Juni 20, 2023
Hematuria Apakah Berbahaya, Ini Dia Cara Mencegah Infeksinya?
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Tidak ada cara mencegah hematuria secara spesifik, alasannya karena kencing berdarah banyak sekali pemicunya sehingga sulit ditentukan.
Baca Juga : Mengenal Apa Itu Fimosis Beserta Gejala dari Penyakit Ini
Hematuria atau kencing berdarah adalah kondisi di mana seseorang ketika berkemih terdapat darah dalam urinnya. Meskipun umuymnya tidak berbahaya sifatnya, masalah ini menjadi tanda dari penyakit serius.
Darah yang ada di dalam urin akan berubah warna air seni menjadi kemerahan atau sedikit kecoklatan. Warna air seni yang normal seharusnya tidak mengandung darah sedikitpun, terkecuali kaum hawa yang sedang menstruasi.
Jenis kencing berdarah bisa di bedakan menjadi dua yakni microscopic hematuria dan gross hematuria. Untuk jenis microscopic, di mana seseorang tidak bisa melihat darah di dalam air seni.
Sementara untuk jenis gross hematuria penderita bisa melihat darah yang ada dalam urin . [ez-toc]
Bagaimana Cara Mencegah Hematuria?
Hematuria adalah kondisi di mana terdapat darah dalam urin. Untuk mencegah hematuria atau mengurangi risiko terjadinya, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Minum banyak air
Memperbanyak asupan cairan, terutama air, dapat membantu menjaga kesehatan saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi atau gangguan yang dapat menyebabkan hematuria.
2. Praktik kebersihan yang baik
Pastikan untuk membersihkan area genital dengan baik dan menghindari penyebaran bakteri atau infeksi ke saluran kemih.
Cuci area genital dengan lembut dan hindari penggunaan produk pembersih yang mengandung bahan kimia keras yang dapat menyebabkan iritasi.
3. Hindari cedera pada daerah ginjal atau saluran kemih
Lindungi tubuh Anda dari cedera yang dapat merusak ginjal atau saluran kemih.
Gunakan perlindungan saat berpartisipasi dalam olahraga atau kegiatan yang berisiko tinggi dan hindari aktivitas yang dapat menyebabkan benturan atau trauma pada daerah tersebut.
4. Hindari konsumsi makanan dan minuman yang berpotensi iritasi
Beberapa makanan dan minuman tertentu, seperti makanan pedas, makanan tinggi oksalat (misalnya, bayam dan cokelat), alkohol, dan minuman berkafein. Hal berikut dapat memicu iritasi pada saluran kemih dan meningkatkan risiko hematuria.
Menghindari atau mengurangi konsumsi makanan dan minuman ini dapat membantu mencegah hematuria.
5. Jaga kesehatan ginjal
Hindari kebiasaan yang dapat merusak fungsi ginjal, seperti penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi atau obat-obatan yang dapat mempengaruhi ginjal.
Selalu ikuti instruksi dokter dalam penggunaan obat dan konsultasikan dengan mereka mengenai penggunaan jangka panjang.
6. Jaga kesehatan seksual
Hindari praktik seks yang berisiko tinggi dan gunakan pengaman saat berhubungan seks untuk mencegah penyebaran infeksi yang dapat menyebabkan hematuria.
Kenapa Harus Mengunjungi Dokter Bila Mengalami Hematuria?
Mengunjungi dokter saat mengalami hematuria penting karena hematuria dapat menjadi tanda adanya masalah serius pada sistem kemih atau kondisi medis lainnya.
Hematuria bisa disebabkan oleh berbagai penyebab yang perlu evaluasi dan obati dengan tepat. Berikut adalah alasan mengapa Anda harus mengunjungi dokter saat mengalami hematuria:
1. Penyebab yang mendasari
Hematuria dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius. Termasuk infeksi saluran kemih, batu ginjal, penyakit ginjal, infeksi menular seksual, kanker kandung kemih, kanker ginjal, atau gangguan pembekuan darah.
Penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat untuk menentukan penyebab hematuria dan menentukan perawatan yang tepat.
2. Evaluasi medis
Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengevaluasi gejala Anda. Ini mungkin melibatkan riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes tambahan seperti tes urine, tes darah, ultrasound, atau pemeriksaan lainnya.
Dengan melakukan evaluasi medis, dokter dapat menentukan penyebab dan tingkat keparahan hematuria Anda.
3. Diagnosis dini
Mengunjungi dokter saat mengalami hematuria memungkinkan untuk diagnosis dini dan penanganan segera jika ada masalah yang mendasarinya.
Beberapa kondisi, seperti kanker kandung kemih atau ginjal, memiliki prognosis yang lebih baik jika didiagnosis pada tahap awal.
Melalui pemeriksaan yang tepat, dokter dapat mengidentifikasi kondisi yang mendasari dan merencanakan perawatan yang sesuai.
4. Perawatan yang tepat
Setelah mengidentifikasi penyebab hematuria, dokter akan merencanakan perawatan yang sesuai tergantung pada kondisi yang mendasarinya.
Ini bisa melibatkan pemberian antibiotik untuk infeksi, pengobatan batu ginjal, terapi radiasi atau kemoterapi untuk kanker, atau tindakan lainnya yang sesuai dengan diagnosis.
5. Pencegahan komplikasi
Hematuria yang tidak terobati atau terabaikan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Dengan berkonsultasi dengan dokter, Anda dapat mencegah atau mengatasi komplikasi yang mungkin terkait dengan kondisi yang mendasari hematuria.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Hematuria Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Dokter yang Menangani Penyakit Klamidia
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Juni 20, 2023
Hematuria Apakah Berbahaya, Ini Dia Cara Mencegah Infeksinya?
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Tidak ada cara mencegah hematuria secara spesifik, alasannya karena kencing berdarah banyak sekali pemicunya sehingga sulit ditentukan.
Baca Juga : Mengenal Apa Itu Fimosis Beserta Gejala dari Penyakit Ini
Hematuria atau kencing berdarah adalah kondisi di mana seseorang ketika berkemih terdapat darah dalam urinnya. Meskipun umuymnya tidak berbahaya sifatnya, masalah ini menjadi tanda dari penyakit serius.
Darah yang ada di dalam urin akan berubah warna air seni menjadi kemerahan atau sedikit kecoklatan. Warna air seni yang normal seharusnya tidak mengandung darah sedikitpun, terkecuali kaum hawa yang sedang menstruasi.
Jenis kencing berdarah bisa di bedakan menjadi dua yakni microscopic hematuria dan gross hematuria. Untuk jenis microscopic, di mana seseorang tidak bisa melihat darah di dalam air seni.
Sementara untuk jenis gross hematuria penderita bisa melihat darah yang ada dalam urin . [ez-toc]
Bagaimana Cara Mencegah Hematuria?
Hematuria adalah kondisi di mana terdapat darah dalam urin. Untuk mencegah hematuria atau mengurangi risiko terjadinya, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Minum banyak air
Memperbanyak asupan cairan, terutama air, dapat membantu menjaga kesehatan saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi atau gangguan yang dapat menyebabkan hematuria.
2. Praktik kebersihan yang baik
Pastikan untuk membersihkan area genital dengan baik dan menghindari penyebaran bakteri atau infeksi ke saluran kemih.
Cuci area genital dengan lembut dan hindari penggunaan produk pembersih yang mengandung bahan kimia keras yang dapat menyebabkan iritasi.
3. Hindari cedera pada daerah ginjal atau saluran kemih
Lindungi tubuh Anda dari cedera yang dapat merusak ginjal atau saluran kemih.
Gunakan perlindungan saat berpartisipasi dalam olahraga atau kegiatan yang berisiko tinggi dan hindari aktivitas yang dapat menyebabkan benturan atau trauma pada daerah tersebut.
4. Hindari konsumsi makanan dan minuman yang berpotensi iritasi
Beberapa makanan dan minuman tertentu, seperti makanan pedas, makanan tinggi oksalat (misalnya, bayam dan cokelat), alkohol, dan minuman berkafein. Hal berikut dapat memicu iritasi pada saluran kemih dan meningkatkan risiko hematuria.
Menghindari atau mengurangi konsumsi makanan dan minuman ini dapat membantu mencegah hematuria.
5. Jaga kesehatan ginjal
Hindari kebiasaan yang dapat merusak fungsi ginjal, seperti penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi atau obat-obatan yang dapat mempengaruhi ginjal.
Selalu ikuti instruksi dokter dalam penggunaan obat dan konsultasikan dengan mereka mengenai penggunaan jangka panjang.
6. Jaga kesehatan seksual
Hindari praktik seks yang berisiko tinggi dan gunakan pengaman saat berhubungan seks untuk mencegah penyebaran infeksi yang dapat menyebabkan hematuria.
Kenapa Harus Mengunjungi Dokter Bila Mengalami Hematuria?
Mengunjungi dokter saat mengalami hematuria penting karena hematuria dapat menjadi tanda adanya masalah serius pada sistem kemih atau kondisi medis lainnya.
Hematuria bisa disebabkan oleh berbagai penyebab yang perlu evaluasi dan obati dengan tepat. Berikut adalah alasan mengapa Anda harus mengunjungi dokter saat mengalami hematuria:
1. Penyebab yang mendasari
Hematuria dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius. Termasuk infeksi saluran kemih, batu ginjal, penyakit ginjal, infeksi menular seksual, kanker kandung kemih, kanker ginjal, atau gangguan pembekuan darah.
Penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat untuk menentukan penyebab hematuria dan menentukan perawatan yang tepat.
2. Evaluasi medis
Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengevaluasi gejala Anda. Ini mungkin melibatkan riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes tambahan seperti tes urine, tes darah, ultrasound, atau pemeriksaan lainnya.
Dengan melakukan evaluasi medis, dokter dapat menentukan penyebab dan tingkat keparahan hematuria Anda.
3. Diagnosis dini
Mengunjungi dokter saat mengalami hematuria memungkinkan untuk diagnosis dini dan penanganan segera jika ada masalah yang mendasarinya.
Beberapa kondisi, seperti kanker kandung kemih atau ginjal, memiliki prognosis yang lebih baik jika didiagnosis pada tahap awal.
Melalui pemeriksaan yang tepat, dokter dapat mengidentifikasi kondisi yang mendasari dan merencanakan perawatan yang sesuai.
4. Perawatan yang tepat
Setelah mengidentifikasi penyebab hematuria, dokter akan merencanakan perawatan yang sesuai tergantung pada kondisi yang mendasarinya.
Ini bisa melibatkan pemberian antibiotik untuk infeksi, pengobatan batu ginjal, terapi radiasi atau kemoterapi untuk kanker, atau tindakan lainnya yang sesuai dengan diagnosis.
5. Pencegahan komplikasi
Hematuria yang tidak terobati atau terabaikan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Dengan berkonsultasi dengan dokter, Anda dapat mencegah atau mengatasi komplikasi yang mungkin terkait dengan kondisi yang mendasari hematuria.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Hematuria Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Dokter yang Menangani Penyakit Klamidia
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini