Oktober 16, 2023
Cepat Selesai? Ini Dia Ciri-ciri Ejakulasi Dini Pada Pria
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Ciri-ciri ejakulasi dini adalah tidak dapat menahan keluarnya sperma (ejakulasi) lebih dari satu atau dua menit setelah penetrasi.
Baca Juga: Kisaran Berapa Biaya Pengobatan Ejakulasi Dini?
Kondisi ini dapat terjadi secara terus menerus pada saat berhubungan seksual, jika hanya sesekali kondisi ini adalah hal yang wajar dan tidak bisa di sebut ejakulasi dini.
Jika ejakulasi terjadi di bawah satu menit setelah penetrasi dan sering terjadi pada saat berhubungan seksual, maka kondisi ini dapat di sebut dengan ejakulasi dini.
Ejakulasi Dini
Kondisi ini adalah salah satu masalah seksual yang sering terjadi pada pria, kondisi ini dapat di derita pada salah satu dari tiga pria yang berusia 18 sampai 59 tahun. Ejakulasi dini terbagi menjadi dua, yaitu ejakulasi dini primer dan sekunder. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing:
- Ejakulasi Dini Primer: Hal ini terjadi ketika seseorang pria mengalami ejakualasi dini terus menerus, bahkan pada pengalaman seksual pertamanya. Hal ini dapat di sebabkan oleh faktor genetik, hormon, atau sensitivitas yang tinggi.
- Ejakulasi Dini Sekunder: Hal ini terjadi ketika seorang pria mengalami ejakulasi dini, tetapi sebelumnya tidak memiliki masalah ejakulasi. Penyebab ejakulasi dini sekunder bisa lebih kompleks dan melibatkan masalah psikologis atau fisik.
Ciri-ciri Ejakulasi Dini
Ciri-ciri utama dari ejakulasi dini adalah ketidakmampuan seorang pria untuk menahan ejakulasi selama lebih dari satu menit setelah melakukan hubungan seksual. Ejakulasi dini juga dapat terjadi bahkan ketika seseorang mendapatkan rangsangan seksual yang minim atau ringan.
Biasanya kondisi ini dapat terjadi setiap waktu atau hampir pada saat berhubungan seksual, kondisi ini juga dapat terjadi pada saat masturbasi. Pria yang mengalami kondisi ini, akan merasa kurang percaya diri dan cenderung menghindari berhubungan seksual.
Meskipun beberapa pria mengalami ciri-ciri dari ejakulasi dini, tetapi bukan berarti pria tersebut dapat di diagnosis ejakulasi dini.
Penyebab Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini dapat di sebabkan oleh berbagai hal, seperti:
- Faktor Psikologis: Seseorang dapat mengalami ejakulasi dini ketika mengalami depresi, stres, cemas, kurang percaya diri, khawatir tidak dapat memuaskan pasangan, serta khawatir mengalami ejakulasi dini.
- Faktor Fisik: Beberapa masalah kesehatan fisik, seperti gangguan hormonal, gangguan prostat, atau masalah saraf dapat memengaruhi ejakulasi dini.
- Masalah Hubungan: Ketidakharmonisan dalam hubungan atau masalah komunikasi dengan pasangan dapat menyebabkan ejakulasi dini. Sebaliknya, jika hubungan dengan pasangan sehat dan komunikasi baik akan dapat membantu mengurangi risiko ejakulasi dini.
Cara Mengatasi Ejakulasi Dini
Pilihan perawatan dan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi ejakulasi dini adalah dengan menggunakan teknik konseling, perilaku, dan obat-obatan. Berikut adalah penjelasannya:
1. Konseling: Depresi, stres, dan kecemasan sangat dapat memicu ejakulasi dini. Berkonsultasi dengan psikolog dapat mengurangi kecemasan, serta dapat membantu menemukan cara yang lebih baik untuk mengatasi stres.
2. Teknik Perilaku: Cara yang dapat membantu mengatasi ejakulasi dini dengan teknik perilaku yaitu:
- Latihan kegel, untuk mengencangkan otot panggul
- Menggunakan kondom, untuk mengurangi sensitivitas
- Melakukan masturbasi, untuk mencegah ejakulasi dini
- Stop dan start, menghentikan rangsangan saat mendekati orgasme dan mulai kembali setelah rangsangan hilang
3. Obat-obatan: Belum ada obat-obatan khusus yang dapat mengobati ejakulasi dini, tetapi jenis obat-obatan seperti antidepresan, krim, atau semprotan dapat di resepkan untuk mengatasi ejakulasi dini dengan menunda ejakulasi.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu mengalami gejala atau ciri-ciri ejakulasi dini, jangan ragu atau malu untuk berkonsultasi dengan dokter. Ejakulasi dini dapat menyebabkan masalah pada hubungan dan psikologis pria yang mengalami atau pasangannya.
Oleh karena itu, segera berkonsultasi dengan dokter andrologi di Klinik Utama Sentosa guna mendapatkan penanganan dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Baca Juga: Inilah Dokter Spesialis Mengatasi Ejakulasi Dini
Anda dapat berkonsultasi secara langsung dengan dokter atau melalui layanan konsultasi online Klinik Utama Sentosa, layanan ini dapat Anda akses melalui chat online, telepon, atau whatsapp.
