Juli 26, 2023
Mengenal Penyebab Radang Kandung Kemih (Sistitis)
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit radang kandung kemih atau bisa mengenalnya dengan sistitis adalah kondisi di mana seseorang mengalami infeksi saluran kemih yang penyebab penyakitnya bisa dari infeksi atau non-infeksi.
Baca Juga : Apakah Infeksi Ureter Itu Sama Dengan Infeksi Saluran Kemih?
Dari semua penyebab terjadinya infeksi kandung kemih berasal dari bakter dengan nama E.coli. Mikroorganisme tersebut masuk melalui uretra dan berkembang biak di dalam kantung kemih.
Meskipun organ tersebut memiliki sistem pencegahan. Tetapi sistem tersebut masih bisa bocor sehingga bakteri mudah masuk untuk bertahan dan menyebabkan infeksi.
[ez-toc]Bakteri ini mudah masuk ke dalam organ tersebut karena tidak menjaga kebersihannya dengan benar ketika berkemih atau buang air besar.
Penjelasan dan Penyebab Radang Kandung Kemih (Sistitis)
Radang kandung kemih, juga dikenal sebagai sistitis, adalah kondisi di mana kandung kemih menjadi meradang atau terinfeksi.
Radang kandung kemih umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk ke dalam kandung kemih melalui uretra. Organ tersebut merupakan saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan luar tubuh.
Infeksi ini lebih umum pada wanita karena uretra mereka lebih pendek dan lebih dekat dengan anus, sehingga bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan radang kandung kemih meliputi:
1. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri adalah penyebab utama radang kandung kemih. Bakteri yang paling umum menyebabkan sistitis adalah Escherichia coli (E. coli), yang biasanya hidup di usus.
Bakteri ini dapat berpindah ke uretra dan akhirnya mencapai kandung kemih, menyebabkan infeksi.
2. Kontaminasi Seksual
Aktivitas seksual tertentu, terutama hubungan seksual dengan pasangan yang memiliki bakteri pada saluran kelamin, dapat menyebabkan infeksi kandung kemih.
3. Menopause
Wanita yang mengalami menopause memiliki risiko lebih tinggi untuk sistitis. Karena perubahan hormonal dapat menyebabkan penurunan keasaman vagina dan mengurangi kadar estrogen.
Sehingga kondisi tersebut dapat mempengaruhi pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri.
4. Faktor Genetik
Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap infeksi kandung kemih karena faktor genetik.
5. Kondisi Medis Lainnya
Beberapa kondisi medis seperti diabetes atau masalah kesehatan lainnya. Sehingga beberapa kondisi medis lain bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami radang kandung kemih.
Gejala Radang Kandung Kemih
Beberapa gejala umum radang kandung kemih meliputi:
- Buang air kecil yang sering dan sedikit.
- Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil.
- Perasaan terus-menerus ingin buang air kecil, meskipun hanya sedikit urine yang keluar.
- Urine berwarna keruh atau berbau tidak sedap.
- Rasa sakit atau tekanan di daerah kandung kemih.
Penyembuhan Infeksi Saluran Kemih
Pengobatan dan penyembuhan infeksi saluran kemih (ISK) tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi. ISK biasanya diobati dengan antibiotik, tetapi perlu diingat bahwa pengobatan harus diresepkan oleh dokter setelah diagnosis yang tepat.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pengobatan dan penyembuhan infeksi saluran kemih:
1. Diagnosis
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin meminta tes urine untuk mengonfirmasi diagnosis ISK.
Tes urine dapat membantu mengidentifikasi jenis bakteri yang menyebabkan infeksi dan memastikan bahwa pengobatan yang tepat diberikan.
2. Antibiotik
Pengobatan utama untuk ISK adalah antibiotik. Dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai berdasarkan jenis dan tingkat keparahan infeksi, serta faktor-faktor seperti riwayat medis dan kehamilan (jika ada).
Penting untuk mengonsumsi antibiotik sesuai dengan dosis dan jadwal yang ditentukan oleh dokter, bahkan jika gejala ISK sudah mereda.
3. Minum Banyak Air
Minumlah banyak air untuk membantu membersihkan bakteri dari saluran kemih. Air membantu mengencerkan urine dan memastikan bahwa bakteri terbawa keluar saat buang air kecil.
4. Hindari Irigasi Saluran Kemih
Jangan mencoba mengirigasi saluran kemih atau membersihkan dengan cara apa pun kecuali atas arahan dokter. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran infeksi atau kerusakan lebih lanjut.
5. Hindari Menahan Buang Air Kecil
Jangan menahan diri untuk buang air kecil terlalu lama. Buang air kecil secara teratur membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kemih.
6. Hindari Infeksi Lanjutan
Jika Anda rentan terhadap ISK, misalnya, jika memiliki riwayat ISK berulang, dokter mungkin memberikan langkah-langkah pencegahan tambahan.
7. Tinjauan Pasca Pengobatan
Setelah menyelesaikan pengobatan dengan antibiotik, dokter mungkin melakukan tinjauan untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Urologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Hati-Hati Dengan Tanda Gejala Ejakulasi Dini Pada Pria!
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Juli 26, 2023
Mengenal Penyebab Radang Kandung Kemih (Sistitis)
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit radang kandung kemih atau bisa mengenalnya dengan sistitis adalah kondisi di mana seseorang mengalami infeksi saluran kemih yang penyebab penyakitnya bisa dari infeksi atau non-infeksi.
Baca Juga : Apakah Infeksi Ureter Itu Sama Dengan Infeksi Saluran Kemih?
Dari semua penyebab terjadinya infeksi kandung kemih berasal dari bakter dengan nama E.coli. Mikroorganisme tersebut masuk melalui uretra dan berkembang biak di dalam kantung kemih.
Meskipun organ tersebut memiliki sistem pencegahan. Tetapi sistem tersebut masih bisa bocor sehingga bakteri mudah masuk untuk bertahan dan menyebabkan infeksi.
[ez-toc]Bakteri ini mudah masuk ke dalam organ tersebut karena tidak menjaga kebersihannya dengan benar ketika berkemih atau buang air besar.
Penjelasan dan Penyebab Radang Kandung Kemih (Sistitis)
Radang kandung kemih, juga dikenal sebagai sistitis, adalah kondisi di mana kandung kemih menjadi meradang atau terinfeksi.
Radang kandung kemih umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk ke dalam kandung kemih melalui uretra. Organ tersebut merupakan saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan luar tubuh.
Infeksi ini lebih umum pada wanita karena uretra mereka lebih pendek dan lebih dekat dengan anus, sehingga bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan radang kandung kemih meliputi:
1. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri adalah penyebab utama radang kandung kemih. Bakteri yang paling umum menyebabkan sistitis adalah Escherichia coli (E. coli), yang biasanya hidup di usus.
Bakteri ini dapat berpindah ke uretra dan akhirnya mencapai kandung kemih, menyebabkan infeksi.
2. Kontaminasi Seksual
Aktivitas seksual tertentu, terutama hubungan seksual dengan pasangan yang memiliki bakteri pada saluran kelamin, dapat menyebabkan infeksi kandung kemih.
3. Menopause
Wanita yang mengalami menopause memiliki risiko lebih tinggi untuk sistitis. Karena perubahan hormonal dapat menyebabkan penurunan keasaman vagina dan mengurangi kadar estrogen.
Sehingga kondisi tersebut dapat mempengaruhi pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri.
4. Faktor Genetik
Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap infeksi kandung kemih karena faktor genetik.
5. Kondisi Medis Lainnya
Beberapa kondisi medis seperti diabetes atau masalah kesehatan lainnya. Sehingga beberapa kondisi medis lain bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami radang kandung kemih.
Gejala Radang Kandung Kemih
Beberapa gejala umum radang kandung kemih meliputi:
- Buang air kecil yang sering dan sedikit.
- Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil.
- Perasaan terus-menerus ingin buang air kecil, meskipun hanya sedikit urine yang keluar.
- Urine berwarna keruh atau berbau tidak sedap.
- Rasa sakit atau tekanan di daerah kandung kemih.
Penyembuhan Infeksi Saluran Kemih
Pengobatan dan penyembuhan infeksi saluran kemih (ISK) tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi. ISK biasanya diobati dengan antibiotik, tetapi perlu diingat bahwa pengobatan harus diresepkan oleh dokter setelah diagnosis yang tepat.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pengobatan dan penyembuhan infeksi saluran kemih:
1. Diagnosis
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin meminta tes urine untuk mengonfirmasi diagnosis ISK.
Tes urine dapat membantu mengidentifikasi jenis bakteri yang menyebabkan infeksi dan memastikan bahwa pengobatan yang tepat diberikan.
2. Antibiotik
Pengobatan utama untuk ISK adalah antibiotik. Dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai berdasarkan jenis dan tingkat keparahan infeksi, serta faktor-faktor seperti riwayat medis dan kehamilan (jika ada).
Penting untuk mengonsumsi antibiotik sesuai dengan dosis dan jadwal yang ditentukan oleh dokter, bahkan jika gejala ISK sudah mereda.
3. Minum Banyak Air
Minumlah banyak air untuk membantu membersihkan bakteri dari saluran kemih. Air membantu mengencerkan urine dan memastikan bahwa bakteri terbawa keluar saat buang air kecil.
4. Hindari Irigasi Saluran Kemih
Jangan mencoba mengirigasi saluran kemih atau membersihkan dengan cara apa pun kecuali atas arahan dokter. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran infeksi atau kerusakan lebih lanjut.
5. Hindari Menahan Buang Air Kecil
Jangan menahan diri untuk buang air kecil terlalu lama. Buang air kecil secara teratur membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kemih.
6. Hindari Infeksi Lanjutan
Jika Anda rentan terhadap ISK, misalnya, jika memiliki riwayat ISK berulang, dokter mungkin memberikan langkah-langkah pencegahan tambahan.
7. Tinjauan Pasca Pengobatan
Setelah menyelesaikan pengobatan dengan antibiotik, dokter mungkin melakukan tinjauan untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Urologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Hati-Hati Dengan Tanda Gejala Ejakulasi Dini Pada Pria!
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini