November 26, 2025
Keputihan Berbau Aneh dan Disertai Luka? Waspada, Bisa Jadi Gejala Sifilis pada Wanita

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Keputihan berbau aneh dan disertai luka, bisa menjadi tanda dari penyakit kelamin yang serius seperti sifilis pada wanita.
Namun, kondisi ini sering kali disangka sebagai infeksi jamur atau infeksi bakteri biasa, yang bisa sembuh hanya dengan obat di apotek.
Untuk itu, penting mengetahui dan ciri-ciri keputihan sifilis pada wanita agar bisa mengambil langkah penanganan yang tepat. Mari simak!
Mengapa Keputihan Bisa Terjadi pada Sifilis?
Pada infeksi sifilis, terutama pada fase awal dan kedua, bakteri dapat menyerang jaringan di area vagina dan menyebabkan:
- Peradangan pada kelamin
- Luka atau ulkus
- Peningkatan cairan abnormal dari vagina
Gejala ini sering membuat keputihan tampak berbeda dari biasanya, bahkan menimbulkan bau tidak sedap akibat adanya infeksi sekunder.
Ciri Keputihan Sifilis pada Wanita
Pada beberapa kasus, infeksi sifilis pada wanita bisa di tandai dengan keputihan abnormal dengan beberapa ciri berikut:
1. Bau Tidak Normal dan Menyengat – Keputihan menjadi lebih berbau tajam atau busuk, akibat adanya luka yang terinfeksi.
2. Tekstur Lebih Kental atau Keruh – Warnanya dapat berubah menjadi kuning, kehijauan, atau lebih kental dari keputihan biasa.
3. Disertai Luka di Vagina atau Bibir Kemaluan -Sifilis stadium awal bisa menyebabkan luka (ulkus) yang biasanya tidak terasa sakit.
4. Nyeri atau Perih saat Buang Air Kecil – Peradangan di area vagina, dapat membuat penderita merasa perih terutama saat buang air kecil atau ketika berhubungan seksual.
5. Disertai Pembesaran Kelenjar Getah Bening – Kelenjar di area selangkangan bisa membengkak sebagai tanda tubuh sedang melawan infeksi bakteri sifilis.
Penting bagi wanita yang aktif secara seksual, untuk memperhatikan perubahan pada keputihan dan area kelamin.
Gejala Selain Keputihan Sifilis pada Wanita
Selain perubahan pada keputihan, infeksi sifilis pada wanita juga bisa di sertai dengan beberapa gejala berikut:
- Ruam di kulit, terutama di telapak tangan atau kaki
- Demam ringan
- Sakit kepala atau badan terasa lemas
- Rambut rontok tidak biasa
- Luka kembali muncul di area tubuh lain
Pada tahap yang lebih berat, sifilis dapat menyerang saraf, jantung, hingga otak. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan gejala dan segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Pentingnya Pemeriksaan Medis untuk Memastikan Sifilis
Sifilis tidak bisa di diagnosis hanya dari melihat keputihan atau luka. Tes medis di Klinik Utama Sentosa sangat penting, seperti:
- Tes darah
- Pemeriksaan fisik oleh dokter
- Tes laboratorium pada cairan keputihan
Semakin cepat diagnosis Anda dapatkan, semakin mudah infeksi tertangani. Penundaan dapat membuat sifilis berkembang ke tahap lanjut yang jauh lebih berbahaya.
Baca Juga: Tak Segera Diobati? Kenali Tanda Infeksi Sifilis Parah dan Obati Secepatnya!
Tes Keputihan Akibat Sifilis pada Wanita di Klinik Utama Sentosa
Pemeriksaan medis sangatlah penting untuk mengetahui penyebab keputihan abnormal, termasuk yang disebabkan oleh sifilis pada wanita.
Dengan bantuan dokter di Klinik Utama Sentosa, Anda bisa melakukan pemeriksaan dengan fasilitas medis yang lengkap.
Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, memberikan pengobatan yang tepat, dan memberikan saran yang tepat.
Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi kapan dan di mana saja, melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dengan tim medis kami dan dapatkan penanganan yang sesuai.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
November 26, 2025
Keputihan Berbau Aneh dan Disertai Luka? Waspada, Bisa Jadi Gejala Sifilis pada Wanita

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Keputihan berbau aneh dan disertai luka, bisa menjadi tanda dari penyakit kelamin yang serius seperti sifilis pada wanita.
Namun, kondisi ini sering kali disangka sebagai infeksi jamur atau infeksi bakteri biasa, yang bisa sembuh hanya dengan obat di apotek.
Untuk itu, penting mengetahui dan ciri-ciri keputihan sifilis pada wanita agar bisa mengambil langkah penanganan yang tepat. Mari simak!
Mengapa Keputihan Bisa Terjadi pada Sifilis?
Pada infeksi sifilis, terutama pada fase awal dan kedua, bakteri dapat menyerang jaringan di area vagina dan menyebabkan:
- Peradangan pada kelamin
- Luka atau ulkus
- Peningkatan cairan abnormal dari vagina
Gejala ini sering membuat keputihan tampak berbeda dari biasanya, bahkan menimbulkan bau tidak sedap akibat adanya infeksi sekunder.
Ciri Keputihan Sifilis pada Wanita
Pada beberapa kasus, infeksi sifilis pada wanita bisa di tandai dengan keputihan abnormal dengan beberapa ciri berikut:
1. Bau Tidak Normal dan Menyengat – Keputihan menjadi lebih berbau tajam atau busuk, akibat adanya luka yang terinfeksi.
2. Tekstur Lebih Kental atau Keruh – Warnanya dapat berubah menjadi kuning, kehijauan, atau lebih kental dari keputihan biasa.
3. Disertai Luka di Vagina atau Bibir Kemaluan -Sifilis stadium awal bisa menyebabkan luka (ulkus) yang biasanya tidak terasa sakit.
4. Nyeri atau Perih saat Buang Air Kecil – Peradangan di area vagina, dapat membuat penderita merasa perih terutama saat buang air kecil atau ketika berhubungan seksual.
5. Disertai Pembesaran Kelenjar Getah Bening – Kelenjar di area selangkangan bisa membengkak sebagai tanda tubuh sedang melawan infeksi bakteri sifilis.
Penting bagi wanita yang aktif secara seksual, untuk memperhatikan perubahan pada keputihan dan area kelamin.
Gejala Selain Keputihan Sifilis pada Wanita
Selain perubahan pada keputihan, infeksi sifilis pada wanita juga bisa di sertai dengan beberapa gejala berikut:
- Ruam di kulit, terutama di telapak tangan atau kaki
- Demam ringan
- Sakit kepala atau badan terasa lemas
- Rambut rontok tidak biasa
- Luka kembali muncul di area tubuh lain
Pada tahap yang lebih berat, sifilis dapat menyerang saraf, jantung, hingga otak. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan gejala dan segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Pentingnya Pemeriksaan Medis untuk Memastikan Sifilis
Sifilis tidak bisa di diagnosis hanya dari melihat keputihan atau luka. Tes medis di Klinik Utama Sentosa sangat penting, seperti:
- Tes darah
- Pemeriksaan fisik oleh dokter
- Tes laboratorium pada cairan keputihan
Semakin cepat diagnosis Anda dapatkan, semakin mudah infeksi tertangani. Penundaan dapat membuat sifilis berkembang ke tahap lanjut yang jauh lebih berbahaya.
Baca Juga: Tak Segera Diobati? Kenali Tanda Infeksi Sifilis Parah dan Obati Secepatnya!
Tes Keputihan Akibat Sifilis pada Wanita di Klinik Utama Sentosa
Pemeriksaan medis sangatlah penting untuk mengetahui penyebab keputihan abnormal, termasuk yang disebabkan oleh sifilis pada wanita.
Dengan bantuan dokter di Klinik Utama Sentosa, Anda bisa melakukan pemeriksaan dengan fasilitas medis yang lengkap.
Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, memberikan pengobatan yang tepat, dan memberikan saran yang tepat.
Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi kapan dan di mana saja, melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dengan tim medis kami dan dapatkan penanganan yang sesuai.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini






