Agustus 4, 2023
Pahami Jenis Penyakit Kelamin yang Terjadi Pada Pria!
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit kelamin pria ada beragam jenis dan penularannya, ada yang menimbulkan gejalanya sampai ada yang tidak, bahkan semuanya bisa terjadi komplikasi berbahaya.
Baca Juga : Terjadi Bengkak di Skrotum Ketahui Penyebabnya!
Penyakit kelamin pada pria bisa dari infeksi virus, bakteri, ataupun parasit semuanya dapat menular dari hubungan intim. Selain dari aktivitas seksual, faktor lainnya adalah kurang menjaga kebersihan area vital tersebut.
Tidak semua infeksi pada laki-laki bergejala. Terkadang ciri-cirinya sama dengan kondisi medis lain. Oleh sebab itu kaum adam perlu mengenalli beragam jenis macam penyakit kelamin yang bisa terjadi guna mencegahnya.
[ez-toc]Macam-Macam Jenis Penyakit Kelamin Pada Pria
Ada beberapa jenis penyakit kelamin pada pria, yang sering disebut sebagai infeksi menular seksual (IMS) atau penyakit menular seksual (PMS).
Penyakit-penyakit ini dapat menyebar melalui hubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi. Beberapa penyakit kelamin pria yang umum termasuk:
1. Gonore (Kencing Nanah)
Infeksi bakteri yang umumnya mempengaruhi uretra, anus, atau tenggorokan. Gejalanya bisa termasuk keluarnya cairan kuning atau hijau dari penis, nyeri saat buang air kecil, dan nyeri pada testis.
2. Klamidia
Infeksi bakteri yang dapat menyebabkan gejala mirip dengan gonore, seperti keluarnya cairan dari penis dan nyeri saat buang air kecil. Beberapa orang dengan klamidia mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.
3. Sifilis
Infeksi bakteri yang dapat berkembang menjadi tahap yang lebih serius jika tidak diobati. Sifilis awal dapat menyebabkan sifilis primer dengan munculnya chancre (lesi) di tempat masuknya bakteri.
Sifilis/raja singa sekunder dapat menyebabkan ruam, lecet, atau gejala flu-like. Sifilis laten adalah tahap tanpa gejala yang bisa bertahan bertahun-tahun.
4. Herpes Genital
Infeksi virus yang menyebabkan lepuhan di atau sekitar alat kelamin dan daerah sekitarnya. Herpes genital dapat menyebabkan rasa gatal, nyeri, dan nyeri ketika buang air kecil.
5. Human Papillomavirus (HPV)
Infeksi virus yang umumnya tidak menimbulkan gejala, tetapi beberapa tipe HPV dapat menyebabkan kutil kelamin atau meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker serviks pada wanita.
6. HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). HIV tidak memiliki gejala khas awal, sehingga tes darah diperlukan untuk diagnosis.
7. Trichomoniasis
Infeksi parasit yang menyebabkan peradangan pada alat kelamin dan dapat menyebabkan keluarnya cairan dari penis, nyeri saat buang air kecil, dan iritasi.
8. Uretritis Non-Gonokokus
Infeksi uretra yang disebabkan oleh bakteri selain Neisseria gonorrhoeae, dan biasanya tidak menyebabkan gejala yang jelas.
9. Balanitis
Balanitis atau radang penis adalah penyakit kelamin yang sering di alami oleh pria ketika belum melakukan sunat. Peradangan ini memiliki ciri-ciri seperti nyeri, gatal, kemerahan, hingga terdapat ruam.
10. Epididimitis
Epididimitis atau radang epididimis adalah penyakit yang menyerang epididimis, yaitu organ tabung melingkari di belakang testis dengan fungsi menyimpan dan membawa sperma.
11. Orkitis
Orkitis atau radang testis biasanya di picu oleh infeksi bakteri yang berasal dari penyakit menular seksual. Penyakit ini terjadi karena area testis atau buah xakar mengalami pembengkakan dengan rasa nyeri.
Lindungi Area Vital Pria Dengan Melakukan Pencegahan Ini!
Untuk mencegah penyakit kelamin pada pria (PTS), ada beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Penggunaan Pelindung Saat Berhubungan Seks
Penggunaan pengaman atau dental dam (untuk seks di mulut). Dapat membantu mencegah penyebaran penyakit kelamin selama aktivitas seksual dengan pasangan yang tidak teruji atau yang memiliki risiko terinfeksi.
