Januari 20, 2025
Terlihat Sepele! 5 Ciri Keputihan Karena Infeksi Jamur yang Sering Terbaikan
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Keputihan karena infeksi jamur, merupakan salah satu kondisi yang cukup umum terjadi, yang dipicu oleh kebersihan genital yang buruk.
Meskipun sebagian besar wanita mengalaminya, tetapi masih banyak wanita yang sering mengabaikan gejala keputihan ini dan menganggapnya sepele.
Padahal, jika tidak tertangani dengan tepat, infeksi jamur bisa berbahaya. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk mengetahui ciri keputihan karena infeksi jamur berikut ini.
Apa Itu Infeksi Jamur pada Area Kewanitaan?
Infeksi jamur pada area kewanitaan, umumnya disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur Candida albicans.
Jamur ini sebenarnya hidup secara alami di tubuh manusia, termasuk di area vagina. Namun, ketika keseimbangan mikroorganisme terganggu, jamur ini bisa berkembang berlebihan.
Berikut adalah beberapa faktor yang bisa memicu perkembangan jamur berlebih di area kewanitaan, antara lain:
- Kebersihan yang kurang terjaga
- Stres yang berkepanjangan
- Penggunaan antibiotik yang tidak tepat
Ciri Keputihan Akibat Infeksi Jamur
Berikut adalah lima ciri keputihan akibat infeksi jamur yang perlu Anda waspadai, berikut di antaranya:
1. Keputihan Bertekstur Kental dan Menggumpal
Keputihan akibat infeks jamur, biasanya memiliki tekstur yang lebih kental dan menggumpal, mirip seperti keju hancur. Warna keputihannya juga cenderung seperti putih susu tanpa bau.
2. Rasa Gatal yang Intens di Area Kewanitaan
Infeksi jamur, sering menyebabkan rasa gatal yang luar biasa di sekitar area vagina dan vulva. Gatal ini bisa mengganggu aktivitas dan bahkan mengganggu waktu tidur.
3. Kemerahan dan Iritasi
Kulit di sekitar area vagina, sering kali terlihat kemerahan, bengkak, atau iritasi akibat infeksi. Gejala ini juga bisa disertai dengan sensasi panas atau terbakar.
4. Sensasi Nyeri saat Berhubungan Intim
Infeksi jamur juga bisa menyebabkan rasa nyeri atau tidak nyaman, selama berhubungan seksual. Hal ini bisa terjadi akibat iritasi dan peradangan pada jaringan vagina.
5. Sensasi Perih saat Buang Air Kecil
Jika infeksi menyebabkan iritasi pada uretra, Anda mungkin akan merasakan sensasi perih atau terbakar saat buang air kecil.
Mengapa Keputihan Infeksi Jamur Sering Diabaikan?
Banyak wanita yang menganggap keputihan adalah hal yang wajar, dan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, kurangnya pengetahuan tentang ciri-ciri infeksi jamur membuat kondisi ini sering kali terabaikan.
Selain itu, gejalanya yang mirip dengan masalah kewanitaan lainnya, seperti infeksi bakteri, juga bisa menjadi alasan mengapa infeksi jamur sering tidak terdiagnosis dengan tepat.
Cara Tepat Mengatasi Infeksi Jamur pada Area Kewanitaan
Jika Anda mengalami gejala keputihan akibat infeksi jamur di atas, berikut adalah beberapa langkah penanganan yang bisa Anda lakukan, antara lain:
1. Konsultasi dengan Dokter
Segeralah periksakan diri ke dokter, seperti dokter ginekologi di Klinik Utama Sentosa, untuk mendapatkan diagnosis dan juga pengobatan yang tepat.
Dokter mungkin akan meresepkan beberapa jenis obat, termasuk obat antijamur, baik dalam bentuk krim, tablet, atau lainnya.
2. Jaga Kebersihan Area Kewanitaan
Bersihkanlah area kewanitaan dengan air hangat, tanpa menggunakan sabun yang mengandung pewangi. Keringkan dengan handuk bersih sebelum menggunakan pakaian.
3. Gunakan Pakaian Dalam yang Nyanan
Pilihlah pakaian dalam berbahan katun, yang bisa menyerap keringat dan tidak teralu ketat untuk mencegah kelembapan berlebih.
4. Konsumsi Probiotik
Probiotik bisa membantu menjaga keseimbangan flora vagina. Anda bisa mendapatkannya dari makanan seperti yogurt.
Ingat! Infeksi jamur pada area vagina memang bukan kondisi yang berbahaya jika tertangani dengan cepat. Namun, penanganan terlambat bisa meningkatkan risiko komplikasi.
Baca Juga: Ciri-Ciri Infeksi Jamur Vagina yang Harus Diketahui
Dapatkan Solusi Medis Terbaik untuk Atasi Keputihan Infeksi Jamur di Klinik Utama Sentosa
Keputihan akibat infeksi jamur, tentu perlu mendapatkan pengobatan yang tepat, sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
Oleh karena itu, bantuan tenaga medis yang berpengalaman sangatlah diperlukan untuk mengatasinya.
Jangan panik! Dengan bantuan profesional medis terbaik dan peralatan medis berstandar tinggi di Klinik Utama Sentosa, Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Kami juga akan selalu memberikan kenyamanan, kebutuhan, dan juga menjaga privasi pasien dengan baik.
Tak hanya itu, layanan Konsultasi Dokter Online juga tersedia untuk memudahkan siapa saja dalam berkonsultasi.
Layanan ini bisa Anda akses melalui Chat Whatsapp, yang beroperasi selama 24 jam, dan bisa Anda gunakan secara gratis!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah dapatkan saran terbaik dari ahli medis dan dapatkan kembali kesehatan Anda ya!
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Januari 20, 2025
Terlihat Sepele! 5 Ciri Keputihan Karena Infeksi Jamur yang Sering Terbaikan
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Keputihan karena infeksi jamur, merupakan salah satu kondisi yang cukup umum terjadi, yang dipicu oleh kebersihan genital yang buruk.
Meskipun sebagian besar wanita mengalaminya, tetapi masih banyak wanita yang sering mengabaikan gejala keputihan ini dan menganggapnya sepele.
Padahal, jika tidak tertangani dengan tepat, infeksi jamur bisa berbahaya. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk mengetahui ciri keputihan karena infeksi jamur berikut ini.
Apa Itu Infeksi Jamur pada Area Kewanitaan?
Infeksi jamur pada area kewanitaan, umumnya disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur Candida albicans.
Jamur ini sebenarnya hidup secara alami di tubuh manusia, termasuk di area vagina. Namun, ketika keseimbangan mikroorganisme terganggu, jamur ini bisa berkembang berlebihan.
Berikut adalah beberapa faktor yang bisa memicu perkembangan jamur berlebih di area kewanitaan, antara lain:
- Kebersihan yang kurang terjaga
- Stres yang berkepanjangan
- Penggunaan antibiotik yang tidak tepat
Ciri Keputihan Akibat Infeksi Jamur
Berikut adalah lima ciri keputihan akibat infeksi jamur yang perlu Anda waspadai, berikut di antaranya:
1. Keputihan Bertekstur Kental dan Menggumpal
Keputihan akibat infeks jamur, biasanya memiliki tekstur yang lebih kental dan menggumpal, mirip seperti keju hancur. Warna keputihannya juga cenderung seperti putih susu tanpa bau.
2. Rasa Gatal yang Intens di Area Kewanitaan
Infeksi jamur, sering menyebabkan rasa gatal yang luar biasa di sekitar area vagina dan vulva. Gatal ini bisa mengganggu aktivitas dan bahkan mengganggu waktu tidur.
3. Kemerahan dan Iritasi
Kulit di sekitar area vagina, sering kali terlihat kemerahan, bengkak, atau iritasi akibat infeksi. Gejala ini juga bisa disertai dengan sensasi panas atau terbakar.
4. Sensasi Nyeri saat Berhubungan Intim
Infeksi jamur juga bisa menyebabkan rasa nyeri atau tidak nyaman, selama berhubungan seksual. Hal ini bisa terjadi akibat iritasi dan peradangan pada jaringan vagina.
5. Sensasi Perih saat Buang Air Kecil
Jika infeksi menyebabkan iritasi pada uretra, Anda mungkin akan merasakan sensasi perih atau terbakar saat buang air kecil.
Mengapa Keputihan Infeksi Jamur Sering Diabaikan?
Banyak wanita yang menganggap keputihan adalah hal yang wajar, dan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, kurangnya pengetahuan tentang ciri-ciri infeksi jamur membuat kondisi ini sering kali terabaikan.
Selain itu, gejalanya yang mirip dengan masalah kewanitaan lainnya, seperti infeksi bakteri, juga bisa menjadi alasan mengapa infeksi jamur sering tidak terdiagnosis dengan tepat.
Cara Tepat Mengatasi Infeksi Jamur pada Area Kewanitaan
Jika Anda mengalami gejala keputihan akibat infeksi jamur di atas, berikut adalah beberapa langkah penanganan yang bisa Anda lakukan, antara lain:
1. Konsultasi dengan Dokter
Segeralah periksakan diri ke dokter, seperti dokter ginekologi di Klinik Utama Sentosa, untuk mendapatkan diagnosis dan juga pengobatan yang tepat.
Dokter mungkin akan meresepkan beberapa jenis obat, termasuk obat antijamur, baik dalam bentuk krim, tablet, atau lainnya.
2. Jaga Kebersihan Area Kewanitaan
Bersihkanlah area kewanitaan dengan air hangat, tanpa menggunakan sabun yang mengandung pewangi. Keringkan dengan handuk bersih sebelum menggunakan pakaian.
3. Gunakan Pakaian Dalam yang Nyanan
Pilihlah pakaian dalam berbahan katun, yang bisa menyerap keringat dan tidak teralu ketat untuk mencegah kelembapan berlebih.
4. Konsumsi Probiotik
Probiotik bisa membantu menjaga keseimbangan flora vagina. Anda bisa mendapatkannya dari makanan seperti yogurt.
Ingat! Infeksi jamur pada area vagina memang bukan kondisi yang berbahaya jika tertangani dengan cepat. Namun, penanganan terlambat bisa meningkatkan risiko komplikasi.
Baca Juga: Ciri-Ciri Infeksi Jamur Vagina yang Harus Diketahui
Dapatkan Solusi Medis Terbaik untuk Atasi Keputihan Infeksi Jamur di Klinik Utama Sentosa
Keputihan akibat infeksi jamur, tentu perlu mendapatkan pengobatan yang tepat, sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
Oleh karena itu, bantuan tenaga medis yang berpengalaman sangatlah diperlukan untuk mengatasinya.
Jangan panik! Dengan bantuan profesional medis terbaik dan peralatan medis berstandar tinggi di Klinik Utama Sentosa, Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Kami juga akan selalu memberikan kenyamanan, kebutuhan, dan juga menjaga privasi pasien dengan baik.
Tak hanya itu, layanan Konsultasi Dokter Online juga tersedia untuk memudahkan siapa saja dalam berkonsultasi.
Layanan ini bisa Anda akses melalui Chat Whatsapp, yang beroperasi selama 24 jam, dan bisa Anda gunakan secara gratis!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah dapatkan saran terbaik dari ahli medis dan dapatkan kembali kesehatan Anda ya!
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini