Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Lemah syawat atau mengenalnya sebagai impotensi dan disfungsi ereksi adalah ketidakmampua n pria untuk mendapat atau pertahankan ereksi, yang biasanya memiliki ciri tidak mendapat rangsangan seksual.

Baca Juga : Bahaya Bisa Terjadi Komplikasi, Ketahui Penyebab Orkitis!

Jika Anda mengalami gejala lemah syahwat atau memiliki kekhawatiran terkait fungsi seksual Anda. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkualifikasi.

Mereka dapat melakukan evaluasi menyeluruh, mendiagnosis penyebab yang mendasarinya, dan menawarkan berbagai pilihan pengobatan yang sesuai. Seperti terapi psikoseksual, perubahan gaya hidup, obat-obatan, atau terapi hormon.

Kenali Ciri Lemah Syahwat (Impotensi)

Lemah syahwat, juga dikenal sebagai disfungsi ereksi, merujuk pada kondisi di mana seorang pria mengalami kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup keras atau tahan lama untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan.

Ini adalah masalah yang umum terjadi pada pria dan dapat mempengaruhi kehidupan seksual dan kepercayaan diri mereka.

Ketika seorang pria terangsang secara seksual, pembuluh darah di penis melebar dan mengisi dengan darah, menyebabkan ereksi.

Namun, dalam kasus lemah syahwat, ada gangguan dalam aliran darah ke penis atau ketidakmampuan jaringan penis untuk mempertahankan darah dalam waktu yang cukup lama. Sehingga menyebabkan ereksi yang lemah atau tidak memadai.

Beberapa ciri-ciri dan tanda dari lemah syahwat atau disfungsi ereksi antara lain:

1. Kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi

Salah satu ciri paling umum dari lemah syahwat adalah kesulitan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat dan tahan lama. Hal ini sangat berpengaruh ketika melakukan hubungan seksual yang memuaskan.

2. Ereksi yang lemah atau tidak konsisten

Ereksi mungkin terjadi, tetapi ereksi tersebut mungkin tidak cukup keras atau tidak konsisten dalam menjaga kekerasannya selama aktivitas seksual.

3. Kurangnya kepercayaan diri atau kecemasan

Pria yang mengalami lemah syahwat sering kali mengalami kurangnya kepercayaan diri atau kecemasan terkait dengan kinerja seksual mereka. Mereka mungkin merasa khawatir tidak bisa memuaskan pasangan mereka.

4. Gangguan pada fungsi seksual lainnya

Lemah syahwat juga bisa terkait dengan gangguan fungsi seksual lainnya. Seperti hilangnya hasrat seksual (libido rendah), kesulitan mencapai orgasme, atau ejakulasi dini.

5. Perubahan emosi dan psikologis

Lemah syahwat dapat menyebabkan perubahan emosi dan psikologis. Termasuk frustrasi, depresi, kecemasan, atau stres yang berhubungan dengan kinerja seksual.

Penyebab Terjadinya Impotensi

Disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik fisik maupun psikologis. Seringkali, faktor-faktor ini saling berinteraksi satu sama lain. Berikut adalah beberapa faktor penyebab yang umum dari disfungsi ereksi:

1. Faktor Fisik

• Gangguan vaskular: Penyakit kardiovaskular, aterosklerosis (penumpukan plak di arteri), hipertensi (tekanan darah tinggi), penyakit jantung, atau penyumbatan arteri dapat menghambat aliran darah ke penis, sehingga menyebabkan disfungsi ereksi.
• Diabetes: Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan saraf, menyebabkan gangguan sirkulasi dan kerusakan saraf, yang dapat mempengaruhi kemampuan ereksi.
• Gangguan hormonal: Kadar hormon yang tidak seimbang, terutama kadar testosteron yang rendah, dapat mempengaruhi fungsi ereksi.
• Gangguan neurologis: Gangguan neurologis seperti multiple sclerosis, cedera tulang belakang, atau penyakit Parkinson dapat mempengaruhi sistem saraf yang bertanggung jawab atas ereksi.
• Efek samping obat: Beberapa obat seperti antidepresan, obat tekanan darah, obat tidur, dan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan disfungsi ereksi sebagai efek samping.

2. Faktor Psikologis

• Stres dan kecemasan: Stres, kecemasan, dan tekanan emosional yang tinggi dapat mengganggu kemampuan ereksi.
• Depresi: Gangguan depresi dapat mempengaruhi mood dan energi secara keseluruhan, termasuk fungsi seksual.
• Masalah hubungan: Masalah dalam hubungan atau ketidakharmonisan dalam hubungan dapat berdampak negatif pada keintiman dan kinerja seksual.
• Trauma seksual: Pengalaman trauma seksual masa lalu dapat mempengaruhi fungsi ereksi.

3. Gaya Hidup dan Kebiasaan

• Konsumsi alkohol dan penggunaan obat terlarang: Alkohol dan obat-obatan terlarang dapat mempengaruhi kemampuan ereksi.
• Merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan masalah sirkulasi, yang dapat mempengaruhi ereksi.
• Kurangnya aktivitas fisik: Gaya hidup tidak aktif dan kurangnya latihan fisik dapat berkontribusi pada disfungsi ereksi.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu mungkin memiliki kombinasi faktor yang berbeda sebagai penyebab disfungsi ereksi.

Jika Anda mengalami disfungsi ereksi yang berkelanjutan atau mengganggu kehidupan seksual Anda. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Andrologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Bermasalah di Kandung Kemih, Kenali Ciri-Ciri Dari ISK!

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.