Oktober 1, 2023
Gonore dan Klamidia: Apa Perbedaannya?
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Gonore dan Klamidia adalah dua jenis infeksi menular seksual (IMS) yang sering di kaitkan karena memiliki beberapa kesamaan dalam penularan dan gejalanya. Namun, kedua jenis penyakit ini memiliki perbedaan yang harus dipahami.
Baca Juga: Tujuan Dari Pemeriksaan Penyakit Klamidia
Sebelum mengetahui perbedaan antara gonore dan klamidia, penting untuk mengetahui pengertian dari penyakit menular seksual (PMS) gonore dan klamidia.
Pengertian Gonore dan Klamidia
Gonore atau gonorrhea adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae. Infeksi ini dapat memengaruhi saluran reproduksi, seperti uretra (saluran kemih), tenggorokan, mata, dan rektum.
Klamidia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia Trachomatis. Infeksi ini biasanya memengaruhi uretra, serviks (leher rahim), rektum, dan tenggorokan.
Perbedaan Gejala Gonore dan Klamidia
Gonore dan Klamidia merupakan dua jenis infeksi menular seksual yang memiliki banyak kesamaan dalam beberapa hal, termasuk cara penularan dan lokasi infeksi yang umum. Perbedaan penyakit ini dapat diketahui dari gejala utamanya, berikut adalah perbedaan gejala gonore dan klamidia:
Gejala Umum Gonore
- Cairan yang keluar dari penis pada pria, yang bisa berwarna kuning atau hijau
- Nyeri saat buang air kecil atau sensasi terbakar saat buang air kecil
- Nyeri pada testis (skrotum)
- Gejala pada wanita dapat meliputi : nyeri pada perut bagian bawah, perdarahan di luar siklus menstruasi, dan keluarnya cairan vagina tidak normal
- Demam dan kelelahan
Gejala Umum Klamidia
- Gejala ringan atau tidak ada gejala sehingga tidak terdeteksi
- Keluarnya carian dari saluran kemih atau vagina
- Nyeri saat buang air kecil
- Gejala pada wanita: seperti perdarahan di luar siklus menstruasi, nyeri pada perut bagian bawah, dan keluarnya cairan vagina tidak normal
- Dapat terjadi kompikasi apabila tidak di obati, komplikasi penyakit radang panggul (PID) adalah komplikasi pada wanita dan komplikasi ini dapat menyebabkan ketidaksuburan
Tes Skrining Gonore dan Klamidia
Tes skrining untuk kedua penyakit ini adalah langkah penting untuk mendeteksi infeksi sejak dini, terutama jika Anda aktif secara seksual atau memiliki risiko tertentu.
Cara terbaik untuk mendeteksi infeksi saat gejala kedua penyakit ini bersifat asimtomatik (tanpa gejala) atau memiliki gejala ringan adalah tes skrining, bahkan jika Anda merasa sehat sangat penting untuk melakukan tes skrining.
Tes Skrining Klinik Utama Sentosa
Skrining adalah proses pengujian rutin yang di lakukan pada individu yang tidak memiliki gejala infeksi sebagai bagian dari upaya pencegahan dan deteksi dini. Berikut beberapa metode tes skrining yang umum di gunakan untuk gonore dan klamidia:
1. Pengujian sampel urin
2. Pengujian sampel saluran genital
3. Pengujian dari tenggorokan dan rektum
4. Tes darah
Dari beberapa metode di atas dokter dan staf medis Klinik Utama Sentosa akan melayani dan memberikan perawatan terbaik, sesuai dengan:
- Jenis Infeksi
- Riwayat Kesehatan Anda
- Usia dan Jenis Kelamin Anda
- Tes Penentuan Resistensi Antibiotik
- Riwayat Seksual dan Kontak Seksual
Dengan mempertimbangkan hal-hal diatas, dokter kami akan lebih efektif dan efisien dalam memberikan pengobatan.
Baca Juga: Skrining Klamidia : Pengertian, Cara, Dan Tujuannya
Jika Anda mengalami gejala penyakit menular seksual (PMS) seperti gonore dan klamidia, segera konsultasikan dan datang langsung ke Klinik Utama Sentosa. Dengan penanganan serta pengobatan yang tepat, maka infeksi menular seksual seperti gonore dan klamidia akan lebih cepat sembuh dan tidak kambuh lagi.
Konsultasikan secara online dan gratis melalui layanan konsultasi online via WhatsApp di Klinik Utama Sentosa. Dokter kami akan memberikan penjelasan terkait kondisi yang Anda alami, kami sangat mengutamakan kesehatan dan kenyamanan pasien.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Oktober 1, 2023
Gonore dan Klamidia: Apa Perbedaannya?
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Gonore dan Klamidia adalah dua jenis infeksi menular seksual (IMS) yang sering di kaitkan karena memiliki beberapa kesamaan dalam penularan dan gejalanya. Namun, kedua jenis penyakit ini memiliki perbedaan yang harus dipahami.
Baca Juga: Tujuan Dari Pemeriksaan Penyakit Klamidia
Sebelum mengetahui perbedaan antara gonore dan klamidia, penting untuk mengetahui pengertian dari penyakit menular seksual (PMS) gonore dan klamidia.
Pengertian Gonore dan Klamidia
Gonore atau gonorrhea adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae. Infeksi ini dapat memengaruhi saluran reproduksi, seperti uretra (saluran kemih), tenggorokan, mata, dan rektum.
Klamidia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia Trachomatis. Infeksi ini biasanya memengaruhi uretra, serviks (leher rahim), rektum, dan tenggorokan.
Perbedaan Gejala Gonore dan Klamidia
Gonore dan Klamidia merupakan dua jenis infeksi menular seksual yang memiliki banyak kesamaan dalam beberapa hal, termasuk cara penularan dan lokasi infeksi yang umum. Perbedaan penyakit ini dapat diketahui dari gejala utamanya, berikut adalah perbedaan gejala gonore dan klamidia:
Gejala Umum Gonore
- Cairan yang keluar dari penis pada pria, yang bisa berwarna kuning atau hijau
- Nyeri saat buang air kecil atau sensasi terbakar saat buang air kecil
- Nyeri pada testis (skrotum)
- Gejala pada wanita dapat meliputi : nyeri pada perut bagian bawah, perdarahan di luar siklus menstruasi, dan keluarnya cairan vagina tidak normal
- Demam dan kelelahan
Gejala Umum Klamidia
- Gejala ringan atau tidak ada gejala sehingga tidak terdeteksi
- Keluarnya carian dari saluran kemih atau vagina
- Nyeri saat buang air kecil
- Gejala pada wanita: seperti perdarahan di luar siklus menstruasi, nyeri pada perut bagian bawah, dan keluarnya cairan vagina tidak normal
- Dapat terjadi kompikasi apabila tidak di obati, komplikasi penyakit radang panggul (PID) adalah komplikasi pada wanita dan komplikasi ini dapat menyebabkan ketidaksuburan
Tes Skrining Gonore dan Klamidia
Tes skrining untuk kedua penyakit ini adalah langkah penting untuk mendeteksi infeksi sejak dini, terutama jika Anda aktif secara seksual atau memiliki risiko tertentu.
Cara terbaik untuk mendeteksi infeksi saat gejala kedua penyakit ini bersifat asimtomatik (tanpa gejala) atau memiliki gejala ringan adalah tes skrining, bahkan jika Anda merasa sehat sangat penting untuk melakukan tes skrining.
Tes Skrining Klinik Utama Sentosa
Skrining adalah proses pengujian rutin yang di lakukan pada individu yang tidak memiliki gejala infeksi sebagai bagian dari upaya pencegahan dan deteksi dini. Berikut beberapa metode tes skrining yang umum di gunakan untuk gonore dan klamidia:
1. Pengujian sampel urin
2. Pengujian sampel saluran genital
3. Pengujian dari tenggorokan dan rektum
4. Tes darah
Dari beberapa metode di atas dokter dan staf medis Klinik Utama Sentosa akan melayani dan memberikan perawatan terbaik, sesuai dengan:
- Jenis Infeksi
- Riwayat Kesehatan Anda
- Usia dan Jenis Kelamin Anda
- Tes Penentuan Resistensi Antibiotik
- Riwayat Seksual dan Kontak Seksual
Dengan mempertimbangkan hal-hal diatas, dokter kami akan lebih efektif dan efisien dalam memberikan pengobatan.
Baca Juga: Skrining Klamidia : Pengertian, Cara, Dan Tujuannya
Jika Anda mengalami gejala penyakit menular seksual (PMS) seperti gonore dan klamidia, segera konsultasikan dan datang langsung ke Klinik Utama Sentosa. Dengan penanganan serta pengobatan yang tepat, maka infeksi menular seksual seperti gonore dan klamidia akan lebih cepat sembuh dan tidak kambuh lagi.
Konsultasikan secara online dan gratis melalui layanan konsultasi online via WhatsApp di Klinik Utama Sentosa. Dokter kami akan memberikan penjelasan terkait kondisi yang Anda alami, kami sangat mengutamakan kesehatan dan kenyamanan pasien.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini