Desember 1, 2024
Benarkah Keputihan Banyak dan Cair Jadi Tanda Infeksi? Berikut Penjelasannya!
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Tak jarang keputihan banyak dan cair menjadi salah satu sumber kekhawatiran bagi setiap wanita, terutama mereka yang aktif secara seksual.
Sehingga, kondisi ini menimbulkan banyak pertanyaan, salah satunya adalah “apakah keputihan banyak dan cair menjadi tanda infeksi?”
Ya, untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak penjelasannya dan beberapa tanda yang perlu diwaspadai di bawah ini.
Apa Itu Keputihan?
Keputihan merupakan cairan yang keluar dari area kemaluan wanita (vagina), sebagai bagian dari mekanisme tubuh untuk membersihkan dan melindungi saluran reproduksi.
Cairan ini mengandung campuran lendir serviks, sel-sel mati, dan bakteri jahat. Secara umum, keputihan normal memiiki ciri-ciri berikut:
- Berwarna bening atau putih
- Tidak berbau menyengat
- Jumlah bervariasi tergantung siklus menstruasi
Namun, perubahan dalam jumlah, warna, atau konsistensi keputihan bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada organ reproduksi.
Penyebab Keputihan Banyak dan Cair
Keputihan yang banyak dan cair, bisa terjadi akibat beberapa faktor, baik yang bersifat fisikologis maupun patologis, antara lain:
1. Siklus Mentruasi
Selama masa ovulasi, produksi lendir serviks akan terus meningkat, dan menyebabkan keputihan jadi lebih banyak dan bertekstur cair.
2. Kehamilan
Perubahan hormon wanita pada awal kehamilan, juga sering kali memicu peningkatan jumlah cairan keputihan.
3. Infeksi Vagina
Ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat di vagina (vaginosis bakterialis), juga dapat menyebabkan keputihan abnormal, yang muncul dengan bau tidak sedap, gatal, atau perih.
4. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Gonore, klamidia, dan trikomoniasis, merupakan jenis infeksi menular seksual yang muncul dengan keputihan abnormal, termasuk keputihan dengan ciri-ciri berikut:
- Keputihan banyak dan bertekstur cair atau kental
- Warna keputihan yang abnormal
- Berbau menyengat
Terkadang beberapa kondisi tersebut, juga bisa menyebabkan rasa nyeri pada saat buang air kecil atau nyeri di area panggul.
Kapan Keputihan Perlu Diwaspadai?
Dokter ginekologi berpengalaman di Klinik Utama Sentosa, mengatakan bahwa tidak semua keputihan yang banyak dan cair menandakan infeksi.
Namun, Anda perlu waspada jika perubahan keputihan tersebut disertai dengan beberapa perubahan atau gejala lainnya, seperti:
- Perubahan warna menjadi putih keabu-abuan, kuning, atau hijau
- Bau menyengat atau berbau amis
- Keputihan bercampur darah di luar siklus menstruasi
- Nyeri saat buang air kecil atau nyeri panggul
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala keputihan abnormal tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pilihan Pengobatan Keputihan Banyak dan Cair
Jika keputihan yang banyak dan cair terjadi akibat kondisi tertentu, seperti infeksi atau gangguan lainya, langkah pengobatan yang tepat akan bergantung pada penyebabnya.
Berikut adalah beberapa langkah penanganan medis yang tepat untuk mengatasinya, antara lain:
1. Pengobatan Infeksi Jamur
Keputihan yang berlebih akibat infeksi jamur, biasanya memiliki ciri-ciri berwarna putih kental seperti susu kental dan disertai gatal, bisa diobati dengan obat topikal antijamur.
2. Pengobatan Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri pada vagina, yang sering kali muncul dengan keputihan cair, berbau amis, dan berwarna abu-abus, dapat diobati dengan obat oral, termasuk antibiotik.
3. Pengobatan Infeksi Menular Seksual (IMS)
Keputihan abnormal akibat IMS, memerlukan pengobatan yang lebih spesifik, dengan menggunakan obat oral dan perawatan pasangan seksual untuk mencegah reinfeksi.
4. Konsultasi dengan Dokter
Untuk mendapatkan obat-obatan yang tepat, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika keputihan tidak kunjung membaik atau disertai gejala yang serius.
Baca Juga: Kamu Mengalami Menstruasi Tidak Teratur? Yuk, Cari Tahu Penyebabnya!
Dapatkan Penanganan Keputihan Banyak dan Cair dengan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Penanganan medis yang tepat dapat membantu setiap wanita untuk mengetahui penyebab pasti dari keputihan yang Anda alami.
Tidak perlu khawatir! Jika Anda mengalami keputihan banyak dan cair yang mengganggu, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan tim medis berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter terbaik dan tim medis berpengalaman kami, akan membantu memberikan penanganan dan pemeriksaan yang akurat.
Oleh karena itu, jangan cemas, karena peralatan dan fasilitas medis yang kami gunakan telah berstandar tinggi dan tersedia lengkap.
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah dapatkan saran medis yang tepat dari tim medis kami, dan buat janji temu dengan dokter melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja Anda butuhkan! Karena layanan ini bisa di akses melalui Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis.
Artikel Menarik Lainnya
Desember 1, 2024
Benarkah Keputihan Banyak dan Cair Jadi Tanda Infeksi? Berikut Penjelasannya!
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Tak jarang keputihan banyak dan cair menjadi salah satu sumber kekhawatiran bagi setiap wanita, terutama mereka yang aktif secara seksual.
Sehingga, kondisi ini menimbulkan banyak pertanyaan, salah satunya adalah “apakah keputihan banyak dan cair menjadi tanda infeksi?”
Ya, untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak penjelasannya dan beberapa tanda yang perlu diwaspadai di bawah ini.
Apa Itu Keputihan?
Keputihan merupakan cairan yang keluar dari area kemaluan wanita (vagina), sebagai bagian dari mekanisme tubuh untuk membersihkan dan melindungi saluran reproduksi.
Cairan ini mengandung campuran lendir serviks, sel-sel mati, dan bakteri jahat. Secara umum, keputihan normal memiiki ciri-ciri berikut:
- Berwarna bening atau putih
- Tidak berbau menyengat
- Jumlah bervariasi tergantung siklus menstruasi
Namun, perubahan dalam jumlah, warna, atau konsistensi keputihan bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada organ reproduksi.
Penyebab Keputihan Banyak dan Cair
Keputihan yang banyak dan cair, bisa terjadi akibat beberapa faktor, baik yang bersifat fisikologis maupun patologis, antara lain:
1. Siklus Mentruasi
Selama masa ovulasi, produksi lendir serviks akan terus meningkat, dan menyebabkan keputihan jadi lebih banyak dan bertekstur cair.
2. Kehamilan
Perubahan hormon wanita pada awal kehamilan, juga sering kali memicu peningkatan jumlah cairan keputihan.
3. Infeksi Vagina
Ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat di vagina (vaginosis bakterialis), juga dapat menyebabkan keputihan abnormal, yang muncul dengan bau tidak sedap, gatal, atau perih.
4. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Gonore, klamidia, dan trikomoniasis, merupakan jenis infeksi menular seksual yang muncul dengan keputihan abnormal, termasuk keputihan dengan ciri-ciri berikut:
- Keputihan banyak dan bertekstur cair atau kental
- Warna keputihan yang abnormal
- Berbau menyengat
Terkadang beberapa kondisi tersebut, juga bisa menyebabkan rasa nyeri pada saat buang air kecil atau nyeri di area panggul.
Kapan Keputihan Perlu Diwaspadai?
Dokter ginekologi berpengalaman di Klinik Utama Sentosa, mengatakan bahwa tidak semua keputihan yang banyak dan cair menandakan infeksi.
Namun, Anda perlu waspada jika perubahan keputihan tersebut disertai dengan beberapa perubahan atau gejala lainnya, seperti:
- Perubahan warna menjadi putih keabu-abuan, kuning, atau hijau
- Bau menyengat atau berbau amis
- Keputihan bercampur darah di luar siklus menstruasi
- Nyeri saat buang air kecil atau nyeri panggul
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala keputihan abnormal tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pilihan Pengobatan Keputihan Banyak dan Cair
Jika keputihan yang banyak dan cair terjadi akibat kondisi tertentu, seperti infeksi atau gangguan lainya, langkah pengobatan yang tepat akan bergantung pada penyebabnya.
Berikut adalah beberapa langkah penanganan medis yang tepat untuk mengatasinya, antara lain:
1. Pengobatan Infeksi Jamur
Keputihan yang berlebih akibat infeksi jamur, biasanya memiliki ciri-ciri berwarna putih kental seperti susu kental dan disertai gatal, bisa diobati dengan obat topikal antijamur.
2. Pengobatan Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri pada vagina, yang sering kali muncul dengan keputihan cair, berbau amis, dan berwarna abu-abus, dapat diobati dengan obat oral, termasuk antibiotik.
3. Pengobatan Infeksi Menular Seksual (IMS)
Keputihan abnormal akibat IMS, memerlukan pengobatan yang lebih spesifik, dengan menggunakan obat oral dan perawatan pasangan seksual untuk mencegah reinfeksi.
4. Konsultasi dengan Dokter
Untuk mendapatkan obat-obatan yang tepat, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika keputihan tidak kunjung membaik atau disertai gejala yang serius.
Baca Juga: Kamu Mengalami Menstruasi Tidak Teratur? Yuk, Cari Tahu Penyebabnya!
Dapatkan Penanganan Keputihan Banyak dan Cair dengan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Penanganan medis yang tepat dapat membantu setiap wanita untuk mengetahui penyebab pasti dari keputihan yang Anda alami.
Tidak perlu khawatir! Jika Anda mengalami keputihan banyak dan cair yang mengganggu, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan tim medis berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter terbaik dan tim medis berpengalaman kami, akan membantu memberikan penanganan dan pemeriksaan yang akurat.
Oleh karena itu, jangan cemas, karena peralatan dan fasilitas medis yang kami gunakan telah berstandar tinggi dan tersedia lengkap.
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah dapatkan saran medis yang tepat dari tim medis kami, dan buat janji temu dengan dokter melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja Anda butuhkan! Karena layanan ini bisa di akses melalui Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis.
Artikel Menarik Lainnya