November 14, 2024

4 Penyebab Keputihan Bertekstur Seperti Ampas Tahu, Wanita Wajib Perhatikan!

keputihan seperti ampas tahu 1_1_11zon

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Keputihan seperti ampas tahu, merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup umum terjadi pada wanita, terutama di usia reproduksi.

Meski keputihan merupakan salah satu kondisi yang bisa membantu menjaga kesehatan dan kebersihan vagina, tetapi kondisi ini juga bisa menandakan kondisi medis tertentu.

Utamanya, jika cairan keputihan bertekstur seperti ampas tahu. Berikut adalah 4 penyebab keputihan seperti ampas tahu yang perlu diperhatikan.

1. Infeksi Jamur Vagina (Kandidiasis Vaginalis)

Infeksi jamur pada vagina atau kandidiasis vaginalis, merupakan salah satu penyebab paling umum dari keputihan bertekstur seperti ampas tahu.

Biasanya, infeksi ini terjadi akibat pertumbuhan jamur Candida albicans yang berlebihan di area vagina. Infeksi ini bisa muncul akibat beberapa faktor, di antaranya:

  • Penggunaan antibiotik yang berlebihan
  • Tingginya kadar gula darah
  • Kebiasaan memakai pakaian ketat atau berbahan sintesis

2. Ketidakseimbangan Bakteri (Vagonosis Bakterialis)

Ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat di vagina, atau yang disebut sebagai vaginosis bakterialis, bisa menyebabkan infeksi pada vagina.

Kondisi ini bisa membuat bakteri jahat tumbuh lebih banyak, dibandingkan dengan bakteri baik. Sehingga, kondisi ini bisa menyebabkan keputihan menjadi menggumpal dan berbau.

Ketidakseimbangan bakteri ini terjadi akibat beberapa faktor, termasuk sering berganti pasangan seksual, kurangnya kebersihan, dan penggunaan produk pembersih berpewangi.

3. Infeksi Parasit (Trikomoniasis)

Infeksi parasit atau trikomoniasis, merupakan salah satu penyebab keputihan seperti ampas tahu yang bisa disebabkan oleh parasit Trichomonas Vaginalis.

Biasanya, parasit ini bisa menular melalui kontak seksual. Selain keputihan abnormal, trikomonaisis juga bisa menyebabkan rasa gatal dan nyeri pada saat buang air kecil.

4. Servisitis (Radang Serviks)

Servisitis merupakan radang yang terjadi pada leher rahim (serviks), yang bisa terjadi akibat infeksi bakteri atau infeksi menular seksual, seperti gonore dan klamidia.

Selain keputihan berubah tekstur, servisitis juga bisa menyebabkan nyeri pada panggul dan perdarahan setelah berhubungan seksual.

Keputihan akibat servisitis cenderung lebih kental, dan bisa berwarna kuning atau putih pekat, menyerupai ampas tahu.

Tips Mengatasi Keputihan Seperti Ampas Tahu

Dokter ginekologi berpengalaman di Klinik Utama Sentosa, mengatakan bahwa keputihan seperti ampas tahu perlu ditangani dengan tepat dan akurat.

Jangan khawatir! Karena kondisi ini bisa Anda atasi dengan beberapa tips yang mudah. Berikut di antaranya:

1. Menjaga Kebersihan Area Vagina

Bersihkan area genital dengan air hangat, hindari penggunaan sabun beraroma kuat atau pembersih kewanitaan berbahan kimia.

2. Gunakan Pakaian Dalam yang Menyerap Keringat

Pilih pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap kelembapan dengan baik, dan hindari menggunakan pakaian dalam yang ketat.

3. Batasi Penggunaan Produk Pewangi

Hindari penggunaan produk pewangi untuk area kewanitaan, karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami.

4. Periksakan Diri ke Dokter

Jika keputihan tidak membaik atau disertai gejala lain, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.

keputihan seperti ampas tahu 2_2_11zon

Kapan Harus ke Dokter?

Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter, jika mengalami keputihan bertekstur seperti ampas tahu yang disertai dengan salah satu atau lebih gejala berikut:

  • Gatal atau nyeri parah di area vagina
  • Keputihan berbau tidak sedap
  • Perubahan warna keputihan yang tidak biasa
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Demam atau rasa lemas

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala tersebut, atau merasa tidak nyaman dengan kondisi keputihan yang terjadi, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Kamu Bisa Tahu Jenis Keputihan Berdasarkan Warnanya Lho, Cek Yuk!

Dapatkan Solusi Tepat Mengatasi Keputihan Seperti Ampas Tahu di Klinik Utama Sentosa

Seperti yang telah dijelaskan di atas, keputihan seperti ampas tahu bisa menjadi sumber ketidaknyamanan dan menandakan kondisi medis tertentu.

Namun, tidak perlu cemas ataupun khawatir, karena kondisi ini bisa diatasi dengan pengobatan yang tepat.

Dokter spesialis ginekologi berpengalaman di Klinik Utama Sentosa, bisa membantu Anda untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

Dengan peralatan dan juga fasilitas yang memadai serta berstandar tinggi, Anda bisa mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat.

Sehingga, pengobatan yang dokter berikan akan tepat sesuai dengan kondisi masing-masing individu. Jadi, jangan ragu dan segeralah berkonsultasi.

Kami menyediakan layanan Konsultasi Dokter Online, yang bisa Anda gunakan secara fleksibel dan lebih mudah.

Pasalnya, layanan ini tersedia secara gratis, selama 24 jam, dan dapat di akses kapan dan di mana saja melalui Chat Whatsapp.

About the Author: Rara

Artikel Menarik Lainnya

Artikel Terkini

klinik andrologi

November 14, 2024

4 Penyebab Keputihan Bertekstur Seperti Ampas Tahu, Wanita Wajib Perhatikan!

keputihan seperti ampas tahu 1_1_11zon

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Keputihan seperti ampas tahu, merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup umum terjadi pada wanita, terutama di usia reproduksi.

Meski keputihan merupakan salah satu kondisi yang bisa membantu menjaga kesehatan dan kebersihan vagina, tetapi kondisi ini juga bisa menandakan kondisi medis tertentu.

Utamanya, jika cairan keputihan bertekstur seperti ampas tahu. Berikut adalah 4 penyebab keputihan seperti ampas tahu yang perlu diperhatikan.

1. Infeksi Jamur Vagina (Kandidiasis Vaginalis)

Infeksi jamur pada vagina atau kandidiasis vaginalis, merupakan salah satu penyebab paling umum dari keputihan bertekstur seperti ampas tahu.

Biasanya, infeksi ini terjadi akibat pertumbuhan jamur Candida albicans yang berlebihan di area vagina. Infeksi ini bisa muncul akibat beberapa faktor, di antaranya:

  • Penggunaan antibiotik yang berlebihan
  • Tingginya kadar gula darah
  • Kebiasaan memakai pakaian ketat atau berbahan sintesis

2. Ketidakseimbangan Bakteri (Vagonosis Bakterialis)

Ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat di vagina, atau yang disebut sebagai vaginosis bakterialis, bisa menyebabkan infeksi pada vagina.

Kondisi ini bisa membuat bakteri jahat tumbuh lebih banyak, dibandingkan dengan bakteri baik. Sehingga, kondisi ini bisa menyebabkan keputihan menjadi menggumpal dan berbau.

Ketidakseimbangan bakteri ini terjadi akibat beberapa faktor, termasuk sering berganti pasangan seksual, kurangnya kebersihan, dan penggunaan produk pembersih berpewangi.

3. Infeksi Parasit (Trikomoniasis)

Infeksi parasit atau trikomoniasis, merupakan salah satu penyebab keputihan seperti ampas tahu yang bisa disebabkan oleh parasit Trichomonas Vaginalis.

Biasanya, parasit ini bisa menular melalui kontak seksual. Selain keputihan abnormal, trikomonaisis juga bisa menyebabkan rasa gatal dan nyeri pada saat buang air kecil.

4. Servisitis (Radang Serviks)

Servisitis merupakan radang yang terjadi pada leher rahim (serviks), yang bisa terjadi akibat infeksi bakteri atau infeksi menular seksual, seperti gonore dan klamidia.

Selain keputihan berubah tekstur, servisitis juga bisa menyebabkan nyeri pada panggul dan perdarahan setelah berhubungan seksual.

Keputihan akibat servisitis cenderung lebih kental, dan bisa berwarna kuning atau putih pekat, menyerupai ampas tahu.

Tips Mengatasi Keputihan Seperti Ampas Tahu

Dokter ginekologi berpengalaman di Klinik Utama Sentosa, mengatakan bahwa keputihan seperti ampas tahu perlu ditangani dengan tepat dan akurat.

Jangan khawatir! Karena kondisi ini bisa Anda atasi dengan beberapa tips yang mudah. Berikut di antaranya:

1. Menjaga Kebersihan Area Vagina

Bersihkan area genital dengan air hangat, hindari penggunaan sabun beraroma kuat atau pembersih kewanitaan berbahan kimia.

2. Gunakan Pakaian Dalam yang Menyerap Keringat

Pilih pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap kelembapan dengan baik, dan hindari menggunakan pakaian dalam yang ketat.

3. Batasi Penggunaan Produk Pewangi

Hindari penggunaan produk pewangi untuk area kewanitaan, karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami.

4. Periksakan Diri ke Dokter

Jika keputihan tidak membaik atau disertai gejala lain, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.

keputihan seperti ampas tahu 2_2_11zon

Kapan Harus ke Dokter?

Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter, jika mengalami keputihan bertekstur seperti ampas tahu yang disertai dengan salah satu atau lebih gejala berikut:

  • Gatal atau nyeri parah di area vagina
  • Keputihan berbau tidak sedap
  • Perubahan warna keputihan yang tidak biasa
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Demam atau rasa lemas

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala tersebut, atau merasa tidak nyaman dengan kondisi keputihan yang terjadi, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Kamu Bisa Tahu Jenis Keputihan Berdasarkan Warnanya Lho, Cek Yuk!

Dapatkan Solusi Tepat Mengatasi Keputihan Seperti Ampas Tahu di Klinik Utama Sentosa

Seperti yang telah dijelaskan di atas, keputihan seperti ampas tahu bisa menjadi sumber ketidaknyamanan dan menandakan kondisi medis tertentu.

Namun, tidak perlu cemas ataupun khawatir, karena kondisi ini bisa diatasi dengan pengobatan yang tepat.

Dokter spesialis ginekologi berpengalaman di Klinik Utama Sentosa, bisa membantu Anda untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

Dengan peralatan dan juga fasilitas yang memadai serta berstandar tinggi, Anda bisa mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat.

Sehingga, pengobatan yang dokter berikan akan tepat sesuai dengan kondisi masing-masing individu. Jadi, jangan ragu dan segeralah berkonsultasi.

Kami menyediakan layanan Konsultasi Dokter Online, yang bisa Anda gunakan secara fleksibel dan lebih mudah.

Pasalnya, layanan ini tersedia secara gratis, selama 24 jam, dan dapat di akses kapan dan di mana saja melalui Chat Whatsapp.

About the Author: Rara

Artikel Menarik Lainnya