Oktober 21, 2023

Mengapa Vaginitis Terjadi? Ini Dia Faktor dan Penyebabnya

penyebab vaginitis 1

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Vaginitis adalah infeksi atau peradangan pada vagina yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada wanita. Perubahan keseimbangan bakteri yang ada di vagina, berkurangnya kadar estrogen setelah menopause, dan lainnya adalah faktor yang dapat menjadi penyebab vaginitis.

Baca Juga: Vaginitis atau Radang Vagina Punya Ciri Ciri Signifikan?

Meski kondisi ini dapat di atasi sendiri tanpa bantuan medis, tetapi kondisi ini bukanlah kondisi yang dapat Anda anggap remeh. Apalagi, jika gejala vaginitis di sertai dengan gejala tertentu dan Anda sudah pernah mengalami penyakit ini sebelumnya.

Faktor Risiko

Terdapat banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko wanita menderita vaginitis, seperti:

  • Melakukan aktivitas seksual yang tidak aman
  • Berganti-ganti pasangan seksual
  • Melakukan douching (membersihkan vagina bagian dalam)
  • Menggunakan celana yang ketat dan lembab
  • Mengonsumsi obat-obatan seperti antibiotik
  • Perubahan hormon saat hamil atau menopause

Penyebab Vaginitis

Penyebab terjadinya vaginitis akan tergantung pada jenis vaginitis yang di alami, seperti:

1. Vaginosis Bakteri: Terjadi karena ketidakseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat pada vagina

2. Infeksi Jamur atau Ragi: Kondisi ini terjadi ketika pertumbuhan jamur berlebih di vagina, jamur yang biasanya menyebabkan kondisi ini adalah jamur candida albicans.

3. Trikomoniasis: Infeksi menular seksual ini di sebabkan oleh parasit trichomonas vaginalis yang dapat menular melalui hubungan seksual.

4. Vaginitis Tidak Menular: Deterjen, douche, sabun wangu, atau produk kebersihan yang mengandung zat kimia dapat menyebabkan reaksi alergi dan mengiritasi vagina.

5. Perubahan Hormon: Perubahan hormon pada saat wanita menopause dapat menyebabkan lapisan vagina menipis dan terkadang menyebabkan iritasi.

Gejala Vaginitis

Gejala vaginitis dapat berbeda setiap individu, dan tergantung penyebabnya. Namun, gejala umum yang dapat muncul meliputi:

  • Keputihan tidak normal
  • Gatal atau iritasi pada vagina
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Perdarahan ringan di luar siklus menstruasi
  • Demam, mual, muntah
  • Kelelahan

penyebab vaginitis 2

Diagnosis dan Pengobatan Vaginitis di Klinik Utama Sentosa

Untuk memberikan pengobatan yang tepat, dokter ginekologi Klinik Utama Sentosa akan melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit. Diagnosis di lakukan dengan menanyakan terkait gejala yang di rasakan dan riwayat kesehatan pasien.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti:

  • Pemeriksaan panggul
  • Pemeriksaan sampel di laboratorium
  • Pengujian pH

Pemeriksaan di lakukan menggunakan peralatan medis yang canggih dan lengkap, guna mengidentifikasi dan mendukung diagnosis dokter.

Setelah di ketahui dan di konfirmasi penyebab dari vaginitis, dokter akan memberikan pengobatan yang di sesuaikan dengan penyebabnya. Pengobatan dapat meliputi antibiotik atau obat antijamur.

Jika vaginitis terjadi akibat perubahan hormon, maka dokter akan memberikan rekomendasi terapi pergantian hormon. Sementara, dalam menangani vaginitis akibat alergi, dokter akan menyarankan untuk menghindari produk-produk yang daoat memicu penyakit ini.

Vaginitis memang bukan penyakit yang dapat berakibat fatal, tetapi penyakit ini apabila di biarkan akan menyebabkan komplikasi-komplikasi yang lebih berbahaya. Oleh sebab itu, jangan tunggu penyakit Anda berkembang menjadi permasalahan kesehatan yang serius.

Baca Juga: Benarkah Vaginitis Memerlukan Perawatan Secara Medis?

Apabila Anda memiliki pertanyaan lanjutan terkait vaginitis, Anda dapat melakukan konsultasi dengan datang langsung ke Klinik Utama Sentosa. Selain datang langsung ke klinik, kami menyediakan layanan konsultasi online yang dapat Anda akses secara gratis.

Layanan ini dapat Anda gunakan melalui chat online, telepon, atau whatsapp, layanan ini tersedia 24 jam dan dapat Anda gunakan di mana dan kapan saja Anda butuhkan!

 

About the Author: Rara

Zahara Yunita adalah seorang Content Writer di Klinik Utama Sentosa. Saat ini saya fokus menulis artikel terkait kesehatan, khususnya penyakit menular seksual (PMS) dan penyakit kelamin di Klinik Utama Sentosa.

Artikel Menarik Lainnya

Artikel Terkini

klinik andrologi

Oktober 21, 2023

Mengapa Vaginitis Terjadi? Ini Dia Faktor dan Penyebabnya

penyebab vaginitis 1

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Vaginitis adalah infeksi atau peradangan pada vagina yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada wanita. Perubahan keseimbangan bakteri yang ada di vagina, berkurangnya kadar estrogen setelah menopause, dan lainnya adalah faktor yang dapat menjadi penyebab vaginitis.

Baca Juga: Vaginitis atau Radang Vagina Punya Ciri Ciri Signifikan?

Meski kondisi ini dapat di atasi sendiri tanpa bantuan medis, tetapi kondisi ini bukanlah kondisi yang dapat Anda anggap remeh. Apalagi, jika gejala vaginitis di sertai dengan gejala tertentu dan Anda sudah pernah mengalami penyakit ini sebelumnya.

Faktor Risiko

Terdapat banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko wanita menderita vaginitis, seperti:

  • Melakukan aktivitas seksual yang tidak aman
  • Berganti-ganti pasangan seksual
  • Melakukan douching (membersihkan vagina bagian dalam)
  • Menggunakan celana yang ketat dan lembab
  • Mengonsumsi obat-obatan seperti antibiotik
  • Perubahan hormon saat hamil atau menopause

Penyebab Vaginitis

Penyebab terjadinya vaginitis akan tergantung pada jenis vaginitis yang di alami, seperti:

1. Vaginosis Bakteri: Terjadi karena ketidakseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat pada vagina

2. Infeksi Jamur atau Ragi: Kondisi ini terjadi ketika pertumbuhan jamur berlebih di vagina, jamur yang biasanya menyebabkan kondisi ini adalah jamur candida albicans.

3. Trikomoniasis: Infeksi menular seksual ini di sebabkan oleh parasit trichomonas vaginalis yang dapat menular melalui hubungan seksual.

4. Vaginitis Tidak Menular: Deterjen, douche, sabun wangu, atau produk kebersihan yang mengandung zat kimia dapat menyebabkan reaksi alergi dan mengiritasi vagina.

5. Perubahan Hormon: Perubahan hormon pada saat wanita menopause dapat menyebabkan lapisan vagina menipis dan terkadang menyebabkan iritasi.

Gejala Vaginitis

Gejala vaginitis dapat berbeda setiap individu, dan tergantung penyebabnya. Namun, gejala umum yang dapat muncul meliputi:

  • Keputihan tidak normal
  • Gatal atau iritasi pada vagina
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Perdarahan ringan di luar siklus menstruasi
  • Demam, mual, muntah
  • Kelelahan

penyebab vaginitis 2

Diagnosis dan Pengobatan Vaginitis di Klinik Utama Sentosa

Untuk memberikan pengobatan yang tepat, dokter ginekologi Klinik Utama Sentosa akan melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit. Diagnosis di lakukan dengan menanyakan terkait gejala yang di rasakan dan riwayat kesehatan pasien.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti:

  • Pemeriksaan panggul
  • Pemeriksaan sampel di laboratorium
  • Pengujian pH

Pemeriksaan di lakukan menggunakan peralatan medis yang canggih dan lengkap, guna mengidentifikasi dan mendukung diagnosis dokter.

Setelah di ketahui dan di konfirmasi penyebab dari vaginitis, dokter akan memberikan pengobatan yang di sesuaikan dengan penyebabnya. Pengobatan dapat meliputi antibiotik atau obat antijamur.

Jika vaginitis terjadi akibat perubahan hormon, maka dokter akan memberikan rekomendasi terapi pergantian hormon. Sementara, dalam menangani vaginitis akibat alergi, dokter akan menyarankan untuk menghindari produk-produk yang daoat memicu penyakit ini.

Vaginitis memang bukan penyakit yang dapat berakibat fatal, tetapi penyakit ini apabila di biarkan akan menyebabkan komplikasi-komplikasi yang lebih berbahaya. Oleh sebab itu, jangan tunggu penyakit Anda berkembang menjadi permasalahan kesehatan yang serius.

Baca Juga: Benarkah Vaginitis Memerlukan Perawatan Secara Medis?

Apabila Anda memiliki pertanyaan lanjutan terkait vaginitis, Anda dapat melakukan konsultasi dengan datang langsung ke Klinik Utama Sentosa. Selain datang langsung ke klinik, kami menyediakan layanan konsultasi online yang dapat Anda akses secara gratis.

Layanan ini dapat Anda gunakan melalui chat online, telepon, atau whatsapp, layanan ini tersedia 24 jam dan dapat Anda gunakan di mana dan kapan saja Anda butuhkan!

 

About the Author: Rara

Zahara Yunita adalah seorang Content Writer di Klinik Utama Sentosa. Saat ini saya fokus menulis artikel terkait kesehatan, khususnya penyakit menular seksual (PMS) dan penyakit kelamin di Klinik Utama Sentosa.

Artikel Menarik Lainnya