Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penjelasan dari disfungsi seksual adalah gangguan yang bisa menimbulkan penurunan hasrat seksual dan bisa menghambat dalam menikmati aktivitas seksual.

Baca Juga : Tanda Sexually Transmitted Disease atau STD (Penyakit Kelamin)

Banyak beragam macam dari masalah ini yang bisa terjadi pada pria dan wanita. Kondisi ini memiliki ciri seperti hilangnya hasrat seksual, ketidakmampuan merasakan rangsangan seksual meskipun sudah ada hasrat berhubungan intim.

Para penderita yang mengalami masalah ini juga bisa merasakan rasa sakit dan nyeri ketika berhubung intim. Selan itu, seseorang juga dapat tidak merasakan klimaks saat berhubungan seksual dengan pasangan.

Jenis-Jenis Disfungsi Seksual Beserta Penjelasan

Disfungsi seksual mengacu pada berbagai masalah yang dapat memengaruhi kepuasan atau kinerja seksual seseorang.

Ini bisa mempengaruhi baik pria maupun wanita dan melibatkan berbagai aspek aktivitas seksual, termasuk dorongan seksual, respons fisik, dan kepuasan.

Disfungsi seksual dapat bersifat sementara atau kronis, dan bisa disebabkan oleh faktor fisik, psikologis, atau kombinasi keduanya. Berikut adalah beberapa jenis disfungsi seksual yang umum:

1. Disfungsi Ereksi (Impotensi pada Pria)

Ini terjadi ketika seorang pria mengalami kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup keras untuk berhubungan seksual yang memuaskan.

Penyebabnya bisa termasuk masalah aliran darah, gangguan hormonal, atau faktor psikologis seperti kecemasan.

2. Disfungsi Orgasme (Anorgasmia)

Ini terjadi ketika seseorang sulit mencapai orgasme atau mengalami orgasme terlambat meskipun telah mengalami rangsangan seksual yang memadai.

Anorgasmia bisa bersifat primer (seseorang belum pernah mengalami orgasme) atau sekunder (seseorang yang sebelumnya bisa mencapai orgasme mengalami kesulitan).

3. Gangguan Gairah Seksual

Ini terjadi ketika seseorang mengalami penurunan dorongan seksual yang signifikan atau hilangnya minat terhadap aktivitas seksual. Faktor psikologis, perubahan hormon, atau masalah hubungan dapat memainkan peran dalam gangguan gairah seksual.

4. Disfungsi Seksual pada Wanita

Ini dapat mencakup gangguan seperti ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan gairah seksual, kesulitan mencapai orgasme, atau rasa nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia).

5. Disfungsi Ejakulasi

Ini mencakup berbagai masalah ejakulasi pada pria, termasuk ejakulasi dini (ejakulasi terjadi terlalu cepat), ejakulasi tertunda, atau ejakulasi retrograde (sebagian atau seluruh sperma masuk ke kandung kemih daripada keluar melalui penis).

Penyebab Disfungsi Seksual

Disfungsi seksual dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat bersifat fisik, psikologis, atau bahkan kombinasi keduanya. Setiap jenis disfungsi seksual mungkin memiliki penyebab yang berbeda.

Berikut adalah beberapa faktor penyebab yang umum dari disfungsi seksual:

1. Faktor Psikologis

• Kecemasan dan Stres: Kecemasan yang terkait dengan performa seksual, stres, atau masalah pribadi dapat mengganggu fungsi seksual.
• Depresi: Gangguan depresi sering kali dapat mempengaruhi dorongan seksual dan respons seksual.
• Gangguan Citra Tubuh: Ketidakpuasan dengan penampilan fisik atau gangguan citra tubuh dapat mempengaruhi rasa percaya diri seksual.
• Trauma atau Pengalaman Negatif: Pengalaman trauma seksual atau pengalaman seksual negatif di masa lalu dapat berdampak pada fungsi seksual seseorang.
• Konflik Hubungan: Masalah dalam hubungan, komunikasi yang buruk, atau ketidaksepakatan seksual antara pasangan dapat menyebabkan disfungsi seksual.

2. Faktor Fisik

• Penyakit Jantung dan Vaskular: Penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau kondisi vaskular dapat memengaruhi aliran darah ke organ seksual dan menyebabkan disfungsi ereksi pada pria.
• Gangguan Hormonal: Perubahan hormon seperti rendahnya kadar testosteron pada pria atau gangguan hormonal pada wanita dapat mempengaruhi dorongan seksual.
• Gangguan Neurologis: Kondisi seperti diabetes, gangguan saraf, atau cedera saraf dapat mempengaruhi respons seksual dan fungsi seksual.
• Efek Samping Obat: Beberapa obat-obatan, seperti antidepresan, obat tekanan darah, atau obat-obatan tertentu, dapat memiliki efek samping terhadap fungsi seksual.
• Gangguan Menstruasi atau Menopause: Perubahan hormon saat menstruasi atau menopause dapat mempengaruhi fungsi seksual pada wanita.

3. Gaya Hidup dan Kebiasaan

• Merokok: Kebiasaan merokok dapat mempengaruhi aliran darah dan kesehatan vaskular, yang bisa berdampak pada fungsi seksual.
• Konsumsi Alkohol atau Narkoba: Konsumsi berlebihan alkohol atau narkoba dapat mengganggu kemampuan seksual.
• Kurangnya Olahraga dan Gizi Buruk: Gaya hidup tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik dan gizi buruk, dapat berdampak pada kesehatan seksual.

Disfungsi seksual adalah masalah yang kompleks dan individual. Jika Anda mengalami masalah seksual yang mengganggu, penting untuk berbicara dengan profesional kesehatan atau ahli terapi seksual.

Mereka dapat membantu mengidentifikasi penyebab dan merencanakan perawatan yang sesuai sesuai dengan kondisi Anda.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Sangat Bervariasi, Inilah Bentuk Kondiloma Akuminata

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.