Desember 20, 2023

Bahaya! Ini 5 Dampak Negatif Sifilis yang Tidak Banyak Disadari

dampak negatif sifilis 1

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Sifilis atau raja singa merupakan salah satu penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.

Penyakit ini di tandai dengan gejala seperti luka di area genital, tetapi hal ini seringkali di abaikan dan di salah artikan sebagai penyakit umum yang tidak berbahaya.

Faktanya, adanya luka di area genital, terutama pada individu yang melakukan aktivitas seksual berisiko, kondisi ini bisa menjadi gejala awal dari penyakit sifilis.

Jika gejala awal tidak segera di obati, maka infeksi akan berkembang ke tahap yang lebih parah dan dapat menyebabkan dampak negatif sifilis yang bahkan mengancam jiwa.

Bagaimana Penularan Penyakit Sifilis?

Sifilis atau lebih di kenal dengan sebutan raja singa, merupakan salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang di sebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.

Bakteri ini dapat menular ketika seseorang melakukan kontak langsung dengan luka sifilis yang muncul di area genital, mulut, atau bagian tubuh lainnya.

Berikut ini beberapa cara penularan sifilis yang harus Anda ketahui:

1. Berhubungan Seksual – Berhubungan seksual baik secara vaginal, anal, maupun oral dengan pasangan yang terinfeksi, dapat menjadi salah satu cara utama penularan bakteri.

2. Berciuman – Luka sifilis tidak hanya muncul di area genital, tetapi dapat muncul di area mulut. Artinya, jika berciuman dengan orang yang terinfeksi, bakteri sifilis akan menyebar.

3. Ibu ke Bayinya – Ibu yang terinfeksi bakteri sifilis, faktanya dapat menularkan penyakit ini kepada bayinya pada saat proses persalinan atau di sebut dengan sifilis kongenital.

Gejala Awal Sifilis

Seperti yang telah di sebutkan sebelumnya, gejala awal penyakit sifilis di tandai dengan munculnya luka atau chancre di area genital.

Tidak hanya muncul di area genital, tetapi luka tersebut dapat muncul di area mulut atau di anus, dan seringkali di anggap tidak berbahaya karena tidak menimbulkan rasa sakit.

Luka juga dapat sembuh dan menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, tetapi bakteri akan tetap berada di dalam tubuh dan terus berkembang.

Meski begitu, individu yang memiliki luka sifilis tersebut, tetap dapat menularkan bakteri kepada pasangan seksualnya.

Jika pada tahap awal tidak di obati, maka infeksi bakteri dapat menyebabkan dampak negatif dari penyakit sifilis yang berbahaya dan bahkan bisa mengancam jiwa.

Oleh sebab itu, pemeriksaan rutin perlu di lakukan, terutama pada individu yang berisiko. Anda bisa melakukan pemeriksaan di Klinik Utama Sentosa untuk hasil yang akurat.

Dampak Negatif Sifilis yang Jarang Disadari

Gejala awal sifilis yang di anggap sebagai luka biasa atau penyakit kulit yang tidak berbahaya, akan menyebabkan seseorang menghambat pengobatan sifilis.

Sehingga pengobatan sifilis yang terlambat dapat menyebabkan dampak negatif yang berbahaya dan banyak orang yang tidak menyadari seberapa berbahayanya dampak sifilis.

Berikut ini beberapa dampak negatif sifilis yang harus Anda ketahui:

1. Gangguan Saraf

Dampak dari sifilis yang tidak di obati adalah gangguan saraf yang dapat terjadi, seperti impotensi, gangguan penglihatan, gangguan berkemih, meningitis, atau stroke.

2. Gangguan Jantung

Selain gangguan saraf, infeksi bakteri sifilis juga dapat menyebabkan gangguan pada jantung, seperti kerusakan katup jantung atau aneurisma aorta.

3. Komplikasi Kehamilan

Sifilis dapat memiliki dampak serius pada kelamina, infeksi dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau bahkan kematian janin.

4. Gumma atau Benjolan Kecil

Gumma atau benjolan kecil dapat tumbuh di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, tulang, dan organ internal.

Benjolan ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ yang terinfeksi dan pengobatan akan lebih sulit di lakukan.

5. Peningkatan Risiko HIV

Individu yang terinfeksi bakteri sifilis, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena HIV. Luka sifilis dapat memberikan jalan yang lebih mudah untuk virus HIV masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga: Cek! 6 Proses Perawatan Sifilis dari Diagnosis hingga Kesembuhan

dampak negatif sifilis2

Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan dan Konsultasi dengan Profesional Kesehatan

Jika Anda berisiko terinfeksi penyakit menular seksual, terutama sifilis sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi secara rutin di layanan kesehatan yang terpercaya.

Anda bisa menjalani pemeriksaan dengan peralatan medis yang lengkap dan terkini di Klinik Utama Sentosa.

Dokter berpengalaman dan kompeten akan membantu Anda menjalani pemeriksaan, sehingga hasil pemeriksaan dan diagnosis akan akurat.

Ingat, sifilis yang tidak di obati akan dapat menyebabkan dampak negatif yang berbahaya, bahkan dapat mengancam jiwa Anda!

Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan dokter melalui layanan kesehatan via Chat Whatsapp yang tersedia 24 jam, gratis!

Jangan khawatir, privasi Anda terjaga dan kami akan selalu memprioritaskan kenyamanan serta kesehatan setiap pasien.

About the Author: Rara

Zahara Yunita adalah seorang Content Writer di Klinik Utama Sentosa. Saat ini saya fokus menulis artikel terkait kesehatan, khususnya penyakit menular seksual (PMS) dan penyakit kelamin di Klinik Utama Sentosa.

Artikel Menarik Lainnya

Artikel Terkini

klinik andrologi

Desember 20, 2023

Bahaya! Ini 5 Dampak Negatif Sifilis yang Tidak Banyak Disadari

dampak negatif sifilis 1

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Sifilis atau raja singa merupakan salah satu penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.

Penyakit ini di tandai dengan gejala seperti luka di area genital, tetapi hal ini seringkali di abaikan dan di salah artikan sebagai penyakit umum yang tidak berbahaya.

Faktanya, adanya luka di area genital, terutama pada individu yang melakukan aktivitas seksual berisiko, kondisi ini bisa menjadi gejala awal dari penyakit sifilis.

Jika gejala awal tidak segera di obati, maka infeksi akan berkembang ke tahap yang lebih parah dan dapat menyebabkan dampak negatif sifilis yang bahkan mengancam jiwa.

Bagaimana Penularan Penyakit Sifilis?

Sifilis atau lebih di kenal dengan sebutan raja singa, merupakan salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang di sebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.

Bakteri ini dapat menular ketika seseorang melakukan kontak langsung dengan luka sifilis yang muncul di area genital, mulut, atau bagian tubuh lainnya.

Berikut ini beberapa cara penularan sifilis yang harus Anda ketahui:

1. Berhubungan Seksual – Berhubungan seksual baik secara vaginal, anal, maupun oral dengan pasangan yang terinfeksi, dapat menjadi salah satu cara utama penularan bakteri.

2. Berciuman – Luka sifilis tidak hanya muncul di area genital, tetapi dapat muncul di area mulut. Artinya, jika berciuman dengan orang yang terinfeksi, bakteri sifilis akan menyebar.

3. Ibu ke Bayinya – Ibu yang terinfeksi bakteri sifilis, faktanya dapat menularkan penyakit ini kepada bayinya pada saat proses persalinan atau di sebut dengan sifilis kongenital.

Gejala Awal Sifilis

Seperti yang telah di sebutkan sebelumnya, gejala awal penyakit sifilis di tandai dengan munculnya luka atau chancre di area genital.

Tidak hanya muncul di area genital, tetapi luka tersebut dapat muncul di area mulut atau di anus, dan seringkali di anggap tidak berbahaya karena tidak menimbulkan rasa sakit.

Luka juga dapat sembuh dan menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, tetapi bakteri akan tetap berada di dalam tubuh dan terus berkembang.

Meski begitu, individu yang memiliki luka sifilis tersebut, tetap dapat menularkan bakteri kepada pasangan seksualnya.

Jika pada tahap awal tidak di obati, maka infeksi bakteri dapat menyebabkan dampak negatif dari penyakit sifilis yang berbahaya dan bahkan bisa mengancam jiwa.

Oleh sebab itu, pemeriksaan rutin perlu di lakukan, terutama pada individu yang berisiko. Anda bisa melakukan pemeriksaan di Klinik Utama Sentosa untuk hasil yang akurat.

Dampak Negatif Sifilis yang Jarang Disadari

Gejala awal sifilis yang di anggap sebagai luka biasa atau penyakit kulit yang tidak berbahaya, akan menyebabkan seseorang menghambat pengobatan sifilis.

Sehingga pengobatan sifilis yang terlambat dapat menyebabkan dampak negatif yang berbahaya dan banyak orang yang tidak menyadari seberapa berbahayanya dampak sifilis.

Berikut ini beberapa dampak negatif sifilis yang harus Anda ketahui:

1. Gangguan Saraf

Dampak dari sifilis yang tidak di obati adalah gangguan saraf yang dapat terjadi, seperti impotensi, gangguan penglihatan, gangguan berkemih, meningitis, atau stroke.

2. Gangguan Jantung

Selain gangguan saraf, infeksi bakteri sifilis juga dapat menyebabkan gangguan pada jantung, seperti kerusakan katup jantung atau aneurisma aorta.

3. Komplikasi Kehamilan

Sifilis dapat memiliki dampak serius pada kelamina, infeksi dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau bahkan kematian janin.

4. Gumma atau Benjolan Kecil

Gumma atau benjolan kecil dapat tumbuh di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, tulang, dan organ internal.

Benjolan ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ yang terinfeksi dan pengobatan akan lebih sulit di lakukan.

5. Peningkatan Risiko HIV

Individu yang terinfeksi bakteri sifilis, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena HIV. Luka sifilis dapat memberikan jalan yang lebih mudah untuk virus HIV masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga: Cek! 6 Proses Perawatan Sifilis dari Diagnosis hingga Kesembuhan

dampak negatif sifilis2

Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan dan Konsultasi dengan Profesional Kesehatan

Jika Anda berisiko terinfeksi penyakit menular seksual, terutama sifilis sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi secara rutin di layanan kesehatan yang terpercaya.

Anda bisa menjalani pemeriksaan dengan peralatan medis yang lengkap dan terkini di Klinik Utama Sentosa.

Dokter berpengalaman dan kompeten akan membantu Anda menjalani pemeriksaan, sehingga hasil pemeriksaan dan diagnosis akan akurat.

Ingat, sifilis yang tidak di obati akan dapat menyebabkan dampak negatif yang berbahaya, bahkan dapat mengancam jiwa Anda!

Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan dokter melalui layanan kesehatan via Chat Whatsapp yang tersedia 24 jam, gratis!

Jangan khawatir, privasi Anda terjaga dan kami akan selalu memprioritaskan kenyamanan serta kesehatan setiap pasien.

About the Author: Rara

Zahara Yunita adalah seorang Content Writer di Klinik Utama Sentosa. Saat ini saya fokus menulis artikel terkait kesehatan, khususnya penyakit menular seksual (PMS) dan penyakit kelamin di Klinik Utama Sentosa.

Artikel Menarik Lainnya