2. Setia pada Pasangan yang Teruji
Berkomitmen untuk berhubungan seks dengan satu pasangan yang telah teruji dan bebas dari penyakit kelamin dapat membantu mengurangi risiko penularan.
3. Hindari Hubungan Seks Tanpa Pengaman dengan Pasangan Baru
Hindari hubungan seks tanpa pengaman dengan pasangan baru atau yang tidak teruji, dan pastikan untuk selalu menggunakan kondom dalam situasi ini.
4. Lakukan Pengujian Rutin
Mengikuti pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk pengujian IMS. Sehingga dapat membantu mengidentifikasi dan mengobati infeksi secara dini sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
5. Diskusikan Sejarah Kesehatan Seksual
Penting untuk berbicara terbuka dengan pasangan tentang sejarah kesehatan seksual masing-masing. Hal ini berguna untuk memahami risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.
6. Batasi Jumlah Pasangan Seksual
Memperbesar jumlah pasangan seksual dapat meningkatkan risiko paparan penyakit kelamin, jadi membatasi jumlah pasangan seksual dapat membantu mengurangi risiko.
7. Hindari Penggunaan Obat Narkotika Suntik
Penggunaan obat narkotika suntik atau berbagi jarum suntik dapat meningkatkan risiko penularan penyakit kelamin.
8. Rajin Mencuci Tangan
Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan setelah menyentuh alat kelamin dapat membantu mencegah penyebaran infeksi.
9. Terlibat dalam Hubungan Monogami yang Saling Setia
Hubungan monogami dengan pasangan yang bebas dari penyakit kelamin dapat membantu mencegah penularan.
Penting untuk diingat bahwa tidak ada metode pencegahan 100% terhadap penyakit kelamin.
Namun, dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan berbicara dengan dokter kandungan tentang kesehatan seksual. Risiko dapat diminimalkan dan kesehatan reproduksi dapat dipertahankan.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Andrologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Cepat Pulih Dengan Melakukan Pencegahan Epididimitis
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Agustus 4, 2023
Pahami Jenis Penyakit Kelamin yang Terjadi Pada Pria!
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit kelamin pria ada beragam jenis dan penularannya, ada yang menimbulkan gejalanya sampai ada yang tidak, bahkan semuanya bisa terjadi komplikasi berbahaya.
Baca Juga : Terjadi Bengkak di Skrotum Ketahui Penyebabnya!
Penyakit kelamin pada pria bisa dari infeksi virus, bakteri, ataupun parasit semuanya dapat menular dari hubungan intim. Selain dari aktivitas seksual, faktor lainnya adalah kurang menjaga kebersihan area vital tersebut.
Tidak semua infeksi pada laki-laki bergejala. Terkadang ciri-cirinya sama dengan kondisi medis lain. Oleh sebab itu kaum adam perlu mengenalli beragam jenis macam penyakit kelamin yang bisa terjadi guna mencegahnya.
[ez-toc]Macam-Macam Jenis Penyakit Kelamin Pada Pria
Ada beberapa jenis penyakit kelamin pada pria, yang sering disebut sebagai infeksi menular seksual (IMS) atau penyakit menular seksual (PMS).
Penyakit-penyakit ini dapat menyebar melalui hubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi. Beberapa penyakit kelamin pria yang umum termasuk:
1. Gonore (Kencing Nanah)
Infeksi bakteri yang umumnya mempengaruhi uretra, anus, atau tenggorokan. Gejalanya bisa termasuk keluarnya cairan kuning atau hijau dari penis, nyeri saat buang air kecil, dan nyeri pada testis.
2. Klamidia
Infeksi bakteri yang dapat menyebabkan gejala mirip dengan gonore, seperti keluarnya cairan dari penis dan nyeri saat buang air kecil. Beberapa orang dengan klamidia mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.
3. Sifilis
Infeksi bakteri yang dapat berkembang menjadi tahap yang lebih serius jika tidak diobati. Sifilis awal dapat menyebabkan sifilis primer dengan munculnya chancre (lesi) di tempat masuknya bakteri.
Sifilis/raja singa sekunder dapat menyebabkan ruam, lecet, atau gejala flu-like. Sifilis laten adalah tahap tanpa gejala yang bisa bertahan bertahun-tahun.
4. Herpes Genital
Infeksi virus yang menyebabkan lepuhan di atau sekitar alat kelamin dan daerah sekitarnya. Herpes genital dapat menyebabkan rasa gatal, nyeri, dan nyeri ketika buang air kecil.
5. Human Papillomavirus (HPV)
Infeksi virus yang umumnya tidak menimbulkan gejala, tetapi beberapa tipe HPV dapat menyebabkan kutil kelamin atau meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker serviks pada wanita.
6. HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). HIV tidak memiliki gejala khas awal, sehingga tes darah diperlukan untuk diagnosis.
7. Trichomoniasis
Infeksi parasit yang menyebabkan peradangan pada alat kelamin dan dapat menyebabkan keluarnya cairan dari penis, nyeri saat buang air kecil, dan iritasi.
8. Uretritis Non-Gonokokus
Infeksi uretra yang disebabkan oleh bakteri selain Neisseria gonorrhoeae, dan biasanya tidak menyebabkan gejala yang jelas.
9. Balanitis
Balanitis atau radang penis adalah penyakit kelamin yang sering di alami oleh pria ketika belum melakukan sunat. Peradangan ini memiliki ciri-ciri seperti nyeri, gatal, kemerahan, hingga terdapat ruam.
10. Epididimitis
Epididimitis atau radang epididimis adalah penyakit yang menyerang epididimis, yaitu organ tabung melingkari di belakang testis dengan fungsi menyimpan dan membawa sperma.
11. Orkitis
Orkitis atau radang testis biasanya di picu oleh infeksi bakteri yang berasal dari penyakit menular seksual. Penyakit ini terjadi karena area testis atau buah xakar mengalami pembengkakan dengan rasa nyeri.
Lindungi Area Vital Pria Dengan Melakukan Pencegahan Ini!
Untuk mencegah penyakit kelamin pada pria (PTS), ada beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Penggunaan Pelindung Saat Berhubungan Seks
Penggunaan pengaman atau dental dam (untuk seks di mulut). Dapat membantu mencegah penyebaran penyakit kelamin selama aktivitas seksual dengan pasangan yang tidak teruji atau yang memiliki risiko terinfeksi.
2. Setia pada Pasangan yang Teruji
Berkomitmen untuk berhubungan seks dengan satu pasangan yang telah teruji dan bebas dari penyakit kelamin dapat membantu mengurangi risiko penularan.
3. Hindari Hubungan Seks Tanpa Pengaman dengan Pasangan Baru
Hindari hubungan seks tanpa pengaman dengan pasangan baru atau yang tidak teruji, dan pastikan untuk selalu menggunakan kondom dalam situasi ini.
4. Lakukan Pengujian Rutin
Mengikuti pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk pengujian IMS. Sehingga dapat membantu mengidentifikasi dan mengobati infeksi secara dini sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
5. Diskusikan Sejarah Kesehatan Seksual
Penting untuk berbicara terbuka dengan pasangan tentang sejarah kesehatan seksual masing-masing. Hal ini berguna untuk memahami risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.
6. Batasi Jumlah Pasangan Seksual
Memperbesar jumlah pasangan seksual dapat meningkatkan risiko paparan penyakit kelamin, jadi membatasi jumlah pasangan seksual dapat membantu mengurangi risiko.
7. Hindari Penggunaan Obat Narkotika Suntik
Penggunaan obat narkotika suntik atau berbagi jarum suntik dapat meningkatkan risiko penularan penyakit kelamin.
8. Rajin Mencuci Tangan
Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan setelah menyentuh alat kelamin dapat membantu mencegah penyebaran infeksi.
9. Terlibat dalam Hubungan Monogami yang Saling Setia
Hubungan monogami dengan pasangan yang bebas dari penyakit kelamin dapat membantu mencegah penularan.
Penting untuk diingat bahwa tidak ada metode pencegahan 100% terhadap penyakit kelamin.
Namun, dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan berbicara dengan dokter kandungan tentang kesehatan seksual. Risiko dapat diminimalkan dan kesehatan reproduksi dapat dipertahankan.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Andrologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Cepat Pulih Dengan Melakukan Pencegahan Epididimitis
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini