Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Berhati-hati jika mengalami keputihan berwarna hijau serta mempunyai tekstur menggumpal dan juga berbau tidak sedap patut waspada.

Baca Juga : Hematuria : Kencing Bercampur Darah

Keputihan memiliki peran untuk membantu membersihkan vagina dengan membawa sel mati dan bakteri keluar dengan bentuk cairan. Tidak hanya itu saja, cairan tersebut juga menjaga kelembaban miss v dan mencegah infeksi.

Nah bila keputihan normal memiliki ciri khas seperti aroma, konsistensi, dan warna bening atau putih susu. Apabila terjadi infeksi, warna dari cairan tersebut dapat berubah menjadi warna kuning atau kehijauan.

Penyebab Dari Keputihan Berwarna Hijau

Keputihan atau cairan vagina yang normal biasanya berwarna bening atau sedikit berwarna putih susu. Namun, jika keputihan Anda berwarna hijau, itu bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya.

Keputihan berwarna hijau seringkali dikaitkan dengan infeksi bakteri atau infeksi menular seksual (IMS), seperti trikomoniasis atau gonore.

Jika Anda mengalami keputihan berwarna hijau, disertai dengan gejala seperti bau yang tidak sedap, gatal-gatal, rasa terbakar saat buang air kecil, atau perubahan pada siklus menstruasi.

Sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan reproduksi.

Keputihan berwarna hijau dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Beberapa penyebab umum keputihan berwarna hijau adalah:

1. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri seperti vaginosis bakterialis dapat menyebabkan keputihan berwarna hijau. Keputihan ini seringkali disertai dengan bau yang tidak sedap dan gatal-gatal.

2. Infeksi menular seksual (IMS)

Beberapa infeksi menular seksual seperti trikomoniasis, gonore, atau klamidia dapat menyebabkan keputihan berwarna hijau.

Infeksi ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti gatal-gatal, rasa terbakar saat buang air kecil, atau perubahan pada siklus menstruasi.

3. Penyakit menular seksual lainnya

Selain trikomoniasis, gonore, dan klamidia, beberapa penyakit menular seksual lainnya. Seperti ureaplasma atau mycoplasma juga dapat menyebabkan keputihan berwarna hijau.

4. Pemakaian alat kontrasepsi

Kadang-kadang, penggunaan alat kontrasepsi seperti diafragma atau spons kontrasepsi bisa menyebabkan perubahan warna pada keputihan. Ini terjadi karena perubahan pH dalam vagina.

5. Reaksi alergi

Beberapa wanita mungkin mengalami reaksi alergi terhadap produk perawatan pribadi seperti sabun, deterjen, pembalut, atau pantyliner. Reaksi alergi ini dapat menyebabkan perubahan warna pada keputihan.

Cara Mengatasi Keputihan Abnormal Warna Hijau

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan reproduksi jika Anda mengalami keputihan berwarna hijau. Mereka akan dapat mendiagnosis penyebabnya dan meresepkan pengobatan yang tepat.

Namun, di samping itu, berikut beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi keputihan berwarna hijau yakni:

1. Jaga kebersihan area genital

Cuci area genital dengan air hangat dan sabun ringan setiap hari. Hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi atau bahan kimia yang keras, karena dapat menyebabkan iritasi.

2. Hindari douching

Douching atau membersihkan vagina dengan semprotan air atau larutan kimia dapat mengganggu keseimbangan alami bakteri dalam vagina dan memperburuk keputihan.

3. Hindari penggunaan produk perawatan vagina yang tidak di anjurkan

Hindari penggunaan produk perawatan vagina yang tidak disarankan oleh dokter, seperti deodoran vagina atau talcum powder. Ini dapat menyebabkan iritasi dan mengganggu keseimbangan flora vagina.

4. Hindari hubungan seksual selama pengobatan

Jika keputihan berwarna hijau di sebabkan oleh infeksi menular seksual, penting untuk menghindari hubungan seksual selama Anda menjalani pengobatan. Juga, pastikan pasangan Anda juga mendapatkan pengobatan yang sesuai jika di perlukan.

5. Konsumsi makanan sehat dan tinggi serat

Memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein sehat. Makanan yang kaya serat juga dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam tubuh.

6. Minum air yang cukup

Memastikan Anda terhidrasi dengan baik dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, termasuk area genital.

7. Ikuti instruksi pengobatan yang di berikan oleh dokter

Jika dokter meresepkan pengobatan, pastikan Anda mengikuti instruksinya dengan teliti. Selesaikan seluruh siklus pengobatan yang direkomendasikan, bahkan jika gejalanya sudah membaik.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Intip Biaya Pengobatan Trikomoniasis Terjangkau di Jakarta!

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.