Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyebab lemah syahwat merupakan sebuah permasalahan serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup dan hubungan seksual seorang pria. Lemah syahwat yang juga di sebut dengan disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan pria untuk mempertahankan ereksi yang kuat.

Baca Juga: Waspada! Sinyal Awal Lemah Syahwat Pada Pria

Kondisi ini biasanya dapat terjadi pada pria yang telah berusia di atas 60 tahun. Meski begitu, pria yang berusia di bawah 60 tahun atau di usia produktif juga dapat mengalami kondisi ini. Pria dapat di sebut mengalami lemah syahwat, jika seringkali merasa kesulitan untuk ereksi saat berhubungan seksual dalam jangka waktu 6 bulan atau lebih.

Penyebab Lemah Syahwat

Lemah syahwat dapat di sebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah memiliki daya hidup yang tidak sehat. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan lemah syahwat pada pria, seperti:

1. Pola Hidup Tidak Sehat

Memiliki pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol berlebih, begadang, dan menggunakan narkoba dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah. Sehingga, aliran darah ke penis akan berkurang dan menyebabkan seorang pria kesulitan untuk mempertahankan ereksi.

2. Gangguan Hormon

Kurangnya hormon testosteron, yang berfungsi untuk mendorong atau mengatur gairah seksual akan membuat pria sulit untuk mencapai kepuasan seksual dan lebih rentan terkena kondisi ini.

Selain itu, penyakit lain juga bisa menyebabkan lemah syahwat, seperti diabetes dan gangguan tiroid. Penyakit ini dapat mengakibatkan komplikasi seperti gangguan saraf dan berkurangnya sirkulasi darah pada penis, sehingga menyebabkan lemah syahwat.

3. Penyakit Kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular akan memengaruhi jantung dan kapasitasnya dalam memompa darah dan dapat menjadi pemicu terjadinya lemah syahwat. Ketidakmampuan untuk mengalirkan darah yang cukup ke penis dapat mengakibatkan kesulitan bagi pria dalam mencapai ereksi.

4. Efek Samping Obat-obatan

Obat-obatan tertentu, seperti obat anti-hipertensi, anti-psikotik, anti-depresan, obat penenang, obat untuk penyakit jantung, dan kemoterapi untuk kanker dapat mengakibatkan efek samping. Efek samping tersebut yang memengaruhi aliran darah pada penis, sehingga menyebabkan terjadinya kondisi ini.

5. Operasi Kandung Kemih atau Prostat

Pria yang telah menjalani operasi di bagian kandung kemih atau prostat dapat mengalami kondisi ini. Hal ini terjadi karena dapat memungkinkan pembuluh darah atau saraf di sekitar penis rusak akibat operasi.

Gejala Lemah Syahwat

Lemah syahwat dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti:

• Sulit mempertahankan ereksi yang memuaskan
• Menurunnya hasrat seksual
• Perubahan pola masturbasi

Kondisi ini juga dapat membuat penderitanya merasa malu, kurang percaya diri, stres, bahkan depresi.

Cara Mengatasi Lemah Syahwat

Jika kondisi ini hanya sesekali terjadi, hal ini bukanlah kondisi yang berbahaya. Namun, jika kondisi ini terjadi setiap saat berhubungan seksual, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter. Untuk mengatasi kondisi ini, Anda dapat melakukan beberapa cara seperti:

1. Penggunaan Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan beberapa obat yang dapat membantu memaksimalkan ereksi.

2. Terapi Hormon: Dokter mungkin akan menyarankan untuk terapi hormon testosteron untuk mengatasi kondisi ini.

3. Pompa Penis: Dokter mungkin akan menggunakan alat yang dapat membantu ereksi dengan cara mengalirkan darah ke penis.

Selain cara di atas, Anda juga dapat membantu mencegah dan mengatasi lemah syahwat dengan cara berikut:

• Beristirahat yang cukup
• Menghindari stres
• Tidak mengonsumsi alkohol dan narkoba
• Tidak merokok
• Mengonsumsi makanan bergizi

Jika, Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami lemah syahwat, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter di Klinik Utama Sentosa. Di Klinik Utama Sentosa, Anda dapat melakukan pemeriksaan yang di tangani langsung oleh dokter yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya.

Baca Juga: Atasi Impotensi Bersama Dokter Spesialis Andrologi

Terapi yang di sarankan oleh dokter, juga akan di lakukan dengan menggunakan peralatan medis yang lengkap dan di awasi langsung oleh dokter. Sehingga, Anda akan mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat dan efektif.

Jika Anda ingin berkonsultasi dengan dokter di mana dan kapan saja, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi online yang ada di Klinik Utama Sentosa. Layanan ini dapat Anda akses melalui chat online, telepon, atau whatsapp secara gratis dan tersedia 24 jam!