Juli 26, 2023
Dampak yang Muncul Pada Sifilis (Raja Singa)
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Sifilis atau penyakit raja singa adalah penyakit menular seksual yang kalau tidak terobati dengan benar dan tepat akan menimbulkan dampak berbahaya bagi tubuh.
Baca Juga : Mengetahui Cara Penularan Penyakit Raja Singa (Sifilis)
Para penderita penyakit ini tidak akan sadar bahwa dirinya sedang terinfeksi. Pasalnya penyakit ini tidak menimbulkan rasa apapun jika seseorang terinfeksi pada beberapa hari, minggu, bulan, bahkan tahunan.
Namun bukan berarti penyakit ini tidak memiliki gejalanya, sifilis memiliki tanda dan ciri. Tetapi ciri-ciri tersebut tidak berlaku pada semua orang yang tertular penyakit ini, hanya ada beberapa orang yang memiliki gejalanya.
[ez-toc]Raja singa atau sifilis terkenal berbahaya sebab penyakit ini tidak bisa sembuh secara total. Karena bakteri penyebabnya akan bertahan di dalam terus tumbuh, pengobatan sekarang ini hanya bisa mencegah penularan dan mengurangi gejalanya saja.
Pengertian Sifilis Atau Raja Singa
Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini ditularkan melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi sifilis, termasuk hubungan seksual vaginal, anal, atau oral.
Selain itu, sifilis juga bisa ditularkan dari ibu hamil yang terinfeksi pada bayi yang dikandungnya (sifilis kongenital).
Tanda Gejala Penyakit Raja Singa (Sifilis)
Sifilis memiliki beberapa tahap perkembangan, yang masing-masing memiliki gejala dan tanda yang berbeda:
1. Sifilis Primer
Pada tahap ini, biasanya muncul chancre, yaitu luka terbuka yang muncul di tempat masuknya bakteri ke dalam tubuh. Chancre ini bisa muncul di area genital, mulut, atau dubur, dan sering tidak menyebabkan nyeri.
Chancre ini merupakan sumber penularan bagi orang lain. Gejala ini muncul sekitar 3-4 minggu setelah terinfeksi.
2. Sifilis Sekunder
Setelah luka tersebut sembuh, bakteri akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah dan limfa. Pada tahap ini, bisa muncul ruam kulit, ruam merah atau cokelat yang mungkin muncul di telapak tangan dan kaki.
Selain itu, gejala lain seperti demam, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan juga bisa terjadi.
3. Stadium Laten
Setelah tahap sekunder, penyakit memasuki tahap laten atau laten tersembunyi. Pada tahap ini, penderita mungkin tidak mengalami gejala, tetapi bakteri tetap aktif dalam tubuh dan dapat menyebar ke organ-organ dalam.
4. Sifilis Tersier
Jika tidak diobati selama bertahun-tahun, sifilis dapat masuk ke tahap tersier, yang dapat menyebabkan dampak serius pada tubuh.
Pada tahap ini, sifilis dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, kulit, tulang, dan organ-organ tubuh lainnya. Sifilis tersier dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Dampak Penyakit Sifilis Atau Raja Singa
Dampak sifilis dapat sangat serius dan bahkan mengancam jiwa jika tidak diobati dengan tepat. Penyakit ini dapat mempengaruhi berbagai organ dalam tubuh dan mengakibatkan komplikasi yang serius.
Berikut adalah beberapa dampak yang bisa terjadi akibat sifilis yang tidak terobati antara lain:
1. Kerusakan Organ dan Jaringan
Sifilis dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh, termasuk jantung, otak, mata, tulang, hati, dan pembuluh darah.
Dalam tahap lanjut penyakit (sifilis tersier), kerusakan yang disebabkan oleh infeksi dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
2. Gumma
Gumma adalah benjolan keras yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, tulang, dan organ. Benjolan keras ini merupakan tanda dari sifilis tersier dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan di area di sekitarnya.
3. Gangguan Sistem Saraf
Sifilis dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf, termasuk masalah pada otak dan sumsum tulang belakang.
Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala berat, gangguan koordinasi, gangguan penglihatan, kesulitan berbicara, dan masalah neurologis lainnya.
4. Sifilis Kongenital
Jika seorang wanita hamil terinfeksi sifilis dan tidak terobati, infeksi ini dapat menulari bayi yang di kandungnya.
Sifilis kongenital pada bayi yang baru lahir dapat menyebabkan cacat fisik, gangguan pertumbuhan, gangguan pendengaran, kerusakan gigi, dan bahkan kematian.
5. Komplikasi Kardiovaskular
Sifilis bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Sehingga dapat menyebabkan aneurisma (pembengkakan pembuluh darah) dan gangguan aliran darah ke organ vital, termasuk jantung.
6. Kerusakan Organ Reproduksi
Sifilis yang tidak terobati dapat menyebabkan masalah pada organ reproduksi wanita dan pria.
Pada wanita, sifilis bisa menyebabkan masalah pada rahim dan indung telur. Sedangkan pada pria, dapat menyebabkan peradangan pada saluran sperma atau kelenjar prostat.
Pengobatan Sifilis atau Raja Singa
Pengobatan sifilis biasanya dilakukan dengan antibiotik. Pilihan antibiotik dan durasi pengobatan akan tergantung pada stadium infeksi sifilis, berapa lama sifilis sudah terjadi, dan apakah terdapat komplikasi atau tidak.
Penting untuk menjalani seluruh durasi pengobatan yang telah di tentukan oleh dokter, bahkan jika gejalanya sudah hilang. Ini penting untuk memastikan bahwa infeksi benar-benar sembuh dan mencegah resistensi antibiotik.
Setelah pengobatan selesai, pasien harus menjalani pemeriksaan ulang untuk memastikan bahwa bakteri Treponema pallidum benar-benar telah bebas dari tubuh.
Selain mengobati sifilis, penting untuk memberitahukan kepada pasangan seksual Anda tentang infeksi ini sehingga mereka juga dapat di uji dan terobati jika perlu.
Selain itu, praktik seks aman dengan penggunaan kondom dapat membantu mencegah penularan sifilis dan infeksi menular seksual lainnya.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Kisaran Berapa Biaya Pengobatan Ejakulasi Dini?
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Juli 26, 2023
Dampak yang Muncul Pada Sifilis (Raja Singa)
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Sifilis atau penyakit raja singa adalah penyakit menular seksual yang kalau tidak terobati dengan benar dan tepat akan menimbulkan dampak berbahaya bagi tubuh.
Baca Juga : Mengetahui Cara Penularan Penyakit Raja Singa (Sifilis)
Para penderita penyakit ini tidak akan sadar bahwa dirinya sedang terinfeksi. Pasalnya penyakit ini tidak menimbulkan rasa apapun jika seseorang terinfeksi pada beberapa hari, minggu, bulan, bahkan tahunan.
Namun bukan berarti penyakit ini tidak memiliki gejalanya, sifilis memiliki tanda dan ciri. Tetapi ciri-ciri tersebut tidak berlaku pada semua orang yang tertular penyakit ini, hanya ada beberapa orang yang memiliki gejalanya.
[ez-toc]Raja singa atau sifilis terkenal berbahaya sebab penyakit ini tidak bisa sembuh secara total. Karena bakteri penyebabnya akan bertahan di dalam terus tumbuh, pengobatan sekarang ini hanya bisa mencegah penularan dan mengurangi gejalanya saja.
Pengertian Sifilis Atau Raja Singa
Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini ditularkan melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi sifilis, termasuk hubungan seksual vaginal, anal, atau oral.
Selain itu, sifilis juga bisa ditularkan dari ibu hamil yang terinfeksi pada bayi yang dikandungnya (sifilis kongenital).
Tanda Gejala Penyakit Raja Singa (Sifilis)
Sifilis memiliki beberapa tahap perkembangan, yang masing-masing memiliki gejala dan tanda yang berbeda:
1. Sifilis Primer
Pada tahap ini, biasanya muncul chancre, yaitu luka terbuka yang muncul di tempat masuknya bakteri ke dalam tubuh. Chancre ini bisa muncul di area genital, mulut, atau dubur, dan sering tidak menyebabkan nyeri.
Chancre ini merupakan sumber penularan bagi orang lain. Gejala ini muncul sekitar 3-4 minggu setelah terinfeksi.
2. Sifilis Sekunder
Setelah luka tersebut sembuh, bakteri akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah dan limfa. Pada tahap ini, bisa muncul ruam kulit, ruam merah atau cokelat yang mungkin muncul di telapak tangan dan kaki.
Selain itu, gejala lain seperti demam, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan juga bisa terjadi.
3. Stadium Laten
Setelah tahap sekunder, penyakit memasuki tahap laten atau laten tersembunyi. Pada tahap ini, penderita mungkin tidak mengalami gejala, tetapi bakteri tetap aktif dalam tubuh dan dapat menyebar ke organ-organ dalam.
4. Sifilis Tersier
Jika tidak diobati selama bertahun-tahun, sifilis dapat masuk ke tahap tersier, yang dapat menyebabkan dampak serius pada tubuh.
Pada tahap ini, sifilis dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, kulit, tulang, dan organ-organ tubuh lainnya. Sifilis tersier dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Dampak Penyakit Sifilis Atau Raja Singa
Dampak sifilis dapat sangat serius dan bahkan mengancam jiwa jika tidak diobati dengan tepat. Penyakit ini dapat mempengaruhi berbagai organ dalam tubuh dan mengakibatkan komplikasi yang serius.
Berikut adalah beberapa dampak yang bisa terjadi akibat sifilis yang tidak terobati antara lain:
1. Kerusakan Organ dan Jaringan
Sifilis dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh, termasuk jantung, otak, mata, tulang, hati, dan pembuluh darah.
Dalam tahap lanjut penyakit (sifilis tersier), kerusakan yang disebabkan oleh infeksi dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
2. Gumma
Gumma adalah benjolan keras yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, tulang, dan organ. Benjolan keras ini merupakan tanda dari sifilis tersier dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan di area di sekitarnya.
3. Gangguan Sistem Saraf
Sifilis dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf, termasuk masalah pada otak dan sumsum tulang belakang.
Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala berat, gangguan koordinasi, gangguan penglihatan, kesulitan berbicara, dan masalah neurologis lainnya.
4. Sifilis Kongenital
Jika seorang wanita hamil terinfeksi sifilis dan tidak terobati, infeksi ini dapat menulari bayi yang di kandungnya.
Sifilis kongenital pada bayi yang baru lahir dapat menyebabkan cacat fisik, gangguan pertumbuhan, gangguan pendengaran, kerusakan gigi, dan bahkan kematian.
5. Komplikasi Kardiovaskular
Sifilis bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Sehingga dapat menyebabkan aneurisma (pembengkakan pembuluh darah) dan gangguan aliran darah ke organ vital, termasuk jantung.
6. Kerusakan Organ Reproduksi
Sifilis yang tidak terobati dapat menyebabkan masalah pada organ reproduksi wanita dan pria.
Pada wanita, sifilis bisa menyebabkan masalah pada rahim dan indung telur. Sedangkan pada pria, dapat menyebabkan peradangan pada saluran sperma atau kelenjar prostat.
Pengobatan Sifilis atau Raja Singa
Pengobatan sifilis biasanya dilakukan dengan antibiotik. Pilihan antibiotik dan durasi pengobatan akan tergantung pada stadium infeksi sifilis, berapa lama sifilis sudah terjadi, dan apakah terdapat komplikasi atau tidak.
Penting untuk menjalani seluruh durasi pengobatan yang telah di tentukan oleh dokter, bahkan jika gejalanya sudah hilang. Ini penting untuk memastikan bahwa infeksi benar-benar sembuh dan mencegah resistensi antibiotik.
Setelah pengobatan selesai, pasien harus menjalani pemeriksaan ulang untuk memastikan bahwa bakteri Treponema pallidum benar-benar telah bebas dari tubuh.
Selain mengobati sifilis, penting untuk memberitahukan kepada pasangan seksual Anda tentang infeksi ini sehingga mereka juga dapat di uji dan terobati jika perlu.
Selain itu, praktik seks aman dengan penggunaan kondom dapat membantu mencegah penularan sifilis dan infeksi menular seksual lainnya.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Kisaran Berapa Biaya Pengobatan Ejakulasi Dini?
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya