September 9, 2023
Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Keputihan Klamidia
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Bakteri Chlamydia trachomatis merupakan penyebab yang bisa menimbulkan keputihan ketika seseorang mengidap penyakit klamidia. Penyakit ini sering sekali timbul masalah serius karena tidak menyadarinya.
Baca Juga : Penyakit Klamidia Bisa Timbul Efek Samping Serius!
Sehingga banyak sekali orang mengalami komplikasi berbahaya bahkan hingga kematian. Rentangan usia yang berisiko terkena infeksi ini yaitu sekitar 14-24 tahun atau remaja dan dewasa muda.
Selain itu, penyakit ini mudah sekali menular jika melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi dengan orang yang sudah terinfeksi. Apabila terdeteksi sejak dini maka akan lebih mudah mendapatkan penanganannya.
[ez-toc]Penyebab Keputihan Klamidia
Klamidia merupakan infeksi menular seksual (IMS), penyebabnya berasal dari bakteri Chlamydia trachomatis.
Penyebab keputihan akibat infeksi klamidia yaitu pertumbuhan dan perkembangan bakteri tersebut di saluran kemih, serviks, atau organ reproduksi wanita.
Keputihan tersebut muncul sebagai gejala klamidia sebagian besar di sebabkan oleh respons tubuh terhadap infeksi bakteri ini.
Infeksi klamidia biasanya menyebar lewat kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi, baik itu melalui kontak genital, oral, atau anal.
Gejala Keputihan Klamidia
Infeksi klamidia yang tidak mendapatkan perawatan bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk infertilitas (ketidaksuburan) hingga peningkatan risiko penularan HIV.
Gejala keputihan yang di picu dari infeksi klamidia mungkin tidak selalu khas atau nyata. Tetapi, beberapa wanita yang terinfeksi klamidia mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.
Namun, apabila tanda-tanda muncul, berikut adalah beberapa gejala keputihan yang dapat terkait dengan infeksi klamidia pada wanita:
1. Keputihan Abnormal
Perubahan pada cairan vagina adalah salah satu gejala yang mungkin terjadi. Cairan vagina biasanya akan jadi lebih banyak, berbau tidak sedap, dan berwarna kuning atau hijau.
Keputihan tersebut mungkin akan terasa lebih encer atau berbusa dibandingkan dengan keputihan normal.
2. Gatal atau Perih
Wanita yang sudah terinfeksi klamidia juga dapat mengalami gatal atau perih di sekitar vagina.
3. Nyeri Abdomen Bawah
Infeksi klamidia bisa menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan pada bagian bawah perut atau panggul.
4. Nyeri Saat Buang Air Kecil
Beberapa wanita terinfeksi klamidia akan mengalami nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
5. Pendarahan Abnormal
Infeksi klamidia akan menyebabkan perdarahan di antara periode menstruasi dan saat atau setelah berhubungan seksual.
Penting untuk ingat bahwa gejala ini tak selalu muncul, dan banyak wanita dengan klamidia tidak memiliki gejala sama sekali.
Oleh sebab itu, tes dan pemeriksaan medis oleh profesional kesehatan merupakan langkah penting dalam mendeteksi dan mendiagnosis infeksi klamidia.
Pengobatan Klamidia
Klamidia merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Pengobatan klamidia biasanya melibatkan antibiotik untuk menghilangkan bakteri penyebab infeksi.
Di bawah ini adalah beberapa hal penting yang perlu penderita ketahui tentang pengobatan klamidia di antaranya:
1. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Apabila mencurigai bahwa Anda terinfeksi klamidia atau telah terdiagnosis dengan infeksi ini, langkah pertama yaitu berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan Anda.
Ahli medis profesional akan melakukan pemeriksaan dan memberikan rekomendasi pengobatan yang sesuai.
2. Pengobatan Antibiotik
Pengobatan utama untuk klamidia yaitu dengan antibiotik. Antibiotik adalah pengobatan umum berguna untuk mengobati klamidia. Biasanya, akan di beri resep untuk antibiotik dalam kurun waktu tujuh hari.
3. Jangan Abaikan Pengobatan
Penting untuk ikuti rekomendasi pengobatan yang diberikan oleh dokter dengan tepat dan untuk menyelesaikan seluruh kursus antibiotik, meskipun gejalanya telah mereda.
Ini penting juga untuk memastikan bahwa semua bakteri klamidia telah dihilangkan dari tubuh.
4. Pengujian Pasangan Seksual
Karena klamidia termasuk infeksi menular seksual. Jadi, penting juga untuk memberi tahu semua pasangan seksual tentang diagnosis sehingga mereka bisa di uji dan, jika perlu, menerima pengobatan.
Ini merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran infeksi.
5. Hindari Seksual Selama Pengobatan
Selama pengobatan klamidia, ada baiknya untuk menghindari aktivitas seksual. Termasuk hubungan seksual vaginal, oral, atau lewat dubur, hingga selesai dengan seluruh kursus antibiotik dan dokter memberi izin.
6. Pemantauan Lanjutan
Setelah pengobatan, dokter ada kemungkinan akan merekomendasikan tindak lanjut untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya. Ini mungkin bisa melibatkan pengujian tambahan.
7. Pencegahan
Setelah sembuh dari infeksi klamidia, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar tidak terinfeksi lagi. Hal ini dengan melibatkan praktik seks yang aman.
Seperti penggunaan kondom ketika berhubungan seksual, dan pengujian atau skrining rutin bila Anda berisiko tinggi.
Infeksi klamidia yang tidak terobati dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk infertilitas (ketidaksuburan) sampai peningkatan risiko penularan HIV.
Oleh karena itu, jika timbul kekhawatiran atau gejala yang mencurigakan terkait dengan klamidia. Segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendiagnosis dan pengobatan yang tepat.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Penyakit Klamidia Ternyata Bisa Sebabkan Komplikasi Serius!
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
September 9, 2023
Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Keputihan Klamidia
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Bakteri Chlamydia trachomatis merupakan penyebab yang bisa menimbulkan keputihan ketika seseorang mengidap penyakit klamidia. Penyakit ini sering sekali timbul masalah serius karena tidak menyadarinya.
Baca Juga : Penyakit Klamidia Bisa Timbul Efek Samping Serius!
Sehingga banyak sekali orang mengalami komplikasi berbahaya bahkan hingga kematian. Rentangan usia yang berisiko terkena infeksi ini yaitu sekitar 14-24 tahun atau remaja dan dewasa muda.
Selain itu, penyakit ini mudah sekali menular jika melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi dengan orang yang sudah terinfeksi. Apabila terdeteksi sejak dini maka akan lebih mudah mendapatkan penanganannya.
[ez-toc]Penyebab Keputihan Klamidia
Klamidia merupakan infeksi menular seksual (IMS), penyebabnya berasal dari bakteri Chlamydia trachomatis.
Penyebab keputihan akibat infeksi klamidia yaitu pertumbuhan dan perkembangan bakteri tersebut di saluran kemih, serviks, atau organ reproduksi wanita.
Keputihan tersebut muncul sebagai gejala klamidia sebagian besar di sebabkan oleh respons tubuh terhadap infeksi bakteri ini.
Infeksi klamidia biasanya menyebar lewat kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi, baik itu melalui kontak genital, oral, atau anal.
Gejala Keputihan Klamidia
Infeksi klamidia yang tidak mendapatkan perawatan bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk infertilitas (ketidaksuburan) hingga peningkatan risiko penularan HIV.
Gejala keputihan yang di picu dari infeksi klamidia mungkin tidak selalu khas atau nyata. Tetapi, beberapa wanita yang terinfeksi klamidia mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.
Namun, apabila tanda-tanda muncul, berikut adalah beberapa gejala keputihan yang dapat terkait dengan infeksi klamidia pada wanita:
1. Keputihan Abnormal
Perubahan pada cairan vagina adalah salah satu gejala yang mungkin terjadi. Cairan vagina biasanya akan jadi lebih banyak, berbau tidak sedap, dan berwarna kuning atau hijau.
Keputihan tersebut mungkin akan terasa lebih encer atau berbusa dibandingkan dengan keputihan normal.
2. Gatal atau Perih
Wanita yang sudah terinfeksi klamidia juga dapat mengalami gatal atau perih di sekitar vagina.
3. Nyeri Abdomen Bawah
Infeksi klamidia bisa menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan pada bagian bawah perut atau panggul.
4. Nyeri Saat Buang Air Kecil
Beberapa wanita terinfeksi klamidia akan mengalami nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
5. Pendarahan Abnormal
Infeksi klamidia akan menyebabkan perdarahan di antara periode menstruasi dan saat atau setelah berhubungan seksual.
Penting untuk ingat bahwa gejala ini tak selalu muncul, dan banyak wanita dengan klamidia tidak memiliki gejala sama sekali.
Oleh sebab itu, tes dan pemeriksaan medis oleh profesional kesehatan merupakan langkah penting dalam mendeteksi dan mendiagnosis infeksi klamidia.
Pengobatan Klamidia
Klamidia merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Pengobatan klamidia biasanya melibatkan antibiotik untuk menghilangkan bakteri penyebab infeksi.
Di bawah ini adalah beberapa hal penting yang perlu penderita ketahui tentang pengobatan klamidia di antaranya:
1. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Apabila mencurigai bahwa Anda terinfeksi klamidia atau telah terdiagnosis dengan infeksi ini, langkah pertama yaitu berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan Anda.
Ahli medis profesional akan melakukan pemeriksaan dan memberikan rekomendasi pengobatan yang sesuai.
2. Pengobatan Antibiotik
Pengobatan utama untuk klamidia yaitu dengan antibiotik. Antibiotik adalah pengobatan umum berguna untuk mengobati klamidia. Biasanya, akan di beri resep untuk antibiotik dalam kurun waktu tujuh hari.
3. Jangan Abaikan Pengobatan
Penting untuk ikuti rekomendasi pengobatan yang diberikan oleh dokter dengan tepat dan untuk menyelesaikan seluruh kursus antibiotik, meskipun gejalanya telah mereda.
Ini penting juga untuk memastikan bahwa semua bakteri klamidia telah dihilangkan dari tubuh.
4. Pengujian Pasangan Seksual
Karena klamidia termasuk infeksi menular seksual. Jadi, penting juga untuk memberi tahu semua pasangan seksual tentang diagnosis sehingga mereka bisa di uji dan, jika perlu, menerima pengobatan.
Ini merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran infeksi.
5. Hindari Seksual Selama Pengobatan
Selama pengobatan klamidia, ada baiknya untuk menghindari aktivitas seksual. Termasuk hubungan seksual vaginal, oral, atau lewat dubur, hingga selesai dengan seluruh kursus antibiotik dan dokter memberi izin.
6. Pemantauan Lanjutan
Setelah pengobatan, dokter ada kemungkinan akan merekomendasikan tindak lanjut untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya. Ini mungkin bisa melibatkan pengujian tambahan.
7. Pencegahan
Setelah sembuh dari infeksi klamidia, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar tidak terinfeksi lagi. Hal ini dengan melibatkan praktik seks yang aman.
Seperti penggunaan kondom ketika berhubungan seksual, dan pengujian atau skrining rutin bila Anda berisiko tinggi.
Infeksi klamidia yang tidak terobati dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk infertilitas (ketidaksuburan) sampai peningkatan risiko penularan HIV.
Oleh karena itu, jika timbul kekhawatiran atau gejala yang mencurigakan terkait dengan klamidia. Segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendiagnosis dan pengobatan yang tepat.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Penyakit Klamidia Ternyata Bisa Sebabkan Komplikasi Serius!
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini