Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Sistem perkemihan memiliki fungsi untuk memfilter, membuang racun, serta lembah dari tubuh lewat anatomi organ saluran kemih yang ada pada manusia.

Baca Juga : Anatomi Saluran Kencing: Apa Saja Organnya?

Biasanya hal ini bisa melibatkan tabung saluran yang dapat membuang limbah. Sistem perkemihan dapat membantu seluruh organ yang ada dalam tubuh supaya bekerja dengan baik.

Akan tetapi wanita sangat rentan terinfeksi bagian perkemihannya sebab uretra dan dubur memiliki jarak yang sangat berdekatan. Bagian yang ada di saluran kemih yaitu, ginjal, ureter, uretra, dan kandung kemih.

Fungsi Dari Organ Saluran Kemih

Saluran kemih adalah sistem tubuh yang memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh manusia. Fungsi utamanya adalah untuk mengeluarkan limbah dalam bentuk urine dari tubuh.

Anatomi saluran kemih melibatkan beberapa organ dan struktur, dan masing-masing memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi-fungsi ini. Berikut adalah fungsi anatomi saluran kemih:

1. Ginjal

Ginjal adalah organ utama dalam sistem kemih. Fungsi utama adalah menyaring darah untuk menghasilkan urine. Proses ini melibatkan penghilangan limbah, seperti urea, asam urat, dan produk-produk sisa metabolisme lainnya dari darah.

2. Ureter

Ureter adalah dua tabung panjang yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih. Memiliki fungsi utama adalah mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih.

Gerakan peristaltik otot pada dinding ureter membantu mendorong urine menuju kandung kemih.

3. Kandung Kemih (vesika urinaria)

Kandung kemih adalah organ berongga yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan urine sementara. Ketika kandung kemih terisi, reseptor saraf pada dindingnya mengirimkan sinyal ke otak, yang memberi tahu kita bahwa kita perlu buang air kecil.

4. Uretra

Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih ke luar tubuh. Fungsi utama uretra adalah untuk mengeluarkan urine dari kandung kemih saat kita buang air kecil. Uretra pada pria dan wanita memiliki panjang dan struktur yang berbeda.

Fungsi anatomi saluran kemih ini bekerja sama untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dengan mengeluarkan limbah dan ekskresi metabolik yang tidak dibutuhkan.

Selain itu, sistem kemih juga berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan tekanan darah dalam tubuh.

Anatomi Pada Saluran Kemih

Anatomi saluran kencing penting dalam menjaga kesehatan sistem urinari dan mendeteksi serta mengobati masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau masalah lain yang terkait dengan sistem urinari.

Bagian dari perkemihan, yang juga dikenal sebagai sistem kemih atau sistem urinari, melibatkan sejumlah organ dan struktur yang berperan dalam pembuangan sisa-sisa metabolisme dan cairan berlebih dari tubuh.

Berikut adalah komponen utama dari sistem saluran kencing:

1. Ginjal

Ginjal adalah organ utama dalam sistem urinari. Masing-masing individu memiliki dua organ tersebut, satu di setiap sisi tubuh, yang terletak di bagian belakang rongga perut, di bawah tulang rusuk.

Peran utama ginjal adalah menyaring darah untuk mengeluarkan limbah, seperti urea, kreatinin, dan ekskresi berlebihan, yang akan dibuang dalam bentuk urin.

2. Ureter

Terdapat dua ureter, yang menghubungkan setiap ginjal dengan kandung kemih. Ureter yaitu tabung otot yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih.

Gerakan peristaltik di dinding ureter akan membantu mendorong urin dari ginjal ke kandung kemih.

3. Kandung Kemih

Kandung kemih merupakan organ berongga memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan urin sementara.

Ketika kandung kemih sudah terisi, syaraf tentunya akan memberi sinyal kepada otot dinding kandung kemih untuk berkontraksi, memicu rasa ingin buang air kecil.

4. Uretra

Uretra merupakan saluran yang menghubungkan kandung kemih ke luar tubuh. Pada pria, uretra lebih panjang dan melalui penis, sedangkan pada wanita, uretra cenderung pendek dan berada di dekat vagina.

Organ ini memiliki fungsi sebagai saluran untuk melepaskan urin dari kandung kemih ke luar tubuh.

5. Sphincter (sfingter)

Sphincter merupakan otot-otot cincin yang mengelilingi uretra di tempat-tempat tertentu. Di bagian internal yaitu otot yang tidak dapat kita kontrol secara sadar, sementara itu di bagian eksternal dapat kita kontrol untuk mengatur aliran urin.

Selama proses pembentukan dan pengeluaran urin, ginjal akan menyaring darah, menghasilkan urin, dan mengeluarkannya melalui ureter ke kandung kemih.

Saat kandung kemih sudah terisi, impuls saraf memberi tahu otot-otot kandung kemih untuk berkontraksi, yang dapat diatur oleh otot sphincter eksternal guna mengontrol kapan urin dikeluarkan.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Urologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Jangan Biarkan Tanda Infeksi Saluran Kemih Sampai Parah!

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.