Agustus 16, 2023
Sangat Bervariasi! Perhatikan Gejala Vaginitis Pada Perempuan
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Peradangan yang terjadi di vagina bisa mengenal sebagai vaginitis dengan bervariasi gejala yang timbul pada wanita di tiap individunya.
Baca Juga : Radang Pada Vagina, Apakah Vaginitis Atau Infeksi Lain?
Hal ini terjadi karena adanya infeksi dan juga gangguan keseimbangan pada bakteri atau jamur yang normal di vagina. Selain itu, bisa juga karena menurunnya kadar hormon estrogen setelah menopause.
Selain itu keputihan penyakit ini terbilang abnormal dan serasa tidak nyaman. Keputihan tersebut memiliki bau yang tidak sedap sehingga berbeda dari yang normal. Kenali gejala vaginitis yang timbul pada artikel ini yuk!
[ez-toc]Penyebab dan Gejala Vaginitis
Vaginitis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peradangan atau infeksi pada vagina. Penyebab umum vaginitis termasuk infeksi jamur (kandidiasis), bakteri (bakterial vaginosis), dan parasit (trichomoniasis).
Selain itu, perubahan hormonal, reaksi alergi terhadap produk perawatan pribadi atau bahan kimia, serta infeksi menular seksual juga bisa menjadi penyebab vaginitis.
Gejala vaginitis dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya, tetapi umumnya melibatkan perubahan pada area genital dan adanya ketidaknyamanan. Beberapa gejala umum vaginitis meliputi:
1. Keputihan yang tidak normal
Keputihan yang muncul akibat vaginitis bisa berbeda-beda. Mereka bisa menjadi lebih banyak dari biasanya, berubah warna (misalnya menjadi kehijauan, kekuningan, atau keabu-abuan), berbau tidak sedap, atau memiliki konsistensi yang tidak biasa.
2. Gatal dan terbakar
Rasa gatal yang intens dan terbakar di sekitar area vagina adalah gejala umum vaginitis. Gatal bisa sangat mengganggu dan mengiritasi.
3. Pembengkakan dan kemerahan
Area vulva (bagian luar vagina) bisa menjadi bengkak, kemerahan, atau berubah warna akibat peradangan.
4. Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual
Vaginitis dapat menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil (kemungkinan akibat iritasi pada saluran kemih yang berdekatan) dan juga bisa membuat hubungan seksual menjadi tidak nyaman atau menyakitkan.
5. Sensasi terasa seperti ‘berat’ pada vagina
Beberapa wanita dengan vaginitis mungkin merasakan sensasi seperti ada benda yang memberikan tekanan atau ‘berat’ di dalam vagina.
6. Rasa tidak nyaman atau nyeri
Ada kemungkinan merasa tidak nyaman atau nyeri pada daerah vagina secara umum.
Mendiagnosa Infeksi Vagina (Vaginitis)
Jika Anda mengalami gejala vaginitis atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan reproduksi Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis. Seperti dokter kandungan atau dokter umum, untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.
Diagnosa vaginitis biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:
1. Wawancara Medis
Dokter akan memulai dengan wawancara medis untuk mengumpulkan informasi tentang gejala yang penderita alami, riwayat kesehatan reproduksi, riwayat seksual, serta penggunaan produk perawatan pribadi atau kontrasepsi.
2. Pemeriksaan Fisik
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada area genital untuk mencari tanda-tanda peradangan, pembengkakan, kemerahan, atau perubahan lainnya.
3. Pemeriksaan Keputihan
Sampel keputihan mungkin akan diambil untuk dianalisis. Pemeriksaan ini bisa meliputi pemeriksaan mikroskopis untuk mengidentifikasi jenis mikroorganisme yang mungkin menjadi penyebab infeksi.
4. Tes Laboratorium
Terkadang, dokter mungkin akan meresepkan tes laboratorium tambahan untuk memastikan penyebab vaginitis. Contohnya adalah tes darah untuk mendeteksi infeksi menular seksual tertentu, seperti gonore atau klamidia.
5. Kultur
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan melakukan kultur bakteri dari sampel keputihan atau cairan vagina untuk mengetahui jenis bakteri yang tumbuh dan sensitivitasnya terhadap antibiotik tertentu.
6. Pengujian Infeksi Menular Seksual
Jika dokter mencurigai bahwa penyebab vaginitis adalah infeksi menular seksual, kemungkinan akan meresepkan tes khusus untuk mengidentifikasi penyebab infeksi.
7. Pemeriksaan Lainnya
Jika diperlukan, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Seperti pemeriksaan ultrasonografi, terutama jika ada kekhawatiran tentang kondisi lain yang mungkin terlibat.
Setelah dokter mendapatkan hasil pemeriksaan dan tes, mereka akan dapat membuat diagnosis yang akurat dan merencanakan pengobatan yang sesuai berdasarkan penyebab dan jenis vaginitis yang Anda alami.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika mengalami gejala vaginitis atau kekhawatiran tentang kesehatan reproduksi. Sehingga Anda bisa mendapatkan perawatan yang tepat dan sesuai.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Ginekologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Tangani Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK) Pada Pria!
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Agustus 16, 2023
Sangat Bervariasi! Perhatikan Gejala Vaginitis Pada Perempuan
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Peradangan yang terjadi di vagina bisa mengenal sebagai vaginitis dengan bervariasi gejala yang timbul pada wanita di tiap individunya.
Baca Juga : Radang Pada Vagina, Apakah Vaginitis Atau Infeksi Lain?
Hal ini terjadi karena adanya infeksi dan juga gangguan keseimbangan pada bakteri atau jamur yang normal di vagina. Selain itu, bisa juga karena menurunnya kadar hormon estrogen setelah menopause.
Selain itu keputihan penyakit ini terbilang abnormal dan serasa tidak nyaman. Keputihan tersebut memiliki bau yang tidak sedap sehingga berbeda dari yang normal. Kenali gejala vaginitis yang timbul pada artikel ini yuk!
[ez-toc]Penyebab dan Gejala Vaginitis
Vaginitis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peradangan atau infeksi pada vagina. Penyebab umum vaginitis termasuk infeksi jamur (kandidiasis), bakteri (bakterial vaginosis), dan parasit (trichomoniasis).
Selain itu, perubahan hormonal, reaksi alergi terhadap produk perawatan pribadi atau bahan kimia, serta infeksi menular seksual juga bisa menjadi penyebab vaginitis.
Gejala vaginitis dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya, tetapi umumnya melibatkan perubahan pada area genital dan adanya ketidaknyamanan. Beberapa gejala umum vaginitis meliputi:
1. Keputihan yang tidak normal
Keputihan yang muncul akibat vaginitis bisa berbeda-beda. Mereka bisa menjadi lebih banyak dari biasanya, berubah warna (misalnya menjadi kehijauan, kekuningan, atau keabu-abuan), berbau tidak sedap, atau memiliki konsistensi yang tidak biasa.
2. Gatal dan terbakar
Rasa gatal yang intens dan terbakar di sekitar area vagina adalah gejala umum vaginitis. Gatal bisa sangat mengganggu dan mengiritasi.
3. Pembengkakan dan kemerahan
Area vulva (bagian luar vagina) bisa menjadi bengkak, kemerahan, atau berubah warna akibat peradangan.
4. Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual
Vaginitis dapat menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil (kemungkinan akibat iritasi pada saluran kemih yang berdekatan) dan juga bisa membuat hubungan seksual menjadi tidak nyaman atau menyakitkan.
5. Sensasi terasa seperti ‘berat’ pada vagina
Beberapa wanita dengan vaginitis mungkin merasakan sensasi seperti ada benda yang memberikan tekanan atau ‘berat’ di dalam vagina.
6. Rasa tidak nyaman atau nyeri
Ada kemungkinan merasa tidak nyaman atau nyeri pada daerah vagina secara umum.
Mendiagnosa Infeksi Vagina (Vaginitis)
Jika Anda mengalami gejala vaginitis atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan reproduksi Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis. Seperti dokter kandungan atau dokter umum, untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.
Diagnosa vaginitis biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:
1. Wawancara Medis
Dokter akan memulai dengan wawancara medis untuk mengumpulkan informasi tentang gejala yang penderita alami, riwayat kesehatan reproduksi, riwayat seksual, serta penggunaan produk perawatan pribadi atau kontrasepsi.
2. Pemeriksaan Fisik
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada area genital untuk mencari tanda-tanda peradangan, pembengkakan, kemerahan, atau perubahan lainnya.
3. Pemeriksaan Keputihan
Sampel keputihan mungkin akan diambil untuk dianalisis. Pemeriksaan ini bisa meliputi pemeriksaan mikroskopis untuk mengidentifikasi jenis mikroorganisme yang mungkin menjadi penyebab infeksi.
4. Tes Laboratorium
Terkadang, dokter mungkin akan meresepkan tes laboratorium tambahan untuk memastikan penyebab vaginitis. Contohnya adalah tes darah untuk mendeteksi infeksi menular seksual tertentu, seperti gonore atau klamidia.
5. Kultur
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan melakukan kultur bakteri dari sampel keputihan atau cairan vagina untuk mengetahui jenis bakteri yang tumbuh dan sensitivitasnya terhadap antibiotik tertentu.
6. Pengujian Infeksi Menular Seksual
Jika dokter mencurigai bahwa penyebab vaginitis adalah infeksi menular seksual, kemungkinan akan meresepkan tes khusus untuk mengidentifikasi penyebab infeksi.
7. Pemeriksaan Lainnya
Jika diperlukan, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Seperti pemeriksaan ultrasonografi, terutama jika ada kekhawatiran tentang kondisi lain yang mungkin terlibat.
Setelah dokter mendapatkan hasil pemeriksaan dan tes, mereka akan dapat membuat diagnosis yang akurat dan merencanakan pengobatan yang sesuai berdasarkan penyebab dan jenis vaginitis yang Anda alami.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika mengalami gejala vaginitis atau kekhawatiran tentang kesehatan reproduksi. Sehingga Anda bisa mendapatkan perawatan yang tepat dan sesuai.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Ginekologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Tangani Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK) Pada Pria!
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya