November 16, 2023

Dampak Trikomoniasis Pada Kesehatan Reproduksi Remaja

trikomoniasis pada remaja 1

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai risiko, termasuk berisiko terkena penyakit menular seksual (PMS). Salah satu penyakit menular seksual yang sering di abaikan, tetapi memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan reproduksi remaja adalah trikomoniasis.

Baca Juga: Penularan Trikomoniasis: Ketahui Faktor dan Pencegahannya

Penyakit ini dapat di alami oleh pria dan wanita dari segala usia, terutama yang aktif berhubungan seksual. Remaja yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang risiko berhubungan seksual, seringkali berisiko terkena penyakit menular seksual, termasuk trikomoniasis.

Penyebab Trikomoniasis Pada Remaja

Trikomoniasis adalah salah satu penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh parasit Trichomonias vaginalis. Parasit ini menular melalui hubungan seksual yang tidak aman dan juga menular melalui mainan seksual yang tidak bersih yang di gunakan secara bersamaan.

Terdapat beberapa risiko yang meningkatkan remaja mengalami trikomoniasis, seperti:

  • Tidak menggunakan pengaman saat berhubungan seksual
  • Memiliki riwayat penyakit menular seksual, termasuk trikomoniasis
  • Memiliki banyak pasangan seksual

Namun, penyakit ini tidak dapat menular melalui berhubungan seksual anal, oral, berciuman, atau menggunakan peralatan pribadi bersamaan.

Gejala Trikomoniasis Pada Remaja

Gejala penyakit ini biasanya tidak muncul di awal infeksi, tetapi penderita penyakit ini tetap dapat menularkan trikomoniasis pada orang lain. Trikomoniasis yang di derita oleh remaja pria dan wanita dapat berbeda dan bervariasi, seperti:

1. Gejala Trikomoniasis Pada Wanita

  • Keputihan yang keluar lebih banyak dari biasanya
  • Keputihan berbau amis atau tidak enak
  • Keputihan berubah warna menjadi kuning kehijauan
  • Keputihan bertekstur kental atau berbusa
  • Gatal dan rasa terbakar di area vagina
  • Nyeri saat buang air kecil dan saat berhubungan seksual

2. Gejala Trikomoniasis Pada Pria

  • Penis sakit, bengkak, dan kemerahan
  • Keluar cairan yang tidak normal dari penis
  • Sakit saat buang air kecil atau saat ejakulasi
  • Meningkatnya frekuensi buang air kecil

Dampak Trikomoniasis Pada Kesehatan Remaja

Trikomoniasis dapat berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi remaja, mulai dari infeksi saluran reproduksi sampai infertilitas. Berikut ini beberapa dampak yang dapat terjadi, jika trikomoniasis pada remaja tidak di obati:

1. Infeksi Saluran Reproduksi

Trikomoniasis dapat menyebabkan peradangan atau infeksi pada saluran reproduksi wanita, terutama pada serviks (leher rahim) dan vagina. Infeksi juga dapat naik ke organ reproduksi atas seperti saluran tuba falopi yang dapat menyebabkan radang panggul.

Pada remaja pria yang terinfeksi, trikomoniasis cenderung memiliki gejala yang lebih ringan. Meskipun gejala yang muncul ringan, tetapi trikomoniasis dapat menyebabkan iritasi pada uretra (uretritis). Terkadang, trikomoniasis juga dapat berdampak pada masalah kesehatan reproduksi pria seperti prostatitis (peradangan pada prostat).

trikomoniasis pada remaja 2

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Menular Seksual Lain

Remaja yang terinfeksi trikomoniasis, dapat memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit menular seksual lainnya. Infeksi yang terjadi pada saluran reproduksi dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap penularan virus dan bakteri penyebab penyakit menular seksual (PMS).

3. Infertilitas

Pada wanita, trikomoniasis dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada saluran reproduksi, sehingga dapat berakibat pada kesuburan wanita. Sedangkan pada pria, jika trikomoniasis menyebabkan peradangan pada prostat, maka akan berpengaruh pada kualitas sperma. Sehingga, hal ini dapat berisiko pada penurunan kualitas sperma.

Pencegahan Trikomoniasis Pada Remaja

Terdapat beberapa upaya yang dapat di lakukan remaja agar terhindar dari penyakit menular seksual, terutama trikomoniasis. Berikut beberapa upaya yang dapat di lakukan untuk mencegah trikomoniasis pada remaja, meliputi:

1. Memiliki pemahaman yang tepat tentang risiko berhubungan seksual

2. Tidak berganti-ganti pasangan seksual

3. Menggunakan kondom saat berhubungan seksual

4. Hindari menggunakan mainan seksual secara bersamaan

Jika mencurigai telah terinfeksi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang terpercaya dan tepat, seperti Klinik Utama Sentosa.

Kapan Harus Ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala trikomoniasis, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke layanan kesehatan penyakit kelamin, seperti Klinik Utama Sentosa. Di Klinik Utama Sentosa, Anda akan di periksa dan di tangani langsung oleh dokter spesialis penyakit kulit kelamin yang sudah berpengalaman.

Banyak remaja yang takut untuk memeriksakan dirinya, sampai akhrinya terjadi masalah kesehatan lain yang tidak di inginkan. Oleh sebab itu, jangan ragu dan takut untuk melakukan pemeriksaan di Klinik Utama Sentosa.

Baca Juga: Peran Dokter Spesialis Dalam Pengobatan Trikomoniasis

Staf medis dan dokter kami akan memberikan penjelasan dan saran yang tepat dan sesuai untuk kondisi Anda. Kami akan selalu memberikan kenyamanan dan mengutamakan kesehatan setiap pasien. Sehingga, Anda akan nyaman dan tenang selama pemeriksaan.

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan konsultasi online, yang dapat Anda akses melalui live chat atau whatsapp secara gratis! Layanan ini dapat memudahkan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter, dokter kami juga akan memberiksan saran pengobatan dan perawatan yang tepat bagi Anda.

About the Author: Rara

Zahara Yunita adalah seorang Content Writer di Klinik Utama Sentosa. Saat ini saya fokus menulis artikel terkait kesehatan, khususnya penyakit menular seksual (PMS) dan penyakit kelamin di Klinik Utama Sentosa.

Artikel Menarik Lainnya

Artikel Terkini

klinik andrologi

November 16, 2023

Dampak Trikomoniasis Pada Kesehatan Reproduksi Remaja

trikomoniasis pada remaja 1

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai risiko, termasuk berisiko terkena penyakit menular seksual (PMS). Salah satu penyakit menular seksual yang sering di abaikan, tetapi memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan reproduksi remaja adalah trikomoniasis.

Baca Juga: Penularan Trikomoniasis: Ketahui Faktor dan Pencegahannya

Penyakit ini dapat di alami oleh pria dan wanita dari segala usia, terutama yang aktif berhubungan seksual. Remaja yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang risiko berhubungan seksual, seringkali berisiko terkena penyakit menular seksual, termasuk trikomoniasis.

Penyebab Trikomoniasis Pada Remaja

Trikomoniasis adalah salah satu penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh parasit Trichomonias vaginalis. Parasit ini menular melalui hubungan seksual yang tidak aman dan juga menular melalui mainan seksual yang tidak bersih yang di gunakan secara bersamaan.

Terdapat beberapa risiko yang meningkatkan remaja mengalami trikomoniasis, seperti:

  • Tidak menggunakan pengaman saat berhubungan seksual
  • Memiliki riwayat penyakit menular seksual, termasuk trikomoniasis
  • Memiliki banyak pasangan seksual

Namun, penyakit ini tidak dapat menular melalui berhubungan seksual anal, oral, berciuman, atau menggunakan peralatan pribadi bersamaan.

Gejala Trikomoniasis Pada Remaja

Gejala penyakit ini biasanya tidak muncul di awal infeksi, tetapi penderita penyakit ini tetap dapat menularkan trikomoniasis pada orang lain. Trikomoniasis yang di derita oleh remaja pria dan wanita dapat berbeda dan bervariasi, seperti:

1. Gejala Trikomoniasis Pada Wanita

  • Keputihan yang keluar lebih banyak dari biasanya
  • Keputihan berbau amis atau tidak enak
  • Keputihan berubah warna menjadi kuning kehijauan
  • Keputihan bertekstur kental atau berbusa
  • Gatal dan rasa terbakar di area vagina
  • Nyeri saat buang air kecil dan saat berhubungan seksual

2. Gejala Trikomoniasis Pada Pria

  • Penis sakit, bengkak, dan kemerahan
  • Keluar cairan yang tidak normal dari penis
  • Sakit saat buang air kecil atau saat ejakulasi
  • Meningkatnya frekuensi buang air kecil

Dampak Trikomoniasis Pada Kesehatan Remaja

Trikomoniasis dapat berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi remaja, mulai dari infeksi saluran reproduksi sampai infertilitas. Berikut ini beberapa dampak yang dapat terjadi, jika trikomoniasis pada remaja tidak di obati:

1. Infeksi Saluran Reproduksi

Trikomoniasis dapat menyebabkan peradangan atau infeksi pada saluran reproduksi wanita, terutama pada serviks (leher rahim) dan vagina. Infeksi juga dapat naik ke organ reproduksi atas seperti saluran tuba falopi yang dapat menyebabkan radang panggul.

Pada remaja pria yang terinfeksi, trikomoniasis cenderung memiliki gejala yang lebih ringan. Meskipun gejala yang muncul ringan, tetapi trikomoniasis dapat menyebabkan iritasi pada uretra (uretritis). Terkadang, trikomoniasis juga dapat berdampak pada masalah kesehatan reproduksi pria seperti prostatitis (peradangan pada prostat).

trikomoniasis pada remaja 2

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Menular Seksual Lain

Remaja yang terinfeksi trikomoniasis, dapat memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit menular seksual lainnya. Infeksi yang terjadi pada saluran reproduksi dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap penularan virus dan bakteri penyebab penyakit menular seksual (PMS).

3. Infertilitas

Pada wanita, trikomoniasis dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada saluran reproduksi, sehingga dapat berakibat pada kesuburan wanita. Sedangkan pada pria, jika trikomoniasis menyebabkan peradangan pada prostat, maka akan berpengaruh pada kualitas sperma. Sehingga, hal ini dapat berisiko pada penurunan kualitas sperma.

Pencegahan Trikomoniasis Pada Remaja

Terdapat beberapa upaya yang dapat di lakukan remaja agar terhindar dari penyakit menular seksual, terutama trikomoniasis. Berikut beberapa upaya yang dapat di lakukan untuk mencegah trikomoniasis pada remaja, meliputi:

1. Memiliki pemahaman yang tepat tentang risiko berhubungan seksual

2. Tidak berganti-ganti pasangan seksual

3. Menggunakan kondom saat berhubungan seksual

4. Hindari menggunakan mainan seksual secara bersamaan

Jika mencurigai telah terinfeksi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang terpercaya dan tepat, seperti Klinik Utama Sentosa.

Kapan Harus Ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala trikomoniasis, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke layanan kesehatan penyakit kelamin, seperti Klinik Utama Sentosa. Di Klinik Utama Sentosa, Anda akan di periksa dan di tangani langsung oleh dokter spesialis penyakit kulit kelamin yang sudah berpengalaman.

Banyak remaja yang takut untuk memeriksakan dirinya, sampai akhrinya terjadi masalah kesehatan lain yang tidak di inginkan. Oleh sebab itu, jangan ragu dan takut untuk melakukan pemeriksaan di Klinik Utama Sentosa.

Baca Juga: Peran Dokter Spesialis Dalam Pengobatan Trikomoniasis

Staf medis dan dokter kami akan memberikan penjelasan dan saran yang tepat dan sesuai untuk kondisi Anda. Kami akan selalu memberikan kenyamanan dan mengutamakan kesehatan setiap pasien. Sehingga, Anda akan nyaman dan tenang selama pemeriksaan.

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan konsultasi online, yang dapat Anda akses melalui live chat atau whatsapp secara gratis! Layanan ini dapat memudahkan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter, dokter kami juga akan memberiksan saran pengobatan dan perawatan yang tepat bagi Anda.

About the Author: Rara

Zahara Yunita adalah seorang Content Writer di Klinik Utama Sentosa. Saat ini saya fokus menulis artikel terkait kesehatan, khususnya penyakit menular seksual (PMS) dan penyakit kelamin di Klinik Utama Sentosa.

Artikel Menarik Lainnya