Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Treponema Pallidum adalah sejenis bakteri dari penyakit sifilis atau raja singa. Tentu saja bila telah mengetahu dari penyebab penyakit apa sudah pasti bakteri ini cepat sekali menular.

Baca Juga : Apa Penyakit Raja Singa Atau Sifilis Termasuk Penyakit Kelamin?

Jika tidak mendapatkan penanganan medis dari dokter ahli profesional akan menimbulkan terjadinya komplikasi. Tentu saja akan mengalami kerusakan otak sampai dengan organ lainnya.

Mikroorganisme tersebut bisa menular ke janin yang ada dalam kandungan melalui media persalinan secara normal dari ibu yang menderita sifilis. Sentuhan secara fisik dengan lukanya juga dapat menular  penyakit ini.

Tahapan Gejala Akibat Bakteri Treponema Pallidum

Treponema pallidum adalah bakteri spiral yang menyebabkan penyakit menular seksual yang dikenal sebagai sifilis. Bakteri ini hanya bisa hidup dalam tubuh manusia dan tidak dapat bertahan lama di lingkungan luar.

Sifilis merupakan penyakit yang serius dan dapat menyebar melalui kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi. Bakteri Treponema pallidum dapat masuk ke tubuh melalui luka atau luka kecil yang tidak terlihat di permukaan kulit atau selaput lendir.

Setelah masuk ke dalam tubuh, bakteri tersebut dapat menyebar melalui aliran darah ke berbagai organ dan jaringan tubuh, termasuk hati, otak, saraf, dan jaringan janin pada wanita hamil.

Sifilis memiliki empat tahap utama, yaitu:

1. Tahap Primer

Pada tahap ini, terbentuk chancre, yaitu luka kemerahan atau borok yang biasanya tidak menyakitkan di daerah infeksi awal. Chancre ini muncul sekitar 3-6 minggu setelah terinfeksi dan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

2. Tahap Sekunder

Setelah chancre sembuh, bakteri akan menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan gejala yang lebih luas.

Contohnya seperti ruam kulit yang biasanya tidak gatal, luka di mulut atau alat kelamin, demam, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala ini muncul beberapa minggu setelah tahap primer sembuh.

3. Tahap Laten

Pada tahap ini, sifilis tidak menunjukkan gejala yang nyata, tetapi bakteri masih ada dalam tubuh. Tahap laten ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun sebelum memasuki tahap berikutnya.

4. Tahap Tersier

Jika tidak diobati, sifilis dapat memasuki tahap tersier, di mana bakteri dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, sistem saraf, dan jaringan.

Tahap tersier bisa menyebabkan masalah serius, seperti kerusakan jantung, pembuluh darah, mata, otak, dan tulang.

Berpotensi Terjadi Komplikasi Atau Tidak Penyakit  Sifilis?

Bakteri Treponema pallidum yang menyebabkan sifilis dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak diobati. Potensi komplikasi bakteri Treponema pallidum termasuk:

1. Penyebaran Sifilis

Jika tidak diobati, bakteri tersebut akan terus menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah, menginfeksi berbagai organ dan jaringan, termasuk sistem saraf, mata, otak, jantung, pembuluh darah, dan tulang.

2. Sifilis Tersier

Ini adalah tahap lanjut dari sifilis yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ dan jaringan tubuh. Sifilis tersier dapat menyebabkan masalah kardiovaskular, seperti aneurisma aorta atau infeksi pada katup jantung.

Kerusakan pada sistem saraf juga dapat terjadi dan menyebabkan masalah neurologis serius, seperti meningitis sifilis atau neurosifilis.

3. Sifilis Laten

Jika sifilis tidak diobati, setelah tahap primer dan sekunder, bakteri masih ada dalam tubuh dan penyakit masuk ke tahap laten.

Selama tahap ini, penderita tidak menunjukkan gejala yang nyata, tetapi bakteri masih aktif dalam tubuh dan bisa menyebabkan kerusakan organ internal yang tidak terlihat.

4. Sifilis Kongenital

Jika seorang ibu terinfeksi Treponema pallidum selama kehamilan, bakteri dapat menyeberang melalui plasenta ke janin yang sedang berkembang.

Raja singa kongenital bisa menyebabkan berbagai komplikasi pada bayi yang baru lahir, termasuk cacat bawaan, masalah kulit, masalah tulang, dan masalah neurologis.

Penyakit raja singa kongenital dapat menyebabkan kematian pada bayi yang belum lahir atau bayi yang baru lahir.

Penting untuk segera mencari perawatan medis jika Anda memiliki gejala sifilis atau telah berisiko terpapar bakteri Treponema pallidum melalui kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi.

Pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi dan mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain. Sifilis dapat diobati dengan antibiotik, terutama jika diobati pada tahap awal penyakit.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Pahami Jenis Penyakit Kelamin yang Terjadi Pada Pria!

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.