Juli 23, 2023
Bartholinitis Penjelasan, Penyebab, Hingga Pengobatan
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Bartholinitis atau kista bartholin adalah benjolan yang berisikan cairan yang tersumbat dari kelenjar bartholin. Umumnya ukuran benjolannya kecil dan tidak menimbulkan sakit.
Baca Juga : Benarkah Vaginitis Memerlukan Perawatan Secara Medis?
Walaupun begitu, apabila cairan dari penyakit ini dalam keadaan terinfeksi, maka akan terjadi abses atau penumpukan nanah. Bartholin merupakan organ kelenjar yang letaknya berada di kedua sisi bibir vagina.
Kelenjar tersebut sangat kecil ukurannya sehingga tidak bisa terdeteksi dengan tangan dan mata. Organ ini memiliki fungsi yaitu mengeluarkan cairan dan berperan sebagai pelumas saat berhubungan intim.
[ez-toc]Penyebab Bartholinitis
Bartholinitis adalah kondisi peradangan pada kelenjar Bartholin yang terletak di dekat pintu masuk vagina pada wanita.
Penyebab utama bartolinitis adalah tersumbatnya saluran keluar kelenjar Bartholin. Sehingga dapat menyebabkan kelenjar itu sendiri mengalami pembengkakan dan peradangan.
Adapun beberapa penyebab yang dapat menyebabkan tersumbatnya saluran keluar kelenjar Bartholin meliputi:
1. Infeksi bakteri
Infeksi bakteri adalah penyebab umum dari bartolinitis. Bakteri yang biasanya hidup di area genital wanita, seperti bakteri Escherichia coli, dapat masuk ke saluran keluar kelenjar Bartholin dan menyebabkan peradangan.
2. Blokade fisik
Kadang-kadang, saluran keluar kelenjar Bartholin dapat tersumbat oleh benda asing atau sekresi kental yang menghambat aliran cairan dari kelenjar.
3. Kondisi anatomi
Beberapa kondisi anatomi, seperti kelainan saluran keluar kelenjar Bartholin, dapat meningkatkan risiko terjadinya bartolinitis.
4. Faktor lain
Beberapa faktor lain, seperti cedera pada area genital, paparan iritan kimia, atau tekanan fisik, juga dapat berkontribusi pada perkembangan bartolinitis.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan mengalami bartolinitis meliputi memiliki riwayat bartolinitis sebelumnya, memiliki infeksi menular seksual, memiliki usia reproduksi yang aktif, atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Pengobatan Kista Bartholin
Pengobatan untuk bartolinitis tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan apakah sudah ada abses atau tidak. Berikut adalah beberapa opsi pengobatan yang dapat dipertimbangkan untuk bartolinitis:
1. Pemakaian Kompres Hangat
Penerapan kompres hangat ke daerah yang terkena dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan nyeri.
Kompres hangat dapat membantu membuka saluran keluar kelenjar Bartholin yang tersumbat dan memfasilitasi pengeluaran cairan.
2. Pengosongan Abses
Jika bartolinitis sudah berkembang menjadi abses (benjolan yang berisi nanah). Dokter dapat melakukan pembedahan untuk mengosongkan abses dan membersihkan kelenjar. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan menggunakan anestesi lokal.
3. Pemberian Antibiotik
Jika bartolinitis disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi dan mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.
4. Marsupialisasi
Apabila bartolinitis berulang atau abses terus terbentuk, dokter dapat melakukan prosedur bedah yang disebut marsupialisasi.
Dalam prosedur ini, dokter menciptakan lubang kecil pada kista untuk memungkinkan cairan keluar secara teratur dan mencegah terbentuknya kista baru.
5. Prosedur Bedah
Jika bartolinitis berulang atau menyebabkan masalah yang lebih serius, dokter mungkin merekomendasikan pengangkatan kelenjar Bartholin. Ini biasanya merupakan pilihan terakhir ketika pengobatan lain tidak berhasil.
Selain pengobatan medis, menghindari cedera pada area genital, menjaga kebersihan yang baik, dan mengenakan pakaian dalam yang bersih dan nyaman juga dapat membantu dalam proses penyembuhan.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis jika Anda mengalami gejala bartolinitis atau memiliki pertanyaan tentang kondisi ini.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan rekomendasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Jangan mencoba mengobati bartolinitis sendiri karena bisa menyebabkan infeksi lebih lanjut atau komplikasi.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Ginekologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Langkah Ini Adalah Cara Mengatasi Herpes!
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Juli 23, 2023
Bartholinitis Penjelasan, Penyebab, Hingga Pengobatan
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Bartholinitis atau kista bartholin adalah benjolan yang berisikan cairan yang tersumbat dari kelenjar bartholin. Umumnya ukuran benjolannya kecil dan tidak menimbulkan sakit.
Baca Juga : Benarkah Vaginitis Memerlukan Perawatan Secara Medis?
Walaupun begitu, apabila cairan dari penyakit ini dalam keadaan terinfeksi, maka akan terjadi abses atau penumpukan nanah. Bartholin merupakan organ kelenjar yang letaknya berada di kedua sisi bibir vagina.
Kelenjar tersebut sangat kecil ukurannya sehingga tidak bisa terdeteksi dengan tangan dan mata. Organ ini memiliki fungsi yaitu mengeluarkan cairan dan berperan sebagai pelumas saat berhubungan intim.
[ez-toc]Penyebab Bartholinitis
Bartholinitis adalah kondisi peradangan pada kelenjar Bartholin yang terletak di dekat pintu masuk vagina pada wanita.
Penyebab utama bartolinitis adalah tersumbatnya saluran keluar kelenjar Bartholin. Sehingga dapat menyebabkan kelenjar itu sendiri mengalami pembengkakan dan peradangan.
Adapun beberapa penyebab yang dapat menyebabkan tersumbatnya saluran keluar kelenjar Bartholin meliputi:
1. Infeksi bakteri
Infeksi bakteri adalah penyebab umum dari bartolinitis. Bakteri yang biasanya hidup di area genital wanita, seperti bakteri Escherichia coli, dapat masuk ke saluran keluar kelenjar Bartholin dan menyebabkan peradangan.
2. Blokade fisik
Kadang-kadang, saluran keluar kelenjar Bartholin dapat tersumbat oleh benda asing atau sekresi kental yang menghambat aliran cairan dari kelenjar.
3. Kondisi anatomi
Beberapa kondisi anatomi, seperti kelainan saluran keluar kelenjar Bartholin, dapat meningkatkan risiko terjadinya bartolinitis.
4. Faktor lain
Beberapa faktor lain, seperti cedera pada area genital, paparan iritan kimia, atau tekanan fisik, juga dapat berkontribusi pada perkembangan bartolinitis.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan mengalami bartolinitis meliputi memiliki riwayat bartolinitis sebelumnya, memiliki infeksi menular seksual, memiliki usia reproduksi yang aktif, atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Pengobatan Kista Bartholin
Pengobatan untuk bartolinitis tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan apakah sudah ada abses atau tidak. Berikut adalah beberapa opsi pengobatan yang dapat dipertimbangkan untuk bartolinitis:
1. Pemakaian Kompres Hangat
Penerapan kompres hangat ke daerah yang terkena dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan nyeri.
Kompres hangat dapat membantu membuka saluran keluar kelenjar Bartholin yang tersumbat dan memfasilitasi pengeluaran cairan.
2. Pengosongan Abses
Jika bartolinitis sudah berkembang menjadi abses (benjolan yang berisi nanah). Dokter dapat melakukan pembedahan untuk mengosongkan abses dan membersihkan kelenjar. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan menggunakan anestesi lokal.
3. Pemberian Antibiotik
Jika bartolinitis disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi dan mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.
4. Marsupialisasi
Apabila bartolinitis berulang atau abses terus terbentuk, dokter dapat melakukan prosedur bedah yang disebut marsupialisasi.
Dalam prosedur ini, dokter menciptakan lubang kecil pada kista untuk memungkinkan cairan keluar secara teratur dan mencegah terbentuknya kista baru.
5. Prosedur Bedah
Jika bartolinitis berulang atau menyebabkan masalah yang lebih serius, dokter mungkin merekomendasikan pengangkatan kelenjar Bartholin. Ini biasanya merupakan pilihan terakhir ketika pengobatan lain tidak berhasil.
Selain pengobatan medis, menghindari cedera pada area genital, menjaga kebersihan yang baik, dan mengenakan pakaian dalam yang bersih dan nyaman juga dapat membantu dalam proses penyembuhan.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis jika Anda mengalami gejala bartolinitis atau memiliki pertanyaan tentang kondisi ini.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan rekomendasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Jangan mencoba mengobati bartolinitis sendiri karena bisa menyebabkan infeksi lebih lanjut atau komplikasi.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Ginekologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Langkah Ini Adalah Cara Mengatasi Herpes!
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini