Juli 24, 2023
Saluran Sperma Bengkak Bisa Terjadi Epididimitis?
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Epididimitis adalah perandangan yang terjadi di epididimis, sehingga saluran sperma menjadi bengkak. Epididimis sendiri merupakan organ yang bentuknya seperti tabung di bagian belakang testis.
Baca Juga : Awas, Komplikasi Berbahaya Akibat Penyakit Epididimitis
Organ tersebut memiliki fungsi menyimpan dan juga membawa sperma. Apa bila tabung tersebut mengalami pembengkakan, bisa menimbulkan rasa sakit dan akan berlanjut bengkaknya ke testis.
Infeksi ini bisa terjadi pada semua pria berapapun kalangan usianya. Tetapi usia yang paling sering mengalami hal ini yakni antara 20 hingga 40 tahun. Penyakit ini terjadi karena adanya infeksi dari mikroorganisme atau penyakit menular seksual.
[ez-toc]Faktor Risiko Epididimitis (Saluran Sperma Bengkak)
Epididimitis adalah kondisi peradangan pada epididimis, yaitu tabung yang berbentuk mirip pipa di belakang testis yang berfungsi menyimpan dan membawa sperma.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami epididimitis meliputi:
1. Infeksi saluran kemih
Epididimitis seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar dari saluran kemih atau kandung kemih ke epididimis.
Infeksi saluran kemih, seperti uretritis, prostatitis, atau infeksi kandung kemih, dapat meningkatkan risiko terjadinya epididimitis.
2. Infeksi menular seksual (IMS)
Beberapa IMS, seperti klamidia dan gonore, juga dapat menyebabkan epididimitis. Orang yang aktif secara seksual dan berisiko tinggi terkena IMS memiliki risiko lebih besar untuk mengalami epididimitis.
3. Penggunaan kateter
Pemasangan kateter di saluran kemih untuk alasan medis tertentu dapat menyebabkan infeksi yang akhirnya dapat menyebabkan epididimitis.
4. Riwayat epididimitis sebelumnya
Jika seseorang pernah mengalami epididimitis sebelumnya, risiko untuk mengalami kondisi ini kembali meningkat.
5. Perilaku seksual yang berisiko
Berhubungan seksual tanpa kondom atau berhubungan seksual dengan banyak pasangan dapat meningkatkan risiko terkena IMS dan, akibatnya, meningkatkan risiko epididimitis.
6. Kehamilan
Pada wanita hamil, perubahan hormonal dan peningkatan risiko infeksi saluran kemih dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya epididimitis pada pasangan seksualnya.
7. Prostatitis
Infeksi atau peradangan prostat (prostatitis) dapat menyebar ke epididimis dan menyebabkan epididimitis.
8. Sistem kekebalan tubuh yang melemah
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah, seperti penderita HIV/AIDS, lebih rentan terhadap infeksi termasuk epididimitis.
Komplikasi Radang Epididimis
Jika tidak diobati atau diobati dengan tidak tepat, epididimitis dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang lebih serius. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat epididimitis yang tidak ditangani dengan baik antara lain:
1. Abses epididimis
Epididimitis yang parah atau berlangsung lama dapat menyebabkan pembentukan abses di dalam epididimis. Abses ini bisa menyebabkan pembengkakan dan nyeri hebat dan memerlukan drainase atau perawatan khusus.
2. Epididimitis kronis
Jika epididimitis tidak sembuh sepenuhnya atau tidak diobati dengan benar. Penyakit ini dapat berkembang menjadi epididimitis kronis, di mana gejala peradangan berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Epididimitis kronis dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan menurunkan kualitas hidup.
3. Infertilitas
Epididimitis yang tidak terobati dapat menyebabkan kerusakan pada epididimis atau saluran sperma, mengganggu produksi dan pergerakan sperma. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesuburan pada pria dan dapat menyulitkan proses pembuahan.
4. Torsi testis
Epididimitis dapat menyebabkan peradangan yang menyebabkan testis berputar di dalam skrotum (torsi testis). Kondisi ini bisa menyebabkan aliran darah terhenti ke testis dan memerlukan perawatan segera karena dapat mengancam kelangsungan hidup testis.
5. Penyebaran infeksi
Jika epididimitis di sebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi dapat menyebar ke area lain dalam tubuh, menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Andrologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Benarkah Pengobatan Ejakulasi Dini Akan Berpengaruh?
