Agustus 23, 2023
Fase Primer Penyakit Sifilis, Yuk Ketahui Ciri-Cirinya!
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Sifilis atau penyakit raja singa adalah penyakit menular seksual yang di picu oleh bakteri Treponema pallidum dengan gejala 4 fase yaitu primer, sekunder, laten dan tersier.
Baca Juga : Bahaya Penyakit Sifilis Pada Ibu Hamil Dan Melahirkan!
Di pembahasan kali ini akan membahas fase primer seputar ciri karakteristik dari gejalanya apa saja, apakah termasuk berbahaya atau tidak. Tahapan ini apakah mudah menular ke orang lain atau tidak.
Selain itu berapa lama masa inkubasi bakteri Treponema pallidum di tahap primer ini. Apakah masa inkubasinya termasuk bervariasi sesuai dengan masing-masing individu yang terinfeksi atau tidak? Simak selengkapnya pada artikel ini yuk!
[ez-toc]Karateristik Fase Primer Penyakit Sifilis (Raja Singa)
Fase primer sifilis adalah tahap awal dari infeksi penyakit sifilis. Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Infeksi sifilis berkembang melalui beberapa tahap, dan fase primer adalah tahap pertama setelah terpapar bakteri tersebut.
Ciri khas dari fase primer sifilis adalah munculnya lesi atau luka terbuka yang disebut chancre di area tempat bakteri Treponema pallidum masuk ke dalam tubuh. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang fase primer sifilis adalah:
1. Chancre
Chancre adalah luka atau sariawan yang biasanya muncul di tempat masuknya bakteri ke dalam tubuh. Mereka bisa muncul di alat kelamin, dubur, mulut, atau bahkan di tempat lain, tergantung pada bagaimana infeksi terjadi.
Luka ini biasanya tidak menyebabkan rasa sakit, gatal, atau nyeri, dan mungkin saja tidak terlihat oleh penderitanya jika muncul di dalam vagina atau rektum.
2. Masa Inkubasi
Luka tersebut biasanya muncul sekitar 2-3 minggu setelah terinfeksi. Namun, masa inkubasi bisa bervariasi dari beberapa hari hingga beberapa bulan tergantung pada individu dan faktor-faktor lainnya.
3. Penyebaran
Jika sifilis fase primer tidak diobati, bakteri Treponema pallidum dapat berkembang ke tahap berikutnya dari infeksi sifilis, yaitu fase sekunder.
4. Durasi
Chancre cenderung sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, tetapi ini tidak berarti infeksi telah hilang. Bakteri tetap ada dalam tubuh dan dapat berkembang menjadi tahap berikutnya jika tidak diobati.
Fase primer sifilis penting untuk diidentifikasi dan diobati dengan cepat. Jika penderita mencurigai adanya chancre atau mengalami gejala yang mencurigakan.
Segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.
Pencegahan Gejala Primer Penyakit Raja Singa
Mencegah fase primer sifilis melibatkan praktik seks yang aman dan kesadaran terhadap risiko infeksi menular seksual. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegah infeksi sifilis, termasuk fase primer:
1. Penggunaan Pengaman
Penggunaan pengaman atau alat kontrasepsi saat berhubungan seks adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran infeksi menular seksual, termasuk sifilis.
Alat kontrasepsi dapat membantu melindungi penderita dari kontak langsung dengan bakteri atau virus penyebab penyakit.
2. Pengujian Teratur
Seseorang yang aktif secara seksual atau memiliki pasangan baru, penting untuk menjalani pengujian infeksi menular seksual secara teratur, termasuk tes sifilis.
Ini dapat membantu mendeteksi infeksi sejak dini dan mengambil tindakan yang diperlukan.
3. Pasangan Setia
Menjalin hubungan yang monogami dengan pasangan yang telah diuji dan bebas dari infeksi menular seksual dapat mengurangi risiko sifilis. Namun, pastikan bahwa Anda dan pasangan sendiri menjalani pengujian dan tetap setia satu sama lain.
4. Hindari Kontak dengan Luka atau Lendir
Sifilis menyebar melalui kontak langsung dengan chancre atau luka terbuka. Hindari kontak langsung dengan area yang terinfeksi pada pasangan, terutama jika penderita melihat adanya luka atau lesi.
5. Praktik Kebersihan Seksual
Mempraktikkan kebersihan seksual yang baik dapat membantu mencegah infeksi. Setelah berhubungan seksual, cuci area genital dengan lembut dan bersih.
6. Edukasi dan Kesadaran
Mengetahui risiko infeksi menular seksual, termasuk sifilis, dan memahami gejalanya adalah langkah penting dalam mencegah infeksi.
Edukasi diri sendiri dan pasangan Anda tentang praktik seks aman serta tanda-tanda infeksi dapat membantu mengurangi risiko.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Moms, Ciri Bahaya Gonore Pada Saat Ibu Sedang Hamil!
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Agustus 23, 2023
Fase Primer Penyakit Sifilis, Yuk Ketahui Ciri-Cirinya!
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Sifilis atau penyakit raja singa adalah penyakit menular seksual yang di picu oleh bakteri Treponema pallidum dengan gejala 4 fase yaitu primer, sekunder, laten dan tersier.
Baca Juga : Bahaya Penyakit Sifilis Pada Ibu Hamil Dan Melahirkan!
Di pembahasan kali ini akan membahas fase primer seputar ciri karakteristik dari gejalanya apa saja, apakah termasuk berbahaya atau tidak. Tahapan ini apakah mudah menular ke orang lain atau tidak.
Selain itu berapa lama masa inkubasi bakteri Treponema pallidum di tahap primer ini. Apakah masa inkubasinya termasuk bervariasi sesuai dengan masing-masing individu yang terinfeksi atau tidak? Simak selengkapnya pada artikel ini yuk!
[ez-toc]Karateristik Fase Primer Penyakit Sifilis (Raja Singa)
Fase primer sifilis adalah tahap awal dari infeksi penyakit sifilis. Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Infeksi sifilis berkembang melalui beberapa tahap, dan fase primer adalah tahap pertama setelah terpapar bakteri tersebut.
Ciri khas dari fase primer sifilis adalah munculnya lesi atau luka terbuka yang disebut chancre di area tempat bakteri Treponema pallidum masuk ke dalam tubuh. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang fase primer sifilis adalah:
1. Chancre
Chancre adalah luka atau sariawan yang biasanya muncul di tempat masuknya bakteri ke dalam tubuh. Mereka bisa muncul di alat kelamin, dubur, mulut, atau bahkan di tempat lain, tergantung pada bagaimana infeksi terjadi.
Luka ini biasanya tidak menyebabkan rasa sakit, gatal, atau nyeri, dan mungkin saja tidak terlihat oleh penderitanya jika muncul di dalam vagina atau rektum.
2. Masa Inkubasi
Luka tersebut biasanya muncul sekitar 2-3 minggu setelah terinfeksi. Namun, masa inkubasi bisa bervariasi dari beberapa hari hingga beberapa bulan tergantung pada individu dan faktor-faktor lainnya.
3. Penyebaran
Jika sifilis fase primer tidak diobati, bakteri Treponema pallidum dapat berkembang ke tahap berikutnya dari infeksi sifilis, yaitu fase sekunder.
4. Durasi
Chancre cenderung sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, tetapi ini tidak berarti infeksi telah hilang. Bakteri tetap ada dalam tubuh dan dapat berkembang menjadi tahap berikutnya jika tidak diobati.
Fase primer sifilis penting untuk diidentifikasi dan diobati dengan cepat. Jika penderita mencurigai adanya chancre atau mengalami gejala yang mencurigakan.
Segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.
Pencegahan Gejala Primer Penyakit Raja Singa
Mencegah fase primer sifilis melibatkan praktik seks yang aman dan kesadaran terhadap risiko infeksi menular seksual. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegah infeksi sifilis, termasuk fase primer:
1. Penggunaan Pengaman
Penggunaan pengaman atau alat kontrasepsi saat berhubungan seks adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran infeksi menular seksual, termasuk sifilis.
Alat kontrasepsi dapat membantu melindungi penderita dari kontak langsung dengan bakteri atau virus penyebab penyakit.
2. Pengujian Teratur
Seseorang yang aktif secara seksual atau memiliki pasangan baru, penting untuk menjalani pengujian infeksi menular seksual secara teratur, termasuk tes sifilis.
Ini dapat membantu mendeteksi infeksi sejak dini dan mengambil tindakan yang diperlukan.
3. Pasangan Setia
Menjalin hubungan yang monogami dengan pasangan yang telah diuji dan bebas dari infeksi menular seksual dapat mengurangi risiko sifilis. Namun, pastikan bahwa Anda dan pasangan sendiri menjalani pengujian dan tetap setia satu sama lain.
4. Hindari Kontak dengan Luka atau Lendir
Sifilis menyebar melalui kontak langsung dengan chancre atau luka terbuka. Hindari kontak langsung dengan area yang terinfeksi pada pasangan, terutama jika penderita melihat adanya luka atau lesi.
5. Praktik Kebersihan Seksual
Mempraktikkan kebersihan seksual yang baik dapat membantu mencegah infeksi. Setelah berhubungan seksual, cuci area genital dengan lembut dan bersih.
6. Edukasi dan Kesadaran
Mengetahui risiko infeksi menular seksual, termasuk sifilis, dan memahami gejalanya adalah langkah penting dalam mencegah infeksi.
Edukasi diri sendiri dan pasangan Anda tentang praktik seks aman serta tanda-tanda infeksi dapat membantu mengurangi risiko.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Moms, Ciri Bahaya Gonore Pada Saat Ibu Sedang Hamil!
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini