April 27, 2025

Keputihan saat Berhubungan Seks, Normalkah atau Ada yang Salah? Ini Faktanya!

keputihan saat berhubungan seks 1_1_11zon

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Bagi sebagian wanita, keluarnya cairan atau keputihan dari vagina saat berhubungan seks mungkin menjadi pengalaman yang membingungkan.

Pertanyaan yang sering muncul adalah “Apakah ini normal, atau justru menjadi pertanya adanya masalah kesehatan yang serius?”.

Namun, jangan cemas! Artikel ini akan membantu Anda untuk menemukan jawaban dari pertanyaan “Apakah keputihan saat berhubungan seks normal?”. Mari simak penjelasan berikut.

Memahami Keputihan Secara Umum

Sebelum membahas lebih jauh tentang keputihan saat berhubungan seks, penting untuk memahami apa itu keputihan secara umum.

Keputihan merupakan cairan alami yang diproduksi oleh kelenjar di leher rahim dan vagina. Cairan ini berfungsi untuk:

  • Menjaga kelembapan arae kewanitaan
  • Membersihkan sel-sel mati
  • Melindungi dari infeksi

Keputihan normal biasanya bening hingga putih keruh, tidak berbau, atau tidak menyebabkan rasa gatal atau nyeri.

Keputihan saat Berhubungan Seks, Normal atau Perlu Waspada?

Lantas, bagaimana dengan keputihan yang terjadi saat atau setelah berhubungan seksual? Jawabannya bisa bervariasi, meliputi:

1. Kemungkinan Normal

Keluarnya cairan bening atau sedikit lebih banyak dari biasanya saat berhubungan seks, bisa menjadi hal yang normal. Berikut beberapa faktor yang menyebabkannya:

  • Lubrikasi Alami – Tubuh secara alami memproduksi cairan lubrikan untuk memudahkan penetrasi dan mengurangi gesekan selama berhubungan seks.
  • Rangsangan Seksual – Rangsangan seksual dapat meningkatkan aliran darah ke area panggul, termasuk vagina, yang pada gilirannya dapat merangsang produksi cairan.
  • Sperma – Setelah ejakulasi, sperma yang keluar dari vagina juga dapat bercampur dengan keputihan.

2. Kemungkinan Ada yang Salah (Perhatikan Tandanya!)

Meskipun tidak selalu berbahaya, keputihan saat berhubungan seks juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan jika disertai dengan gejala berikut:

  • Warna cairan menjadi kekuningan, hijau, abu-abu, atau bahkan bercampur darah
  • Cairan menjadi sangat kental, menggumpal seperti keju, atau berbusa
  • Bau tidak sedap, amis, busuk, dan menyengat
  • Adanya rasa gatal, perih, atau iritasi di sekitar vagina
  • Merasakan nyeri saat berhubungan seksual atau nyeri panggul

Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, keputihan tersebut bisa mengindikasikan adanya infeksi, seperti infeksi jamur, vaginosis bakterialis, atau infeksi menular seksual (IMS).

Kondisi yang Mungkin Sebabkan Keputihan saat Berhubungan Seks

Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang mungkin bisa menyebabkan keputihan saat berhubungan seksual:

1. Infeksi Jamur – Infeksi jamur pada area vagina bisa menyebabkan keputihan berwarna putih pekat seperti keju cottage.

2. Vaginosis Bakterialis – Ketidakseimbangan hormon pada vagina bisa menyebabkan keputihan menjadi keabu-abuan dengan bau amis.

3. Infeksi Menular Seksual (IMS) – Seperti trikomoniasis yang ditandai dengan keputihan berbusa dan berwarna kehijauan.

4. Alergi atau Iritasi – Produk seperti pelumas, kondom, atau sabun tertentu, bisa menyebabkan iritasi pada vagina.

Selain itu, perubahan hormonal, terutama pada masa ovulasi, kehamilan, atau penggunaan alat kontrasepsi hormonal juga bisa meningkatkan produksi cairan vagina.

keputihan saat berhubungan seks 2_2_11zon

Ilustrasi terjadinya keputihan saat berhubungan seks

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Segeralah konsultasikan kondisi yang Anda alami dengan dokter medis terbaik di Klinik Utama Sentosa, terutama jika Anda mengalami kondisi berikut:

  • Perubahan warna, bau, atau tekstur keputihan yang mencurigakan
  • Rasa nyeri saat berhubungan seksual
  • Gejala lain seperti gatal, perih, atau bengkak di area vagina

Pemeriksaan lebih lanjut sangat diperlukan, untuk menentukan penyebab keputihan dan memastikan Anda mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Ini Dia Langkah Pengobatan Terbaik Keputihan Abnormal dan Pertimbangan Pentingnya

Cari Tahu Penyebab Keputihan saat Berhubungan Seks dengan Pemeriksaan di Klinik Utama Sentosa

Mengetahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab keputihan saat berhubungan seks, adalah langkah awal yang penting dilakukan oleh setiap wanita.

Tidak perlu cemas! Dokter berpengalaman di Klinik Utama Sentosa bisa membantu Anda untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan medis yang akurat.

Selain menyediakan layanan kesehatan dan fasilitas medis yang lengkap, kami juga menyediakan layanan Konsultasi Dokter Online.

Layanan ini dapat memudahkan Anda untuk mengakses informasi dari dokter kami secara langsung dari rumah, melalui Chat Whatsapp yang tersedia selama 24 jam, gratis!

Jadi, tunggu apalagi? Segeralah dapatkan saran dan informasi medis yang akurat dari tenaga medis profesional kami ya!

About the Author: Rara

Artikel Menarik Lainnya

Artikel Terkini

klinik andrologi

April 27, 2025

Keputihan saat Berhubungan Seks, Normalkah atau Ada yang Salah? Ini Faktanya!

keputihan saat berhubungan seks 1_1_11zon

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Bagi sebagian wanita, keluarnya cairan atau keputihan dari vagina saat berhubungan seks mungkin menjadi pengalaman yang membingungkan.

Pertanyaan yang sering muncul adalah “Apakah ini normal, atau justru menjadi pertanya adanya masalah kesehatan yang serius?”.

Namun, jangan cemas! Artikel ini akan membantu Anda untuk menemukan jawaban dari pertanyaan “Apakah keputihan saat berhubungan seks normal?”. Mari simak penjelasan berikut.

Memahami Keputihan Secara Umum

Sebelum membahas lebih jauh tentang keputihan saat berhubungan seks, penting untuk memahami apa itu keputihan secara umum.

Keputihan merupakan cairan alami yang diproduksi oleh kelenjar di leher rahim dan vagina. Cairan ini berfungsi untuk:

  • Menjaga kelembapan arae kewanitaan
  • Membersihkan sel-sel mati
  • Melindungi dari infeksi

Keputihan normal biasanya bening hingga putih keruh, tidak berbau, atau tidak menyebabkan rasa gatal atau nyeri.

Keputihan saat Berhubungan Seks, Normal atau Perlu Waspada?

Lantas, bagaimana dengan keputihan yang terjadi saat atau setelah berhubungan seksual? Jawabannya bisa bervariasi, meliputi:

1. Kemungkinan Normal

Keluarnya cairan bening atau sedikit lebih banyak dari biasanya saat berhubungan seks, bisa menjadi hal yang normal. Berikut beberapa faktor yang menyebabkannya:

  • Lubrikasi Alami – Tubuh secara alami memproduksi cairan lubrikan untuk memudahkan penetrasi dan mengurangi gesekan selama berhubungan seks.
  • Rangsangan Seksual – Rangsangan seksual dapat meningkatkan aliran darah ke area panggul, termasuk vagina, yang pada gilirannya dapat merangsang produksi cairan.
  • Sperma – Setelah ejakulasi, sperma yang keluar dari vagina juga dapat bercampur dengan keputihan.

2. Kemungkinan Ada yang Salah (Perhatikan Tandanya!)

Meskipun tidak selalu berbahaya, keputihan saat berhubungan seks juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan jika disertai dengan gejala berikut:

  • Warna cairan menjadi kekuningan, hijau, abu-abu, atau bahkan bercampur darah
  • Cairan menjadi sangat kental, menggumpal seperti keju, atau berbusa
  • Bau tidak sedap, amis, busuk, dan menyengat
  • Adanya rasa gatal, perih, atau iritasi di sekitar vagina
  • Merasakan nyeri saat berhubungan seksual atau nyeri panggul

Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, keputihan tersebut bisa mengindikasikan adanya infeksi, seperti infeksi jamur, vaginosis bakterialis, atau infeksi menular seksual (IMS).

Kondisi yang Mungkin Sebabkan Keputihan saat Berhubungan Seks

Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang mungkin bisa menyebabkan keputihan saat berhubungan seksual:

1. Infeksi Jamur – Infeksi jamur pada area vagina bisa menyebabkan keputihan berwarna putih pekat seperti keju cottage.

2. Vaginosis Bakterialis – Ketidakseimbangan hormon pada vagina bisa menyebabkan keputihan menjadi keabu-abuan dengan bau amis.

3. Infeksi Menular Seksual (IMS) – Seperti trikomoniasis yang ditandai dengan keputihan berbusa dan berwarna kehijauan.

4. Alergi atau Iritasi – Produk seperti pelumas, kondom, atau sabun tertentu, bisa menyebabkan iritasi pada vagina.

Selain itu, perubahan hormonal, terutama pada masa ovulasi, kehamilan, atau penggunaan alat kontrasepsi hormonal juga bisa meningkatkan produksi cairan vagina.

keputihan saat berhubungan seks 2_2_11zon

Ilustrasi terjadinya keputihan saat berhubungan seks

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Segeralah konsultasikan kondisi yang Anda alami dengan dokter medis terbaik di Klinik Utama Sentosa, terutama jika Anda mengalami kondisi berikut:

  • Perubahan warna, bau, atau tekstur keputihan yang mencurigakan
  • Rasa nyeri saat berhubungan seksual
  • Gejala lain seperti gatal, perih, atau bengkak di area vagina

Pemeriksaan lebih lanjut sangat diperlukan, untuk menentukan penyebab keputihan dan memastikan Anda mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Ini Dia Langkah Pengobatan Terbaik Keputihan Abnormal dan Pertimbangan Pentingnya

Cari Tahu Penyebab Keputihan saat Berhubungan Seks dengan Pemeriksaan di Klinik Utama Sentosa

Mengetahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab keputihan saat berhubungan seks, adalah langkah awal yang penting dilakukan oleh setiap wanita.

Tidak perlu cemas! Dokter berpengalaman di Klinik Utama Sentosa bisa membantu Anda untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan medis yang akurat.

Selain menyediakan layanan kesehatan dan fasilitas medis yang lengkap, kami juga menyediakan layanan Konsultasi Dokter Online.

Layanan ini dapat memudahkan Anda untuk mengakses informasi dari dokter kami secara langsung dari rumah, melalui Chat Whatsapp yang tersedia selama 24 jam, gratis!

Jadi, tunggu apalagi? Segeralah dapatkan saran dan informasi medis yang akurat dari tenaga medis profesional kami ya!

About the Author: Rara

Artikel Menarik Lainnya