September 11, 2023
Tips Mencegah Penyakit Menular Seksual, Begini Pemicunya!
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Pemicu dari penyakit menular seksual berasal dari aktivitas seksual tanpa pengaman, jika tidak ingin tertular infeksi tersebut seseorang perlu melakukan beberapa cara mencegah PMS.
Baca Juga : Teliti Tentang Penyebaran Infeksi Menular Seksual (IMS)
Selain itu juga, aktivitas intim yang lebih dari satu pasangan juga bisa meningkatkan risiko tertular penyakit menular seksual. Penyebaran lain bisa lewat benda mainan seksual, jarum suntik, atau transfusi darah.
Tidak hanya wanita dan pria dewasa saja yang bisa terinfeksi penyakit menular seksual. Tetapi wanita hamil bisa terkena infeksinya dan berisiko menular ke bayi yang ada dalam kandung atau proses persalinan.
[ez-toc]Faktor Pemicu dan Cara Mencegah Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah sekelompok penyakit yang dapat menyebar melalui aktivitas seksual.
Penyakit ini juga sering disebut dengan istilah Infeksi Menular Seksual (IMS) atau Seksually Transmitted Infections (STIs) dalam bahasa Inggris. PMS disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan parasit.
Faktor Risiko Infeksi Menular Seksual (IMS)
ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi IMS. Berikut beberapa faktor risiko IMS yang umum:
- Aktivitas Seksual Tidak Aman
- Pasangan Seksual yang Banyak
- Usia Muda
- Riwayat IMS Sebelumnya
- Penggunaan Narkoba Suntik
- Riwayat Penyalahgunaan Alkohol dan Obat-obatan
- Lokasi Geografis
- Tidak Memeriksa Status IMS
- Kondisi Medis yang Melemahkan Kekebalan Tubuh
- Kehamilan
Pencegahan PMS
Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS) penting sekali untuk melindungi kesehatan penderita dan pasangan seksual. Berikut ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk mengurangi risiko terinfeksi PMS:
1. Praktik Seks yang Aman
- Gunakan alat kontrasepsi dengan benar dan konsisten saat berhubungan seks (vaginal, anal, atau oral) untuk mengurangi risiko penularan PMS.
- Pertimbangkan penggunaan pelumas berbasis air, bukan pelumas berbasis minyak, yang dapat merusak pengaman.
2. Setia pada Pasangan Anda
Berkomitmen untuk berhubungan seks eksklusif dengan satu pasangan saja dan juga setia pada Anda dapat mengurangi risiko PMS.
3. Diskusi Terbuka
Terlibat dalam komunikasi terbuka dengan pasangan berkaitan tentang status PMS dan sejarah seksual masing-masing. Hal ini dapat membantu mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.
4. Vaksinasi
Jika vaksin sudah tersedia untuk PMS tertentu, seperti HPV atau hepatitis B, pertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi sesuai dengan panduan medis.
5. Pemeriksaan Rutin
Ikut menjalani pemeriksaan rutin untuk PMS jika Anda aktif secara seksual atau memiliki risiko tinggi terinfeksi PMS. Termasuk juga tes HIV, sifilis, klamidia, dan gonore.
6. Alat Kontrasepsi Wanita
Jika kamu adalah seorang wanita, selain dapat menggunakan alat kontrasepsi wanita sebagai alternatif pengaman untuk pria.
7. Batasi Jumlah Pasangan Seksual
Memiliki jumlah pasangan seksual yang lebih sedikit berguna untuk mengurangi risiko PMS. Semakin banyak pasangan seksual, semakin tinggi risiko penularan.
8. Pemeriksaan Terhadap Pasangan Baru
Jika Anda memiliki pasangan baru, pertimbangkan juga untuk menjalani pemeriksaan bersama-sama untuk PMS sebelum berhubungan seks tanpa kondom.
9. Pentingnya Perawatan
Jika terdiagnosis dengan PMS, penting untuk mengikuti pengobatan yang rekomendasikan oleh profesional kesehatan Anda dan memberi tahu pasangan Anda tentang status Anda.
10. Edukasi Seksual
Dapatkan juga pendidikan seksual yang baik dan berpengetahuan. Pendidikan tentang PMS, penggunaan alat kontrasepsi, dan praktik seks yang aman dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik terkait kesehatan seksual Anda.
11. Berperilaku Bertanggung Jawab
Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang karena dapat memengaruhi pengambilan keputusan Anda terkait seks dan meningkatkan risiko perilaku seks yang berisiko.
12. Melindungi Ibu dan Bayi
Jika kamu hamil atau merencanakan kehamilan, penting untuk menjalani pemeriksaan PMS sebelumnya. Beberapa PMS dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
Selalu ingat bahwa PMS bisa terjadi pada siapa saja, tidak hanya pada mereka yang terlibat dalam perilaku seks yang berisiko tinggi. Pencegahan merupakan kunci untuk melindungi diri Anda dan pasangan Anda dari PMS.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran lebih lanjut tentang pencegahan PMS, konsultasikan dengan profesional kesehatan Anda.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Bahaya Mengintai Terkait Penyakit Menular Seksual (PMS)
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
September 11, 2023
Tips Mencegah Penyakit Menular Seksual, Begini Pemicunya!
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Pemicu dari penyakit menular seksual berasal dari aktivitas seksual tanpa pengaman, jika tidak ingin tertular infeksi tersebut seseorang perlu melakukan beberapa cara mencegah PMS.
Baca Juga : Teliti Tentang Penyebaran Infeksi Menular Seksual (IMS)
Selain itu juga, aktivitas intim yang lebih dari satu pasangan juga bisa meningkatkan risiko tertular penyakit menular seksual. Penyebaran lain bisa lewat benda mainan seksual, jarum suntik, atau transfusi darah.
Tidak hanya wanita dan pria dewasa saja yang bisa terinfeksi penyakit menular seksual. Tetapi wanita hamil bisa terkena infeksinya dan berisiko menular ke bayi yang ada dalam kandung atau proses persalinan.
[ez-toc]Faktor Pemicu dan Cara Mencegah Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah sekelompok penyakit yang dapat menyebar melalui aktivitas seksual.
Penyakit ini juga sering disebut dengan istilah Infeksi Menular Seksual (IMS) atau Seksually Transmitted Infections (STIs) dalam bahasa Inggris. PMS disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan parasit.
Faktor Risiko Infeksi Menular Seksual (IMS)
ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi IMS. Berikut beberapa faktor risiko IMS yang umum:
- Aktivitas Seksual Tidak Aman
- Pasangan Seksual yang Banyak
- Usia Muda
- Riwayat IMS Sebelumnya
- Penggunaan Narkoba Suntik
- Riwayat Penyalahgunaan Alkohol dan Obat-obatan
- Lokasi Geografis
- Tidak Memeriksa Status IMS
- Kondisi Medis yang Melemahkan Kekebalan Tubuh
- Kehamilan
Pencegahan PMS
Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS) penting sekali untuk melindungi kesehatan penderita dan pasangan seksual. Berikut ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk mengurangi risiko terinfeksi PMS:
1. Praktik Seks yang Aman
- Gunakan alat kontrasepsi dengan benar dan konsisten saat berhubungan seks (vaginal, anal, atau oral) untuk mengurangi risiko penularan PMS.
- Pertimbangkan penggunaan pelumas berbasis air, bukan pelumas berbasis minyak, yang dapat merusak pengaman.
2. Setia pada Pasangan Anda
Berkomitmen untuk berhubungan seks eksklusif dengan satu pasangan saja dan juga setia pada Anda dapat mengurangi risiko PMS.
3. Diskusi Terbuka
Terlibat dalam komunikasi terbuka dengan pasangan berkaitan tentang status PMS dan sejarah seksual masing-masing. Hal ini dapat membantu mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.
4. Vaksinasi
Jika vaksin sudah tersedia untuk PMS tertentu, seperti HPV atau hepatitis B, pertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi sesuai dengan panduan medis.
5. Pemeriksaan Rutin
Ikut menjalani pemeriksaan rutin untuk PMS jika Anda aktif secara seksual atau memiliki risiko tinggi terinfeksi PMS. Termasuk juga tes HIV, sifilis, klamidia, dan gonore.
6. Alat Kontrasepsi Wanita
Jika kamu adalah seorang wanita, selain dapat menggunakan alat kontrasepsi wanita sebagai alternatif pengaman untuk pria.
7. Batasi Jumlah Pasangan Seksual
Memiliki jumlah pasangan seksual yang lebih sedikit berguna untuk mengurangi risiko PMS. Semakin banyak pasangan seksual, semakin tinggi risiko penularan.
8. Pemeriksaan Terhadap Pasangan Baru
Jika Anda memiliki pasangan baru, pertimbangkan juga untuk menjalani pemeriksaan bersama-sama untuk PMS sebelum berhubungan seks tanpa kondom.
9. Pentingnya Perawatan
Jika terdiagnosis dengan PMS, penting untuk mengikuti pengobatan yang rekomendasikan oleh profesional kesehatan Anda dan memberi tahu pasangan Anda tentang status Anda.
10. Edukasi Seksual
Dapatkan juga pendidikan seksual yang baik dan berpengetahuan. Pendidikan tentang PMS, penggunaan alat kontrasepsi, dan praktik seks yang aman dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik terkait kesehatan seksual Anda.
11. Berperilaku Bertanggung Jawab
Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang karena dapat memengaruhi pengambilan keputusan Anda terkait seks dan meningkatkan risiko perilaku seks yang berisiko.
12. Melindungi Ibu dan Bayi
Jika kamu hamil atau merencanakan kehamilan, penting untuk menjalani pemeriksaan PMS sebelumnya. Beberapa PMS dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
Selalu ingat bahwa PMS bisa terjadi pada siapa saja, tidak hanya pada mereka yang terlibat dalam perilaku seks yang berisiko tinggi. Pencegahan merupakan kunci untuk melindungi diri Anda dan pasangan Anda dari PMS.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran lebih lanjut tentang pencegahan PMS, konsultasikan dengan profesional kesehatan Anda.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Bahaya Mengintai Terkait Penyakit Menular Seksual (PMS)
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini