Penyakit sifilis bisa menyerang pada pria atau wanita bahkan ibu hamil. Ciri-ciri dari penyakit sifilis pada pria yaitu terdapat luka pada area genital seperti penis, skrotum, atau testis.

Penyakit menular seksual satu ini bisa tersebar lewat kontak seksual secara langsung dan penyebabnya dari bakteri Treponema Pallidum.

Selain dari aktivitas seksual, penyakit ini bisa menurunkan dari ibu hamil ke janin yang ada di dalam kandungan. Risikonya adalah bayi akan lahir secara prematur dengan berat badan yang rendah.

Baca Juga : Klinik Spesialis Penyakit Menular Seksual (PMS) di Jakarta

Tanda-Tanda Sifilis pada Pria

Terdapat tanda yang sifilis miliki dan akan muncul pada pria, berikut adalah ciri yang akan timbul pada pria yanng mengidap penyakit raja singa

• Mengalami nyeri saat melakukan aktivitas seksual.
• Sakit atau nyeri saat berkemih.
• Terdapat luka merah yang tidak nyeri pada area kelamin yang cenderung berwarna kuning.
• Penis mengeluarkan cairan atau feses.

Gejala yang timbul

Penderita sifilis pada pria maupun wanita, gejalanya cukup mirip. Saat penularan pun terjadi saat berhubungan seksual, daerah yang terkena sentuhan akan mengalami luka.

Biasanya luka ini terlihat di sekitar area kelamin seperti penis, vagina, anus, hingga bibir. Berdasarkan gejalanya, sifilis dibagi menjadi 4 tingkatan:

1. Primer

Penderita sifilis pada tingkat primer biasanya akan mengalami luka pada titik penularan. Biasanya berbentuk lingkaran dan tidak terlalu menyakitkan.

2. Sekunder

Pada level selanjutnya, luka yang awalnya tidak sakit menjadi semakin parah. Muncul ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, rambut rontok, sakit kepala, penurunan berat badan, dan demam.

Beberapa orang, gejala pada tingkat primer dan sekunder bisa sangat ringan sehingga tidak terasa. Jika dibiarkan, sifilis dapat berkembang ke tingkat berikutnya.

3. Laten

Pada stadium laten, biasanya tidak ada gejala yang spesifik. Itulah sebabnya tahap ini sering menyebutnya sebagai tahap tersembunyi.

Masalahnya, sifilis laten bisa bertahan hingga bertahun-tahun jika penderitanya tidak berobat.

4. Tersier

Memasuki tahap terakhir, penderita sifilis biasanya mengalami komplikasi dengan masalah medis lainnya.

Untuk mengujinya, dokter membutuhkan serangkaian tes. Bukan tidak mungkin sifilis tersier menyerang jantung, otak, dan organ tubuh lainnya.

Baca Juga : Dokter Penyakit Menular Seksual (PMS) Terbaik di Jakarta

Periksa dan Konsultasi di Klinik PMS Terdekat

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional di Jakarta hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau peyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.