Juni 13, 2025
5 Gejala Awal Keputihan Akibat Infeksi, Wanita Wajib Tahu!

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Banyak sekali wanita yang mengabaikan tanda-tanda keputihan akibat infeksi, karena banyak dari kondisi ini menimbulkan gejala yang ringan.
Namun, tahukah Anda bahwa keputihan yang terjadi akibat kondisi medis di area genital bisa berbahaya jika diabaikan?
Ya. Keputihan akibat infeksi di vagina bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, mari kita simak 5 gejala dan cara tepat untuk mengatasinya berikut.
Jenis Infeksi Penyebab Keputihan Abnormal
Keputihan abnormal, bisa menjadi tanda dari berbagai jenis infeksi yang menyerang area genital. Berikut adalah beberapa jenis infeksi yang bisa menyebabkannya:
- Infeksi jamur (seperti candida albicans)
- Infeksi bakteri (seperti vaginosis bakterialis)
- Infeksi parasit (seperti trikomoniasis)
- Infeksi menular seksual (seperti klamidia atau gonore)
Meski terkadang infeksi ini menimbulkan gejala ringan, tetapi beberapa di antaranya bisa berbahaya dan menimbulkan komplikasi serius jika tidak terobati.
Gejala Keputihan Akibat Infeksi
Keputihan akibat infeksi biasanya menimbulkan gejala yang berbeda, tergantung pada penyebabnya. Namun, ada beberapa gejala yang serupa dan perlu Anda waspadai:
1. Perubahan Warna Keputihan – Perubahan warna keputihan menjadi kuning, hijau, atau abu-abu, bisa menjadi tanda adanya infeksi.
2. Perubahan Konsistensi Keputihan – Keputihan yang kental seperti keju, berbusa, atau sangat lengket, bisa jadi tanda infeksi jamur atau parasit.
3. Bau Tidak Sedap pada Keputihan – Bau amis, busuk, atau menyengat adalah salah satu tanda paling jelas dari keputihan akibat penyakit kelamin, terutama jika disebabkan oleh bakteri.
4. Gatal dan Iritasi pada Area Kewanitaan – Rasa gatal yang terus-menerus, kemerahan, atau rasa terbakar di area vagina, bisa menjadi sinyal adanya infeksi jamur atau bakteri.
5. Nyeri atau Rasa Tidak Nyaman – Beberapa wanita merasakan nyeri saat buang air kecil, nyeri saat berhubungan seksual, atau bahkan nyeri di area perut bawah.
Tanda-tanda ini sebaiknya jangan diabaikan, dan segeralah mengambil tindakan tepat untuk mengatasinya. Mengapa demikian? Agar infeksi vagina tidak menular atau menyebar lebih luas.
Pengobatan Keputihan Akibat Infeksi
Jika Anda mengalami salah satu atau lebih dari gejala keputihan akibat infeksi di atas, jangan abaikan!
Penanganan yang tepat, harus dimulai dari diagnosis oleh tenaga medis profesional. Pengobatan bisa berupa:
- Obat antijamur
- Antibiotil
- Antiparasit
- Terapi IMS jika terjadi akibat infeksi menular seksual
Pengobatan yang Anda lakukan sembarangan, justru bisa memperburuk kondisi dan menyebabkan infeksi berulang.

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami keputihan akibat infeksi
Pentingnya Berkonsultasi dengan Dokter
Seperti yang telah di jelaskan di atas, keputihan akibat penyakit kelamin tidak boleh Anda anggap sepele. Oleh karena itu, diagnosis dan penanganan yang akurat hanya bisa dilakukan oleh dokter.
Jangan cemas! Anda bisa berkonsultasi dengan mudah di Klinik Utama Sentosa, untuk mengetahui dengan pasti apa penyebab dari kondisi yang Anda alami dan pengobatan tepat.
Ingat, jangan gunakan pengobatan sembarangan. Alih-alih mengobati, pengobatan tanpa resep dokter hanya bisa memperparah kondisi yang Anda alami.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Ini 5 Jenis Infeksi Vagina yang Berbahaya
Atasi Keputihan Akibat Infeksi dengan Bantuan Dokter Berpengalaman di Klinik Utama Sentosa
Keputihan akibat infeksi memerlukan penanganan terbaik, untuk mencegah infeksi terus menyebar ke organ genital atau ke pasangan seksual.
Namun, jangan cemas! Anda bisa berkonsultasi dengan tim medis berpengalaman dan terpercaya di Klinik Utama Sentosa.
Dokter kami akan memberikan penanganan terbaik, dan mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh.
Selain itu, Anda juga bisa membuat janji temu dengan dokter untuk menghindari antrian panjang, melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Ingat! Penanganan yang tepat hanya bisa Anda dapatkan dengan bantuan dokter yang berpengalaman.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Juni 13, 2025
5 Gejala Awal Keputihan Akibat Infeksi, Wanita Wajib Tahu!