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Juli 24, 2023
Saluran Sperma Bengkak Bisa Terjadi Epididimitis?
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Epididimitis adalah perandangan yang terjadi di epididimis, sehingga saluran sperma menjadi bengkak. Epididimis sendiri merupakan organ yang bentuknya seperti tabung di bagian belakang testis.
Baca Juga : Awas, Komplikasi Berbahaya Akibat Penyakit Epididimitis
Organ tersebut memiliki fungsi menyimpan dan juga membawa sperma. Apa bila tabung tersebut mengalami pembengkakan, bisa menimbulkan rasa sakit dan akan berlanjut bengkaknya ke testis.
Infeksi ini bisa terjadi pada semua pria berapapun kalangan usianya. Tetapi usia yang paling sering mengalami hal ini yakni antara 20 hingga 40 tahun. Penyakit ini terjadi karena adanya infeksi dari mikroorganisme atau penyakit menular seksual.
[ez-toc]Faktor Risiko Epididimitis (Saluran Sperma Bengkak)
Epididimitis adalah kondisi peradangan pada epididimis, yaitu tabung yang berbentuk mirip pipa di belakang testis yang berfungsi menyimpan dan membawa sperma.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami epididimitis meliputi:
1. Infeksi saluran kemih
Epididimitis seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar dari saluran kemih atau kandung kemih ke epididimis.
Infeksi saluran kemih, seperti uretritis, prostatitis, atau infeksi kandung kemih, dapat meningkatkan risiko terjadinya epididimitis.
2. Infeksi menular seksual (IMS)
Beberapa IMS, seperti klamidia dan gonore, juga dapat menyebabkan epididimitis. Orang yang aktif secara seksual dan berisiko tinggi terkena IMS memiliki risiko lebih besar untuk mengalami epididimitis.
3. Penggunaan kateter
Pemasangan kateter di saluran kemih untuk alasan medis tertentu dapat menyebabkan infeksi yang akhirnya dapat menyebabkan epididimitis.
4. Riwayat epididimitis sebelumnya
Jika seseorang pernah mengalami epididimitis sebelumnya, risiko untuk mengalami kondisi ini kembali meningkat.
5. Perilaku seksual yang berisiko
Berhubungan seksual tanpa kondom atau berhubungan seksual dengan banyak pasangan dapat meningkatkan risiko terkena IMS dan, akibatnya, meningkatkan risiko epididimitis.
6. Kehamilan
Pada wanita hamil, perubahan hormonal dan peningkatan risiko infeksi saluran kemih dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya epididimitis pada pasangan seksualnya.
7. Prostatitis
Infeksi atau peradangan prostat (prostatitis) dapat menyebar ke epididimis dan menyebabkan epididimitis.
8. Sistem kekebalan tubuh yang melemah
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah, seperti penderita HIV/AIDS, lebih rentan terhadap infeksi termasuk epididimitis.
Komplikasi Radang Epididimis
Jika tidak diobati atau diobati dengan tidak tepat, epididimitis dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang lebih serius. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat epididimitis yang tidak ditangani dengan baik antara lain:
1. Abses epididimis
Epididimitis yang parah atau berlangsung lama dapat menyebabkan pembentukan abses di dalam epididimis. Abses ini bisa menyebabkan pembengkakan dan nyeri hebat dan memerlukan drainase atau perawatan khusus.
2. Epididimitis kronis
Jika epididimitis tidak sembuh sepenuhnya atau tidak diobati dengan benar. Penyakit ini dapat berkembang menjadi epididimitis kronis, di mana gejala peradangan berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Epididimitis kronis dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan menurunkan kualitas hidup.
3. Infertilitas
Epididimitis yang tidak terobati dapat menyebabkan kerusakan pada epididimis atau saluran sperma, mengganggu produksi dan pergerakan sperma. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesuburan pada pria dan dapat menyulitkan proses pembuahan.
4. Torsi testis
Epididimitis dapat menyebabkan peradangan yang menyebabkan testis berputar di dalam skrotum (torsi testis). Kondisi ini bisa menyebabkan aliran darah terhenti ke testis dan memerlukan perawatan segera karena dapat mengancam kelangsungan hidup testis.
5. Penyebaran infeksi
Jika epididimitis di sebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi dapat menyebar ke area lain dalam tubuh, menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Andrologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Benarkah Pengobatan Ejakulasi Dini Akan Berpengaruh?
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini