September 4, 2023
Bahaya Mengintai Terkait Penyakit Menular Seksual (PMS)
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Dalam situasi saat ini terkadang bahaya bagi seseorang yang sudah terjerumus pergaulan bebas dan bisa terserang penyakit menular seksual yang tentu saja sulit untuk di obati.
Baca Juga : Penularan Penyakit Gonore, Mari Mengetahui Penyebarannya
Di namakan ‘penyakit menular seksual’ sebab penularannya melalui hubungan intim yang berisiko tinggi. Seperti behubungan tanpa pengaman, sering mengganti pasangan dalam satu waktu, hingga berhubungan lewat dubur dan mulut.
Selain itu juga, jika ibu hamil mengalami infeksi menular seksual kepada janin yang ada dalam kandungan ketika proses persalinan atau masih dalam kandungan. Oleh sebab itu, perlu adanya pendidikan terkait penyakit ini.
[ez-toc]Bahaya Terkait Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit menular seksual di sebabkan adanya hubungan intim yang berisiko sehingga membuat mikroorganisme mudah masuk dan menyebarkan infeksinya. Di antara infeksinya yaitu gonore, klamidia, sifilis, hingga HIV/AIDS.
Mikroorganisme yang bisa menyebabkan terjadinya PMS ada sekitar 30 jenis kuman dan terbagi menjadi beberapa jenis yaitu bakteri, virus, protozoa, jamur, hingga parasit.
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah jenis penyakit yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual dengan seseorang yang terinfeksi. Bahaya penyakit menular seksual meliputi:
1. Penyebaran Infeksi
PMS dapat dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual tanpa kondom. Beberapa PMS, seperti HIV, sifilis, dan herpes, dapat menyebabkan penyakit serius atau bahkan kematian jika tidak diobati.
2. Kesehatan Reproduksi
PMS dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan reproduksi, terutama pada wanita. Misalnya, infeksi klamidia atau gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan radang panggul, infertilitas, atau kehamilan ektopik.
3. Peningkatan Risiko Kanker
Beberapa PMS, seperti HPV (Human Papillomavirus), dapat meningkatkan risiko kanker serviks, vulva, vagina, anus, dan orofaring.
4. Pengaruh Psikologis dan Emosional
Menerima diagnosis PMS dapat memiliki dampak psikologis dan emosional yang signifikan. Stigma sosial dan rasa bersalah sering kali terkait dengan PMS, yang dapat berdampak pada kualitas hidup seseorang.
5. Penularan kepada Bayi
Beberapa PMS, seperti sifilis atau HIV, dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Ini dapat mengakibatkan komplikasi serius atau bahkan kematian pada bayi.
6. Resistensi Obat
Penyalahgunaan atau penggunaan yang tidak tepat dari antibiotik untuk mengobati PMS, seperti gonore, dapat menyebabkan resistensi obat, yang membuat PMS semakin sulit diobati.
7. Asimtomatik
Beberapa PMS dapat berkembang tanpa gejala yang jelas, yang dapat membuat seseorang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi dan tanpa pengobatan, infeksi dapat terus berkembang dan merusak kesehatan.
Kapan Harus Ke Dokter Penyakit Kelamin?
Seseorang harus segera menghubungi dokter atau profesional kesehatan jika Anda memiliki gejala PMS atau jika Anda memiliki risiko tinggi terkena PMS. Berikut adalah beberapa situasi di mana Anda harus mencari perawatan medis:
1. Gejala PMS
Jika penderita mengalami gejala seperti nyeri saat buang air kecil, gatal, perubahan pada alat kelamin, bengkak, lecet, cairan yang tidak normal, atau gejala lain yang mencurigakan di area genital, segera konsultasikan dengan dokter.
Gejala PMS mungkin tidak selalu terasa, tetapi jika pasien melihat perubahan apa pun yang mencurigakan, periksakan diri Anda.
2. Paparan Terhadap PMS
Jika penderita tahu bahwa telah berisiko terpapar PMS, misalnya, seseorang telah melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi atau berbagi jarum suntik bersama dengan seseorang yang terinfeksi.
Penderita harus mencari perawatan medis sesegera mungkin. Dokter dapat melakukan pemeriksaan dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko penularan lebih lanjut.
3. Pemeriksaan Rutin
Apabila aktif secara seksual dan ingin menjalani pemeriksaan rutin untuk PMS, dapat berkonsultasi dengan dokter atau klinik kesehatan seksual untuk mendiskusikan pengujian dan jadwal yang sesuai.
Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi PMS pada tahap awal bahkan jika Anda tidak memiliki gejala.
4. Vaksinasi
Beberapa PMS, seperti HPV (Human Papillomavirus) atau hepatitis B, dapat dicegah melalui vaksinasi.
Jika belum divaksinasi dan berisiko tinggi terkena PMS, konsultasikan dengan dokter untuk memutuskan apakah Anda memenuhi syarat untuk vaksinasi.
5. Rencana Kehamilan
Jika merencanakan kehamilan atau sedang hamil, sangat penting untuk menjalani pemeriksaan PMS sebelumnya. Beberapa PMS dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
6. Pertanyaan atau Kekhawatiran
Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang PMS, kesehatan seksual, atau praktik seks yang aman.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan. Mereka dapat memberikan informasi, pengujian, dan saran yang sesuai.
Penting untuk diingat bahwa sebagian besar PMS dapat diobati jika dideteksi pada tahap awal. Jadi, tidak ada alasan untuk menunda pencarian perawatan jika Anda memiliki gejala atau risiko terpapar PMS.
Semakin cepat Anda mencari perawatan, semakin baik peluang pemulihan Anda dan semakin rendah risiko penularan kepada orang lain.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Disfungsi Seksual Penjelasan, Jenis, Hingga Penyebab
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
September 4, 2023
Bahaya Mengintai Terkait Penyakit Menular Seksual (PMS)
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Dalam situasi saat ini terkadang bahaya bagi seseorang yang sudah terjerumus pergaulan bebas dan bisa terserang penyakit menular seksual yang tentu saja sulit untuk di obati.
Baca Juga : Penularan Penyakit Gonore, Mari Mengetahui Penyebarannya
Di namakan ‘penyakit menular seksual’ sebab penularannya melalui hubungan intim yang berisiko tinggi. Seperti behubungan tanpa pengaman, sering mengganti pasangan dalam satu waktu, hingga berhubungan lewat dubur dan mulut.
Selain itu juga, jika ibu hamil mengalami infeksi menular seksual kepada janin yang ada dalam kandungan ketika proses persalinan atau masih dalam kandungan. Oleh sebab itu, perlu adanya pendidikan terkait penyakit ini.
[ez-toc]Bahaya Terkait Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit menular seksual di sebabkan adanya hubungan intim yang berisiko sehingga membuat mikroorganisme mudah masuk dan menyebarkan infeksinya. Di antara infeksinya yaitu gonore, klamidia, sifilis, hingga HIV/AIDS.
Mikroorganisme yang bisa menyebabkan terjadinya PMS ada sekitar 30 jenis kuman dan terbagi menjadi beberapa jenis yaitu bakteri, virus, protozoa, jamur, hingga parasit.
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah jenis penyakit yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual dengan seseorang yang terinfeksi. Bahaya penyakit menular seksual meliputi:
1. Penyebaran Infeksi
PMS dapat dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual tanpa kondom. Beberapa PMS, seperti HIV, sifilis, dan herpes, dapat menyebabkan penyakit serius atau bahkan kematian jika tidak diobati.
2. Kesehatan Reproduksi
PMS dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan reproduksi, terutama pada wanita. Misalnya, infeksi klamidia atau gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan radang panggul, infertilitas, atau kehamilan ektopik.
3. Peningkatan Risiko Kanker
Beberapa PMS, seperti HPV (Human Papillomavirus), dapat meningkatkan risiko kanker serviks, vulva, vagina, anus, dan orofaring.
4. Pengaruh Psikologis dan Emosional
Menerima diagnosis PMS dapat memiliki dampak psikologis dan emosional yang signifikan. Stigma sosial dan rasa bersalah sering kali terkait dengan PMS, yang dapat berdampak pada kualitas hidup seseorang.
5. Penularan kepada Bayi
Beberapa PMS, seperti sifilis atau HIV, dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Ini dapat mengakibatkan komplikasi serius atau bahkan kematian pada bayi.
6. Resistensi Obat
Penyalahgunaan atau penggunaan yang tidak tepat dari antibiotik untuk mengobati PMS, seperti gonore, dapat menyebabkan resistensi obat, yang membuat PMS semakin sulit diobati.
7. Asimtomatik
Beberapa PMS dapat berkembang tanpa gejala yang jelas, yang dapat membuat seseorang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi dan tanpa pengobatan, infeksi dapat terus berkembang dan merusak kesehatan.
Kapan Harus Ke Dokter Penyakit Kelamin?
Seseorang harus segera menghubungi dokter atau profesional kesehatan jika Anda memiliki gejala PMS atau jika Anda memiliki risiko tinggi terkena PMS. Berikut adalah beberapa situasi di mana Anda harus mencari perawatan medis:
1. Gejala PMS
Jika penderita mengalami gejala seperti nyeri saat buang air kecil, gatal, perubahan pada alat kelamin, bengkak, lecet, cairan yang tidak normal, atau gejala lain yang mencurigakan di area genital, segera konsultasikan dengan dokter.
Gejala PMS mungkin tidak selalu terasa, tetapi jika pasien melihat perubahan apa pun yang mencurigakan, periksakan diri Anda.
2. Paparan Terhadap PMS
Jika penderita tahu bahwa telah berisiko terpapar PMS, misalnya, seseorang telah melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi atau berbagi jarum suntik bersama dengan seseorang yang terinfeksi.
Penderita harus mencari perawatan medis sesegera mungkin. Dokter dapat melakukan pemeriksaan dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko penularan lebih lanjut.
3. Pemeriksaan Rutin
Apabila aktif secara seksual dan ingin menjalani pemeriksaan rutin untuk PMS, dapat berkonsultasi dengan dokter atau klinik kesehatan seksual untuk mendiskusikan pengujian dan jadwal yang sesuai.
Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi PMS pada tahap awal bahkan jika Anda tidak memiliki gejala.
4. Vaksinasi
Beberapa PMS, seperti HPV (Human Papillomavirus) atau hepatitis B, dapat dicegah melalui vaksinasi.
Jika belum divaksinasi dan berisiko tinggi terkena PMS, konsultasikan dengan dokter untuk memutuskan apakah Anda memenuhi syarat untuk vaksinasi.
5. Rencana Kehamilan
Jika merencanakan kehamilan atau sedang hamil, sangat penting untuk menjalani pemeriksaan PMS sebelumnya. Beberapa PMS dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
6. Pertanyaan atau Kekhawatiran
Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang PMS, kesehatan seksual, atau praktik seks yang aman.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan. Mereka dapat memberikan informasi, pengujian, dan saran yang sesuai.
Penting untuk diingat bahwa sebagian besar PMS dapat diobati jika dideteksi pada tahap awal. Jadi, tidak ada alasan untuk menunda pencarian perawatan jika Anda memiliki gejala atau risiko terpapar PMS.
Semakin cepat Anda mencari perawatan, semakin baik peluang pemulihan Anda dan semakin rendah risiko penularan kepada orang lain.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Disfungsi Seksual Penjelasan, Jenis, Hingga Penyebab
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini