Oktober 26, 2023
Dampak Penyakit Klamidia Pada Pria dan Wanita
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Dampak dari penyakit klamidia perlu Anda waspadai kerena penyebaran penyakit ini dapat terjadi dengan cepat. Penyakit klamidia dapat menyebar melalui hubungan seksual vaginal, anal, atau oral dengan orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Kenali Ciri Penyakit Klamidia yang Tidak Boleh Diabaikan!
Penyakit klamidia adalah penyakit yang di sebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini dapat di derita oleh pria maupun wanita dan seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas.
Dampak Penyakit Klamidia
Jika penyakit ini tidak segera di obati, maka akan menyebabkan komplikasi atau memiliki dampak kesehatan yang signifikan pada pria dan wanita. Berikut adalah beberapa komplikasi yang timbul:
Dampak Penyakit Klamidia Pada Pria
1. Epiddimitis
Klamidia yang tidak di obati dapat menyebabkan peradangan epididimis, yaitu tabung tipis yang terletak di belakang testis. Hal ini dapat menyebabkan nyeri testis yang parah dan dalam beberapa kasus dapat mengganggu fungsi reproduksi
2. Uretritis
Klamidia dapat menyebabkan uretritis (radang uretra) yang biasanya di tandai dengan gejala-gejala, seperti nyeri saat buang air kecil dan keluarnya cairan dari penis.
Dampak Penyakit Klamidia Pada Wanita
1. Radang Panggul (PID)
Salah satu komplikasi serius dari klamidia adalah penyakit radang panggul (PID), dimana terjadi peradangan pada organ reproduksi wanita, seperti rahim, indung telur, dan saluran tuba. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri panggul parah, infertilitas, dan risiko kehamilan ektopik (hamil di luar rahim).
2. Keputihan Abnormal
Klamidia pada wanita juga dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal, berbau busuk, dan berwarna kekuningan atau kehijauan.
3. Komplikasi Pada Kehamilan
Jika wanita yang sedang hamil terinfeksi penyakit klamidia, maka infeksi ini dapat di tularkan ke bayi saat proses persalinan. Hal ini dapat menyebabkan peradangan atau infeksi mata (konjungtivitis) pada bayi yang baru lahir.
Selain komplikasi di atas, klamidia yang tidak di obati juga dapat menyebabkan risiko infertilitas yang dapat terjadi pada pria maupun wanita. Pada pria, dapat menyebabkan peradangan pada epididimis dan testis, yang dapat berdampak negatif pada kualitas dan reproduksi sperma.
Sedangkan para wanita, infeksi yang menyebar ke tuba falopi dapat menyebabkan penutupan atau kerusakan tuba falopi yang menyulitkan sperma mencapai sel telur. Akibatnya, infertilitas atau ketidaksuburan dapat menjadi masalah serius bagi individu yang terinfeksi.
Kapan Harus Ke Dokter?
Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis jika Anda mengalami gejala penyakit ini. Gejala yang mungkin Anda rasakan, meliputi:
- Nyeri saat buang air kecil
- Keluar cairan dari alat kelamin
- Nyeri panggul (pada wanita)
- Pembengkakan di salah satu atau kedua testis (pada pria)
Penting untuk di ingat bahwa, infeksi klamidia dapat sembuh jika di obati dengan tepat dan cepat. Segera cari perawatan medis dan skrining klamidia, untuk mencegah penularan infeksi dan dampak negatif yang mungkin terjadi.
Anda dapat berkunjung ke Klinik Utama Sentosa, guna mendapatkan pengobatan yang tepat dan cepat. Apabila Anda melakukan perawatan di Klinik Utama Sentosa, Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti:
- Penanganan cepat dan akurat
- Pengobatan di tangani langsung oleh dokter profesional yang kompeten dan berpengalaman
- Pemeriksaan atau skrining klamidia menggunakan peralatan medis yang lengkap dan canggih
- Pelayanan yang nyaman
Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui fitur layanan konsultasi online, yang dapat memudahkan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter langsung secara online. Layanan ini dapat di akses melalui chat online, telepon, atau whatsapp secara gratis dan dapat di akses di mana dan kapan saja Anda butuhkan.
Artikel Menarik Lainnya
Oktober 26, 2023
Dampak Penyakit Klamidia Pada Pria dan Wanita
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Dampak dari penyakit klamidia perlu Anda waspadai kerena penyebaran penyakit ini dapat terjadi dengan cepat. Penyakit klamidia dapat menyebar melalui hubungan seksual vaginal, anal, atau oral dengan orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Kenali Ciri Penyakit Klamidia yang Tidak Boleh Diabaikan!
Penyakit klamidia adalah penyakit yang di sebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini dapat di derita oleh pria maupun wanita dan seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas.
Dampak Penyakit Klamidia
Jika penyakit ini tidak segera di obati, maka akan menyebabkan komplikasi atau memiliki dampak kesehatan yang signifikan pada pria dan wanita. Berikut adalah beberapa komplikasi yang timbul:
Dampak Penyakit Klamidia Pada Pria
1. Epiddimitis
Klamidia yang tidak di obati dapat menyebabkan peradangan epididimis, yaitu tabung tipis yang terletak di belakang testis. Hal ini dapat menyebabkan nyeri testis yang parah dan dalam beberapa kasus dapat mengganggu fungsi reproduksi
2. Uretritis
Klamidia dapat menyebabkan uretritis (radang uretra) yang biasanya di tandai dengan gejala-gejala, seperti nyeri saat buang air kecil dan keluarnya cairan dari penis.
Dampak Penyakit Klamidia Pada Wanita
1. Radang Panggul (PID)
Salah satu komplikasi serius dari klamidia adalah penyakit radang panggul (PID), dimana terjadi peradangan pada organ reproduksi wanita, seperti rahim, indung telur, dan saluran tuba. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri panggul parah, infertilitas, dan risiko kehamilan ektopik (hamil di luar rahim).
2. Keputihan Abnormal
Klamidia pada wanita juga dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal, berbau busuk, dan berwarna kekuningan atau kehijauan.
3. Komplikasi Pada Kehamilan
Jika wanita yang sedang hamil terinfeksi penyakit klamidia, maka infeksi ini dapat di tularkan ke bayi saat proses persalinan. Hal ini dapat menyebabkan peradangan atau infeksi mata (konjungtivitis) pada bayi yang baru lahir.
Selain komplikasi di atas, klamidia yang tidak di obati juga dapat menyebabkan risiko infertilitas yang dapat terjadi pada pria maupun wanita. Pada pria, dapat menyebabkan peradangan pada epididimis dan testis, yang dapat berdampak negatif pada kualitas dan reproduksi sperma.
Sedangkan para wanita, infeksi yang menyebar ke tuba falopi dapat menyebabkan penutupan atau kerusakan tuba falopi yang menyulitkan sperma mencapai sel telur. Akibatnya, infertilitas atau ketidaksuburan dapat menjadi masalah serius bagi individu yang terinfeksi.
Kapan Harus Ke Dokter?
Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis jika Anda mengalami gejala penyakit ini. Gejala yang mungkin Anda rasakan, meliputi:
- Nyeri saat buang air kecil
- Keluar cairan dari alat kelamin
- Nyeri panggul (pada wanita)
- Pembengkakan di salah satu atau kedua testis (pada pria)
Penting untuk di ingat bahwa, infeksi klamidia dapat sembuh jika di obati dengan tepat dan cepat. Segera cari perawatan medis dan skrining klamidia, untuk mencegah penularan infeksi dan dampak negatif yang mungkin terjadi.
Anda dapat berkunjung ke Klinik Utama Sentosa, guna mendapatkan pengobatan yang tepat dan cepat. Apabila Anda melakukan perawatan di Klinik Utama Sentosa, Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti:
- Penanganan cepat dan akurat
- Pengobatan di tangani langsung oleh dokter profesional yang kompeten dan berpengalaman
- Pemeriksaan atau skrining klamidia menggunakan peralatan medis yang lengkap dan canggih
- Pelayanan yang nyaman
Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui fitur layanan konsultasi online, yang dapat memudahkan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter langsung secara online. Layanan ini dapat di akses melalui chat online, telepon, atau whatsapp secara gratis dan dapat di akses di mana dan kapan saja Anda butuhkan.
Artikel Menarik Lainnya