Agustus 5, 2023
Douching Untuk Membersihkan Keputihan Apakah Boleh?
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Merawat serta menjaga kesehatan area miss v wanita tidak bisa dilakukan secara sembarangan, salah satunya douching banyak kaum hawa yang melakukan praktik ini untuk membersihkan keputihan.
Baca Juga : Benarkah Keputihan Bisa Menjadi Tanda Masa Subur Wanita?
Pada kenyataannya teknik ini banyak menuai pro kontra oleh banyak orang, sebab praktik ini menimbulkan risiko. Kandungan pada douche yaitu air, baking soda, cuka, pewangi, dan antiseptik.
Douche di perkenalkan oleh negara Perancis. Arti kata tersebut yaitu membasuh atu mengairi. Tentu saja orang-orang menggunakan untuk membersihkan area kewanitaannya.
[ez-toc]Alasan Orang Melakukan Douching Keputihan
Douching adalah praktik membersihkan atau mencuci vagina dengan menggunakan cairan seperti air, air sabun, atau larutan khusus yang dijual di pasaran.
Beberapa wanita mungkin melakukan douching untuk mencoba menghilangkan keputihan atau aroma yang tidak diinginkan.
Namun, douching sebenarnya tidak dianjurkan dan bisa memiliki dampak negatif pada kesehatan reproduksi wanita. Berikut adalah beberapa alasan mengapa douching tidak disarankan:
1. Mengganggu Keseimbangan Bakteri Alami
Vagina memiliki lingkungan yang seimbang oleh bakteri baik dan bakteri jahat. Douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami ini.
Sehingga bisa menyebabkan pertumbuhan berlebihan bakteri jahat dan meningkatkan risiko infeksi vagina, termasuk infeksi jamur dan bakteri.
2. Meningkatkan Risiko Infeksi
Douching bisa memperbesar risiko infeksi saluran reproduksi dan menyebabkan peradangan pada vagina dan rahim. Ini termasuk risiko infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia, gonore, dan lainnya.
3. Menyebabkan Irritasi dan Peradangan
Penggunaan cairan yang tidak cocok untuk douching, termasuk air sabun atau produk kimia lainnya, dapat menyebabkan iritasi atau peradangan pada jaringan vagina yang sensitif.
4. Menghapus Keputihan Alami
Keputihan adalah hal yang normal dan sehat bagi wanita. Keputihan membantu membersihkan vagina dan melindunginya dari infeksi. Douching dapat menghilangkan keputihan alami dan mengganggu fungsi pelindungnya.
5. Tidak Efektif Mengatasi Masalah
Douching tidak akan mengatasi masalah yang mendasari keputihan atau aroma tidak sedap.
Sebaliknya, jika Anda mengalami keputihan yang tidak normal atau berbau tak sedap, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Berbahaya Bila Melakukan Douching Keputihan
Tak ada bukti ilmiah terkait manfaat dari douching untuk kesehatan organ intim wanita. Hal tersebut bisa menimbulkan risiko dan bahaya tidak sepadan dengan rasa segar sesaat ketika telah melakukan douche.
Vagina yang sehat, terdapat bakteri baik dan jahat dalan jumlah seimbang. Dari keseimbangan bakteri tersebut akan menjaga tingkat keasaman normal pada miss v.
Area wanita harus mencukupi keasamannya hal ini akan mencegah terjadinya infeksi dan iritasi pada vagina. Hal yang telah ideal aka mengalami terganggu bila menjalani douche.
Berikut adalah beberapa risiko terbesar akibat douching di organ intim kewanitaan, antara lain:
1. Infeksi bakteri vagina
Teknik pembersihan vagina dapat merusak keseimbangan bakteri di vagina. Justru douching akan memicu pertumbuhan pada bakteri jahat akan meningkat dan berisiko untuk menginfeksi.
2. Penyakit radang panggul (PID)
Jika area miss v sudah banyak di tumbuhi bakteri jahat, teknik ini akan mendorong mikroorganisme tersebut masuk kebagian organ dalam. Salah satunya rahim, saluran tuba falopi, serta indung telur.
3. Masalah atau komplikasi kehamilan
Praktik douche akan menimbulkan kehamilan ektopik atau hamil di luar rahim. Hal ini di tunjukan oleh penelitian bahwa terlalu sering membersihkn vagina dengan teknik tersebut berisiko sekali melahirkan bayi dengan berat badan secara normal.
4. Kanker serviks
Rantan terkena kanker serviks dan meningkatkan infeksi HPV genital. Sebab HPV bisa menjadi pemicu salah satu kanker serviks.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Ginekologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Cara Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi Wanita
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Agustus 5, 2023
Douching Untuk Membersihkan Keputihan Apakah Boleh?
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Merawat serta menjaga kesehatan area miss v wanita tidak bisa dilakukan secara sembarangan, salah satunya douching banyak kaum hawa yang melakukan praktik ini untuk membersihkan keputihan.
Baca Juga : Benarkah Keputihan Bisa Menjadi Tanda Masa Subur Wanita?
Pada kenyataannya teknik ini banyak menuai pro kontra oleh banyak orang, sebab praktik ini menimbulkan risiko. Kandungan pada douche yaitu air, baking soda, cuka, pewangi, dan antiseptik.
Douche di perkenalkan oleh negara Perancis. Arti kata tersebut yaitu membasuh atu mengairi. Tentu saja orang-orang menggunakan untuk membersihkan area kewanitaannya.
[ez-toc]Alasan Orang Melakukan Douching Keputihan
Douching adalah praktik membersihkan atau mencuci vagina dengan menggunakan cairan seperti air, air sabun, atau larutan khusus yang dijual di pasaran.
Beberapa wanita mungkin melakukan douching untuk mencoba menghilangkan keputihan atau aroma yang tidak diinginkan.
Namun, douching sebenarnya tidak dianjurkan dan bisa memiliki dampak negatif pada kesehatan reproduksi wanita. Berikut adalah beberapa alasan mengapa douching tidak disarankan:
1. Mengganggu Keseimbangan Bakteri Alami
Vagina memiliki lingkungan yang seimbang oleh bakteri baik dan bakteri jahat. Douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami ini.
Sehingga bisa menyebabkan pertumbuhan berlebihan bakteri jahat dan meningkatkan risiko infeksi vagina, termasuk infeksi jamur dan bakteri.
2. Meningkatkan Risiko Infeksi
Douching bisa memperbesar risiko infeksi saluran reproduksi dan menyebabkan peradangan pada vagina dan rahim. Ini termasuk risiko infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia, gonore, dan lainnya.
3. Menyebabkan Irritasi dan Peradangan
Penggunaan cairan yang tidak cocok untuk douching, termasuk air sabun atau produk kimia lainnya, dapat menyebabkan iritasi atau peradangan pada jaringan vagina yang sensitif.
4. Menghapus Keputihan Alami
Keputihan adalah hal yang normal dan sehat bagi wanita. Keputihan membantu membersihkan vagina dan melindunginya dari infeksi. Douching dapat menghilangkan keputihan alami dan mengganggu fungsi pelindungnya.
5. Tidak Efektif Mengatasi Masalah
Douching tidak akan mengatasi masalah yang mendasari keputihan atau aroma tidak sedap.
Sebaliknya, jika Anda mengalami keputihan yang tidak normal atau berbau tak sedap, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Berbahaya Bila Melakukan Douching Keputihan
Tak ada bukti ilmiah terkait manfaat dari douching untuk kesehatan organ intim wanita. Hal tersebut bisa menimbulkan risiko dan bahaya tidak sepadan dengan rasa segar sesaat ketika telah melakukan douche.
Vagina yang sehat, terdapat bakteri baik dan jahat dalan jumlah seimbang. Dari keseimbangan bakteri tersebut akan menjaga tingkat keasaman normal pada miss v.
Area wanita harus mencukupi keasamannya hal ini akan mencegah terjadinya infeksi dan iritasi pada vagina. Hal yang telah ideal aka mengalami terganggu bila menjalani douche.
Berikut adalah beberapa risiko terbesar akibat douching di organ intim kewanitaan, antara lain:
1. Infeksi bakteri vagina
Teknik pembersihan vagina dapat merusak keseimbangan bakteri di vagina. Justru douching akan memicu pertumbuhan pada bakteri jahat akan meningkat dan berisiko untuk menginfeksi.
2. Penyakit radang panggul (PID)
Jika area miss v sudah banyak di tumbuhi bakteri jahat, teknik ini akan mendorong mikroorganisme tersebut masuk kebagian organ dalam. Salah satunya rahim, saluran tuba falopi, serta indung telur.
3. Masalah atau komplikasi kehamilan
Praktik douche akan menimbulkan kehamilan ektopik atau hamil di luar rahim. Hal ini di tunjukan oleh penelitian bahwa terlalu sering membersihkn vagina dengan teknik tersebut berisiko sekali melahirkan bayi dengan berat badan secara normal.
4. Kanker serviks
Rantan terkena kanker serviks dan meningkatkan infeksi HPV genital. Sebab HPV bisa menjadi pemicu salah satu kanker serviks.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Ginekologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Cara Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi Wanita
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini