Oktober 15, 2025
Kenali Bedanya Lepuh Berair di Kelamin Akibat Infeksi dan Iritasi Biasa, Cek!

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Munculnya lepuh berair di area kelamin bisa tampak sepele, tetapi juga bisa menjadi tanda dari infeksi menular seksual yang perlu ditangani segera.
Namun, tak jarang juga kondisi ini terjadi akibat iritasi biasa atau alergi ringan. Lantas, bagaimana cara membedakan keduanya?
Jangan khawatir, mari kita simak perbedaan lepuh berair di kelamin akibat infeksi dan iritasi biasa di bawah ini!
Penyebab Lepuh Berair di Kelamin
Pada umumnya, lepuh berisi cairan di area kelamin terjadi akibat infeksi atau iritasi biasa. Namun, keduanya tentu sangatlah berbeda, mulai dari gejala hingga pengobatannya. Berikut penjelasannya:
1. Infeksi Menular Seksual
Lepuh berair yang terjadi akibat infeksi menular seksual (IMS), biasanya muncul akibat infeksi virus herpes simpleks (HSV).
Virus ini bisa menular melalui hubungan seksual, baik secara vaginal, anal, maupun oral dengan orang yang terinfeksi virus ini.
2. Iritasi atau Alergi Ringan
Pada beberapa kasus lainnya, lepuh berair di kelamin juga bisa terjadi akibat iritasi ringan atau alergi yang disebabkan oleh ketidacocokan terhadap bahan tertentu, seperti:
- Deterjen atau sabun wangi yang keras
- Pembalut atau tisu berpewangi
- Celana dalam terlalu ketat
- Kondom dengan bahan lateks tertentu
Cara Membedakan Lepuh Berair di Kelamin Akibat Infeksi dan Iritasi
Agar tidak salah langkah, berikut penjelasan tentang cara membedakan lepuh berair akibat infeksi dan iritasi biasa:
1. Lepuh Berair Akibat Infeksi Menular Seksual (IMS)
Lepuh yang muncul karena infeksi, terutama infeksi menular seksual, biasanya disertai dengan gejala tambahan dan pola kemunculan yang khas. Ciri-cirinya antara lain:
- Rasa nyeri atau perih sebelum lepuh muncul
- Lepuh berisi cairan bening atau kekuningan, yang bisa pecah dan meninggalkan luka terbuka
- Muncul berkelompok di area kelamin, anus, atau sekitarnya
- Terasa gatal, panas, atau sensasi terbakar
- Demam, pegal, atau pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan
- Sering kambuh berulang, terutama daya tahan tubuh menurun
Jika lepuh tidak kunjung sembuh atau sering muncul kembali, kemungkinan besar penyebabnya adalah infeksi virus, bukan iritasi ringan.
2. Lepuh Berair Akibat Iritasi Biasa
Sementara itu, lepuh karena iritasi umumnya tidak disebabkan oleh mikroorganisme. Faktor pemicunya bisa berupa gesekan, alergi, atau paparan bahan kimia ringan. Ciri khasnya:
- Biasanya muncul satu atau beberapa lepuh kecil, tidak berkelompok
- Lokasi sering di area yang terkena gesekan
- Tidak disertai demam, nyeri hebat, atau pembengkakan kelenjar
- Bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari, terutaam jika area dijaga tetap bersih dan kering
- Kadang terasa gatal atau perih saat bergesekan
Seberapa Penting Pengobatan Medis?
Jika lepuh berair di kelamin terjadi akibat infeksi virus herpes atau IMS lainnya, pengobatan medis penting untuk:
1. Mengendalikan gejala dan mempercepat penyembuhan
2. Mencegah penularan infeksi ke pasangan seksual
3. Mengurangi risiko kekambuhan di kemudian hari
Sementara jika penyebabnya iritasi atau alergi, dokter dapat membantu dengan memberikan salep antiinflamasi, serta memberi saran mengenai produk perawatan area intim yang aman.

Ilustrasi seorang pria yang mengalami lepuh berair di kelamin
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman, seperti di Klinik Utama Sentosa apabila:
- Lepuh terasa sangat nyeri atau cepat menyebar
- Muncul kembali setelah sempat sembuh
- Ada gejala lain seperti demam, nyeri saat buang air kecil, atau keluar cairan abnormal
- Pasangan seksual juga mengalami gejala serupa
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium, untuk menentukan penyebab pastinya, lalu memberikan pengobatan yang sesuai.
Baca Juga: Herpes di Kelamin Wanita Muncul Lagi, Kok Bisa? Cek Penyebabnya!
Atasi Lepuh Berair di Kelamin dengan Perawatan Terbaik di Klinik Utama Sentosa
Lepuh berair di kelamin bisa menjadi tanda dari berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi menular seksual seperti herpes kelamin atau iritasi ringan.
Namun, kedua kondisi ini tidak boleh Anda abaikan. Perlu pengobatan yang tepat dengan bantuan dokter berpengalaman seperti di Klinik Utama Sentosa untuk mengatasinya.
Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, dan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien.
Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi kapan dan di mana saja, melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dan dapatkan perawatan medis yang tepat.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Oktober 15, 2025
Kenali Bedanya Lepuh Berair di Kelamin Akibat Infeksi dan Iritasi Biasa, Cek!

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Munculnya lepuh berair di area kelamin bisa tampak sepele, tetapi juga bisa menjadi tanda dari infeksi menular seksual yang perlu ditangani segera.
Namun, tak jarang juga kondisi ini terjadi akibat iritasi biasa atau alergi ringan. Lantas, bagaimana cara membedakan keduanya?
Jangan khawatir, mari kita simak perbedaan lepuh berair di kelamin akibat infeksi dan iritasi biasa di bawah ini!
Penyebab Lepuh Berair di Kelamin
Pada umumnya, lepuh berisi cairan di area kelamin terjadi akibat infeksi atau iritasi biasa. Namun, keduanya tentu sangatlah berbeda, mulai dari gejala hingga pengobatannya. Berikut penjelasannya:
1. Infeksi Menular Seksual
Lepuh berair yang terjadi akibat infeksi menular seksual (IMS), biasanya muncul akibat infeksi virus herpes simpleks (HSV).
Virus ini bisa menular melalui hubungan seksual, baik secara vaginal, anal, maupun oral dengan orang yang terinfeksi virus ini.
2. Iritasi atau Alergi Ringan
Pada beberapa kasus lainnya, lepuh berair di kelamin juga bisa terjadi akibat iritasi ringan atau alergi yang disebabkan oleh ketidacocokan terhadap bahan tertentu, seperti:
- Deterjen atau sabun wangi yang keras
- Pembalut atau tisu berpewangi
- Celana dalam terlalu ketat
- Kondom dengan bahan lateks tertentu
Cara Membedakan Lepuh Berair di Kelamin Akibat Infeksi dan Iritasi
Agar tidak salah langkah, berikut penjelasan tentang cara membedakan lepuh berair akibat infeksi dan iritasi biasa:
1. Lepuh Berair Akibat Infeksi Menular Seksual (IMS)
Lepuh yang muncul karena infeksi, terutama infeksi menular seksual, biasanya disertai dengan gejala tambahan dan pola kemunculan yang khas. Ciri-cirinya antara lain:
- Rasa nyeri atau perih sebelum lepuh muncul
- Lepuh berisi cairan bening atau kekuningan, yang bisa pecah dan meninggalkan luka terbuka
- Muncul berkelompok di area kelamin, anus, atau sekitarnya
- Terasa gatal, panas, atau sensasi terbakar
- Demam, pegal, atau pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan
- Sering kambuh berulang, terutama daya tahan tubuh menurun
Jika lepuh tidak kunjung sembuh atau sering muncul kembali, kemungkinan besar penyebabnya adalah infeksi virus, bukan iritasi ringan.
2. Lepuh Berair Akibat Iritasi Biasa
Sementara itu, lepuh karena iritasi umumnya tidak disebabkan oleh mikroorganisme. Faktor pemicunya bisa berupa gesekan, alergi, atau paparan bahan kimia ringan. Ciri khasnya:
- Biasanya muncul satu atau beberapa lepuh kecil, tidak berkelompok
- Lokasi sering di area yang terkena gesekan
- Tidak disertai demam, nyeri hebat, atau pembengkakan kelenjar
- Bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari, terutaam jika area dijaga tetap bersih dan kering
- Kadang terasa gatal atau perih saat bergesekan
Seberapa Penting Pengobatan Medis?
Jika lepuh berair di kelamin terjadi akibat infeksi virus herpes atau IMS lainnya, pengobatan medis penting untuk:
1. Mengendalikan gejala dan mempercepat penyembuhan
2. Mencegah penularan infeksi ke pasangan seksual
3. Mengurangi risiko kekambuhan di kemudian hari
Sementara jika penyebabnya iritasi atau alergi, dokter dapat membantu dengan memberikan salep antiinflamasi, serta memberi saran mengenai produk perawatan area intim yang aman.

Ilustrasi seorang pria yang mengalami lepuh berair di kelamin
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman, seperti di Klinik Utama Sentosa apabila:
- Lepuh terasa sangat nyeri atau cepat menyebar
- Muncul kembali setelah sempat sembuh
- Ada gejala lain seperti demam, nyeri saat buang air kecil, atau keluar cairan abnormal
- Pasangan seksual juga mengalami gejala serupa
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium, untuk menentukan penyebab pastinya, lalu memberikan pengobatan yang sesuai.
Baca Juga: Herpes di Kelamin Wanita Muncul Lagi, Kok Bisa? Cek Penyebabnya!
Atasi Lepuh Berair di Kelamin dengan Perawatan Terbaik di Klinik Utama Sentosa
Lepuh berair di kelamin bisa menjadi tanda dari berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi menular seksual seperti herpes kelamin atau iritasi ringan.
Namun, kedua kondisi ini tidak boleh Anda abaikan. Perlu pengobatan yang tepat dengan bantuan dokter berpengalaman seperti di Klinik Utama Sentosa untuk mengatasinya.
Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, dan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien.
Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi kapan dan di mana saja, melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dan dapatkan perawatan medis yang tepat.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini







