Juni 19, 2023
4 Tahapan Ini Merupakan Ciri Penyakit Raja Singa (Sifilis)
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Ciri penyakit raja singa atau sifilis bisa terlihat sama seperti infeksi menular seksual lainnya, bedanya infeksi ini memiliki 4 tahapan.
Baca juga : Definisi Selaput Dara dan Cara Rekonstruksinya
4 tahapan tersebut bisa terjadi selama berminggu-minggu hingga bertahun-tahun lamanya. Tiap tahap tersebut berbeda fase waktunya tergantung dari masing-masing individu.
Sifilis merupakan salah satu dari penyakit menular seksual yang dipicu dari bakteri Treponema pallidum. Bakteri tersebut termasuk dalam golongan filum Spirochaetae yang memiliki bentuk seperti spiral.
[ez-toc]4 Tahapan Dari Ciri Penyakit Raja Singa (Sifilis)
Penyakit sifilis memiliki tanda dengan lesi primer yang memiliki sebutan chancre (area yang alami peradangan dan ulkus). Tanda tersebut tampak di daerah genital setelah infeksi primer.
Bakteri tersebut bisa menular dari orang ke orang lain dengan berkontakan langsung dengan luka. Setelah orang tersebut terinfeksi, maka bakterinya akan di dalam tubuh dengan kondisi tidak aktif selama beberapa dekade.
Raja singa, yang juga dikenal sebagai sifilis, adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Berikut adalah beberapa ciri-ciri penyakit raja singa yaitu:
1. Sifilis primer
Tahap awal penyakit raja singa ditandai oleh munculnya satu atau lebih chancre (luka terbuka) yang tidak terasa sakit pada area infeksi. Chancre biasanya muncul di daerah kelamin, anus, bibir vagina, atau mulut.
Luka ini seringkali tidak terlihat dan tidak terasa, sehingga seseorang mungkin tidak menyadari adanya infeksi.
2. Sifilis sekunder
Jika sifilis tidak diobati, infeksi dapat berkembang menjadi tahap sekunder. Pada tahap ini, gejala umumnya melibatkan ruam kulit yang mungkin muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki.
Ruam ini mungkin tidak gatal, dan bisa disertai dengan demam, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan penurunan berat badan.
3. Sifilis laten
Setelah tahap sekunder, penyakit raja singa dapat masuk ke tahap laten. Pada tahap ini, sifilis tidak menunjukkan gejala yang nyata dan orang yang terinfeksi mungkin tidak menyadari bahwa mereka masih membawa bakteri penyebab infeksi.
Tahap laten dapat berlangsung selama beberapa tahun.
4. Sifilis tersier
Jika sifilis tidak diobati selama bertahun-tahun, infeksi dapat berkembang menjadi tahap tersier yang serius. Pada tahap ini, sifilis dapat menyerang berbagai organ dan sistem dalam tubuh, termasuk jantung, otak, pembuluh darah, tulang, dan persendian.
Gejala sifilis tersier dapat meliputi kerusakan jantung, kelumpuhan, masalah neurologis, kehilangan penglihatan, gangguan pendengaran, dan gangguan mental.
Kapan Harus ke Dokter Sifilis?
Anda sebaiknya segera pergi ke klinik atau dokter jika Anda mencurigai adanya infeksi sifilis atau jika Anda memiliki gejala yang mencurigakan.
Berikut adalah beberapa situasi di mana Anda harus segera mencari perhatian medis yakni:
- Terdapat chancre
- Timbul gejala sifilis sekunder
- Adanya riwayat kontakan seksual dengan penderita sifilis
- Melakukan pemeriksaan rutin
Penanganan Penyakit Raja Singa (Sifilis)
Penanganan penyakit raja singa atau sifilis melibatkan penggunaan antibiotik yang di resepkan oleh dokter. Pilihan pengobatan dan durasi tergantung pada tahap infeksi dan faktor-faktor lainnya.
Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum di gunakan dokter antara lain:
1. Antibiotik
Antibiotik yang paling umum berguna untuk mengobati sifilis. Durasi pengobatan dapat bervariasi, tergantung pada tahap infeksi.
Tahap primer dan sekunder biasanya memerlukan pengobatan selama dua minggu. Sedangkan tahap tersier atau laten yang lebih lanjut mungkin memerlukan pengobatan yang lebih lama.
2. Tes ulang
Setelah pengobatan selesai, dokter akan meminta Anda untuk melakukan tes ulang untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.
Penting untuk melakukan pemeriksaan ulang guna memastikan efektivitas pengobatan dan menyingkirkan infeksi sepenuhnya.
3. Pencegahan penularan
Selama pengobatan dan pemulihan, penting untuk menghindari kontak seksual dengan pasangan. Gunakan pengaman saat berhubungan seks untuk mengurangi risiko penularan sifilis kepada orang lain.
4. Pemeriksaan pasangan
Jika Anda terdiagnosis dengan sifilis, pasangan seksual Anda dalam enam bulan terakhir harus di uji dan di periksa oleh dokter untuk mendeteksi infeksi. Jika perlu, mendapatkan pengobatan yang sesuai.
5. Konseling dan pendampingan
Penting untuk mendapatkan dukungan emosional dan konseling terkait dengan diagnosis dan pengobatan sifilis. Konsultasikan dengan dokter atau klinik untuk mendapatkan bimbingan dan sumber daya yang tepat.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Sifilis Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Seberapa Umum Penyakit Vaginitis pada Wanita?
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Juni 19, 2023
4 Tahapan Ini Merupakan Ciri Penyakit Raja Singa (Sifilis)
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Ciri penyakit raja singa atau sifilis bisa terlihat sama seperti infeksi menular seksual lainnya, bedanya infeksi ini memiliki 4 tahapan.
Baca juga : Definisi Selaput Dara dan Cara Rekonstruksinya
4 tahapan tersebut bisa terjadi selama berminggu-minggu hingga bertahun-tahun lamanya. Tiap tahap tersebut berbeda fase waktunya tergantung dari masing-masing individu.
Sifilis merupakan salah satu dari penyakit menular seksual yang dipicu dari bakteri Treponema pallidum. Bakteri tersebut termasuk dalam golongan filum Spirochaetae yang memiliki bentuk seperti spiral.
[ez-toc]4 Tahapan Dari Ciri Penyakit Raja Singa (Sifilis)
Penyakit sifilis memiliki tanda dengan lesi primer yang memiliki sebutan chancre (area yang alami peradangan dan ulkus). Tanda tersebut tampak di daerah genital setelah infeksi primer.
Bakteri tersebut bisa menular dari orang ke orang lain dengan berkontakan langsung dengan luka. Setelah orang tersebut terinfeksi, maka bakterinya akan di dalam tubuh dengan kondisi tidak aktif selama beberapa dekade.
Raja singa, yang juga dikenal sebagai sifilis, adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Berikut adalah beberapa ciri-ciri penyakit raja singa yaitu:
1. Sifilis primer
Tahap awal penyakit raja singa ditandai oleh munculnya satu atau lebih chancre (luka terbuka) yang tidak terasa sakit pada area infeksi. Chancre biasanya muncul di daerah kelamin, anus, bibir vagina, atau mulut.
Luka ini seringkali tidak terlihat dan tidak terasa, sehingga seseorang mungkin tidak menyadari adanya infeksi.
2. Sifilis sekunder
Jika sifilis tidak diobati, infeksi dapat berkembang menjadi tahap sekunder. Pada tahap ini, gejala umumnya melibatkan ruam kulit yang mungkin muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki.
Ruam ini mungkin tidak gatal, dan bisa disertai dengan demam, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan penurunan berat badan.
3. Sifilis laten
Setelah tahap sekunder, penyakit raja singa dapat masuk ke tahap laten. Pada tahap ini, sifilis tidak menunjukkan gejala yang nyata dan orang yang terinfeksi mungkin tidak menyadari bahwa mereka masih membawa bakteri penyebab infeksi.
Tahap laten dapat berlangsung selama beberapa tahun.
4. Sifilis tersier
Jika sifilis tidak diobati selama bertahun-tahun, infeksi dapat berkembang menjadi tahap tersier yang serius. Pada tahap ini, sifilis dapat menyerang berbagai organ dan sistem dalam tubuh, termasuk jantung, otak, pembuluh darah, tulang, dan persendian.
Gejala sifilis tersier dapat meliputi kerusakan jantung, kelumpuhan, masalah neurologis, kehilangan penglihatan, gangguan pendengaran, dan gangguan mental.
Kapan Harus ke Dokter Sifilis?
Anda sebaiknya segera pergi ke klinik atau dokter jika Anda mencurigai adanya infeksi sifilis atau jika Anda memiliki gejala yang mencurigakan.
Berikut adalah beberapa situasi di mana Anda harus segera mencari perhatian medis yakni:
- Terdapat chancre
- Timbul gejala sifilis sekunder
- Adanya riwayat kontakan seksual dengan penderita sifilis
- Melakukan pemeriksaan rutin
Penanganan Penyakit Raja Singa (Sifilis)
Penanganan penyakit raja singa atau sifilis melibatkan penggunaan antibiotik yang di resepkan oleh dokter. Pilihan pengobatan dan durasi tergantung pada tahap infeksi dan faktor-faktor lainnya.
Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum di gunakan dokter antara lain:
1. Antibiotik
Antibiotik yang paling umum berguna untuk mengobati sifilis. Durasi pengobatan dapat bervariasi, tergantung pada tahap infeksi.
Tahap primer dan sekunder biasanya memerlukan pengobatan selama dua minggu. Sedangkan tahap tersier atau laten yang lebih lanjut mungkin memerlukan pengobatan yang lebih lama.
2. Tes ulang
Setelah pengobatan selesai, dokter akan meminta Anda untuk melakukan tes ulang untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.
Penting untuk melakukan pemeriksaan ulang guna memastikan efektivitas pengobatan dan menyingkirkan infeksi sepenuhnya.
3. Pencegahan penularan
Selama pengobatan dan pemulihan, penting untuk menghindari kontak seksual dengan pasangan. Gunakan pengaman saat berhubungan seks untuk mengurangi risiko penularan sifilis kepada orang lain.
4. Pemeriksaan pasangan
Jika Anda terdiagnosis dengan sifilis, pasangan seksual Anda dalam enam bulan terakhir harus di uji dan di periksa oleh dokter untuk mendeteksi infeksi. Jika perlu, mendapatkan pengobatan yang sesuai.
5. Konseling dan pendampingan
Penting untuk mendapatkan dukungan emosional dan konseling terkait dengan diagnosis dan pengobatan sifilis. Konsultasikan dengan dokter atau klinik untuk mendapatkan bimbingan dan sumber daya yang tepat.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Sifilis Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Seberapa Umum Penyakit Vaginitis pada Wanita?
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini