Oktober 5, 2023

Kenali Faktor Penyebab Raja Singa Pada Wanita

penyebab raja singa 1

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyebab penyakit raja singa pada wanita sama dengan penyebab pada pria, yaitu berhubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi bakteri raja singa. Raja singa atau sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang di sebabkan oleh bakteri yang bernama treponema pallidum.

Baca Juga: Mengetahui Cara Penularan Penyakit Raja Singa (Sifilis)

Meskipun penyebab penyakit raja singa pada wanita sama dengan pria, terdapat beberapa faktor risiko khusus yang dapat memengaruhi wanita lebih banyak daripada pria dalam hal penularan dan perkembangan sifilis.

Penyebab Raja Singa Pada Wanita

Berikut beberapa faktor yang dapat menularkan penyakit raja singa pada wanita, seperti:

1. Kontak Seksual (Berhubungan Seksual)

Salah satu faktor utama penularan sifilis pada wanita adalah hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi sifilis, terutama jika tidak menggunakan kondom atau penggunaan kondom yang tidak konsisten.

2. Praktik Seksual Berisiko

Wanita yang memiliki banyak pasangan seksual atau berpartisipasi dalam praktik seksual berisiko tinggi, seperti hubungan seks anal atau seks oral tanpa menggunakan kondom, akan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit raja singa.

3. Kehamilan dan Persalinan

Jika seorang wanita hamil dan terinfeksi raja singa, bakteri dapat di tularkan ke janinnya selama kehamilan atau persalinan. Oleh sebab itu, skrining penyakit raja singa selama kehamilan sangat penting untuk mencegah penularan ke bayi yang belum lahir.

4. Kontak Dengan Pasien Raja Singa

Wanita yang melakukan kontak fisik dengan penderita penyakit ini, seperti pasangan seksual atau anggota keluarga yang terinfeksi, memiliki risiko penularan yang lebih tinggi.

5. Kekebalan Tubuh Menurun

Wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah karena kondisi medis tertentu, seperti infeksi HIV atau karena penggunaan obat-obatan tertentu, mungkin akan lebih rentan terhadap infeksi penyakit ini dan memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi.

Komplikasi Penyakit Raja Singa

Komplikasi serius akan terjadi, apabila penyakit ini tidak segera di obati dengan benar. Berikut beberapa komplikasi penyakit raja singa pada wanita:

  • Sifilis tersier (tahap lanjut): meliputi gangguan saraf (neurosifilis), gangguan jantung, kerusakan mata (iritasi sifilitik), dan perubahan kulit yang di sebut gummata.
  • Komplikasi kehamilan: dapat menyebabkan komplikasi serius selama kehamilan, seperti keguguran, lahir mati, atau kelahiran prematur. Infeksi ini dapat di tularkan ke bayi yang belum lahir (sifilis kongenital), yang dapat menyebabkan cacat fisik dan perkembangan serta masalah kesehatan lainnya pada bayi baru lahir.
  • Lesi Anogenital Kronis: pada wanita, penyakit ini dapat menyebabkan lesi anogenital kronis, termasuk luka terbuka yang dapat menimbulkan risiko tinggi infeksi lain atau bahkan kanker.
  • Peradangan organ panggul: penyakit ini apabila tidak diobati akan menyebabkan radang panggul, seperti rahim, organ panggul, dan indung telur. Hal ini dapat menyebabkan nyeri panggul, gangguan menstruasi, dan bahkan kemandulan.

Pencegahan

Penderita penyakit raja singa dapat meliputi wanita, pria, ataupun bayi yang baru lahir. Namun, penyakit ini akan berisiko tinggi di alami oleh orang yang melakukan hubungan seksual tidak aman.

Hubungan seksual yang tidak aman yaitu, seperti bergonta-ganti pasangan dan tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan orang yang menderita penyakit ini. Oleh karena itu, dengan menerapkan hubungan seksual yang baik akan menjadi cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit ini.

Pencegahan penyakit ini pada wanita juga dapat di lakukan dengan melakukan tes penyakit menular seksual dengan pasangan sebelum menikah. Pada tahap awal seringkali penyakit ini tidak menimbulkan gejala, tetapi Anda tetap di sarankan untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter spesialis PMS, seperti di Klinik Utama Sentosa.

penyebab raja singa 2

Konsultasi Penyakit Raja Singa dengan Dokter Klinik Utama Sentosa

Pemeriksaan penyakit raja singa pada wanita yang sedang merencanakan kehamilan sangat di anjurkan, guna mencegah penularan infeksi sifilis ke janin selama kehamilan. Anda dapat melakukan pemeriksaan di Klinik Utama Sentosa dengan dokter yang berpengalaman dan kompeten di bidang penyakit menular seksual (PMS).

Pemeriksaan di lakukan dengan tes darah, guna memastikan infeksi raja singa pada tubuh. Tidak perlu khawatir dengan biaya pemeriksaan dan pengobatan di Klinik Utama Sentosa, karena biaya pemeriksaan dan pengobatannya sangat terjangkau.

Baca Juga: Lakukan 6 Pencegahan Ini Agar Terhindar dari Sifilis

Sangat penting berkonsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala seperti penyakit raja singa atau sifilis, jangan tunggu penyakit ini berkembang dan terjadi komplikasi serius yang membahayakan diri Anda.

Layanan konsultasi online secara gratis di Klinik Utama Sentosa, akan memudahkan Anda untuk konsultasi dengan dokter kami dimanapun dan kapanpun. Karena layanan konsultasi online ini dapat di akses melalui chat online atau WhatsApp dan tersedia selama 24 jam!

About the Author: Rara

Artikel Menarik Lainnya

Artikel Terkini

klinik andrologi

Oktober 5, 2023

Kenali Faktor Penyebab Raja Singa Pada Wanita

penyebab raja singa 1

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyebab penyakit raja singa pada wanita sama dengan penyebab pada pria, yaitu berhubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi bakteri raja singa. Raja singa atau sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang di sebabkan oleh bakteri yang bernama treponema pallidum.

Baca Juga: Mengetahui Cara Penularan Penyakit Raja Singa (Sifilis)

Meskipun penyebab penyakit raja singa pada wanita sama dengan pria, terdapat beberapa faktor risiko khusus yang dapat memengaruhi wanita lebih banyak daripada pria dalam hal penularan dan perkembangan sifilis.

Penyebab Raja Singa Pada Wanita

Berikut beberapa faktor yang dapat menularkan penyakit raja singa pada wanita, seperti:

1. Kontak Seksual (Berhubungan Seksual)

Salah satu faktor utama penularan sifilis pada wanita adalah hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi sifilis, terutama jika tidak menggunakan kondom atau penggunaan kondom yang tidak konsisten.

2. Praktik Seksual Berisiko

Wanita yang memiliki banyak pasangan seksual atau berpartisipasi dalam praktik seksual berisiko tinggi, seperti hubungan seks anal atau seks oral tanpa menggunakan kondom, akan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit raja singa.

3. Kehamilan dan Persalinan

Jika seorang wanita hamil dan terinfeksi raja singa, bakteri dapat di tularkan ke janinnya selama kehamilan atau persalinan. Oleh sebab itu, skrining penyakit raja singa selama kehamilan sangat penting untuk mencegah penularan ke bayi yang belum lahir.

4. Kontak Dengan Pasien Raja Singa

Wanita yang melakukan kontak fisik dengan penderita penyakit ini, seperti pasangan seksual atau anggota keluarga yang terinfeksi, memiliki risiko penularan yang lebih tinggi.

5. Kekebalan Tubuh Menurun

Wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah karena kondisi medis tertentu, seperti infeksi HIV atau karena penggunaan obat-obatan tertentu, mungkin akan lebih rentan terhadap infeksi penyakit ini dan memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi.

Komplikasi Penyakit Raja Singa

Komplikasi serius akan terjadi, apabila penyakit ini tidak segera di obati dengan benar. Berikut beberapa komplikasi penyakit raja singa pada wanita:

  • Sifilis tersier (tahap lanjut): meliputi gangguan saraf (neurosifilis), gangguan jantung, kerusakan mata (iritasi sifilitik), dan perubahan kulit yang di sebut gummata.
  • Komplikasi kehamilan: dapat menyebabkan komplikasi serius selama kehamilan, seperti keguguran, lahir mati, atau kelahiran prematur. Infeksi ini dapat di tularkan ke bayi yang belum lahir (sifilis kongenital), yang dapat menyebabkan cacat fisik dan perkembangan serta masalah kesehatan lainnya pada bayi baru lahir.
  • Lesi Anogenital Kronis: pada wanita, penyakit ini dapat menyebabkan lesi anogenital kronis, termasuk luka terbuka yang dapat menimbulkan risiko tinggi infeksi lain atau bahkan kanker.
  • Peradangan organ panggul: penyakit ini apabila tidak diobati akan menyebabkan radang panggul, seperti rahim, organ panggul, dan indung telur. Hal ini dapat menyebabkan nyeri panggul, gangguan menstruasi, dan bahkan kemandulan.

Pencegahan

Penderita penyakit raja singa dapat meliputi wanita, pria, ataupun bayi yang baru lahir. Namun, penyakit ini akan berisiko tinggi di alami oleh orang yang melakukan hubungan seksual tidak aman.

Hubungan seksual yang tidak aman yaitu, seperti bergonta-ganti pasangan dan tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan orang yang menderita penyakit ini. Oleh karena itu, dengan menerapkan hubungan seksual yang baik akan menjadi cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit ini.

Pencegahan penyakit ini pada wanita juga dapat di lakukan dengan melakukan tes penyakit menular seksual dengan pasangan sebelum menikah. Pada tahap awal seringkali penyakit ini tidak menimbulkan gejala, tetapi Anda tetap di sarankan untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter spesialis PMS, seperti di Klinik Utama Sentosa.

penyebab raja singa 2

Konsultasi Penyakit Raja Singa dengan Dokter Klinik Utama Sentosa

Pemeriksaan penyakit raja singa pada wanita yang sedang merencanakan kehamilan sangat di anjurkan, guna mencegah penularan infeksi sifilis ke janin selama kehamilan. Anda dapat melakukan pemeriksaan di Klinik Utama Sentosa dengan dokter yang berpengalaman dan kompeten di bidang penyakit menular seksual (PMS).

Pemeriksaan di lakukan dengan tes darah, guna memastikan infeksi raja singa pada tubuh. Tidak perlu khawatir dengan biaya pemeriksaan dan pengobatan di Klinik Utama Sentosa, karena biaya pemeriksaan dan pengobatannya sangat terjangkau.

Baca Juga: Lakukan 6 Pencegahan Ini Agar Terhindar dari Sifilis

Sangat penting berkonsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala seperti penyakit raja singa atau sifilis, jangan tunggu penyakit ini berkembang dan terjadi komplikasi serius yang membahayakan diri Anda.

Layanan konsultasi online secara gratis di Klinik Utama Sentosa, akan memudahkan Anda untuk konsultasi dengan dokter kami dimanapun dan kapanpun. Karena layanan konsultasi online ini dapat di akses melalui chat online atau WhatsApp dan tersedia selama 24 jam!

About the Author: Rara

Artikel Menarik Lainnya