Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Siapa sangka bahwa kencing berdarah juga dapat terjadi pada pria, meskipun lebih rentan terhadap wanita. Apakah hal tersebut bersifat membahayakan bagi tubuh?

Baca Juga : Keterlibatan Antibiotik Untuk Pemulihan Cystitis

Nama lain dari kencing berdarah adalah hematuria yang dimana ada darah dalam urin. Oleh sebab itu urin berwarna merah sampai dengan kecoklatan seperti warna teh. Kondisi ini ada yang bergejala dan ada yang juga tidak bergejala.

Darah di dalam air seni merupakan pertanda adanya masalah pada kesehatan yang serius. Biasanya gejala sederhana yang timbul seperti nyeri di bagian perut bawah, terlalu sering buang air kecil, hingga demam.

Penyebab Kencing Berdarah Pada Pria yang Timbul

Penyebab terjadinya kencing berdarah bisa terjadi pada wanita atau pria. Waspada dan ketahui pemicu terjadinya masalah ini. Cairan kemih atau urin normalnya mengandung zat sisa penyaringan ginjal.

Tetntu saja jika terdapat darah pada kemih tidak bisa menganggap sepele. Perlu penanganan medis dari dokter ahli untuk mengobatinya. Ketahui beberapa penyebab umum pada masalah ini:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi pada kandung kemih, uretra, atau ginjal dapat menyebabkan kencing darah. ISK bisa disertai dengan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, perasaan ingin buang air kecil terus-menerus, dan demam.

2. Batu Ginjal

Batu ginjal adalah akumulasi mineral yang terbentuk dalam saluran kemih dan bisa menyebabkan perdarahan saat mereka bergerak melalui saluran tersebut.

3. Cedera atau Trauma

Cedera pada ginjal, kandung kemih, atau daerah panggul bisa mengakibatkan perdarahan dalam urin.

4. Penyakit Ginjal

Beberapa penyakit ginjal, seperti glomerulonefritis (peradangan glomerulus ginjal) atau penyakit ginjal polikistik, bisa menyebabkan kencing darah.

5. Kanker

Kanker ginjal, kandung kemih, atau prostat bisa menyebabkan kencing darah. Penting untuk mendeteksi kanker pada tahap awal agar bisa diobati dengan lebih baik.

6. Prostatitis

Peradangan pada kelenjar prostat dapat menyebabkan gejala seperti nyeri panggul, kesulitan buang air kecil, dan kencing darah.

7. Aktivitas Fisik Berat

Aktivitas fisik yang berat atau lama bisa menyebabkan perdarahan di saluran kemih, terutama jika menyebabkan tekanan pada organ-organ terkait.

8. Penggunaan Obat-obatan

Beberapa obat atau suplemen tertentu dapat mempengaruhi fungsi ginjal atau menyebabkan perdarahan dalam urin.

9. Predisposisi Genetik

Faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam rentan seseorang terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan saluran kemih.

Tata Cara Pemeriksaan Kencing Berdarah Pada Ahli Medis

Jika Anda mencurigai adanya darah dalam urin (hematuria), penting untuk segera menjalani pemeriksaan medis untuk menentukan penyebabnya.

Berikut adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam pemeriksaan kencing berdarah pada pria:

1. Konsultasi dengan Dokter

Pertama-tama, Anda harus menghubungi dokter umum atau dokter spesialis urologi. Berikan informasi lengkap mengenai gejala yang Anda alami, lamanya gejala, dan faktor-faktor lain yang bisa membantu dokter dalam menilai kondisi Anda.

2. Riwayat Kesehatan

Dokter akan mengambil riwayat kesehatan Anda, termasuk riwayat medis dan riwayat keluarga. Ini membantu dokter untuk memahami konteks yang lebih luas dari masalah yang Anda hadapi.

3. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi kondisi umum Anda dan mencari tanda-tanda lain yang mungkin terkait dengan kencing darah.

4. Ujian Urine

Ujian urin adalah langkah pertama dalam menilai adanya darah dalam urin. Urin Anda akan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi keberadaan darah atau bahan kimia lain yang dapat mengindikasikan masalah kesehatan.

5. Tes Pencitraan

Jika diperlukan, dokter mungkin akan merujuk Anda untuk menjalani tes pencitraan seperti ultrasonografi, CT scan, atau MRI. Tes-tes ini membantu dokter melihat gambaran yang lebih rinci dari saluran kemih, ginjal, dan organ-organ terkait lainnya.

6. Citoskopi

Ini adalah prosedur di mana dokter memasukkan alat yang disebut endoskop ke dalam saluran kemih melalui uretra.

Ini memungkinkan dokter untuk secara langsung melihat area yang terkena dan mendeteksi masalah seperti batu ginjal, peradangan, atau tumor.

7. Tes Tambahan

Dokter mungkin juga meresepkan tes darah tambahan untuk mengevaluasi fungsi ginjal dan memeriksa faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi kondisi Anda.

8. Diagnosis dan Perawatan

Setelah pemeriksaan selesai, dokter akan mengidentifikasi penyebab kencing darah dan merencanakan perawatan yang sesuai. Perawatan akan bergantung pada penyebab yang mendasari, misalnya infeksi, batu ginjal, atau masalah lainnya.

Penting untuk diingat bahwa hanya seorang dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat dan rekomendasi perawatan berdasarkan hasil pemeriksaan yang lengkap.

Bila Anda mengalami kencing darah atau gejala lain yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan profesional medis.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Urologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Bahaya kah Sifilis Pada Ibu Hamil dan Janin?

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.