Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Keputihan saat hamil adalah hal yang normal untuk terjadi selama itu tidak menjadi gangguan atau alami gejala yang bahaya dan mengacu pada penyakit lain.

Baca Juga : Apa Itu Keputihan Abnormal? Tanda Hingga Cara Mengatasi

Tetapi, berbeda cerita jika ibu hamil mengalami perubahan warna dan juga di iringi gejala tertentu. Contohnya vagina gatal atau perih, keputihan berbau, hingga pendarahan di miss v.

Kondisi tersebut perlu adanya sikap waspada, karena bisa saja itu terjadi infeksi. Keputihan ketika hamil terjadi karena, peningkatan kadar hormon estrogen dan aliran darah ke genital.

Cairan tambahan yang keluar dari leher rahim (serviks) sebenarnya merupakan sisa buangan dari rahim dan  juga vagina. Bakteri baik tersebut normal dari vagina serta sel-sel mati dari bagian dinding vagina.

Jenis dan Penyebab Keputihan Bahaya Saat Hamil

Keputihan pada wanita hamil adalah hal yang umum terjadi dan seringkali normal. Namun, terdapat beberapa situasi di mana keputihan selama kehamilan dapat menandakan adanya masalah atau potensi bahaya.

Berikut adalah beberapa situasi di mana keputihan saat hamil perlu mendapatkan perhatian dan evaluasi medis lebih lanjut:

1. Keputihan berwarna hijau, kuning, atau abu-abu

Keputihan yang memiliki warna yang tidak normal dan disertai dengan bau yang tidak sedap dapat menandakan adanya infeksi seperti vaginosis bakterial atau infeksi ragi. Infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan.

2. Keputihan berdarah

Jika keputihan saat hamil disertai dengan darah, ini dapat menjadi tanda adanya masalah serius.

Seperti plasenta previa (plasenta menutupi leher rahim), aborsi spontan, atau infeksi. Keputihan berdarah selama kehamilan harus segera dilaporkan kepada dokter.

3. Keputihan berlebihan atau tidak normal

Jika keputihan saat hamil sangat berlebihan, berubah tekstur menjadi gumpalan, atau disertai dengan gatal-gatal yang intens.

Ini dapat menandakan infeksi atau kondisi seperti infeksi ragi atau infeksi menular seksual. Perubahan drastis dalam keputihan perlu dievaluasi oleh dokter.

4. Keputihan disertai nyeri atau iritasi

Jika keputihan saat hamil menyebabkan rasa nyeri, iritasi, atau terbakar di area vagina, ini bisa menjadi tanda infeksi atau reaksi alergi. Pemeriksaan medis diperlukan untuk menentukan penyebab dan memulai pengobatan yang sesuai.

Penting untuk mencatatnya bahwa keputihan normal selama kehamilan cenderung tidak berbau, berwarna putih atau transparan, dan tidak di sertai gejala lain yang mengganggu.

Namun, jika Anda mengalami keputihan yang tidak biasa atau memicu kekhawatiran, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.

Dokter akan dapat mengevaluasi gejala Anda, melakukan pemeriksaan fisik, dan memberikan diagnosis dan pengobatan yang sesuai jika perlu.

Cara Mengatasi Keputihan Berbahaya Bagi Ibu Hamil

Jika Anda mengalami keputihan yang berbahaya atau tidak normal saat hamil, penting untuk segera mencari perawatan medis dari dokter atau bidan Anda.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat di ambil untuk mengatasi keputihan berbahaya bagi ibu hamil:

1. Konsultasikan dengan dokter atau bidan

Segera hubungi tenaga medis yang merawat kehamilan Anda untuk menjelaskan gejala keputihan yang Anda alami. Mereka akan memberikan evaluasi dan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

2. Jangan mengobati sendiri

Hindari mencoba mengobati keputihan berbahaya saat hamil dengan obat-obatan yang terjual bebas atau ramuan tradisional tanpa konsultasi medis.

Hanya dokter atau bidan yang dapat memberikan pengobatan yang aman dan tepat untuk keadaan khusus Anda.

3. Perhatikan kebersihan diri

Selalu menjaga kebersihan area genital dengan membersihkannya dengan air bersih dan sabun ringan.

Hindari penggunaan produk pembersih vagina atau douching, karena dapat mengganggu keseimbangan alami bakteri dan memperburuk keputihan.

4. Gunakan pakaian yang longgar dan bernapas

Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat atau sintetis, karena dapat memperburuk kelembaban dan iritasi di area genital.

Pilihlah pakaian yang longgar, terbuat dari bahan alami, seperti katun, yang dapat membantu menjaga area genital tetap kering dan mengurangi iritasi.

5. Jaga kebersihan lingkungan sekitar

Pastikan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar Anda, termasuk tempat tidur, toilet, dan perlengkapan mandi. Hindari penggunaan handuk atau barang-barang pribadi yang bersama dengan orang lain.

6. Ikuti saran pengobatan

Jika dokter atau bidan Anda meresepkan pengobatan untuk mengatasi keputihan berbahaya. Penting untuk mengikuti instruksi dan jadwal pengobatan yang di berikan.

Jangan menghentikan pengobatan sebelum waktu yang di tentukan, kecuali atas petunjuk medis.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Ginekologi dan Obgyn Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Perbedaan Jenis Keputihan Normal dan Abnormal

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.