Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Keputihan yang keluar akibat infeksi jamur biasanya akan muncul gejala lain yang sangat amat mengganggu sifatnya. Secara medis, infeksi tersebut memiliki nama lain yaitu kandidiasis vagina.

Baca Juga : Keputihan Banyak : Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Perkiraan ada tiga dari empat wanita yang mengalaminya dalam hidup setidaknya dua kali semasa hidup. Keputihan merupakan hal wajar jika terjadi pada wanita, apalagi ketika menjelang masa haid.

Tetapi ada waktunya cairan yang keluar dari vagina memiliki warna, tekstur, serta aroma yang tidak normal. Bila hal tersebut terjadi, ada kemungkinan bisa jadi terkena infeksi akibat jamur.

Penyebab Keputihan Karena Jamur

Keputihan karena jamur, atau kandidiasis vagina, disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur Candida, terutama Candida albicans, di area vagina.

Jamur ini sebenarnya ada secara alami di dalam vagina dan tubuh wanita tanpa menyebabkan masalah.

Namun, beberapa faktor dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan jamur ini, yang pada gilirannya menyebabkan kandidiasis vagina. Berikut adalah beberapa penyebab umum keputihan karena jamur:

• Perubahan hormonal seorang wanita
• Sistem kekebalan tubuh yang lemah
• Diabetes
• Pakaian yang ketat atau basah
• Kondisi medis lainnya
• Hubungan seksual berisiko
• Pemakaian produk feminin yang harsh

Tanda dan Gejala Keputihan Karena Jamur

Keputihan yang disebabkan oleh jamur adalah kondisi yang umum dan biasanya disebut sebagai infeksi ragi (kandidiasis).

Infeksi ragi disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur jenis Candida, terutama Candida albicans, di area vagina.

Keputihan karena jamur dapat terjadi pada wanita dari segala usia dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormon, antibiotik, sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau kondisi medis tertentu.

Berikut adalah beberapa tanda dan gejala keputihan karena jamur:

1. Keputihan yang Berwarna Putih Kental

Keputihan biasanya berwarna putih, seperti keju cottage, dan memiliki tekstur yang kental dan lengket.

2. Gatal-Gatal dan Iritasi

Keputihan karena jamur seringkali disertai dengan gatal-gatal di area vagina dan vulva (bagian luar vagina). Gatal-gatal ini dapat membuat Anda merasa tidak nyaman.

3. Sensasi Terbakar

Beberapa wanita dengan infeksi ragi juga mengalami sensasi terbakar atau perih saat buang air kecil atau selama hubungan seksual.

4. Pembengkakan dan Kemerahan

Area vulva atau vagina mungkin terlihat sedikit bengkak atau merah.

5. Bau yang Tidak Sedap

Kadang-kadang, keputihan karena jamur dapat memiliki bau yang tidak sedap, meskipun biasanya tidak sekuat bau yang terkait dengan infeksi bakteri.

Komplikasi Keputihan Akibat Jamur

Kandidiasis vagina (keputihan karena jamur) biasanya adalah kondisi yang ringan dan dapat diobati dengan efektif.

Namun, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, infeksi jamur yang tidak diobati atau berulang dapat menyebabkan komplikasi. Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat kandidiasis vagina yang tidak diobati atau berulang:

1. Infeksi Berulang

Jika infeksi jamur vagina sering kembali (rekuren), ini dapat menjadi masalah yang menjengkelkan dan memerlukan perawatan jangka panjang.

Beberapa wanita dapat mengalami infeksi berulang karena faktor risiko tertentu, seperti diabetes atau gangguan sistem kekebalan tubuh.

2. Iritasi Kulit dan Luka

Kandidiasis vagina dapat menyebabkan gatal-gatal yang parah dan iritasi pada area vulva (bagian luar vagina). G scratching yang keras atau terlalu sering dapat mengakibatkan luka dan infeksi kulit.

3. Kandidiasis Mundial

Infeksi jamur dapat menyebar ke mulut, lidah, tenggorokan, atau tenggorokan, menyebabkan kondisi yang di kenal sebagai kandidiasis mulut (oral thrush). Ini lebih umum terjadi pada bayi, orang tua, atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

4. Infeksi Tambahan

Infeksi jamur yang tidak terobati dapat meningkatkan risiko infeksi lain, terutama infeksi bakteri. Hal ini bisa terjadi karena jamur Candida bisa mengganggu keseimbangan bakteri alami di dalam vagina.

5. Kandidiasis Sistemik

Ini adalah komplikasi yang sangat langka tetapi serius. Kandidiasis sistemik terjadi ketika jamur Candida menyebar ke aliran darah dan menginfeksi organ-organ dalam tubuh, seperti jantung, otak, paru-paru, atau ginjal.

Kondisi ini biasanya hanya terjadi pada individu dengan sistem kekebalan yang sangat lemah, seperti mereka yang menjalani transplantasi organ atau mengidap HIV/AIDS.

Sangat penting untuk mengobati kandidiasis vagina dengan benar untuk mencegah komplikasi dan menghindari kekambuhan.

Jika Anda mengalami gejala keputihan karena jamur atau infeksi ragi vagina, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Jangan menggunakan obat antijamur tanpa resep atau mengandalkan pengobatan alternatif tanpa konsultasi medis, karena hal ini dapat memperburuk masalah atau menyebabkan infeksi berulang.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Ginekologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Keputihan Kehijauan, Tanda Apa?

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.