Layanan ini di buat untuk memudahkan Anda dalam melakukan konsultasi dengan dokter Anda secara langsung dan gratis, layanan ini dapat Anda gunakan di mana dan kapan saja Anda butuhkan.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Oktober 16, 2023
Cepat Selesai? Ini Dia Ciri-ciri Ejakulasi Dini Pada Pria
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Ciri-ciri ejakulasi dini adalah tidak dapat menahan keluarnya sperma (ejakulasi) lebih dari satu atau dua menit setelah penetrasi.
Baca Juga: Kisaran Berapa Biaya Pengobatan Ejakulasi Dini?
Kondisi ini dapat terjadi secara terus menerus pada saat berhubungan seksual, jika hanya sesekali kondisi ini adalah hal yang wajar dan tidak bisa di sebut ejakulasi dini.
Jika ejakulasi terjadi di bawah satu menit setelah penetrasi dan sering terjadi pada saat berhubungan seksual, maka kondisi ini dapat di sebut dengan ejakulasi dini.
Ejakulasi Dini
Kondisi ini adalah salah satu masalah seksual yang sering terjadi pada pria, kondisi ini dapat di derita pada salah satu dari tiga pria yang berusia 18 sampai 59 tahun. Ejakulasi dini terbagi menjadi dua, yaitu ejakulasi dini primer dan sekunder. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing:
- Ejakulasi Dini Primer: Hal ini terjadi ketika seseorang pria mengalami ejakualasi dini terus menerus, bahkan pada pengalaman seksual pertamanya. Hal ini dapat di sebabkan oleh faktor genetik, hormon, atau sensitivitas yang tinggi.
- Ejakulasi Dini Sekunder: Hal ini terjadi ketika seorang pria mengalami ejakulasi dini, tetapi sebelumnya tidak memiliki masalah ejakulasi. Penyebab ejakulasi dini sekunder bisa lebih kompleks dan melibatkan masalah psikologis atau fisik.
Ciri-ciri Ejakulasi Dini
Ciri-ciri utama dari ejakulasi dini adalah ketidakmampuan seorang pria untuk menahan ejakulasi selama lebih dari satu menit setelah melakukan hubungan seksual. Ejakulasi dini juga dapat terjadi bahkan ketika seseorang mendapatkan rangsangan seksual yang minim atau ringan.
Biasanya kondisi ini dapat terjadi setiap waktu atau hampir pada saat berhubungan seksual, kondisi ini juga dapat terjadi pada saat masturbasi. Pria yang mengalami kondisi ini, akan merasa kurang percaya diri dan cenderung menghindari berhubungan seksual.
Meskipun beberapa pria mengalami ciri-ciri dari ejakulasi dini, tetapi bukan berarti pria tersebut dapat di diagnosis ejakulasi dini.
Penyebab Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini dapat di sebabkan oleh berbagai hal, seperti:
- Faktor Psikologis: Seseorang dapat mengalami ejakulasi dini ketika mengalami depresi, stres, cemas, kurang percaya diri, khawatir tidak dapat memuaskan pasangan, serta khawatir mengalami ejakulasi dini.
- Faktor Fisik: Beberapa masalah kesehatan fisik, seperti gangguan hormonal, gangguan prostat, atau masalah saraf dapat memengaruhi ejakulasi dini.
- Masalah Hubungan: Ketidakharmonisan dalam hubungan atau masalah komunikasi dengan pasangan dapat menyebabkan ejakulasi dini. Sebaliknya, jika hubungan dengan pasangan sehat dan komunikasi baik akan dapat membantu mengurangi risiko ejakulasi dini.
Cara Mengatasi Ejakulasi Dini
Pilihan perawatan dan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi ejakulasi dini adalah dengan menggunakan teknik konseling, perilaku, dan obat-obatan. Berikut adalah penjelasannya:
1. Konseling: Depresi, stres, dan kecemasan sangat dapat memicu ejakulasi dini. Berkonsultasi dengan psikolog dapat mengurangi kecemasan, serta dapat membantu menemukan cara yang lebih baik untuk mengatasi stres.
2. Teknik Perilaku: Cara yang dapat membantu mengatasi ejakulasi dini dengan teknik perilaku yaitu:
- Latihan kegel, untuk mengencangkan otot panggul
- Menggunakan kondom, untuk mengurangi sensitivitas
- Melakukan masturbasi, untuk mencegah ejakulasi dini
- Stop dan start, menghentikan rangsangan saat mendekati orgasme dan mulai kembali setelah rangsangan hilang
3. Obat-obatan: Belum ada obat-obatan khusus yang dapat mengobati ejakulasi dini, tetapi jenis obat-obatan seperti antidepresan, krim, atau semprotan dapat di resepkan untuk mengatasi ejakulasi dini dengan menunda ejakulasi.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu mengalami gejala atau ciri-ciri ejakulasi dini, jangan ragu atau malu untuk berkonsultasi dengan dokter. Ejakulasi dini dapat menyebabkan masalah pada hubungan dan psikologis pria yang mengalami atau pasangannya.
Oleh karena itu, segera berkonsultasi dengan dokter andrologi di Klinik Utama Sentosa guna mendapatkan penanganan dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Baca Juga: Inilah Dokter Spesialis Mengatasi Ejakulasi Dini
Anda dapat berkonsultasi secara langsung dengan dokter atau melalui layanan konsultasi online Klinik Utama Sentosa, layanan ini dapat Anda akses melalui chat online, telepon, atau whatsapp.
Layanan ini di buat untuk memudahkan Anda dalam melakukan konsultasi dengan dokter Anda secara langsung dan gratis, layanan ini dapat Anda gunakan di mana dan kapan saja Anda butuhkan.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini