Juli 20, 2023

Penyakit Sifilis Berasal Dari Infeksi Bakteri, Benarkah Itu?

Penyakit Sifilis Berasal Dari Infeksi Bakteri, Benarkah Itu?

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit sifilis disebabkan oleh bakteri spiroset Treponema pallidum. Bakteri ini menyebar melalui kontak langsung dengan luka terbuka pada orang yang terinfeksi selama hubungan seksual.

Baaca Juga : Penyakit Sifilis Ternyata Juga Bisa Terkena Ibu Hamil?

Aktivitas seksualnya tersebut baik melalui kontak genital, mulut, atau dubur. Sifilis juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke bayinya selama kehamilan atau persalinan.

Treponema pallidum adalah bakteri spiral gram-negatif yang memiliki bentuk khas seperti spiral (spiroketal). Bakteri ini sangat rentan terhadap kehilangan daya tahan di luar tubuh manusia dan tidak dapat bertahan hidup lama di lingkungan luar.

[ez-toc]

Bakteri Penyebab Penyakit Sifilis (Raja Singa)

Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.

Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan luka terbuka pada orang yang terinfeksi selama hubungan seksual, baik melalui kontak genital, mulut, atau dubur.

Selain itu, sifilis juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke bayinya selama kehamilan atau persalinan.

Bakteri ini menginfeksi tubuh melalui luka terbuka atau selaput lendir, seperti yang terdapat pada alat kelamin, anus, mulut, atau selaput lendir lainnya.

Setelah memasuki tubuh, Treponema pallidum menyebar melalui aliran darah ke berbagai organ dan sistem tubuh. Sehingga bisa menyebabkan berbagai gejala klinis pada tahap-tahap berbeda.

Sifilis memiliki beberapa tahap perkembangan, yaitu sifilis primer, sekunder, laten, dan tersier. Jika tidak diobati, sifilis bisa menyebabkan komplikasi serius pada jantung, otak, pembuluh darah, tulang, serta organ-organ tubuh lainnya.

Faktor Risiko Sifilis (Raja Singa)

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi penyakit sifilis meliputi:

1. Aktivitas Seksual yang Berisiko Tinggi

Orang yang sering berhubungan seksual tanpa penggunaan kondom dengan banyak pasangan seksual atau dengan pasangan yang terinfeksi memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena sifilis.

2. Usia Aktif Seksual

Orang yang aktif secara seksual pada usia muda memiliki risiko lebih tinggi terkena sifilis. Karena mereka cenderung memiliki lebih banyak pasangan seksual dalam jangka waktu yang lebih lama.

3. Riwayat Sifilis atau IMS Lainnya

Jika seseorang pernah terinfeksi sifilis atau IMS lainnya sebelumnya, risiko mereka untuk terkena sifilis kembali meningkat.

4. Praktik Seks Tidak Aman

Tidak menggunakan kondom atau praktik seks oral-genital tanpa penghalang bisa meningkatkan risiko penularan sifilis.

5. Homoseksual dan Biseksual

Orang yang berhubungan seks dengan sesama jenis (homoseksual atau biseksual) memiliki risiko lebih tinggi terkena sifilis. Karena mereka sering berada dalam kelompok risiko tinggi untuk IMS.

6. Penggunaan Narkoba Melalui Suntikan

Penggunaan narkoba melalui suntikan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena sifilis karena dapat menyebabkan praktek seks yang berisiko tinggi dan berbagi jarum suntik.

7. Riwayat IMS Lainnya

Orang yang telah terinfeksi IMS lainnya, seperti HIV, klamidia, atau gonore, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena sifilis.

8. Transfusi Darah dan Transplantasi Organ

Meskipun jarang terjadi, sifilis juga dapat menular melalui transfusi darah atau transplantasi organ dari donor yang terinfeksi.

Penting untuk menyadari faktor risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi kemungkinan terkena penyakit sifilis dan IMS lainnya.

Penggunaan kondom dengan benar dan konsisten saat berhubungan intim. Hal tersebut dapat mengurangi jumlah pasangan seksual.

Lalu bisa juga dengan menghindari berbagi jarum suntik adalah beberapa tindakan pencegahan penting yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari sifilis dan IMS lainnya.

Jika Anda memiliki risiko tertular sifilis atau IMS lainnya. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk pemeriksaan rutin dan tes penyakit menular seksual.

Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan luka terbuka pada orang yang terinfeksi selama hubungan seksual, baik melalui kontak genital, mulut, atau dubur.Selain itu, sifilis juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke bayinya selama kehamilan atau persalinan.Bakteri ini menginfeksi tubuh melalui luka terbuka atau selaput lendir, seperti yang terdapat pada alat kelamin, anus, mulut, atau selaput lendir lainnya.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Berapa Kisaran Biaya Pengobatan Sifilis? Cek Harga Sekarang!

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.

About the Author: Klinik Sentosa

Klinik Utama Sentosa merupakan klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta, memiliki dokter spesialis dan tenaga ahli profesinal serta didukung oleh fasilitas medis yang lengkap, canggih dan modern.

Artikel Menarik Lainnya

Artikel Terkini

klinik andrologi

Juli 20, 2023

Penyakit Sifilis Berasal Dari Infeksi Bakteri, Benarkah Itu?

Penyakit Sifilis Berasal Dari Infeksi Bakteri, Benarkah Itu?

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit sifilis disebabkan oleh bakteri spiroset Treponema pallidum. Bakteri ini menyebar melalui kontak langsung dengan luka terbuka pada orang yang terinfeksi selama hubungan seksual.

Baaca Juga : Penyakit Sifilis Ternyata Juga Bisa Terkena Ibu Hamil?

Aktivitas seksualnya tersebut baik melalui kontak genital, mulut, atau dubur. Sifilis juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke bayinya selama kehamilan atau persalinan.

Treponema pallidum adalah bakteri spiral gram-negatif yang memiliki bentuk khas seperti spiral (spiroketal). Bakteri ini sangat rentan terhadap kehilangan daya tahan di luar tubuh manusia dan tidak dapat bertahan hidup lama di lingkungan luar.

[ez-toc]

Bakteri Penyebab Penyakit Sifilis (Raja Singa)

Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.

Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan luka terbuka pada orang yang terinfeksi selama hubungan seksual, baik melalui kontak genital, mulut, atau dubur.

Selain itu, sifilis juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke bayinya selama kehamilan atau persalinan.

Bakteri ini menginfeksi tubuh melalui luka terbuka atau selaput lendir, seperti yang terdapat pada alat kelamin, anus, mulut, atau selaput lendir lainnya.

Setelah memasuki tubuh, Treponema pallidum menyebar melalui aliran darah ke berbagai organ dan sistem tubuh. Sehingga bisa menyebabkan berbagai gejala klinis pada tahap-tahap berbeda.

Sifilis memiliki beberapa tahap perkembangan, yaitu sifilis primer, sekunder, laten, dan tersier. Jika tidak diobati, sifilis bisa menyebabkan komplikasi serius pada jantung, otak, pembuluh darah, tulang, serta organ-organ tubuh lainnya.

Faktor Risiko Sifilis (Raja Singa)

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi penyakit sifilis meliputi:

1. Aktivitas Seksual yang Berisiko Tinggi

Orang yang sering berhubungan seksual tanpa penggunaan kondom dengan banyak pasangan seksual atau dengan pasangan yang terinfeksi memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena sifilis.

2. Usia Aktif Seksual

Orang yang aktif secara seksual pada usia muda memiliki risiko lebih tinggi terkena sifilis. Karena mereka cenderung memiliki lebih banyak pasangan seksual dalam jangka waktu yang lebih lama.

3. Riwayat Sifilis atau IMS Lainnya

Jika seseorang pernah terinfeksi sifilis atau IMS lainnya sebelumnya, risiko mereka untuk terkena sifilis kembali meningkat.

4. Praktik Seks Tidak Aman

Tidak menggunakan kondom atau praktik seks oral-genital tanpa penghalang bisa meningkatkan risiko penularan sifilis.

5. Homoseksual dan Biseksual

Orang yang berhubungan seks dengan sesama jenis (homoseksual atau biseksual) memiliki risiko lebih tinggi terkena sifilis. Karena mereka sering berada dalam kelompok risiko tinggi untuk IMS.

6. Penggunaan Narkoba Melalui Suntikan

Penggunaan narkoba melalui suntikan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena sifilis karena dapat menyebabkan praktek seks yang berisiko tinggi dan berbagi jarum suntik.

7. Riwayat IMS Lainnya

Orang yang telah terinfeksi IMS lainnya, seperti HIV, klamidia, atau gonore, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena sifilis.

8. Transfusi Darah dan Transplantasi Organ

Meskipun jarang terjadi, sifilis juga dapat menular melalui transfusi darah atau transplantasi organ dari donor yang terinfeksi.

Penting untuk menyadari faktor risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi kemungkinan terkena penyakit sifilis dan IMS lainnya.

Penggunaan kondom dengan benar dan konsisten saat berhubungan intim. Hal tersebut dapat mengurangi jumlah pasangan seksual.

Lalu bisa juga dengan menghindari berbagi jarum suntik adalah beberapa tindakan pencegahan penting yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari sifilis dan IMS lainnya.

Jika Anda memiliki risiko tertular sifilis atau IMS lainnya. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk pemeriksaan rutin dan tes penyakit menular seksual.

Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan luka terbuka pada orang yang terinfeksi selama hubungan seksual, baik melalui kontak genital, mulut, atau dubur.Selain itu, sifilis juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke bayinya selama kehamilan atau persalinan.Bakteri ini menginfeksi tubuh melalui luka terbuka atau selaput lendir, seperti yang terdapat pada alat kelamin, anus, mulut, atau selaput lendir lainnya.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Berapa Kisaran Biaya Pengobatan Sifilis? Cek Harga Sekarang!

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.

About the Author: Klinik Sentosa

Klinik Utama Sentosa merupakan klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta, memiliki dokter spesialis dan tenaga ahli profesinal serta didukung oleh fasilitas medis yang lengkap, canggih dan modern.

Artikel Menarik Lainnya