Juni 7, 2025
Vagina Bau Amis Setelah Berhubungan Seksual? Waspada, Ternyata Ini Penyebabnya!

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Vagina yang berbau amis setelah berhubungan seksual, adalah keluhan yang cukup umum membuat wanita khawatir.
Meskipun terkadang normal, bau ini juga bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang memerlukan perhatian.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami vagina bau amis setelah berhubungan seksual, penting untuk segera mencari tahu penyebabnya.
Mengapa Vagina Bisa Berbau Amis Setelah Berhubungan Seks?
Meksipun bisa terjadi karena faktor kebersihan dan makanan yang dikonsumsi. Namun, ada beberapa kondisi medis serius yang juga bisa menyebabkan kondisi ini. Berikut di antaranya:
1. Perubahan pH Vagina
Setelah berhubungan seksual, perubahan pH alami vagina bisa terjadi akibat cairan semen, pelumas, atau bahan kimia dari produk tertentu.
Perubahan ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan flora normal dan memicu bau amis semenara. Namun, jika bau berlangsung lama, bisa jadi ada masalah yang lebih serius.
2. Infeksi Bakteri (Vaginosis Bakterialis)
Vaginosis bakterialis adalah infeksi yang umum terjadi saat jumlah bakteri “jahat” dalam vagina meningkat dan mengalahkan bakteri baik.
Gejalanya antara lain bau amis yang kuat (terutama setelah berhubungan), keputihan berwarna abu-abu atau putih, dan rasa gatal ringan.
3. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh parasit. Salah satu gejalanya adalah bau amis atau busuk yang sangat kuat, dan disertai gejala berikut:
- Keputihan berwarna kehijauan atau kuning
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Nyeri saat buang air kecil
Berbahayakah Vagina Berbau Amis Setelah Berhubungan Seks?
Dalam banyak kasus, bau amis di area genital bukanlah kondisi darurat. Namun, jika disertai gejala lain yang mencurigakan, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Pasalnya, kondisi medis yang menyebabkan vagina bau amis bisa menjadi lebih parah dan menimbulkan komplikasi serius berikut:
1. Penyebaran infeksi ke organ reproduksi bagian atas, seperti rahim dan saluran tuba yang bisa menyebabkan penyakit radang panggul (PID).
2. Meningkatkan risiko infertilitas, terutama jika infeksi dibiarkan dalam jangka waktu yang lama.
3. Rasa tidak nyaman kronis, yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hubungan seksual.
4. Gangguan keseimbangan flora vagina, yang bisa menyebabkan infeksi berulang.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter dan menjalani pemeriksaan medis, jika Anda mengalami beberapa gejala berikut:
- Bau amis pada vagina yang berlangsung lebih dari beberapa hari
- Keputihan abnormal
- Rasa gatal, nyeri, atau panah di area vagina
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan seksual
Beberapa gejala tersebut, bisa menjadi tanda yang serius dan perlu mendapatkan penanganan yang tepat.
Jangan cemas! Anda bisa mengatasi gejala-gejala tersebut dengan bantuan dokter berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami vagina bau amis
Pentingnya Pengobatan Medis yang Tepat
Mengandalkan pengobatan sendiri atau produk kewanitaan tanpa anjuran medis, bisa memperah kondisi.
Pemeriksaan oleh tenaga medis profesional akan membantu memastikan penyebab bau dan menentukan pengobatan yang sesuai, baik berupa antibiotik, antijamur, atau terapi lain.
Jadi, jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi langsung dengan tim medis yang berpengalaman untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Ini 5 Jenis Infeksi Vagina yang Berbahaya
Atasi Vagina Bau Amis dengan Perawatan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Vagina bau amis bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi medis yang lebih serius, seperti infeksi menular seksual, bakteri, atau jamur.
Namun, jangan cemas! Anda bisa bertanya dan berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh, untuk menentukan penyebab dari kondisi yang Anda alami.
Selain itu, Anda juga bisa bertanya dan berkonsultasi melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi yang Anda alami dengan dokter dan tim medis yang berpengalaman.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Juni 7, 2025
Vagina Bau Amis Setelah Berhubungan Seksual? Waspada, Ternyata Ini Penyebabnya!

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Vagina yang berbau amis setelah berhubungan seksual, adalah keluhan yang cukup umum membuat wanita khawatir.
Meskipun terkadang normal, bau ini juga bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang memerlukan perhatian.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami vagina bau amis setelah berhubungan seksual, penting untuk segera mencari tahu penyebabnya.
Mengapa Vagina Bisa Berbau Amis Setelah Berhubungan Seks?
Meksipun bisa terjadi karena faktor kebersihan dan makanan yang dikonsumsi. Namun, ada beberapa kondisi medis serius yang juga bisa menyebabkan kondisi ini. Berikut di antaranya:
1. Perubahan pH Vagina
Setelah berhubungan seksual, perubahan pH alami vagina bisa terjadi akibat cairan semen, pelumas, atau bahan kimia dari produk tertentu.
Perubahan ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan flora normal dan memicu bau amis semenara. Namun, jika bau berlangsung lama, bisa jadi ada masalah yang lebih serius.
2. Infeksi Bakteri (Vaginosis Bakterialis)
Vaginosis bakterialis adalah infeksi yang umum terjadi saat jumlah bakteri “jahat” dalam vagina meningkat dan mengalahkan bakteri baik.
Gejalanya antara lain bau amis yang kuat (terutama setelah berhubungan), keputihan berwarna abu-abu atau putih, dan rasa gatal ringan.
3. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh parasit. Salah satu gejalanya adalah bau amis atau busuk yang sangat kuat, dan disertai gejala berikut:
- Keputihan berwarna kehijauan atau kuning
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Nyeri saat buang air kecil
Berbahayakah Vagina Berbau Amis Setelah Berhubungan Seks?
Dalam banyak kasus, bau amis di area genital bukanlah kondisi darurat. Namun, jika disertai gejala lain yang mencurigakan, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Pasalnya, kondisi medis yang menyebabkan vagina bau amis bisa menjadi lebih parah dan menimbulkan komplikasi serius berikut:
1. Penyebaran infeksi ke organ reproduksi bagian atas, seperti rahim dan saluran tuba yang bisa menyebabkan penyakit radang panggul (PID).
2. Meningkatkan risiko infertilitas, terutama jika infeksi dibiarkan dalam jangka waktu yang lama.
3. Rasa tidak nyaman kronis, yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hubungan seksual.
4. Gangguan keseimbangan flora vagina, yang bisa menyebabkan infeksi berulang.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter dan menjalani pemeriksaan medis, jika Anda mengalami beberapa gejala berikut:
- Bau amis pada vagina yang berlangsung lebih dari beberapa hari
- Keputihan abnormal
- Rasa gatal, nyeri, atau panah di area vagina
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan seksual
Beberapa gejala tersebut, bisa menjadi tanda yang serius dan perlu mendapatkan penanganan yang tepat.
Jangan cemas! Anda bisa mengatasi gejala-gejala tersebut dengan bantuan dokter berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami vagina bau amis
Pentingnya Pengobatan Medis yang Tepat
Mengandalkan pengobatan sendiri atau produk kewanitaan tanpa anjuran medis, bisa memperah kondisi.
Pemeriksaan oleh tenaga medis profesional akan membantu memastikan penyebab bau dan menentukan pengobatan yang sesuai, baik berupa antibiotik, antijamur, atau terapi lain.
Jadi, jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi langsung dengan tim medis yang berpengalaman untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Ini 5 Jenis Infeksi Vagina yang Berbahaya
Atasi Vagina Bau Amis dengan Perawatan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Vagina bau amis bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi medis yang lebih serius, seperti infeksi menular seksual, bakteri, atau jamur.
Namun, jangan cemas! Anda bisa bertanya dan berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh, untuk menentukan penyebab dari kondisi yang Anda alami.
Selain itu, Anda juga bisa bertanya dan berkonsultasi melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi yang Anda alami dengan dokter dan tim medis yang berpengalaman.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini