Juni 4, 2023
Kenali Gejala Klamidia yang Ada Pada Wanita
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Gejala klamidia yang di alami baik pada pria maupun wanita memang sedikit berbeda, namun pengobatannya sama tidak ada bedanya.
Baca Juga : Kenali Beragam Macam Pengobatan Kondiloma Akuminata
Melakukan pengobatannya pun sangat penting, hal tersebut berguna untuk menimalisir penularannya. Selain itu, mengurangi risiko terjadinya komplikasi masalah kesehatan yang serius.
Klamidia merupakan infeksi menular seksual yang pemicunya berasal dari bakteri Chlamydia trachomatis. Bakteri tersebut dapat menular lewat cairan di bagaian organ intim ketika melakukan aktivitas seksual.
Beberapa jenis aktivitas intimnya bisa melalui penetrasi di vagina, mulut, maupun anorektal tanpa menggunakan pengaman. Selain dari organ intim, tanda beserta gejala bisa dirasakan di bagian tubuh lain.
Seperti di bagian mata hingga tenggorokan. Penularan tersebut bisa terjadi bila bagian tubuh terkena cairan dari organ intim yang terinfeksi bakteri.
[ez-toc]Gejala Klamidia Pada Wanita
Klamidia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Gejala klamidia pada wanita tidak selalu terlihat atau bisa sangat ringan.
Sehingga seringkali sulit untuk mengenali adanya infeksi. Namun, beberapa gejala yang mungkin muncul pada wanita dengan klamidia antara lain:
1. Keputihan tidak normal
Terjadi perubahan pada keputihan, seperti peningkatan jumlah, warna, atau tekstur yang berbeda dari biasanya. Keputihan dapat menjadi lebih encer atau berwarna kuning kehijauan.
2. Rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil (kencing)
Infeksi klamidia dapat menyebabkan iritasi pada saluran kemih. Sehingga wanita mungkin merasakan rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
3. Nyeri atau rasa tidak nyaman pada panggul
Infeksi klamidia yang tidak diobati dapat menyebar ke rahim dan saluran tuba, menyebabkan peradangan yang dapat menyebabkan nyeri atau rasa tidak nyaman pada panggul.
4. Pendarahan tidak teratur
Beberapa wanita dengan klamidia dapat mengalami pendarahan yang tidak teratur antara periode menstruasi.
5. Nyeri saat hubungan seksual
Infeksi klamidia dapat menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan selama atau setelah berhubungan seksual.
Selain itu, tanda-tanda klamidia pada dubur bisa menimbulkan rasa nyeri beserta keluar cairan atau darah dari dubur.
Selain itu, bila mengalami penyakit ini yang berasal dari mulut akan menyebabkan batuk, demam, hingga sakit tenggorokan.
Cara Mengatasi Penyakit Klamidia
Untuk mengatasi penyakit klamidia, langkah-langkah berikut dapat diambil:
1. Konsultasikan dengan dokter
Jika Anda memiliki kecurigaan atau mengalami gejala infeksi klamidia, segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan tes untuk memastikan diagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat.
2. Pengobatan dengan antibiotik
Klamidia dapat diobati dengan antibiotik. Dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai, yang harus diminum sesuai dengan instruksi dokter.
Penting untuk mengikuti seluruh durasi pengobatan yang direkomendasikan, meskipun gejalanya sudah hilang. Juga, hindari berhubungan seks selama periode pengobatan untuk mencegah penyebaran infeksi.
3. Pemeriksaan dan pengobatan pasangan seksual
Karena klamidia adalah infeksi menular seksual. Penting untuk memberi tahu pasangan seksual Anda agar mereka juga dapat diperiksa dan diobati jika perlu.
Ini penting untuk mencegah penyebaran infeksi dan untuk mencegah pasangan Anda terinfeksi kembali setelah pengobatan.
4. Tindak pencegahan
Untuk mencegah infeksi klamidia dan infeksi menular seksual lainnya, lakukan langkah-langkah pencegahan berikut:
- Gunakan kondom secara konsisten dan benar saat berhubungan seks.
- Batasi jumlah pasangan seksual Anda dan ketahui status infeksi seksual mereka.
- Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk tes klamidia, jika Anda aktif secara seksual atau memiliki pasangan baru.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Klamidia Terdekat dan Terbaik Daerah Jakarta
Klinik Khusus Penyakit Kelamin yang berstandar internasional di Jakarta hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau peyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional juga bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Baca Juga : Ini Dia Gejala Kondiloma Akuminata yang Harus Kamu Ketahui!
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Juni 4, 2023
Kenali Gejala Klamidia yang Ada Pada Wanita
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Gejala klamidia yang di alami baik pada pria maupun wanita memang sedikit berbeda, namun pengobatannya sama tidak ada bedanya.
Baca Juga : Kenali Beragam Macam Pengobatan Kondiloma Akuminata
Melakukan pengobatannya pun sangat penting, hal tersebut berguna untuk menimalisir penularannya. Selain itu, mengurangi risiko terjadinya komplikasi masalah kesehatan yang serius.
Klamidia merupakan infeksi menular seksual yang pemicunya berasal dari bakteri Chlamydia trachomatis. Bakteri tersebut dapat menular lewat cairan di bagaian organ intim ketika melakukan aktivitas seksual.
Beberapa jenis aktivitas intimnya bisa melalui penetrasi di vagina, mulut, maupun anorektal tanpa menggunakan pengaman. Selain dari organ intim, tanda beserta gejala bisa dirasakan di bagian tubuh lain.
Seperti di bagian mata hingga tenggorokan. Penularan tersebut bisa terjadi bila bagian tubuh terkena cairan dari organ intim yang terinfeksi bakteri.
[ez-toc]Gejala Klamidia Pada Wanita
Klamidia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Gejala klamidia pada wanita tidak selalu terlihat atau bisa sangat ringan.
Sehingga seringkali sulit untuk mengenali adanya infeksi. Namun, beberapa gejala yang mungkin muncul pada wanita dengan klamidia antara lain:
1. Keputihan tidak normal
Terjadi perubahan pada keputihan, seperti peningkatan jumlah, warna, atau tekstur yang berbeda dari biasanya. Keputihan dapat menjadi lebih encer atau berwarna kuning kehijauan.
2. Rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil (kencing)
Infeksi klamidia dapat menyebabkan iritasi pada saluran kemih. Sehingga wanita mungkin merasakan rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
3. Nyeri atau rasa tidak nyaman pada panggul
Infeksi klamidia yang tidak diobati dapat menyebar ke rahim dan saluran tuba, menyebabkan peradangan yang dapat menyebabkan nyeri atau rasa tidak nyaman pada panggul.
4. Pendarahan tidak teratur
Beberapa wanita dengan klamidia dapat mengalami pendarahan yang tidak teratur antara periode menstruasi.
5. Nyeri saat hubungan seksual
Infeksi klamidia dapat menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan selama atau setelah berhubungan seksual.
Selain itu, tanda-tanda klamidia pada dubur bisa menimbulkan rasa nyeri beserta keluar cairan atau darah dari dubur.
Selain itu, bila mengalami penyakit ini yang berasal dari mulut akan menyebabkan batuk, demam, hingga sakit tenggorokan.
Cara Mengatasi Penyakit Klamidia
Untuk mengatasi penyakit klamidia, langkah-langkah berikut dapat diambil:
1. Konsultasikan dengan dokter
Jika Anda memiliki kecurigaan atau mengalami gejala infeksi klamidia, segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan tes untuk memastikan diagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat.
2. Pengobatan dengan antibiotik
Klamidia dapat diobati dengan antibiotik. Dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai, yang harus diminum sesuai dengan instruksi dokter.
Penting untuk mengikuti seluruh durasi pengobatan yang direkomendasikan, meskipun gejalanya sudah hilang. Juga, hindari berhubungan seks selama periode pengobatan untuk mencegah penyebaran infeksi.
3. Pemeriksaan dan pengobatan pasangan seksual
Karena klamidia adalah infeksi menular seksual. Penting untuk memberi tahu pasangan seksual Anda agar mereka juga dapat diperiksa dan diobati jika perlu.
Ini penting untuk mencegah penyebaran infeksi dan untuk mencegah pasangan Anda terinfeksi kembali setelah pengobatan.
4. Tindak pencegahan
Untuk mencegah infeksi klamidia dan infeksi menular seksual lainnya, lakukan langkah-langkah pencegahan berikut:
- Gunakan kondom secara konsisten dan benar saat berhubungan seks.
- Batasi jumlah pasangan seksual Anda dan ketahui status infeksi seksual mereka.
- Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk tes klamidia, jika Anda aktif secara seksual atau memiliki pasangan baru.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Klamidia Terdekat dan Terbaik Daerah Jakarta
Klinik Khusus Penyakit Kelamin yang berstandar internasional di Jakarta hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau peyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional juga bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Baca Juga : Ini Dia Gejala Kondiloma Akuminata yang Harus Kamu Ketahui!
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini