Januari 3, 2024
Bahaya, Ini Komplikasi Klamidia Jika Tidak Segera Diobati!
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Klamidia merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat membawa konsekuensi yang serius jika tidak segera di atasi.
Klamidia di sebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis, yang menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral.
Oleh karena itu, jika tidak di tangani dengan tepat, klamidia dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya, yang berhubungan dengan sistem reproduksi.
Apa saja komplikasi klamidia yang mungkin terjadi? Bagaimana cara mencegahnya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Penyebab Infeksi Klamidia
Klamidia adalah salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS) yang di sebabkan oleh infeksi bakteri bernama Chlamydia trachomatis.
Bakteri ini menyebar melalui hubungan seksual, baik secara anal, vaginal, maupun oral, dengan pasangan yang terinfeksi.
Seseorang dapat berisiko tinggi terinfeksi klamidia, jika masuk ke dalam golongan individu tertentu, seperti:
1. Berhubungan Seksual Tanpa Pelindung
2. Berhubungan Seksual dengan Banyak Pasangan
3. Tidak Menjaga Kebersihan Area Genital
4. Aktif Berhubungan Seksual di Usia Muda
Namun, perlu di ketahui bahwa infeksi klamidia juga dapat menular dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya, pada saat proses melahirkan.
Gejala Infeksi Klamidia
Infeksi klamidia seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, terutama pada awal infeksi. Namun, beberapa gejala umum yang mungkin terjadi dapat meliputi:
1. Gejala pada Wanita
Wanita yang terinfeksi bakteri klamidia, mungkin akan mengalami beberapa gejala seperti:
- Keputihan abnormal
- Nyeri dan tidak nyaman saat buang air kecil
- Nyeri pada perut bagian bawah
- Nyeri pada saat berhubungan seksual
2. Gejala pada Pria
Gejala yang mungkin di rasakan pada pria, dapat berbeda dengan wanita. Berikut ini beberapa gejala klamidia pada pria, seperti:
- Pembengkakan dan nyeri pada testis
- Keluar cairan dari penis
- Cairan berbau menyengat
- Nyeri dan tidak nyaman saat buang air kecil
Perlu di ingat bahwa sebagia besar individu, tidaklah mengalami gejala apapun. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan IMS jika berisiko tinggi terinfeksi.
Anda bisa melakukan pemeriksaan dengan fasilitas dan peralatan medis yang lengkap, modern, dan steril di Klinik Utama Sentosa.
Komplikasi Infeksi Klamidia
Infeksi klamidia dapat menyebar dan menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius, jika tidak di tangani dengan baik.
Berikut ini beberapa komplikasi yang dapat terjadi bila infeksi klamidia tidak segera di obati, seperti:
1. Peradangan pada Sendi
Infeksi klamidia yang tidak di atasi, dapat menyebabkan peradangan pada sendi yang di kenal sebagai Reactive arthritis.
Gejalanya dapat berupa nyeri dan pembengkakan pada sendi, terutama lutut, pergelangan kali, dan kaki.
2. Radang Panggul
Penyakit radang panggul atau PID adalah salah satu komplikasi klamidia serius yang dapat terjadi pada wanita.
Infeksi klamidia dapat naik ke saluran tuba dan menyebabkan peradangan pada organ reproduksi seperti tuba falopi, rahim, dan ovarium.
3. Epididimitis
Infeksi klamidia dapat menyebabkan peradangan pada epididimis, yaitu saluran yang membawa sperma dari testis (buah zakar).
Epididimitis dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada skrotum, serta dapat meningkatkan risiko ketidaksuburan jika tidak di obati.
4. Servisitis
Servisitis adalah peradangan pada leher rahim (serviks) pada wanita. Infeksi klamidia dapat menyebabkan servisitis, yang dapat menimbulkan gejala, seperti:
- Keputihan
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Nyeri panggul
Penting untuk di ingat bahwa beberapa komplikasi klamidia di atas, dapat menjadi serius dan memerlukan perhatian medis segera.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segeralah konsultasikan dengan profesional medis yang tepat.
Dokter dapat memberikan saran pengobatan dan perawatan yang tepat sesuai dengan penyebab dan kondisi Anda.
Baca Juga: Beginilah Awal Munculnya Gejala IMS, Cek dan Perhatikan!
Pentingnya Konsultasi Medis untuk Mengatasi Infeksi Klamidia
Seperti yang telah di jelaskan di atas, infeksi klamidia dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang lebih serius dan berbahaya.
Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual secara rutin, terutama bagi Anda yang berisiko.
Klinik Utama Sentosa, bisa Anda jadikan sebagai salah satu layanan kesehatan yang terpercaya untuk mengatasi berbagai penyakit menular seksual, seperti klamidia.
Pemeriksaan yang di lakukan dengan memanfaatkan fasilitas dan peralatan medis yang lengkap, modern, dan steril, akan menghasilkan diagnosis yang akurat.
Sehingga, saran pengobatan yang di berikan oleh dokter akan tepat dan efektif, sesuai dengan penyebab dan kondisi Anda.
Pemeriksan rutin, deteksi dini, dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah perkembangan infeksi, yang dapat menyebabkan komplikasi.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, Anda bisa hubungi dokter melalui layanan konsultasi secara online.
Layanan ini bisa Anda akses melalui Chat Whatsapp yang tersedia selama 24 jam, dan gratis! Tenang, privasii Anda akan aman dan terjamin!
Ayo, selalu pastikan diri Anda sehat dan terhindar dari berbagai infeksi ya!
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Januari 3, 2024
Bahaya, Ini Komplikasi Klamidia Jika Tidak Segera Diobati!
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Klamidia merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat membawa konsekuensi yang serius jika tidak segera di atasi.
Klamidia di sebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis, yang menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral.
Oleh karena itu, jika tidak di tangani dengan tepat, klamidia dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya, yang berhubungan dengan sistem reproduksi.
Apa saja komplikasi klamidia yang mungkin terjadi? Bagaimana cara mencegahnya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Penyebab Infeksi Klamidia
Klamidia adalah salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS) yang di sebabkan oleh infeksi bakteri bernama Chlamydia trachomatis.
Bakteri ini menyebar melalui hubungan seksual, baik secara anal, vaginal, maupun oral, dengan pasangan yang terinfeksi.
Seseorang dapat berisiko tinggi terinfeksi klamidia, jika masuk ke dalam golongan individu tertentu, seperti:
1. Berhubungan Seksual Tanpa Pelindung
2. Berhubungan Seksual dengan Banyak Pasangan
3. Tidak Menjaga Kebersihan Area Genital
4. Aktif Berhubungan Seksual di Usia Muda
Namun, perlu di ketahui bahwa infeksi klamidia juga dapat menular dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya, pada saat proses melahirkan.
Gejala Infeksi Klamidia
Infeksi klamidia seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, terutama pada awal infeksi. Namun, beberapa gejala umum yang mungkin terjadi dapat meliputi:
1. Gejala pada Wanita
Wanita yang terinfeksi bakteri klamidia, mungkin akan mengalami beberapa gejala seperti:
- Keputihan abnormal
- Nyeri dan tidak nyaman saat buang air kecil
- Nyeri pada perut bagian bawah
- Nyeri pada saat berhubungan seksual
2. Gejala pada Pria
Gejala yang mungkin di rasakan pada pria, dapat berbeda dengan wanita. Berikut ini beberapa gejala klamidia pada pria, seperti:
- Pembengkakan dan nyeri pada testis
- Keluar cairan dari penis
- Cairan berbau menyengat
- Nyeri dan tidak nyaman saat buang air kecil
Perlu di ingat bahwa sebagia besar individu, tidaklah mengalami gejala apapun. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan IMS jika berisiko tinggi terinfeksi.
Anda bisa melakukan pemeriksaan dengan fasilitas dan peralatan medis yang lengkap, modern, dan steril di Klinik Utama Sentosa.
Komplikasi Infeksi Klamidia
Infeksi klamidia dapat menyebar dan menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius, jika tidak di tangani dengan baik.
Berikut ini beberapa komplikasi yang dapat terjadi bila infeksi klamidia tidak segera di obati, seperti:
1. Peradangan pada Sendi
Infeksi klamidia yang tidak di atasi, dapat menyebabkan peradangan pada sendi yang di kenal sebagai Reactive arthritis.
Gejalanya dapat berupa nyeri dan pembengkakan pada sendi, terutama lutut, pergelangan kali, dan kaki.
2. Radang Panggul
Penyakit radang panggul atau PID adalah salah satu komplikasi klamidia serius yang dapat terjadi pada wanita.
Infeksi klamidia dapat naik ke saluran tuba dan menyebabkan peradangan pada organ reproduksi seperti tuba falopi, rahim, dan ovarium.
3. Epididimitis
Infeksi klamidia dapat menyebabkan peradangan pada epididimis, yaitu saluran yang membawa sperma dari testis (buah zakar).
Epididimitis dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada skrotum, serta dapat meningkatkan risiko ketidaksuburan jika tidak di obati.
4. Servisitis
Servisitis adalah peradangan pada leher rahim (serviks) pada wanita. Infeksi klamidia dapat menyebabkan servisitis, yang dapat menimbulkan gejala, seperti:
- Keputihan
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Nyeri panggul
Penting untuk di ingat bahwa beberapa komplikasi klamidia di atas, dapat menjadi serius dan memerlukan perhatian medis segera.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segeralah konsultasikan dengan profesional medis yang tepat.
Dokter dapat memberikan saran pengobatan dan perawatan yang tepat sesuai dengan penyebab dan kondisi Anda.
Baca Juga: Beginilah Awal Munculnya Gejala IMS, Cek dan Perhatikan!
Pentingnya Konsultasi Medis untuk Mengatasi Infeksi Klamidia
Seperti yang telah di jelaskan di atas, infeksi klamidia dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang lebih serius dan berbahaya.
Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual secara rutin, terutama bagi Anda yang berisiko.
Klinik Utama Sentosa, bisa Anda jadikan sebagai salah satu layanan kesehatan yang terpercaya untuk mengatasi berbagai penyakit menular seksual, seperti klamidia.
Pemeriksaan yang di lakukan dengan memanfaatkan fasilitas dan peralatan medis yang lengkap, modern, dan steril, akan menghasilkan diagnosis yang akurat.
Sehingga, saran pengobatan yang di berikan oleh dokter akan tepat dan efektif, sesuai dengan penyebab dan kondisi Anda.
Pemeriksan rutin, deteksi dini, dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah perkembangan infeksi, yang dapat menyebabkan komplikasi.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, Anda bisa hubungi dokter melalui layanan konsultasi secara online.
Layanan ini bisa Anda akses melalui Chat Whatsapp yang tersedia selama 24 jam, dan gratis! Tenang, privasii Anda akan aman dan terjamin!
Ayo, selalu pastikan diri Anda sehat dan terhindar dari berbagai infeksi ya!
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini