatan medis yang sesuai dengan tahapannya. Berikut di antaranya:
1. Tahap Awal – Benjolan Kecil Tanpa Rasa Sakit
Pada tahap awal, kista biasanya berukuran kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit. Banyak wanita bahkan tidak menyadari kebenarannya, karena tidak ada gejala yang mencolok.
Benjolan ini umumnya terasa lunak, terletak di salah satu sisi bibir vagina bagian bawah, dan tidak disertai kemerahan atau nyeri.
2. Tahap Menengah – Benjolan Membesar dan Tidak Nyaman
Jika cairan terus menumpuk, kista akan semakin membesar. Ukurannya bisa mencapai beberapa sentimeter dan mulai terasa tidak nyaman saat duduk, berjalan, atau berhubungan seksual.
3. Tahap Lanjut – Terjadi Infeksi dan Abses
Jika kista terinfeksi, maka akan terbentuk abses kelenjar bartholin. Kondisi ini bisa menyebabkan:
- Nyeri hebat di area vagina
- Pembengkakan yang cepat membesar
- Kemerahan dan rasa panas di kulit sekitar
- Kadang disertai demam dan kesulitan berjalan atau duduk
Abses ini bisa pecah secara spontan, mengeluarkan nanah, dan menyebabkan perih yang luar biasa.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Segeralah periksa ke dokter yang berpengalaman seperti di Klinik Utama Sentosa, terutama jika Anda menemukan benjolan di area vagina yang:
- Tidak hilang dalam beberapa hari
- Terasa nyeri atau terus membesar
- Mengeluarkan cairan atau nanah
- Disertai demam atau pembengkakan parah
Pemerisaan oleh dokter, akan membantu menentukan apakah benjolan tersebut merupakan kista bartholin, abses, atau kondisi lain yang lebih serius.

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami kista kelenjar bartholin
Pengobatan Kista Bartholin yang Tepat
Penanganan kista kelenjar bartholin, tergantung pada tingkat keparahannya. Berikut beberapa tahap pengobatannya:
1. Kista Kecil Tanpa Nyeri – Biasanya hanya dipantau, disarankan menjaga kebersihan dan melakukan kompres hangat.
2. Kista Membesar – Dokter bisa melakukan drainase (pengeluaran cairan) dengan prosedur sederhana.
3. Abses atau Infeksi Berat – Memerlukan tindakan medis seperti insisi dan drainase, serta pemberian antibiotik utnuk mengatasi infeksi.
Dalam beberapa kasus berulang, dokter bisa menyarankan prosedur marsupialisasi (membuat saluran baru agar cairan bisa keluar dengan lancar).
Baca Juga: Bisakah Kista Bartholin Sembuh Sendiri Tanpa Pengobatan? Ini Faktanya!
Atasi Pengobatan Kista Kelenjar Bartholin dengan Pengobatan di Klinik Utama Sentosa
Kista kelenjar bartholin dapat bersifat ringan, tetapi bisa juga berbahaya jika terinfeksi dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Namun, jangan cemas! Anda bisa bertanya dan berkonsultasi dengan tim medis berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter terbaik kami, bisa membantu Anda untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan medis yang sesuai dengan kondisi pasien.
Anda juga bisa menggunakan layanan Konsultasi Dokter Online, yang kami sediakan untuk memudahkan setiap pasien.
Selain itu, layanan ini juga tersedia melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dan dapatkan perawatan yang tepat dengan dokter terbaik kami.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini