Juni 2, 2023

Ciri-Ciri Penyakit Raja Singa dan Panduan Pencegahan

Ciri-Ciri Penyakit Raja Singa dan Panduan Pencegahan

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit raja singa (sifilis) biasanya memiliki ciri-ciri terdapat luka/lesi di area kelamin yang tidak menimbulkan rasa sakit.

Penyakit ini sangat menular dan tidak banyak orang yang mengetahui bila tertular. Alasannya karena penyakit ini jarang sekali menimbulkan gejala, bahkan sampai tahap akhir.

Masalah ini di kategorikan sebagai infeksi menular seksual, yang pemicunya berasal dari infeksi bakteri. Karena penderita masih bisa menularkan infeksinya ke orang lain.

Bila tidak mendapatkan pengobatan segera mungkin, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi tubuh. Di antaranya kerusakan pada jantung, tumor, HIV, hingga gangguan kehamilan dan persalinan.

[ez-toc]

Ketahui Berbagai Ciri-Ciri Penyakit Raja Siang (Sifilis)

Bakteri treponema pallidum merupakan pemicu dari penyakit ini. Bakteri tersebut akan menginfeksi ke bagian dalam tubuh manusia lewat luka pada alat kelamin, dubur, bibir, dan juga mulut.

Penularan utama dari aktivitas seksual yang penderita lakukan secara tidak aman. Mulai dari penetrasi pada genital, lewat mulut hingga anorektal. Selain itu juga, masalah ini akan menular dari ibu ke janinnya.

Bila bayi yang ada dalam kandungan lahir dari ibu yang menderita penyakit ini akan tertular dan diberi dengan istilah sifilis kongenital. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umum terkait dengan penyakit raja singa:

1. Sifilis Primer

Timbulnya chancre: Pada tahap awal penyakit, biasanya muncul lesi berbentuk luka terbuka (chancre) yang tidak sakit pada area infeksi. Biasanya terjadi di daerah kelamin, anus, atau mulut.

Chancre ini sering tidak terlihat atau tidak menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. Mereka biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

2. Sifilis Sekunder

  • Ruam

Akan muncul beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah timbulnya chancre. Seseorang dengan sifilis dapat mengalami ruam yang berbeda-beda pada tubuhnya.

Ruam tersebut dapat berupa ruam kemerahan yang tidak gatal, terutama pada telapak tangan dan kaki. Ruam juga dapat muncul di bagian lain tubuh.

  • Lesi pada membran mukosa

Sifilis sekunder juga dapat menyebabkan lesi pada membran mukosa mulut, tenggorokan, alat kelamin, atau anus. Lesi ini dapat berupa luka terbuka atau tukak yang dapat menular.

  • Gejala umum

Selain ruam, gejala lain yang mungkin muncul pada tahap ini termasuk demam, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, dan penurunan berat badan.

3. Sifilis Tersier

Komplikasi sistemik jika tidak diobati. Sifilis dapat berkembang menjadi tahap tersier yang dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya seperti jantung, otak, mata, tulang, dan sistem saraf.

Hal ini dapat menyebabkan masalah serius pada organ-organ tersebut. Sehingga menimbulkan gejala yang berbeda-beda tergantung pada organ yang terkena.

Cara Pencegahan Sifilis

Beberapa langkah pencegahan yang wajib Anda lakukan ketika sedang menjalankan pengobatan agar meringankan gejalanya adalah sebagai berikut:

  • Melakukan aktivitas seksual yang aman, seperti menggunakan pengaman dan tidak mengganti pasangan dalam satu waktu
  • Hindari untuk berkontakan langsung dengan luka terbuka
  • Melakukan tes rutin
  • Setia dengan satu pasangan saja
  • Pelajari edukasi yang dokter berikan
  • Sadar akan lingkungan sekitarnya

Karena penderita masih bisa menularkan infeksinya ke orang lain.Bila tidak mendapatkan pengobatan segera mungkin, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi tubuh. Di antaranya kerusakan pada jantung, tumor, HIV, hingga gangguan kehamilan dan persalinan.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Sifilis Terbaik dan Terpercaya Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.

About the Author: Klinik Sentosa

Klinik Utama Sentosa merupakan klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta, memiliki dokter spesialis dan tenaga ahli profesinal serta didukung oleh fasilitas medis yang lengkap, canggih dan modern.

Artikel Menarik Lainnya

Artikel Terkini

klinik andrologi

Juni 2, 2023

Ciri-Ciri Penyakit Raja Singa dan Panduan Pencegahan

Ciri-Ciri Penyakit Raja Singa dan Panduan Pencegahan

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit raja singa (sifilis) biasanya memiliki ciri-ciri terdapat luka/lesi di area kelamin yang tidak menimbulkan rasa sakit.

Penyakit ini sangat menular dan tidak banyak orang yang mengetahui bila tertular. Alasannya karena penyakit ini jarang sekali menimbulkan gejala, bahkan sampai tahap akhir.

Masalah ini di kategorikan sebagai infeksi menular seksual, yang pemicunya berasal dari infeksi bakteri. Karena penderita masih bisa menularkan infeksinya ke orang lain.

Bila tidak mendapatkan pengobatan segera mungkin, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi tubuh. Di antaranya kerusakan pada jantung, tumor, HIV, hingga gangguan kehamilan dan persalinan.

[ez-toc]

Ketahui Berbagai Ciri-Ciri Penyakit Raja Siang (Sifilis)

Bakteri treponema pallidum merupakan pemicu dari penyakit ini. Bakteri tersebut akan menginfeksi ke bagian dalam tubuh manusia lewat luka pada alat kelamin, dubur, bibir, dan juga mulut.

Penularan utama dari aktivitas seksual yang penderita lakukan secara tidak aman. Mulai dari penetrasi pada genital, lewat mulut hingga anorektal. Selain itu juga, masalah ini akan menular dari ibu ke janinnya.

Bila bayi yang ada dalam kandungan lahir dari ibu yang menderita penyakit ini akan tertular dan diberi dengan istilah sifilis kongenital. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umum terkait dengan penyakit raja singa:

1. Sifilis Primer

Timbulnya chancre: Pada tahap awal penyakit, biasanya muncul lesi berbentuk luka terbuka (chancre) yang tidak sakit pada area infeksi. Biasanya terjadi di daerah kelamin, anus, atau mulut.

Chancre ini sering tidak terlihat atau tidak menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. Mereka biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

2. Sifilis Sekunder

  • Ruam

Akan muncul beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah timbulnya chancre. Seseorang dengan sifilis dapat mengalami ruam yang berbeda-beda pada tubuhnya.

Ruam tersebut dapat berupa ruam kemerahan yang tidak gatal, terutama pada telapak tangan dan kaki. Ruam juga dapat muncul di bagian lain tubuh.

  • Lesi pada membran mukosa

Sifilis sekunder juga dapat menyebabkan lesi pada membran mukosa mulut, tenggorokan, alat kelamin, atau anus. Lesi ini dapat berupa luka terbuka atau tukak yang dapat menular.

  • Gejala umum

Selain ruam, gejala lain yang mungkin muncul pada tahap ini termasuk demam, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, dan penurunan berat badan.

3. Sifilis Tersier

Komplikasi sistemik jika tidak diobati. Sifilis dapat berkembang menjadi tahap tersier yang dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya seperti jantung, otak, mata, tulang, dan sistem saraf.

Hal ini dapat menyebabkan masalah serius pada organ-organ tersebut. Sehingga menimbulkan gejala yang berbeda-beda tergantung pada organ yang terkena.

Cara Pencegahan Sifilis

Beberapa langkah pencegahan yang wajib Anda lakukan ketika sedang menjalankan pengobatan agar meringankan gejalanya adalah sebagai berikut:

  • Melakukan aktivitas seksual yang aman, seperti menggunakan pengaman dan tidak mengganti pasangan dalam satu waktu
  • Hindari untuk berkontakan langsung dengan luka terbuka
  • Melakukan tes rutin
  • Setia dengan satu pasangan saja
  • Pelajari edukasi yang dokter berikan
  • Sadar akan lingkungan sekitarnya

Karena penderita masih bisa menularkan infeksinya ke orang lain.Bila tidak mendapatkan pengobatan segera mungkin, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi tubuh. Di antaranya kerusakan pada jantung, tumor, HIV, hingga gangguan kehamilan dan persalinan.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Sifilis Terbaik dan Terpercaya Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.

About the Author: Klinik Sentosa

Klinik Utama Sentosa merupakan klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta, memiliki dokter spesialis dan tenaga ahli profesinal serta didukung oleh fasilitas medis yang lengkap, canggih dan modern.

Artikel Menarik Lainnya