Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Benjolan nanah di testis tentu bisa menimbulkan kekhawatiran, apalagi jika benjolan tersebut terasa lunak dan nyeri.

Pasalnya, kondisi ini sering kali mengindikasikan adanya infeksi yang memerlukan penanganan medis yang tepat segera.

Lantas, apakah benjolan nanah di testis sangat berbahaya? Mari kita cek penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.

Penyebab Munculnya Benjolan Nanah di Testis

Benjolan bernanah di area testis, umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebabnya:

1. Epididimitis – Radang pada saluran epididimis, sering kali terjadi akibat infeksi menular seksual seperti gonore dan klamidia.

2. Orkitis – Peradangan pada buah zakar yang bisa terjadi karena komplikasi infeksi virus, seperti gondongan.

3. Abses Skrotum – Infeksi yang parah pada area testis, bisa menyebabkan kumpulan nanah di dalam skrotum.

4. Infeksi Menular Seksual (IMS) – Herpes genital dan sifilis, dapat menyebabkan luka terbuka dan bernanah di sekitar organ kelamin, termasuk testis.

5. Infeksi Kulit di Sekitar Testis – Terkadang, folikel rambut yang terinfeksi atau luka terbuka bisa memicu terbentuknya benjolan bernanah.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Selain adanya benjolan berisi nanah di testis, ada beberapa gejala lain yang mungkin Anda alami. Berikut di antaranya:

• Benjolan terasa nyeri dan hangat saat disentuh
• Bengkak pada salah satu atau kedua testis
• Demam dan menggigil
• Nyeri saat buang air kecil
• Nanah keluar dari area benjolan atau penis
• Testis terasa berat atau tidak nyaman

Pada umumnya, gejala-gejala ini menandakan penyakit kelamin serius yang membutuhkan penanganan medis yang cepat dan akurat.

Apakah Benjolan Nanah di Testis Berbahaya?

Ya, benjolan nanah di testis bisa berbahaya jika tidak segera tertangani secara medis. Jika dibiarkan, infeksi bisa menyebar lebih dalam ke jaringan testis dan organ reproduksi lainnya.

Ada beberapa dampak atau bahaya yang bisa terjadi akibat mengabaikan kondisi ini, antara lain:

• Kerusakan permanen pada jaringan testis
• Penurunan kesuburan atau infertilitas
• Penyebaran infeksi ke organ lain (sepsis)
• Nyeri kronis yang mengganggu aktivitas harian

Jadi, walaupun benjolan nanah terlihat kecil, hal ini bukan hal biasa. Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter, untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ilustrasi seorang pria yang mengalami benjolan nanah di testis

Pentingnya Penanganan Medis yang Tepat

Langkah terbaik adalah segera melakukan pemeriksaan diri ke dokter yang tepat, seperti di Klinik Utama Sentosa.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes urine, atau USG skrotum untuk memastikan penyebab pastinya. Setelah itu, dokter akan memberikan penanganan berupa:

• Antibiotik untuk membunuh bakteri penyebabnya
• Obat peread nyeri dan antiinflamasi
• Tindakan bedah kecil jika diperlukan, misalnya untuk mengeluarkan nanah
• Edukasi tentang kebersihan dan pencegahan infeksi berulang

Ingat! Penanganan medis yang tepat, dapat membantu mengatasi penyakit tersebut dan mencegah komplikasi yang lebih berbahaya.

Baca Juga: Testis Nyeri Tak Tertahankan? Waspada, Bisa Jadi Disebabkan Penyakit yang Satu Ini Lho

Atasi Benjolan Nanah di Testis dengan Pengobatan Tepat di Klinik Utama Sentosa

Benjolan nanah di testis, bisa menjadi tanda dari berbagai penyakit kelamin, termasuk infeksi menular seksual (IMS) yang memerlukan penanganan segera.

Jika tidak tertangani, kondisi ini bisa terus menyebabkan komplikasi berbahaya. Oleh karena itu, berkonsultasi dengan dokter kompeten di Klinik Utama Sentosa sangatlah disarankan.

Dokter bisa memberikan diagnosis yang akurat dan pengobatan terbaik, untuk mengatasi gejala dan mencegah komplikasi.

Selain itu, Anda bisa bertanya dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim medis kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online.

Layanan ini bisa Anda akses melalui Chat Whatsapp yang bisa Anda akses kapan dan di mana saja secara gratis, selama 24 jam.

Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.