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Banyak sekali wanita yang mengabaikan tanda-tanda keputihan akibat infeksi, karena banyak dari kondisi ini menimbulkan gejala yang ringan.
Namun, tahukah Anda bahwa keputihan yang terjadi akibat kondisi medis di area genital bisa berbahaya jika diabaikan?
Ya. Keputihan akibat infeksi di vagina bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, mari kita simak 5 gejala dan cara tepat untuk mengatasinya berikut.
Jenis Infeksi Penyebab Keputihan Abnormal
Keputihan abnormal, bisa menjadi tanda dari berbagai jenis infeksi yang menyerang area genital. Berikut adalah beberapa jenis infeksi yang bisa menyebabkannya:
- Infeksi jamur (seperti candida albicans)
- Infeksi bakteri (seperti vaginosis bakterialis)
- Infeksi parasit (seperti trikomoniasis)
- Infeksi menular seksual (seperti klamidia atau gonore)
Meski terkadang infeksi ini menimbulkan gejala ringan, tetapi beberapa di antaranya bisa berbahaya dan menimbulkan komplikasi serius jika tidak terobati.
Gejala Keputihan Akibat Infeksi
Keputihan akibat infeksi biasanya menimbulkan gejala yang berbeda, tergantung pada penyebabnya. Namun, ada beberapa gejala yang serupa dan perlu Anda waspadai:
1. Perubahan Warna Keputihan – Perubahan warna keputihan menjadi kuning, hijau, atau abu-abu, bisa menjadi tanda adanya infeksi.
2. Perubahan Konsistensi Keputihan – Keputihan yang kental seperti keju, berbusa, atau sangat lengket, bisa jadi tanda infeksi jamur atau parasit.
3. Bau Tidak Sedap pada Keputihan – Bau amis, busuk, atau menyengat adalah salah satu tanda paling jelas dari keputihan akibat penyakit kelamin, terutama jika disebabkan oleh bakteri.
4. Gatal dan Iritasi pada Area Kewanitaan – Rasa gatal yang terus-menerus, kemerahan, atau rasa terbakar di area vagina, bisa menjadi sinyal adanya infeksi jamur atau bakteri.
5. Nyeri atau Rasa Tidak Nyaman – Beberapa wanita merasakan nyeri saat buang air kecil, nyeri saat berhubungan seksual, atau bahkan nyeri di area perut bawah.
Tanda-tanda ini sebaiknya jangan diabaikan, dan segeralah mengambil tindakan tepat untuk mengatasinya. Mengapa demikian? Agar infeksi vagina tidak menular atau menyebar lebih luas.
Pengobatan Keputihan Akibat Infeksi
Jika Anda mengalami salah satu atau lebih dari gejala keputihan akibat infeksi di atas, jangan abaikan!
Penanganan yang tepat, harus dimulai dari diagnosis oleh tenaga medis profesional. Pengobatan bisa berupa:
- Obat antijamur
- Antibiotil
- Antiparasit
- Terapi IMS jika terjadi akibat infeksi menular seksual
Pengobatan yang Anda lakukan sembarangan, justru bisa memperburuk kondisi dan menyebabkan infeksi berulang.

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami keputihan akibat infeksi
Pentingnya Berkonsultasi dengan Dokter
Seperti yang telah di jelaskan di atas, keputihan akibat penyakit kelamin tidak boleh Anda anggap sepele. Oleh karena itu, diagnosis dan penanganan yang akurat hanya bisa dilakukan oleh dokter.
Jangan cemas! Anda bisa berkonsultasi dengan mudah di Klinik Utama Sentosa, untuk mengetahui dengan pasti apa penyebab dari kondisi yang Anda alami dan pengobatan tepat.
Ingat, jangan gunakan pengobatan sembarangan. Alih-alih mengobati, pengobatan tanpa resep dokter hanya bisa memperparah kondisi yang Anda alami.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Ini 5 Jenis Infeksi Vagina yang Berbahaya
Atasi Keputihan Akibat Infeksi dengan Bantuan Dokter Berpengalaman di Klinik Utama Sentosa
Keputihan akibat infeksi memerlukan penanganan terbaik, untuk mencegah infeksi terus menyebar ke organ genital atau ke pasangan seksual.
Namun, jangan cemas! Anda bisa berkonsultasi dengan tim medis berpengalaman dan terpercaya di Klinik Utama Sentosa.
Dokter kami akan memberikan penanganan terbaik, dan mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh.
Selain itu, Anda juga bisa membuat janji temu dengan dokter untuk menghindari antrian panjang, melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Ingat! Penanganan yang tepat hanya bisa Anda dapatkan dengan bantuan dokter yang berpengalaman.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini