Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Sudah banyak media berseliweran dengan memberi info cara mengobati penyakit sipilis dengan cara alami. Akan tetapi apakah kamu tahu, kalau peyakit raja singa hanya bisa dengan pengobatan secara medis?

Baca Juga : Ternyata Ini Penyebab Terkena Infeksi Sipilis (Raja Singa)

Pengobatan ini umumnya dokter lakukan dengan antibiotik. Tetapi, tidak semua orang cocok dengan antibiotik yang biasa di pakai untuk obati penyakit sifilis. Ada sebagian orang alergi terhadap antibiotik tersebut.

Tanpa adanya pengobatan dengan benar dan cepat, penyakit sifilis akan menyerang dan merusak bagian organ tubuh seperti jantung hingga ke otak. Untuk ibu hamil, penyakit ini bisa menular ke janin dan menyebabkan komplikasi.

Bagaimana Cara Mengobati Penyakit Sipilis (Raja Singa)

Raja singa atau sifilis/sipilis merupakan penyakit menular seksual yang di sebabkan dari bakteri yang bernama Treponema pallidum. Infeksi ini memiliki tanda seperti luka di sekitar kelamin, rektal, hingga mulut.

Luka tersebut tidak terasa nyeri, sehingga membuat para penderitanya tidak menyadari bila tertular. Walaupun tidak menimbulkan rasa sakit, penderita tetap bisa menular ke orang lain.

Bila tidak mendapatkan penanganan secepat mungkin, ada kemungkinan penyakit ini akan menyebar dan bisa menyebabkan komplikasi penyakit lain. Contohnya kerusakan pada jantung, tumor, infeksi HIV, dan lainnya.

Penting untuk dicatat bahwa mengobati sipilis memerlukan perhatian medis profesional. Sipilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Berikut adalah cara umum untuk mengobati sipilis:

1. Konsultasikan dengan dokter

Segera konsultasikan diri ke dokter atau profesional kesehatan jika Anda mencurigai atau telah didiagnosis dengan sipilis.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin mengambil sampel dari luka atau lesi untuk tes laboratorium, dan memberikan diagnosis yang akurat.

2. Antibiotik

Pengobatan sipilis biasanya melibatkan penggunaan antibiotik. Obat tersbeut akan membunuh bakteri Treponema pallidum dan menghentikan perkembangan infeksi.

Penting untuk mengikuti instruksi penggunaan antibiotik yang diberikan oleh dokter dan menyelesaikan seluruh durasi pengobatan yang direkomendasikan. Meskipun gejalanya telah mereda.

3. Tes ulang

Setelah menjalani pengobatan, dokter mungkin akan merekomendasikan tes ulang untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.

Tes ini dapat dilakukan beberapa minggu setelah pengobatan selesai untuk memastikan bahwa bakteri telah hilang dari tubuh.

4. Pemberitahuan pasangan seksual

Jika Anda didiagnosis dengan sipilis, penting untuk memberitahu pasangan seksual Anda agar mereka juga dapat mencari perawatan dan pencegahan yang sesuai.

Pasangan seksual yang tidak diobati dapat menyebabkan penyebaran infeksi kembali kepada Anda atau orang lain.

5. Tes penyakit menular seksual lainnya

Selain pengobatan sipilis, dokter mungkin juga akan merekomendasikan tes untuk penyakit menular seksual lainnya, seperti HIV, gonore, atau klamidia.

Ini penting karena sipilis dapat meningkatkan risiko penularan atau infeksi dengan penyakit menular seksual lainnya.

Komplikasi Berdasarkan Tingkatan Sifilis

Penyakit Raja Singa, juga dikenal sebagai sipilis, dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius jika tidak diobati. Berikut adalah beberapa komplikasi yang mungkin timbul akibat penyakit Raja Singa:

1. Penyakit laten

Pada tahap ini, tidak ada gejala yang terlihat, tetapi infeksi masih ada. Dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa tetap laten selama bertahun-tahun sebelum berkembang menjadi tahap selanjutnya.

2. Infeksi menular seksual lainnya

Orang yang terinfeksi sipilis memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi menular seksual lainnya, seperti HIV, gonore, atau klamidia.

3. Sipilis sekunder

Jika sipilis tidak diobati, infeksi dapat berkembang menjadi sipilis sekunder. Pada tahap ini, gejala yang mungkin muncul termasuk ruam merah atau cokelat di tubuh, terutama pada telapak tangan dan kaki.

4. Kerusakan organ dalam

Sipilis yang tidak di obati dapat menyebabkan kerusakan pada organ dalam tubuh, termasuk jantung, otak, pembuluh darah, sistem saraf, mata, tulang, dan hati.

5. Sipilis laten tersembunyi

Pada tahap ini, tidak ada gejala yang terlihat, tetapi bakteri masih ada dalam tubuh dan dapat menyebar ke pasangan seksual tanpa di sadari.

6. Sipilis kongenital

Ini dapat menyebabkan komplikasi serius pada bayi yang baru lahir, termasuk cacat lahir, keguguran, kelahiran prematur, atau kematian neonatal.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Apa Gonorrhea dan Gonore Itu Sama? Simak Penjelasannya

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.