Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Sering kali terjadi pria yang mengalami disfungsi ereksi dan merasa malu bila hal ini terjadi pada dirinya, lalu bagaimana perawatan yang tepat untuk mengatasi hal ini?

Baca Juga : Kunjungi Spesialis Disfungsi Ereksi Pilihan Tepat!

Seorang pria di lihat oleh para wanita dari kegagahannya bisa dari ototnya, namun tak jarang para wanita juga mengecek gagahnya pria bisa jadi aktivitas di ranjangnya. Lelaki tersebut akan di tes seberapa memuaskan aktivitas intimnya.

Tetapi apa yang terjadi bila seorang pria mengalami disfungsi ereksi atau impotensi? Tentu saja hal tersebut bisa menurunkan rasa percaya diri bagi seorang laki-laki. Atasi hal ini dengan melakukan konsultasi bersama dokter andrologi.

Apa Perawatan Untuk Disfungsi Ereksi yang Tepat?

Disfungsi ereksi (DE), yang juga dikenal dengan sebutan impotensi, adalah kondisi di mana seorang pria mengalami kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan.

Disfungsi ereksi adalah masalah yang umum terjadi dan bisa terjadi pada pria di segala usia, tetapi cenderung lebih sering terjadi pada pria yang lebih tua.

Ereksi terjadi ketika darah mengalir ke penis dan menyebabkan jaringan di dalamnya (jaringan ereksi) mengisi dengan darah, sehingga penis menjadi tegang dan mengeras.

Faktor-faktor psikologis dan fisik dapat menyebabkan gangguan dalam proses ini, yang mengarah ke disfungsi ereksi. Perawatan disfungsi ereksi juga dapat bergantung pada penyebabnya dan bisa melibatkan beberapa pendekatan berikut:

1. Perubahan gaya hidup

Terkadang, perubahan gaya hidup dapat membantu mengatasi disfungsi ereksi. Terutama jika itu terkait dengan faktor seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kelebihan berat badan, atau kurangnya aktivitas fisik.

Mengadopsi pola makan sehat, olahraga teratur, menghindari merokok, dan mengurangi konsumsi alkohol dapat membantu.

2. Terapi psikoseksual

Jika disfungsi ereksi memiliki penyebab psikologis, seperti kecemasan, stres, atau masalah hubungan, terapi psikoseksual dapat membantu.

Terapis atau konselor kesehatan mental dapat membantu mengatasi masalah psikologis yang mungkin berkontribusi pada disfungsi ereksi.

3. Obat-obatan

Ada beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi. Obat-obatan ini membantu meningkatkan aliran darah ke penis dan memfasilitasi terjadinya ereksi saat ada rangsangan seksual.

Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan ini, karena mereka mungkin memiliki efek samping dan berinteraksi dengan obat lain yang Anda konsumsi.

4. Terapi hormon

Jika disfungsi ereksi disebabkan oleh masalah hormonal, terapi hormon mungkin direkomendasikan oleh dokter untuk mengembalikan tingkat hormon yang normal.

5. Alat bantu ereksi

Beberapa pria mungkin mendapatkan manfaat dari penggunaan alat bantu ereksi, seperti pompa vakum atau implan penis. Ini adalah pilihan terakhir jika metode lain tidak efektif atau tidak sesuai.

6. Bedah

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, prosedur bedah dapat dipertimbangkan jika ada masalah fisik yang menghambat aliran darah ke penis atau menyebabkan masalah ereksi lainnya.

Kapan Waktu Berkunjung Ke Dokter Andrologi?

Sebaiknya berkunjung ke dokter jika mengalami disfungsi ereksi yang berulang dan berkepanjangan. Disfungsi ereksi yang sesekali bisa saja terjadi pada banyak pria dan mungkin tidak selalu memerlukan kunjungan ke dokter.

Namun, jika masalah ini terjadi secara teratur dan mengganggu kehidupan seksual atau kualitas hidup Anda, sebaiknya segera mencari bantuan medis.

Berikut adalah beberapa situasi di mana Anda harus mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang disfungsi ereksi:

• Ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk berhubungan seksual secara konsisten.
• Jika masalah disfungsi ereksi berlangsung lebih dari beberapa minggu atau beberapa bulan.
• Ketika disfungsi ereksi menyebabkan stres, kecemasan, atau depresi yang signifikan.
• Jika disfungsi ereksi berkaitan dengan masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti diabetes, penyakit jantung, atau masalah hormonal.
• Jika Anda mengalami gangguan ejakulasi bersamaan dengan disfungsi ereksi.
• Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu yang kemungkinan menyebabkan disfungsi ereksi sebagai efek samping.
• Jika usia Anda di atas 40 tahun, karena disfungsi ereksi lebih umum pada pria usia lanjut.

Kunjungan ke dokter akan membantu mengidentifikasi penyebab disfungsi ereksi Anda dan membantu menentukan perawatan yang tepat.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, mengambil riwayat kesehatan, dan mungkin memerlukan tes tambahan untuk menilai kondisi Anda dengan lebih baik.

Ingatlah bahwa disfungsi ereksi dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti masalah kardiovaskular atau gangguan hormonal.

Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda jika mengalami masalah ini. Karena pencegahan dan penanganan dini dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Andrologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Uretra Bisa Sakit Apa Penyebab Dari Masalah Ini?

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.