Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Kencing berdarah atau hematuria, adalah kondisi umum yang terjadi saat urine mengandung sel darah merah.

Meskipun bisa terjadi pada siapa saja, kondisi ini lebih sering terjadi pada wanta dan bisa menjadi indikasi dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Oleh karena itu, pennting bagi wanita untuk mengenali pemicu kencing berdarah dan gejala lain yang perlu diwaspadai. Mari simak!

Mengapa Wanita Rentan Mengalami Kencing Berdarah?

Anatomi tubuh wanita menjadi salah satu faktor utamanya. Uretra (saluran kencing) wanita lebih pendek dibandingkan pria.

Sehingga, bakteri akan lebih mudah masuk ke kandung kemih dan menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).

ISK yang parah atau berulang, dapat menyebabkan iritasi dan perdarahan pada saluran kemih, yang kemudian memicu kencing berdarah.

Pemicu Utama Kencing Berdarah pada Wanita

Ada beberapa faktor pemicu kencing berdarah pada wanita yang perlu Anda waspadai. Berikut di antaranya:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK) – ISK merupakan peradangan pada kandung kemih dan uretra, yang bisa menimbulkan iritasi dan darah dalam urine.

2. Radang Kandung Kemih (Cystitis) – Bisa terjadi akibat infeksi bakteri atau iritasi kimia, dan sering menyebabkan kencing darah serta nyeri.

3. Cedera atau Aktivitas Fisik yang Berat – Cedera pada ginjal atau aktivtas berat seperti olahraga intens, bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil di saluran kemih.

Beberapa faktor risiko tersebut, sebaiknya Anda perhatikan dan cegahlah sejak dini. Mengapa? Karena kencing darah tak hanya sebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga berisiko.

Langkah Tepat Mengatasi Kencing Berdarah pada Wanita

Untuk mengatasi kencing berdarah pada wanita, penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang tepat seperti di Klinik Utama Sentosa. Dokter akan melakukan:

1. Konsultasi dan Pemeriksaan Fisik

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan, gejala yang Anda alami, serta melakukan pemeriksaan fisik awal untuk mendeteksi kemungkinan penyebab kencing darah.

2. Pemeriksaan Laboratorium

Setelah pemeriksaan fisik, dokter juga mungkin akan menyarankan untuk pemeriksaan urine lengkap, tes darah, hingga USG atau CT-scan jika dokter perlukan.

3. Memberikan Pengobatan yang Tepat

Setelah penyebab diketahui, dokter akan memberikan pengobatan sesuai diagnosis, seperti antibiotik untuk infeksi, obat pereda nyeri, atau rujukan untuk tindakan medis lanjutan.

4. Memberikan Solusi Perawatan Terbaik

Dokter spesialis urologi akan memberikan panduan perawatan lanjutan yang sesuai dengan kondisi pasien, termasuk saran:

• Saran pola makan
• Kebersihan organ intim
• Pengawasan berkala untuk pastikan kesembuhan

Ilustrasi seorang wanita yang terkena kencing berdarah

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Penting untuk segera temui dokter, terutama jika Anda mengalami kencing berdarah yang muncul bersamaan dengan:

• Nyeri hebat saat buang air kecil
• Demam dan menggigil
• Urine berbau menyengat dan berwarna keruh
• Mual, muntah, atau nyeri punggung
• Gejala tidak membaik dalam 1-2 hari

Dengan penanganan yang tepat, Anda bisa mengatasi kondisi ini sesuai dengan penyebabnya dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Baca Juga: 7 Penyebab Sakit Kencing pada Wanita, No 4 dan 5 Jarang Terdeteksi Lho

Atasi Kencing Berdarah dengan Perawatan Tepat di Klinik Utama Sentosa

Kencing berdarah pada wanita bisa menjadi tanda awal dari masalah yang serius, sehingga penting untuk tidak Anda abaikan begitu saja.

Pemeriksaan dini dan penanganan yang tepat, bisa mencegah komplikasi lebih lanjut. Jangan cemas, Anda bisa mendapatkan penanganan tepat di Klinik Utama Sentosa.

Dokter yang berpengalaman, akan memberikan perawatan dan juga pengobatan medis yang akurat.

Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim medis kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online.

Layanan ini bisa Anda akses melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis, dan bisa Anda akses kapan saja.

Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dengan tim medis kami dan dapatkan penanganan yang tepat!